ANALISA KAJIAN TEKNO EKONOMI REVITALISASI JALUR KERETA API PIDADA – PELABUHAN PANJANG

(1)

ANALISIS KAJIAN TEKNO EKONOMI REVITALISASI

JALUR KERETA API PIDAD

PELABUHAN PANJANG

Oleh

DAVID KURNIAWAN R

Skripsi

Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar SARJANA TEKNIK

Pada

Jurusan Teknik Sipil

Fakultas Teknik Universitas Lampung

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2013


(2)

ABSTRAK

ANALISA KAJIAN TEKNO EKONOMI REVITALISASI JALUR KERETA API PIDADA – PELABUHAN PANJANG

Oleh

DAVID KURNIAWAN R

Revitalisasi pembangunan infrastuktur transportasi kereta api Pidada – Pelabuhan Panjang ini sebagai sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk pendistribusian hasil bumi menuju Pelabuhan Panjang. Revitalisasi ini dilakukan dengan meliha tkeberhasilan PT. KeretaApi (Persero) dalam melaksanakan angkutan batu bara dalam jumlah besar dengan faktor utama kereta api merupakan sarana transportasi darat yang dapat mengangkut jumlah banyak yang memiliki nilai ekonomis. Investasi revitalisasi jalur kereta api ini harus diembangkan lebih terarah dan bernilai ekonomis berdasarkan tekno ekonomi.

Penelitian ini bertujuan menganalisa kelayakan investasi berdasarkan kelayakan tekno ekonomi dengan parameter NPV, BCR, IRR, Payback Periode. Alternatif perhitungan yang dilakukan menggunakan faktor diskon 10% terdiri dari analisis pesimis, analisis moderat, analisis optimis.

Analisis pesimis terbaik menggunakan suku bunga 10% menunjukkan bahwa revitalisasi ini layak dengan nilai NPV yang lebih dari 0 sebesar Rp. 32.642.460.517,38; nilai BCR lebih dari 1 yaitu sebesar BCR= 3,4228; nilai IRR= 10,02% yang berarti lebih besar dari suku bunga bank yang ditentukan sebesar 10% dan payback periode pada tahun ke-8, Profability Indexsebesar 3,19.

Sedangkan Analisis moderatyang terbaik menggunakan suku bunga 10% menunjukkan bahwa revitalisasi ini layak dengan nilai NPV yang lebih dari 0 sebesar Rp. 52.569.104.497,67; nilai BCR lebih dari 1 yaitu sebesar BCR= 3,4228; nilai IRR= 10,47% yang berarti lebih besar dari suku bunga bank yang ditentukan sebesar 10% dan payback periode pada tahun ke-8, Profability Index sebesar 3,09.

Lalu Analisis optimis terbaik menggunakan suku bunga 10% menunjukkan revitalisasi ini layak dengan nilai NPV yang lebih dari 0 sebesar Rp. 55.117.368.189,62; nilai BCR lebih dari 1 yaitu sebesar BCR= 3,4228; nilai IRR= 10,65% yang lebih besar dari suku bunga bank yang ditentukan sebesar 10% dan payback periode pada tahun ke-8, Profability Indexsebesar 3,13 kali.


(3)

1.

Tim Penguji

Ketua : Kristianto Usman, S.T., M.T.

Selaetaris s.T.rM.T.

. Suharuor'il{"Sc.

1s6207

t7

1987

}i*;M;-*-

:,;


(4)

i t

NamaMafuasiswa No. Pokok Mahasiswa Jurusan

Fakultas

DAVID

KI]R}[A.WAN R

0715011046

Tekaik$ipil

Teknik

s.T.,1l{.T.

NrP

t972A5,3

20F:n

t

AA2

NIP

19741004 200003 2AA2


(5)

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama

NPM

JunrsanlProdi Fakultas

: DavidKurniananR

:

0715011046

:

Teknik Sipil/S-I Teknik Sipil

:

Teknilg Universitas lxrrpung,

Dengan ini menyatakan bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat karya yang pernalr diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan

di

suatu perguruan tinggi. Dan sepaqiang pengetahuan sayajuga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah

ditulis atau diterbitkan oleh orang [ain, kecuali yang secara tertulis diacu dalarr

naskatr ini dan disebut dalaur daftarpustaka.

November 2013 Bandar Lampturg,


(6)

D

DAAFFTTAARR IISSII

Halaman

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Tujuan Peneltian ... 3

C. Ruang Lingkup Penelitian ... 3

D. Batasan Masalah ... 4

E. Manfaat Penelitian ... 4

II. TINJAUAN PUSTAKA A. Konsep Tekno Ekonomi ... 6

B. Pengertian Investasi Proyek ... 7

C. Pengertian Biaya ... 10

D. Estimasi Biaya ... 14

E. Pengertian Studi Kelayakan Proyek Investasi ... 19

F. Kriteria Kelayakan Investasi ... 20

1. Nilai Sekarang Bersih ...20


(7)

3. Perbandingan Untung – Biaya ...22

4. Tingkat Pengembalian Internal ...23

5. Nilai Waktu dari Uang ...25

III. METODE PENELITIAN A. Penjelasan Umum... 27

B. Objek Penelitian ... 27

C. Metode Pengumpulan Data ... 29

D. Analisis Data ... 32

E. Alur Kerja Penelitian... 32

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A.Asumsi yang Dipakai untuk Proyek ...34

B.Perhitungan Cashflow ...48

C.Metode Analisa Kelayakan Proyek ...60

1. Metode Net Present Value ...60

2. Periode Modal Kembali ...61

3. Metode Benefit-Cost Ratio...62

4. Metode Internal Rate of Return ...62

5. Nilai Waktu dari Uang ...63

6. Profability Index ...64

V. KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ... 65

B. Saran ... 66 DAFTAR PUSTAKA


(8)

I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembangunan daerah merupakan pembangunan nasional yang harus dilaksanakan secara terencana, menyeluruh, terpadu, terarah dan bertahap dalam rangka memacu peningkatan daerah untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera, maju, adil, mandiri dan berdaya saing. Perencanaan pembangunan daerah harus berdasarkan pada kebutuhan masyarakat dan usulan masyarakat.

Pembangunan daerah di lampung tentunya membutuhkan energi yang menjadi faktor pendukung yang berprioritas dalam pembangunan. Energi yang dibutuhkan itu bisa bersumber dari berbagai macam hal tentunya, bisa berasal dari minyak bumimaupun batu bara. Batu bara menjadi sumber energi yang cukup besar digunakan dalam pembangunan terutama dibidang industri lampung. Untuk kebutuhan akan batu bara tersebut dibutuhkan moda transportasi untuk pengangkutannya. Diawal perkembangannya batu bara sebagai sumber energi menggunakan transportasi darat yaitu jalan raya sebagai sarana pengangkutannya. Seiring berjalannya waktu lambat laun jalan yang menjadi sarana utama mengalami kerusakan, untuk itu pembukaan jalur kereta api menjadi solusi yang tepat untuk sarana pengangkutan batu bara


(9)

sampai saat ini.Jalur yang digunakan merupakan jalur aktif dari Tanjung Enim – Tarahan. Sementara itu, ada beberapa jalur KA pasif salah satunya yaitu lintas Pidada – Pelabuhan Panjang. Melalui Departemen Perhubungan, pemerintah telah menyusun program revitalisasi pembangunan infrastruktur transportasi kereta api dalam tahun ini.

Selain itu mengingat potensi besar hasil perkebunan Provinsi Lampung, menurut data dari Bappeda Provinsi Lampung pada tahun 2010, komoditas hasil perkebunan terbesar di Provinsi Lampung adalah tebu dengan produksi 799.185 ton, kelapa sawit 364.826 ton, dan kopi 145.220 ton. Daerah ini sangat membutuhkan sarana dan prasarana transportasi yang memadai untuk pendistribusian hasil perkebunan dan pertanian tersebut yang telah diolah kemudian dibawa ke Pelabuhan Panjang melalui angkutan darat untuk diekspor.

Melihat keberhasilan yang telah ditunjukkan oleh PT. Kereta Api (Persero) dalam melaksanakan angkutan batu bara dalam jumlah besar yaitu target 20 juta ton pada tahun 2014, maka Pemerintah Provinsi Lampung dalam hal ini melalui kesepakatan bersama dengan PT. Pelabuhan Indonesia (Persero) merasa perlu untuk kembali menghidupkan jaringan jalan KA sampai ke Pelabuhan Panjang melalui kegiatan Revitalisasi Jalur KA antara Pidada – Pelabuhan Panjang untuk mengangkut hasil perkebunan tersebut melihat faktor pentingnya sarana kereta api. .

Faktor utama dari kereta api yaitu merupakan sarana transportasi darat yang bersifat masal dapat mengangkut dalam jumlah banyak dan memiliki nilai


(10)

yang ekonomis baik itu orang maupun berbentuk barang. Kereta api juga menjadi sarana transportasi yang efektif sebagai solusi pemecah masalah kemacetan lalu lintas selama ini dalam transportasi darat. Untuk itu dibutuhkan investasi revitalisasi jalur kereta api yang bernilai ekonomis dan berdasarkan tekno ekonomi.

B. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Menganalisa tingkat kelayakan investasi berdasarkan kelayakan tekno ekonomi pada revitalisasi jalur kereta api yang akan dilaksanakan pembangunannya.

2. Mengkaji dan menghitung berdasarkan parameter-parameter tekno ekonomi yang sudah ditentukan apakah investasi tersebut layak atau tidak layak untuk dibangun.

3. Menentukan break event pointnya seberapa lama modal yang dipakai sebagai investasi dapat kembali lagi kepada pihak investor.

C. Lingkup Penelitian

Kajian mengenai tekno ekonomi ini dilakukan pada proyek revitalisasi jalur kereta api Pidada-Pelabuhan Panjang di Kecamatan Panjang Bandar Lampung, dan difokuskan pada analisis tekno ekonomi investasi.


(11)

D. Batasan Masalah

Pembatasan masalah diperlukan untuk memudahkan dan memfokuskan masalah pada penelitian serta menghindari pembahasan diluar. Penelitian ini dibatasi oleh :

1. Studi dilaksanakan pada revitalisasi jalur kereta api yang berlokasi di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung.

2. Pembahasan studi kelayakan proyek ini dibatasi pada studi kelayakan dari aspek finansial saja.

3. Parameter yang akan digunakan untuk menganalisa studi kelayakan ini diantaranya:

- NPV (Net Present Value) - BCR (Benefit-Cost Radio) - IRR (Internal Rute of Return) - Payback Period

- Nilai dari waktu uang

4. Pembahas hanya membahas pandangan dalam segi pihak investor. E. Manfaat Penelitian

1. Sebagai gambaran dasar untuk pengambilan keputusan kedepan dalam melakukan investasi.

2. Memberikan gambaran konsep kajian penelitian tekno ekonomi investasi kepada mahasiswa yang akan melakukan penelitiannya.


(12)

3. Dapat menjadi bahan masukan mengenai kelayakan proyek yang ditinjau dari segifinansial untuk berinvestasi dalam revitalisasi jalur kereta apiyang baru nantibagi pemilik proyek, investor, dan bank ataupun pihak ketiga sebagai penyedia pinjaman.


(13)

II. TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Tekno Ekonomi

Tekno ekonomi memuat tentang bagaimana membuat sebuah keputusan (decision making) dimana dibatasi oleh ragam permasalahan yang berhubungan dengan seorang engineer sehingga menghasilkan pilihan yang terbaik dari berbagai alternatif pilihan. Keputusan yang diambil berdasarkan suatu proses analisa, teknik dan perhitungan ekonomi.

Engineering (rekayasa) biasa dikatakan profesi/disiplin dimana pengetahuan tentang matematika dan ilmu pengetahuan alam yang diperoleh dengan studi, pengalaman, dan praktik digunakan dengan bijaksana dalam mengembangkan cara-cara untuk penggunaan secara ekonomis bahan-bahan dan sumber alam untuk kepentingan manusia. Dari definisi ini aspek-aspek ekonomi dari engineering dititik beratkan pada aspek-aspek fisik. Jelas, bahwa pada dasarnya ekonomi merupakan bagian dari engineering yang dilaksanakan dengan baik (Giatman, 2006).

Alternatif-alternatif timbul karena adanya keterbatasan dari sumber daya (manusia, material, uang, mesin, kesempatan, dll). Dengan berbagai alternatif yang ada tersebut maka diperlukan sebuah perhitungan untuk mendapatkan pilihan yang terbaik secara ekonomi, baik ketika membandingkan berbagai


(14)

alternatif rancangan, membuat keputusan investasi modal, mengevaluasi kesempatan finansial dan lain sebagainya.

Analisa tekno ekonomi melibatkan pembuatan keputusan terhadap berbagai penggunaan sumber daya yang terbatas. Konsekuensi terhadap hasil keputusan biasanya berdampak jauh ke masa yang akan datang, yang konsekuensinya itu tidak bisa diketahui secara pasti, merupakan pengambilan keputusan dibawah ketidakpastian.

Sehingga penting mengetahui :

1. Prediksi kondisi masa yang akan datang. 2. Perkembangan teknologi.

3. Sinergi antara proyek-proyek yang didanai.

Karena penerapan kegiatan teknik pada umumnya memerlukan investasi yang relatif besar dan berdampak jangka panjang terhadap aktivitas pengikutnya, penerapan aktivitas tersebut menuntut adanya keputusan-keputusan strategis yang memerlukan pertimbangan-pertimbangan teknik maupun ekonomis yang baik dan rasional. Oleh karena itu, Ilmu Tekno Ekonomi sering juga dianggap sebagai sarana pendukung keputusan (Decision Making Support) (Sukirno, 2004).

B. Pengertian Investasi Proyek

Investasi adalah penanaman modal untuk satu atau dua lebih aktiva yang dimiliki dan biasanya berjangka waktu lama dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa-masa yang akan datang. Dewasa ini banyak


(15)

Negara-negara yang melakukan kebijaksanaan yang bertujuan untuk meningkatkan investasi baik domestik ataupun modal asing.

Hal ini dilakukan oleh pemerintah sebab kegiatan investasi akan mendorong pula kegiatan ekonomi suatu negara, penyerapan tenaga kerja, peningkatan output yang dihasilkan, penghematan devisa atau bahkan penambahan devisa.

Beliau menyatakan bahwa “proyek investasi merupakan suatu rencana untuk

menginvestasikan sumber-sumber daya, baik proyek raksasa ataupun proyek

kecil untuk memperoleh manfaat pada masa yang akan datang.” Pada

umumnya manfaat ini dalam bentuk nilai uang. Sedang modal, bisa saja berbentuk bukan uang, misalnya tanah, mesin, bangunan dan lain-lain. Namun baik sisi pengeluaran investasi ataupun manfaat yang diperoleh, semua harus dikonversikan dalam nilai uang (Margareta, 2005).

Suatu rencana investasi perlu dianalisis secara seksama. Analisis rencana investasi pada dasarnya merupakan penelitian tentang dapat tidaknya suatu proyek (baik besar atau kecil) dapat dilaksanakan dengan berhasil, atau suatu metode penjajakan dari suatu gagasan usaha/bisnis tentang kemungkinan layak atau tidaknya gagasan usaha/bisnis tersebut dilaksanakan. Suatu proyek investasi umumnya memerlukan dana yang besar dan akan mempengaruhi perusahaan dalam jangka panjang. Oleh karena itu dilakukan perencanaan investasi yang lebih teliti agar tidak terlanjur menanamkan investasi pada proyek yang tidak menguntungkan.


(16)

Dalam perhitungan pendapatan nasional dan statistik, investasi meliputi hal yang lebih luas lagi. Dalam perhitungan pendapatan nasional, investasi meliputi hal-hal: “Seluruh nilai pembelian pengusaha atas barang-barang modal dan pembelanjaan untuk mendirikan industri-industri, pengeluaran masyarakat untuk mendirikan rumah-rumah dan tempat tinggal, pertambahan dalam nilai stok barang-barang berupa bahan mentah, barang yang belum

selesai diproses dan barang jadi” (Sukirno, 1994 : 91).

Dalam model Keynesian dimana diasumsikan bahwa semua pendapatan harus dikeluarkan untuk dikonsumsi atau ditabung, dan jumlah perekonomian dapat dibagi dua yaitu antara pengeluaran untuk barang-barang konsumsi dan barang modal, dan posisi keseimbangan dalam perekonomian ditentukan pada saat jumlah penerimaan sama dengan jumlah pengeluaran sehingga investasi sama nilainya dengan tabungan.

Dalam kaitannya dengan perusahaan dimana perusahaan melakukan investigasi guna mendapatkan profit yang sebesar-besarnya, dimana dana investasi tersebut salah satunya bersumber dari dana masyarakat yang ditabung pada lembaga-lembaga keuangan, maka dapat dikemukakan bahwa investasi merupakan pengeluaran perusahaan secara keseluruhan yang mencakup pengeluaran untuk membeli bahan baku/material, mesin-mesin dan peralatan pabrik serta semua modal lain yang diperlukan dalam proses produksi. Pengeluaran untuk keperluan bangunan kantor, pabrik tempat tinggal karyawan dan bangunan konstruksi lainnya. Perubahan nilai stok atau


(17)

barang cadangan sebagai akibat dari perubahan jumlah dan harga” (William,

1996).

Dari berbagai pendapat tentang definisi mengenai investasi, penulis berpendapat terdapat satu kesamaan arti yaitu investasi merupakan suatu pengeluaran sejumlah dana dari investor atau pengusaha guna membiayai kegiatan produksi untuk mendapatkan profit dimasa yang akan datang.

Yang dimaksud dengan proyek adalah suatu kegiatan yang menggunakan sumber-sumber untuk memperoleh manfaat (benefit), atau suatu kegiatan dengan pengeluaran biaya dengan harapan untuk memperoleh hasil pada waktu yang akan datang, yang dapat direncanakan, dibiayai, dan dilaksanakan sebagai satu unit (Kadariah, 1988).

C. Pengertian Biaya

1. Definisi Biaya

Menurut Mulyadi (1993: 8) biaya adalah sumber ekonomi yang diukur dalam satuan uang yang telah terjadi atau kemungkinan telah terjadi untuk tujuan tertentu. Ada empat unsur pokok dalam definisi biaya tersebut, yaitu:

a. Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi. b. Diukur dalam satuan uang.

c. Yang telah terjadi atau yang secara potensial akan terjadi. d. Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.


(18)

2. Penggolongan Biaya

Menurut Mulyadi (1993: 14) biaya dapat digolongkan berdasarkan : a. Objek pengeluaran

Dalam cara penggolongan ini, nama objek pengeluaran merupakan dasar penggolongan biaya, misalnya nama objek pengeluaran adalah bahan bakar, maka semua pengeluaran yang berhubungan dengan

bahan bakar disebut “biaya bahan bakar”.

b. Fungsi pokok dalam perusahaan

Dalam perusahaan manufaktur biaya dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok yaitu :

i. Biaya produksi

Biaya produksi adalah biaya-biaya yang terjadi untuk mengolah bahanbaku menjadi produk jadi yang siap untuk dijual. Menurut objek pengeluarannya biaya produksi ini dibagi menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik.

Biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung disebut juga biaya utama (primer cost). Sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik disebut biaya konversi (conversion cost), yang merupakan biaya untuk mengkonversi bahan baku menjadi produk jadi.

ii. Biaya pemasaran

Biaya pemasaran merupakan biaya yang terjadi untuk melaksanakan kegiatan penasaran produksi.


(19)

iii. Biaya administrasi dan umum

Biaya administrasi dan umum merupakan biaya yang digunakan untuk mengkoordinasi kegiatan produksi dan pemasaran produksi (Mulyadi, 1993: 14).

c. Hubungan biaya dengan sesuatu yang dibiayai

Dalam hubungannya dengan sesuatu yang dibiayai, biaya dapat dikelompokkan menjadi dua:

i. Biaya langsung (direct cost)

Biaya langsung merupakan biaya yang terjadi, yang penyebab satu-satunya adalah karena sesuatu yang dibiayai. Biaya produksi langsung terdiri dari biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.

ii. Biaya tidak langsung (indirect cost)

Biaya tidak langsung merupakan biaya yang terjadi tidak hanya disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi tidak langsung atau biaya overhead pabrik (Mulyadi, 1993: 15).

d. Perilaku biaya dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan Dalam hubungannya dengan perubahan volume kegiatan, biaya dapat digolongkan menjadi:

i. Biaya variabel

Biaya variabel merupakan biaya yang jumlah totalnya berubah sebanding dengan perubahan volume kegiatan.


(20)

ii. Biaya semi variabel

Biaya semi variabel merupakan biaya yang berubah tidak sebanding dengan perubahan volume kegiatan.

iii. Biaya semi tetap

Biaya semi tetap merupakan biaya yang tetap untuk tingkat volume kegiatan volume tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada volume produksi tertentu.

iv. Biaya tetap

Biaya tetap merupakan biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisaran volume kegiatan tertentu (Mulyadi, 1993: 16).

e. Jangka waktu manfaat

Atas dasar jangka waktu manfaatnya, biaya dapat dibagi menjadi dua yaitu:

i. Pengeluaran modal (capital expenditure)

Merupakan biaya yang mempunyai manfaat lebih dari satu periode akuntansi (biasanya periode akuntansi adalah satu tahun kalender). Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya dibebankan sebagai harga pokok aktiva dan dibebankan dalam tahun-tahun yang menikmati manfaatnya dengan cara depresiasi, diamortisasi atau deplesi.

ii. Pengeluaran pendapatan (revenue expenditure)

Merupakan biaya yang hanya mempunyai manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut. Pada saat terjadinya, pengeluaran pendapatan ini dibebankan sebagai


(21)

biaya dan dipertemukan dengan pendapatan yang diperoleh dari pengeluaran biaya tersebut (Mulyadi, 1993: 17).

D. Estimasi Biaya

Sebelum memulai estimasi biaya, harus terlebih dahulu diketahui untuk siapa estimasi dibuat dan kapan saatnya. Secara umum ada 4 (empat) jenis estimasi biaya, yaitu:

1. Estimasi kasar untuk pemilik

Estimasi ini dibutuhkan oleh pemilik untuk memutuskan apakah akan meneruskan ide membangun proyek atau menggagalkannya. Estimasi ini masih gkobal sekali dan biasanya pemilik dibantu oleh konsultan yang melaksanakan studi kelayakan untuk mendapatkannya.

2. Estimasi pendahuluan oleh konsultan perencana

Estimasi pendahuluan dibuat setelah digambar desain dan rencana kerja dan syarat-syarat selesai dibuat. Estimasi ini lebih teliti dari estimasi kasar. 3. Estimasi detail oleh kontraktor

Estimasi detail dibuat oleh kontraktor dengan melihat bestek dan gambar bestek yang disusun oleh konsultan. Estimasi ini lebih terperinci karena telah memperhitungkan segala kemungkinan seperti keadaan proyek, metode pelaksanaan, lokasi material.


(22)

Estimasi detail dibuat oleh kontraktor dalam bentuk penawaran saat pelelangan pekerjaan dan menjadi harga tetap (fixed price) kontrak telah ditunjuk menjadi pemenang dan surat perjanjian ditandatangani.

4. Estimasi sesungguhnya setelah proyek selesai

Bagi pemilik harga tetap tersebut tidak berubah lagi, kecuali dalam pelaksanaannya proyek mengalami pekerjaan tambah-kurang. Sedangkan bagi kontraktor harga tersebut adalah penerimaan yang pasti, sedangkan biaya yang sesungguhnya (real cost) adalah semua pengeluaran yang dibutuhkan untuk menyesuaikan proyek tersebut. Selisih dari penerimaan dan biaya sesungguhnya merupakan keuntungan bagi kontraktor.

Estimasi biaya untuk suatu proyek terdiri dari biaya langsung (direct cost) dan biaya tidak langsung (indirect cost). Biaya langsung adalah biaya yang langsung berhubungan dengan konstruksi, sedangkan biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak langsung berkaitan dengan konstruksi.

Estimasi biaya memegang peranan penting dalam penyelenggaraan proyek konstruksi. Pada tahap pertama, estimasi biaya dipergunakan untuk mengetahui berapa besar biaya yang diperlukan untuk pembangunan suatu proyek, dan pada tahap selanjutnya, estimasi biaya berfungsi untuk merencanakan dan mengendalikan sumber daya seperti material, alat, dan tenaga kerja.

Estimasi biaya bukan hanya digunakan untuk menentukan atau mengetahui besarnya keuntungan yang akan diperoleh, lebih dari itu estimasi biaya juga


(23)

sangat diperlukan untuk kepentingan beberapa pihak yang terkait dalam pelaksanaan suatu proyek konstruksi. Bagi pemilik, estimasi biaya diperlukan sebagai pegangan dalam menentukan kebijakan yang dipakai untuk menentukan besarnya investasi yang harus ditanam dan juga sebagai pedoman dalam menentukan pengelolaan bangunan konstruksi. Bagi perencana atau arsitek, estimasi biaya diperlukan untuk menentukan desain bangunan dan pemilihan material yang akan dipakai pada pembangunan konstruksi. Bagi kontraktor, estimasi biaya diperlukan untuk menentukan metode pelaksanaan dan peralatan yang akan digunakan.

Pada umumnya, estimasi biaya adalah yang pertama kali memberikan indikasi khusus pada total biaya proyek. Total estimasi biaya proyek memberikan informasi penting bagi pemilik, perencana, dan kontraktor. Pemilik menggunakan estimasi biaya tersebut sebagai pedoman untuk menentukan kebijakan dalam pengelolaan, pendanaan, dan nilai ekonomis proyek.

Perencana menggunakan estimasi biaya dalam pembuatan desain proyek dan pemilihan material, sedangkan untuk kontraktor estimasi biaya akan berperan dalam menentukan metode pelaksanaan yang akan dipakai dan menentukan besarnya keuntungan. Umumnya harga ditentukan dari estimasi biaya yang telah disetujui dari estimasi biaya yang telah disetujui oleh kontraktor dan pemilik. Estimasi biaya digunakan untuk mendapatkan nilai kontrak yang kemudian dialihkan menjadi anggaran biaya proyek yang digunakan untuk mengendalikan pengeluaran proyek.


(24)

Estimasi biaya dalam suatu proyek konstruksi biasanya disajikan dalam bentuk Bill of Quantity. Bill of Quantity ini berisikan tiga hal pokok yaitu: deskripsi pekerjaan, kuantitas (volume dan unit), dan harga satuan pekerjaan. Deskripsi pekerjaan dan volume (quantity) dapat diperoleh melalui gambar dan spesifikasi proyek konstruksi. Sedangkan harga satuan dapat ditentukan melalui harga biaya material, upah pekerjaan, biaya alat dan juga sub-kontraktor.

Pada estimasi biaya, informasi mengenai harga material maupun tenaga kerja sangat diperlukan. Jika informasi yang tersedia tidak lengkap maka nilai estimasi biaya akan menjadi kurang akurat. Selain itu, informasi mengenai lingkup pekerjaan yang akan dilaksanakan juga harus jelas. Karena lingkup pekerjaan sangat menentukan biaya yang harus dikeluarkan.

Dalam suatu proyek konstruksi, terdapat berbagai jenis dan lingkup pekerjaan, dimana penggunaan sumber daya berupa material, tenaga kerja, dan alat, pada yang satu berbeda dengan jenis pekerjaan lainnya. Contohnya untuk pekerjaan tanah hanya diperlukan tenaga kerja dan alat saja sedangkan material tidak diperlukan. Berbeda pada pekerjaan pondasi pelat misalnya, pada pekerjaan ini diperlukan adanya sumber daya berupa tenaga kerja, alat, dan juga material. Sehingga dibutuhkan banyak data mengenai material, tenaga kerja, dan alat yang harus dikumpulkan untuk keperluan perhitungan estimasi biaya.

Estimasi adalah perkiraan mengenai nilai (value), jumlah (amount), ukuran (size), atau berat (weight) dari sesuatu. Dalam proses konstruksi, estimasi biaya atau dalam hal ini disebut estimasi biaya pekerjaan konstruksi adalah


(25)

ekspresi suatu opini atau perkiraan tentang kemungkinan biaya yang akan digunakan pada aktifitas konstruksi, umumnya didasarkan pada beberapa data yang sesuai dengan kenyataan dan dapat diterima, atau disebut juga perkiraan biaya atas proyek yang akan dibangun.

Estimasi biaya pada suatu proyek konstuksi harus dipersiapkan sebelum suatu proyek dilaksanakan, untuk menetapkan besarnya kemungkinan biaya pada suatu proyek. Jadi estimasi biaya merupakan suatu perkiraan yang paling mendekati pada biaya sesungguhnya. Sedangkan nilai sebenarnya dari suatu proyek tidak akan diketahui sampai suatu proyek terselesaikan secara lengkap.

Estimasi biaya pekerjaan konstruksi biasanya memberikan indikasi tertentu terhadap biaya total proyek. Estimasi biaya mempunyai peranan penting dalam suatu proyek, karena tanpa adanya estimasi biaya suatu proyek tidak akan berhasil.

Sebagai dasar untuk membuat sistem pembiayaan dalam sebuah proyek, kegiatan estimasi juga digunakan untuk merencanakan jadwal pelaksanaan konstruksi. Estimasi dapat diartikan peramalan kejadian pada masa datang. Dalam proyek konstruksi, khususnya pada tahap pelaksanaan, kontraktor hanya dapat memperkirakan urutan kegiatan, aspek pembiayaan, aspek kualitas dan aspek waktu dan kemudian member nilai pada masing-masing kejadian tersebut. Kualitas suatu estimasi biaya proyek tergantung pada tersedianya data dan infornasu, teknik atau metode yang digunakan, serta kecakapan pengalaman estimator. Tersedianya data dan informasi memegang peranan penting dalam hal kualitas estimasi biaya proyek yang dihasilkan.


(26)

Sebagai contoh, pada awal formulasi lingkup proyek, jika sebagian data atau informasi belum tersedia atau belum ditentukan, maka estimasi atau perkiraan biaya yang dihasilkan masih berupa perkiraan kasar dengan akurasi di atas 50% (Asiyanto, 2003).

E. Pengertian Studi Kelayakan Proyek Investasi

Studi kelayakan proyek investasi dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang mempelajari secara mendalam tentang suatu usaha atau bisnis yang akan dijalankan, dalam rangka dalam menentukan layak atau tidaknya usaha tersebut dijalankan (Chan dan Sharp-Bette, 2007, p.6). manfaat dilakukannya studi atau analisa kelayakan proyek adalah untuk memfokuskan suatu rencana bisnis yang mempunyai suatu urut-urutan yang logis yang memungkinkan untuk menjangkau sasaran. Selain itu, manfaat dari studi kelayakan yaitu untuk menghindarkan suatu perusahaan dari penanaman modal yang tidak ekonomis.

Dilakukannya studi kelayakan memerlukan biaya juga. Studi kelayakan lebih baik dilakukan terlebih dahulu sebelum mendirikan suatu usaha karena besarnya biaya yang akan dikeluarkan untuk menjalankan studi kelayakan, bila dibandingkan dengan besarnya resiko kegagalan dan kerugian dari suatu proyek investasi dalam jumlah besar, maka biaya tersebut relatif kecil.

Tujuan dilakukannya studi kelayakan sebelum mendirikan suatu usaha atau proyek yaitu (Chan dan Sharp-Bette, 2007, p.12):


(27)

Menghindari resiko kerugian di masa yang akan datang karena masa yang akan datang adalah kondisi yang tidak pasti.

Memudahkan pelaksanaan pekerjaan, rencana yang sudah disusun dijadikan acuan di dalam mengerjakan setiap tahap yang sudah direncanakan.

Memudahkan pengawasan, pengawasan perlu dilaksanakan agar jalannya usaha tidak keluar dari rencana yang sudah disusun.

Memudahkan dalam pengendalian tujuan dari pengendalian adalah mengembalikan pelaksanaan pekerjaan yang melenceng kearah yang sesuai rencana sehingga tujuan perusahaan bisa tercapai.

F. Kriteria Kelayakan Investasi

Dalam analisis proyek ada beberapa kriteria yang sering dipakai untuk menentukan diterima atau tidaknya suatu usulan proyek, atau untuk menentukan pilihan antara berbagai macam usulan proyek. Dalam semua kriteria itu, baik manfaat (benefit) ataupun biaya dinyatakan dalam nilai sekarang (present value). Beberapa kriteria tersebut adalah diantaranya : 1. Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)

Metode Net Present Value (NPV), dikenal juga dengan metode nilai sekarang bersih. Dasar metode ini adalah merupakan selisih antara nilai sekarang penerimaan (benefit) dan nilai sekarang (cost). Perlu ditetapkan dahulu tingkat suku bunga (discount rate) untuk menentukan nilai sekarang penerimaan dan pengeluaran (Kadariah, 1988). Apabila penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang lebih besar


(28)

dari nilai investasi sekarang, maka proyek ini menguntungkan (proyek diterima). Sedangkan apabila lebih kecil (NPV negative), proyek ditolak karena dinilai tidak menguntungkan. Dengan kata lain bila NPV > 0 maka proyek diterima. Sebaliknya jika nilai NPV , 0 maka proyek tidak layak. Secara matematis dapat dituliskan rumus:

NPV = PVB- PVC………(1)

Dengan:

PVB = Nilai sekarang penerimaan (benefit)

PVC = Nilai sekarang pengeluaran (cost)

Bt = Penerimaan pada tahun “t”

Ct = Pengeluaran atau biaya pada tahun “t”

T = Tingkat suku bunga pertahun

2. Periode Nilai Kembali (Payback Period)

Periode nilai kembali (payback period) didefinisikan sebagai jumlah periode (waktu) yang dibutuhkan untuk mengembalikan dana investasi yang ditanamkan (Verbaan, 2001), Payback Period dibagi menjadi dua (2) jenis yaitu :

a. Periode Modal Kembali Konvensional (Conventional Payback Period) Persamaan Periode Modal Kembali Konvensional :

……… (2)

Payback Period (np) adalah jumlah tahun yang dibutuhkan untuk


(29)

Arus kas bersih sudah tidak mengalami nilai negatif atau tidak memiliki hutang.

b. Periode Modal Kembali Diskonto (Discounted Payback Period)

Sebagai modifikasi dari Payback Period konvensional, dimasukkan nilai waktu uang. Metode ini untuk menentukan jangka waktu yang dibutuhkan untuk memulihkan investasi awal dari aliran kas keuntungan sesudah pajak dengan memperhitungkan nilai waktu uang. Persamaan Periode Modal Kembali Diskonto :

………. (3)

Dengan:

Q = Periode Modal Kembali Diskonto Fn = Arus kas bersih

I = Tingkat bunga N = tahun

3. Perbandingan Untung-Biaya (Benefit-Cost Ratio)

Metode ini memasukkan perbandingan nilai sekarang keuntungan dengan nilai sekarang biaya untuk suatu proyek (Verbaan, 2001). Benefit-Cost Ratio (BCR) berguna sebagai kriteria keputusan dalam pemilihan alternatif untuk proyek-proyek umum, yang manfaat proyek tersebut dapat dinikmati oleh masyarakat luas sedangkan biaya proyek ditanggung oleh pemerintah atau badan sosial.


(30)

Sebagai pedoman umum, dapat dikatakan bahwa suatu proyek dikatakan layak jika perbandingan nilai B/C > 1, sebaliknya jika B/C < 1 proyek tersebut dikatakan tidak layak. Persamaan untuk menghitung B/C adalah:

……….…….. (4)

Dengan:

PVB = Nilai sekarang penrimaan sesudah pajak

PVC = Nilai sekarang biaya

K = Nilai diskonto

4. Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return)

Dalam konsep time value of money, dikenal dengan dua nilai mata uang, yaitu present value dan future value. Rate (interest) ditentukan untuk dapat menghitung present value atau future value, tetapi pada proses analisis proyek, rate (interest) yang terjadi akibat keputusan investasi harus dicari sebagai pertimbangan dasar dalam menilai proyek yang dimaksud layak atau tidak layaknya suatu proyek.

Biasanya tolak ukur rate yang dapat diterima, diputuskan oleh pengambil keputusan, biasanya di atas rate bunga bank yang berlaku pada saat itu. Artinya, bila rate yang dihasilkan oleh kegiatan investasi proyek lebih besar dari bunga bank yang berlaku saat itu, investasi tersebut ditanyakan layak. Rate yang dihasilkan oleh kegiatan investasi tersebut disebut internal rate of return atau disingkat dengan IRR.


(31)

Dalam proses mencari nilai IRR, diperlukan estimasi biaya investasi yaitu cost estimate, sebagai pengeluaran dan perkiraan keuntungan bersih yang akan diperoleh dari kegiatan investasi tersebut, sebagai penerimaan. Kedua angka tersebut yaitu biaya investasi dan hasil investasi, dianalisis. Karena nilai-nilai tersebut terjadi pada waktu yang tidak sama atau berbeda waktu, maka dignakan konsep time value of money, yaitu dihitung present valuenya.

Biaya investasi yang dikeluarkan diberi tanda minus (negative) dan hasil investasi yang diterima diberi tanda plus (positive), kemudian setelah masing-masing dihitung present valuenya, dicari net presentnya.

Dengan cara mencoba-coba dengan nilai rate i, akan diperoleh net present value yang dihasilkan masih positif, berarti nilai I < IRR. Sedangkan bila nilai net present value yang dihasilkan bernilai negatif, berarti nilai i > IRR. Oleh karena itu, untuk memperoleh IRR, harus menghasilkan net present value bernilai nol (NPV = 0).

Internal Rate of Return (IRR) didefinisikan sebagai nilai diskonto yang didapat melalui cara coba-coba yang mempersamakan nilai total alias kas pemasukan (keuntungan) saat ini sesudah pajak yang diharapkan, dengan nilai total biaya pembelanjaan modal (modal kerja ataupun modal tetap) saat ini. Untuk lebih mudahnya, IRR adalah nilain diskonto melalui cara coba-coba yang memberikan nilai NPV = O (Verbaan, 2001).


(32)

Dengan dua kali uji coba penetapan i, akan dapat ditemukan nilai IRR yang diinginkan melalui proses interpolasi dan extrapolasi (Asiyanto, 2003).

Apabila tingkat bunga ini lebih besar dari tingkat buna relevan (atau tingkat bunga yang disyaratkan), maka nilai investasi dikatakan merugikan. Persamaan untuk menghitung IRR adalah:

……….. (5) Dengan:

An = Nilai aliran kas pemasukan sesudah pajak (keuntungan) In = Nilai belanja modal (biaya)

r = Nilai IRR setelah mencari dengan coba-coba n = Periode waktu n

Arti IRR apabila mempunyai lebih besar dari biaya marjinal modal perusahaan, maka nilai perusahaan akan bertambah. Normalnya, proyek dengan nilai IRR tertinggi dapat diharapkan untuk paling meningkatkan perusahaan. Akan tetapi, resiko proyek tetap harus dihitung ketika membuat keputusan akhir.

5. Nilai Waktu dari Uang

Pengertian bahwa satu juta rupiah saat ini dalam waktu 30 tahun ke depan mempunyai nilai yang jauh di bawah nilai saat ini, merupakan konsep dasar dalam membuat keputusan investasi. Pada umumnya masalah finansial atau arus kas investasi mencakup periode waktu yang cukup


(33)

lama, misalnya bertahun-tahun, sehingga perlu diperhitungkan pengaruh waktu terhadap nilai uang.

Hubungan antara nilai waktu uang yang akan datang (future value-F) terhadap nilai sekarang (present value-PV) dituliskan dengan rumus : PV = F x (1+i)n……….………..(6) Dengan:

F = Nilai uang yang akan datang PV = Nilai sekarang

N = Periode atau tahun ke-n

I = Bunga (interest), yang dinyatakan dalam desimal dalam hal ini, bunga yang dimaksud adalah hasil kebijakan yang ditentukan perusahaan berdasarkan nilai inflasi


(34)

III. METODE PENELITIAN

A. Umum

Studi ini dilakukan dengan mengumpulkan literatur, baik berupa buku-buku maupun jurnal-jurnal yang membahas tentang studi kelayakan, yang dapat menambah pengetahuan tentang hal-hal yang berkaitan dengan studi kelayakan.Mengumpulkan data-data yang diperlukan mengacu pada studi yang sudah dilakukan bersama dengan pihak dari tim investor, serta dari proyek dan sumber-sumber yang terkait dengan proyek ini. Melakukan konsultasi, wawancara, diskusi, dan lain sebagainya dengan pihak yang terkait dengan proyek ini.

B. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah jalur kereta api Pidada-Pelabuhan Panjang yang terletak di Kecamatan Panjang Kota Bandar Lampung Provinsi Lampung.


(35)

Gambar 3.1. Peta Lokasi Jalur Kereta Api Stasiun Pidada sampai ke Pelabuhan Panjang


(36)

C. Metode Pengumpulan Data

Dalam studi ini data-data yang dikumpulkan merupakan data-data yang diperoleh dari pihak investor dan konsultan, data-data tersebut adalah diantaranya:

1. Biaya Investasi

Dari data ini akan diketahui berapa besar dana yang ditanamkan, termasuk di dalamnya data tentang konstruksi, biaya pembebasan lahan, biaya desain dan supervisi, biaya operasi dan perawatan, dan lain-lain.

2. Aliran Kas (Cash Flow)

Cash flowadalah pendapatan setelah pajak ditambah penyusutan/depresiasi. Cash flow yang akan digunakan yaitu Non Conventional Cash Flow. Pada pola ini akan didapat beberapa kemungkinan pola aliran kas baik yang bersifat cash inflow maupun cash outflow, misalnya pada tahun tertentu terjadi renovasi tertentu terjadi renovasi tersebut membutuhkan capital expenditure. Pada aliran konvensional setelah pengeluaran awal, kita akan mendapat suatu cashinflow namun tidak ada aliran kas yang bersih dari cash outflow.

3. Initial Investment atau Outlay

Bentuk investasi yang merupakan cash outflow dapat dibedakan menjadi 2 (dua) kelompok, yaitu:


(37)

a. Capital Expenditure

Yaitu jenis pengeluaran yang memberikan manfaat jangka panjang seperti: pembelian bangunan, tanah, dan aktiva tetap lainnya.

b. Revenue Expenditure

Yaitu jenis pengeluaran yang diperhitungkan sebagai biaya: biaya tenaga kerja, biaya material, operating expenses, dan lain sebagainya.

4. Umur Ekonomis Bangunan

Umur ekonomis investasi bangunan merupakan periode waktu yang dipilih untuk analisis investasi bangunan dengan berbagai pertimbangan, misalnya usia fisik, usia fungsional, usia ekonomi, dan usia komponen pembentuk bangunan. Menurut Allan Ashworth umur ekonomis bangunan umum yang bersifat prestise dan sebagainya adalah lebih dari 30 tahun. 5. Biaya

Biaya adalah arus yang keluar aktiva atau pengguna aktiva lainnya dari suatu investor yang timbul dari penerimaan barang atau jasa. Semua biaya dikelompokkan menjadi 2 (dua) yaitu:

a. Biaya Modal

Adalah jumlah semua pengeluaran yang dibutuhkan mulai dari pra-studi sampai proyek tersebut selesai dibangun. Yang termasuk ke dalam biaya modal adalah diantaranya:

i. Biaya Langsung, merupakan biaya yang diperlukan untuk pembangunan suatu proyek yang terdiri dari:


(38)

- Penyiapan lahan

- Biaya pembebasan tanah - Biaya konstruksi

ii. Biaya Tidak Langsung, merupakan biaya pengeluaran untuk manajemen serta jasa untuk bagian proyek yang meliputi:

- Gaji tetap pegawai - Kontingensi laba/fee - Pajak

b. Biaya Tahunan

Adalah biaya yang dikeluarkan oleh pihak investor/pemilik setelah sebuah proyek selesai dibangun sampai selesai umur proyek, yang meliputi:

i. Depresiasi, merupakan turunnya/penyusutan suatu harga/nilai dari sebuah benda karena pemakaian dan kerusakan benda itu. ii. Biaya operasional dan pemeliharaan, dipergunakan agar dapat

memenuhi umur proyek sesuai dengan yang direncanakan pada detail desain.

6. Suku Bunga (Interest Rate)

Suku bunga ini digunakan untuk menghitung nilai waktu uang pada masa yang akan datang. Suku bunga ini adalah hasil kebijakan yang ditentukan investor berdasarkan nilai inflasi.


(39)

D. Analisis Data

Metode analisis data perhitungan yang dipakai adalah Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), Payback Period (PP), dan Benefit-Cost Ratio (BCR), dengan menggunakan program aplikasi Microsoft excel.

E. Alur Kerja Penelitian

Penelitian untuk tugas akhir ini dimulai dengan menentukan topik pembahasan dan tujuan yang hendak dicapai. Kemudian dilanjutkan dengan menentukan objek penelitian, baik jenis maupun lokasi, yang disusul dengan pengumpulan data dari objek yang telah ditentukan tersebut.

Tahapan selanjutnya adalah melakukan pengolahan data yang telah diperoleh dari lapangan dengan penentuan parameter yang digunakan sebelumnya. Pengolahan ini menggunakan metode NPV, IRR, PP, BCR. Setelahmelakukan pembahasan hasil pengolahan data, tahap selanjutnya adalah mengambil kesimpulan dan saran sebagai bagian akhir dari penelitian ini.


(40)

Gambar 3.2. Diagram Alir Penelitian

Mulai

Pengumpulandata : BiayaInvestasi

Cash flow

Sukubunga

Pengolahan data dan penentuan parameter yang

digunakan

Estimasi aliran keuangan : (Outcome & Income)

Analisa data (NPV, BCR, IRR, PP,

NilaiWaktuUang)

Pembahasan (Asumsi, AliranKas, AnalisaKelayakanProyek)

Selesai Kesimpulandan Saran


(41)

V. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari hasil analisi, perhitungan, dan juga pembahasan pada bab sebelimnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Revitalisasi jalur kereta api yang berlokasi di Pelabuhan Panjang ini sudah layak untuk dilaksanakan serta memenuhi syarat kelayakan proyek dengan indikator parameter NPV > 0, BCR > 1 dam IRR >

tingkat suku bunga yang ditetapkan ketika nilai NPV ≥ 0.

2. Hasil terbaik dari analisi dengan faktor diskon 10% pada analisis pesimis didapatkan :

a. Nilai NPV lebih dari 0, yaitu sebesar Rp. 32.642.460.517,38 b. Payback Periodterjadi pada tahun ke-8

c. Nilai BCR lebih dari 1, BCR = 3,4228

d. IRR sebesar 10,02% lebih besar dari suku bunga yang ditetapkan sebesar 10%

e. Nilai Profability Index sebesar 3,19

3. Hasil terbaik dari analisi dengan faktor diskon 10% pada analisis moderat didapatkan :

a. Nilai NPV lebih dari 0, yaitu sebesar Rp. 52.569.104.497,67 b. Payback Periodterjadi pada tahun ke-8


(42)

c. Nilai BCR lebih dari 1, BCR = 3,4228

d. IRR sebesar 10,47% lebih besar dari suku bunga yang ditetapkan sebesar 10%

e. Nilai Profability Index sebesar 3,09

4. Hasil terbaik dari analisi dengan faktor diskon 10% pada analisis optimis didapatkan :

a. Nilai NPV lebih dari 0, yaitu sebesar Rp. 55.117.368.189,62 b. Payback Periodterjadi pada tahun ke-8

c. Nilai BCR lebih dari 1, BCR = 3,4228

d. IRR sebesar 10,65% lebih besar dari suku bunga yang ditetapkan sebesar 10%

e. Nilai Profability Index sebesar 3,13

5. Revitalisasi jalur kereta api ini akan sangat menguntungkan untuk 30 tahun ke depan dibandingkan hal nya dengan mendepositokan uangnya dengan bunga 6,24% di bank, investor akan mendapatkan uang sebesar Rp. 6.819.431.883.000,00.

6. Dalam investasi revitalisasi jalur kereta api ini didapatkan suatu nilai aset yang besar walau nilai IRRn kecil.

B. Saran

1. Kajian skema cash flow yang lebih terperinci, sehingga potensi pendapatan bisa dianalisis yang mungkin bisa lebih realistis.

2. Diperlukan kajian yang lebih mendalam lagi dalam masalah operasional perawatan karena sangat penting dalam operasional jalur


(43)

kereta api dan yang tercakup ke dalamnya mengenai transportasi komoditi.

3. Pengembangan studi yang lebih mendalam tentang komoditas lain yang memang bisa diakomodir melalui jalur tersebut bisa menaikan nilai IRRn.

4. Perlu digali lagi potensi pendapatannya serta pengeluarannya untuk mempercepat Break Event Point pada aliran kas perusahaan.

5. Studi yang lebih lanjut bisa dianalisis dengan skema yang berbeda berdasarkan asal pendanaaan baik apabila pendanaan berasal dari pihak swasta dalam negeri maupun pendanaan yang berasal dari pemerintah seluruhnya.


(44)

DAFTAR PUSTAKA

Arifaini, Nur. 2012. Laporan Penelitian Universitas Lampung. Bandar Lampung. Asiyanto. 2003. Construction Project Cost Management. PT Pradnya Paramita.

Jakarta.

Ashworth, Allan. 1994. Perencanaan Biaya Bangunan. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.

Blank, Leland. & Tarquin, Anthony. 2005. “Engineering Economy, sixth edition. Elizabeth A. Jones. America.

G, Newman Donald. Dkk. 2004. “Engineering Economic Analysis, ninth edition. Oxford University Press. New York.

Giatman, M. 2006. Ekonomi Teknik. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

Kadariah, 1993. Evaluasi Proyek Analisa Ekonomis, LPFE Universitas Indonesia, Jakarta.

Kustiani, Ika. 2001. Manajemen Konstruksi I. Fakultas Teknik Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Margaretha, Farah. 2005. Teori Manajemen Keuangan Investasi dan Sumber Dana Jangka Panjang. Grasindo. Jakarta.

Mulyadi, 2001. Alat Manajemen Kontemporer Untuk Pelipatgandaan Kinerja Keuangan Perusahaan. Salemba Empat. Jakarta.

Universitas Lampung. 2005. Format Penulisan Karya Ilmiah. Universitas Lampung. Bandar Lampung.

Sukirno, Sadorno. 2004. Macro Ekonomi Teori Pengantar. Raja Grapindo Pustaka. Jakarta.

Verbaan, B. 2001. Financial Management and Engineering Project Investment Analysis, diterjemahkan oleh Kustiani, I. Bandar Lampung.


(45)

Park, Chan S. & Sharp-Bette, Gunter P. (1990). “Advanced Engineering

Economics” John Wiley & Sons Inc., Singapore.

Sukirno, Sadorno. 2004. Macro Ekonomi Teori Pengantar. Raja Grapindo Pustaka. Jakarta.

Verbaan, B. 2001. Financial Management and Engineering Project Investment Analysis, diterjemahkan oleh Kustiani, I. Bandar Lampung.


(46)

FAKUTTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

Jl. Sumantri Brojo Negoro No. 1 Bandar Lampung

Nomor Hal

:

ltgV

/ uNz6/s.2/Dr/2012 : Pembimbing Skripsi

Judul

Batas Akhir Seminar Proposal (Seminar I) Batas Akhir Seminar Penelitian (Seminar II)

Batas Akhir Seminar Komprehensive

5 November 2012

Analisis Kajian Tekno Ekonomi Revitalisasi Jalur

Kereta Api Pidada - Pel. Panjang

3l Desember 2012

30 Mei 2013

30 Juni 2013

Yth. Kristianto Usman, ST.M

Dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung

Di Bandar Lampung

Sehubungan dengan telah dipenuhinya persyaratan skripsi yang ditetapkan Fakultas Teknik Universitas Lampung dan hasil rapat Peer Group, maka deugan ini kami menunjuk Saudara sebagai Pembimbing I

penulisan skripsi mahasiswa berikut :

Nama

: David Kurniawan Ropa'i

NPM

:0715011046

Bersama ini disampaikan jadwal Tugas Akhir (Skripsi) mahasiswa tersebut diatas sebagai berikut :

Bila mahasiswa tersebut tidak dapat menyelesaikan tahapan sesuai batas waktu yang ditentukan, maka Tugas

Akhir (Slcripsi) yang diusulkan dinyatakan batal.

Demikian atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapakan terima kasih.

Ketua Jurusan Teknik Sipil


(47)

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIT

Jl. Sumantri Brojo Negnro No. 1 Bandar Lampung

Nomor

Hal

:

t

t//

/ uN26/s.z: or/zotz : Pembimbing Skripsi

5 November 2012

Analisis Kajian Tekno Ekonomi Revitalisasi Jalur

Kereta Api Pidada - Pel. Panjang

3l Desember 2012

30 Mei 2013

30 Juni 2013

Yttr. Dr. Rahayu Sulistyorini, ST.MT

Dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung

Di Bandar Lampung

Sehubungan dengan telatr dipenuhinya persyaratan skripsi yang ditetapkan Fakultas Teknik Universitas Lampung dan hasil rapat Peer Group, maka dengan ini kami menunjuk Saudara sebagai Pembimbing II

penulisan skripsi mahasiswa berikut :

Nama : David Kurniawan Ropa'i

NPM

: 0715011046

Bersama ini disampaikan jadwal Tugas Aldrir (Skripsi) mahasiswa tersebut diatas sebagai berikut :

Judul

Batas Akhir Seminar Proposal (Seminar I)

Batas Akhir Seminar Penelitian (Seminar II)

Batas Akhir Seminar Komprehensive

Bila mahasiswa tersebut tidak dapat menyelesaikan tahapan sesuai batas waktu yang ditentukan, maka Tugas

Akhir (Slcripsi) yang diusulkan dinyatakan batal.

Demikian atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapakan terima kasih.

Ketua Jurusan Teknik Sipil


(48)

FAKUTTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL

Jl. Sumantri Brojo Negoro No. 1 Bandar Lampung

Nomor

Hal

Nama

NPM

Yth.Ir. Andi Kusnadi, MT.MM

Dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung

Di Bandar Lampung

Sehubungan dengan telatr dipenuhinya persyaratan skripsi yang ditetapkan Fakultas Teknik Universitas Lampung dan hasil rapat Peer Group, maka dengan ini kami menunjuk Saudara sebagai Penguji penulisan

skripsi mahasiswa berikut :

:

lU7

lW26t5.2tDTt20t2 : Penguji Skripsi

:

David Kurniawan P,opa'i : 0715011046

5 November 2012

Analisis Kajian Tekno Ekonomi Revitalisasi Jalu

Kereta Api Pidada - Pel. Panjang

3l Desember 2012

30 Mei 2013

30 Juni 2013

Bersama ini disampaikan jadwal Tugas Akhir (Slcripsi) mahasiswa tersebut diatas sebagai berikut :

Judul

Batas Akhir Seminar Froposal (Seminar I) Batas Akhir Seminar Penelitian (Seminar II)

Batas Akhir Seminar Komprehensive

Bila mahasiswa tersebut tidak dapat menyelesaikan tahapan sesuai batas waktu yang ditentukarU maka Tugas

Akhir (Skripsi) yang diusulkan dinyatakan batal'

Demikian atas perhatian dan kerjasama yang baik diucapakan terima kasih.

Ketua Jurusan Teknik Sipil

/,

-.-aa-?

\

\ tr. ldfridnahadiAdha, MT\ t+


(49)

FAKULTAS

TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

Jl. Soernantri Brojonegoro No. I Gedrmg Meneng Bandar Lampung

Untuk melengkapi persyaratan akademis yudisium di Fakultas Teknik Urtiversitas Lampung, maka kami

mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu pada :

Nonor

:74

NN26l5.2lDTl2Ol3

Hal

,'

tnA*g*

Seminar I

Yth, Kristianto Usman, ST.MT

Dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung

Bandar Lampung

Hari /tangegal

tukul

Tempat

Pembimbing

I

Pembimbing

II

Penguji

Nima NPM Judut

Panjang

Demikian atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Kctua Juruseur Tcknik Sipil

11 Februmi 2013

: Senin /l6Februari

2Ol3

:

t.0.00 WIB s/d selesai

:

Ruang se,minar Gedung

E FakultasTeknik

Unita.

Kristianto usman, ST.MT

Dr. Rahayu Sulistyorini, ST.MT h. Andi Kusnadi, MT.MM

Davitl Kumiawan Ropa'i

071501 1046

Analisis Kajian Tekno Ekonomi Revitalisasi Jalur Kereta

Api

Pidada

-

Pel.


(50)

FAKULTAS TEKNIK

JURUSAN TEKNIK SIPIL

Nomor:

Hal

i

Jl. Soemantri

7+

ruN26/s.2nraot3

Undangan Seminar

I

11 Februafi2013

Yth, Dr. Rcrhayu Sulistyorini, ST.MT

Dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung

Bandar Lampung

Untuk melengkapi persyaratan akademis yudisium di Fakultas Teknik Universitas Leuripurrg, maka kami

mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu pada : t{ari ltangggal

tukut

Tempat

Pembimbing

I

Pembimbing

II

Penguji

Namrl

NPM

Judul

:

Senin / 18 Februari 2Ol3

: 10.00 WIB

s/d selesai

:

Ruang seminar Gedung

E FakultasTeknik

Unila.

Kristianto lJsman, ST.MT

Dr. Rahayu Sulistyorini, ST.MT h. Andi Kusnadi, MT.MM

David Kurniawarr Ropa'

i

0715011046

Analisis Keiian Tekno Ekonomi Revitalisasi Jalur Kereta

Api

Pidada

-

Pel. Panjang

Dernikian atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Ketua Jurusern Teknik Sipil

MT 1003


(51)

\-'{8iN=l

FAKULTAS TEKNIK

\E/

JURUsAN TEKNIK

stPlL

Jl. Soemqfi Brojonegoro No. I Gedmg Menen& Badar Lampung

Yth, Ir. Andi Kusnadi, MT.MM

Dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung Band;ar Lampung

Unhrk meleng&api persyaratan akademis yudisium di Faloltas Teknik Univusitas Lampurig, maka kami

mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu pada :

Ncmrw:

/f

nJu26ru.2mTlmn

Hal :

Undangan Seminar

I

Hari /ttungggal

Pukul

Tempat

Pembimbingl

Pembimbing II

Penguji

11 Februar{ 2013

: Senin / l8Februari 2Ot3

: 10.00

WIB s/d selesai

:

Ruang seminarGedung

E

FakuttasTeknikUnila.

Kristianto Usman, ST.MT

Dr. Rahayu Sulislyorini, ST.MT h. Andi Kusnadi, MT.MM

Davitl Kumiawan Ropa?i 071501 1046

Analisis Kajian Tekno Ekonomi Revitalisasi Jalw KeretaApi Pidada

-

Pel. Panjang

Demikian atas perhatian dan keqiasama yang baik kami ucapkan terima losih.

Ke&a Junrscm Teknik Sipil

Nama

NPM

Ju&rl

t/+

lahddi Adha, MT 988031003


(52)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

Jl. Soemanfri Brojonegoro No. I Gedung Meneng Bandar Lampung

Nomor Hal

084

fi${26ts.ztDTzar3

Undangan Seminar II

23 Septerrber 2013

Yth Kristianto Usman, ST.MT

Dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung

Di Bandar

Lampung

Untuk melengkapi persyaxatan akademis yudisium di Fakultas Teknik Universitas Lampung, maka kami

mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu pada : Han ltangggal

Pukul

Tempat

Pembimbing

I

Pembimbing

II

Peuguji

Nama NPM Judul

Rabu

/

ZOktober 2013 10.00 Wib s/d selesai

Ruang seminar Gedung

E

FakultasTeknik Unila. Kristianto Usman, ST.MT

Dr. Rahayu Sulistyorini, ST.MT Ir. Andi Kusnadi, MT.MM.

David Kumiawan Ropa'i

071501 1046

Analisis Kajian Tekno Ekonomi Revitalisasi Jalur Kereta

Api

Pidada

-Pelabuhan Panjang

Demikian atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Ketua Jurusan Teknik Sipil

,,M*,

h.I


(53)

Nomor Hal

JURUSAN TEKNIK SIPIL

Jl. Soemantri Brojonegoro No" I Gedung Meneng Bandar Lampung

,

684

Nl{z6ts.zuTnat3

: Undangan Seminar II

23 September 2013

Yth Dr. Ralrayu Sulistyorini, ST.MT

Dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung

Di Bandar

Lampung

Untuk melengkapi persyaratan akademis yudisium di Fakultas Teknik Universitas Lanrpung, maka kami

mengharapkan kehadiran Bapal/Ibu pada :

Hari lungggal

Pukul

Tempat Pembimbing

I

Pembimbing

II

Penguji

Rabui 2Oktober 2013 10.00 Wib s/d selesai

Ruang seminar Gedung

E

FakultasTeknik Unila.

Kristianto Usman, ST.MT

Dr. Rahayu Sulistyorini, ST.MT Ir. Andi Kusnadi, MT.MM.

David Kurniawaa Ropa'i

071501 1046

Analisis Kajian Tekno Ekonomi Revitalisasi Jalur Kereta

Api

Pidada -Pelabuhan Panjang

Nama NPM Judul

Demikian atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Ketua Jurusan Teknik Sipil

k*n*,


(54)

JURUSAN TEKNIK SIPIL

JL Soemanti BmjonegoroNo. I GedungMeneng BandarLaqplng

Nomor Hal

6rr

fiJNzlts.z{wtzot3

Undangan Seminar

II

23 September 2013

Yth Ir. Andi Kusnadi, MT.MM.

Dosen Fakultas Teknik Universitas Lampung

Di Bandar Lampung

Untuk melengkapi persyaratan akademis yudisium di Fakultas Teknik Universitas Lampung, maka kami

mengharapkan kehadiran Bapak/Ibu pada : Hart ltangggal

Pukul Tempat

Pembimbing

I

Pembimbingll

Penguji Nama

NPM

Judul

Rabu

I

2Oktober 2073 10.00 Wib Yd selesai

Ruang seminar Gedung

E

FakultasTeknik Unila.

Kristianto Usman, ST.MT

Dr. Rahayu Sulistyorini, ST.MT Ir. Andi Kusnadi, MT.MM.

David Kurniawan Ropa'i

071s01 1046

Analisis Kajian Tekno Ekonomi Revitalisasi Jafur KeretaApi Pidada

-Pelabuhan Panjang

Demikian atas perhatian dan kerjasama yang baik kami ucapkan terima kasih.

Ketua Jurusan Teknik Sipil

Adh4 MT r71988031003


(55)

T!re-Aigtr

TAKULTAS

TEKNIK

-ial-i

Jl. Sumantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng, Bandar Lampung Nama

NPM Jurusan Judul Skripsi Pembimbing I Pembimbing

II

KARTU

ASISTENSI

David Kurniawan

0715011046 TeknikSipit

Analisa Kajian Tekno Ekonomi Revitalisasi Jalur Kereta Api Pidada

-

Pelabuhan PanJang

Kristianto Usman, S.T., M,T.

Dr. Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T.

No. Tanggal Keterangan Paraf

,h-,

Vr

Yr

f,

Bandar

Lampung

2012

I)osen Pembimbihg

II,

Dosea Pembimbing

I,

Dr.

Rahavu,Suli{tvorinl$.T.,1![.T.

I,ftiqtanto Usman. S.T...M.I.


(56)

ffir&q

-p

-rlr*

FAKULTAS

TEKMK

Jl. Sumantri Brojonegoro No.l Gedung Meneng, Bandar Lampung

.

KARTU

ASISTENSI

Nama

:

David Kurniawan

NPM

:0715011046

Jurusan

:

Teknik Sipil

Judul

Skripsi

: Anallsa Kajian Tekno Ekonomi Revitalisasi Jalur

Kereta Api Pidada

-

Pelabuhan Panjang Pembimbing

I

: Kristianto

Usman, S.T., M.T.

Pembimbing

II

: Dr.

Rahayu Sulistyorini, S.T., M.T.

Dosen Pembimbingll, Ilosen Pembimbing

I,

Dr. Rahavu Sulistvorini. S.T.. M.T. NIP. 19741004200003200

No. Tanggrl Keterangan Paraf

J".

\F//f

\,lL

5

" t

-zotq

r-7rt

ru^ulirs.^

f.,,[i"rro

[l*,r,

ih -Vl;

,uNt(A

\IE,

I

6-z-zotl

Ac.

l*;*n;',7

l,//h

v

'7-Bandar

Lampung,

2012

Kristanto Usman" S.T.. IVI.T.


(57)

FAKULTAS TEKNIK

-J*l-i

Jl. Sumantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng, Bandar Lampung

KARTU ASISTENSI

Nama

:

David Kurniawan

NPM

:0715011046

Jurusan

: Tcknik Sipil

Judul

Skripsi

: Analisa Kajian Tekno Ekonomi Revitalisasi Jalur

Kereta Api Pidada

-

Pelabuhan Panjang Pemhimbing

I

:

Kristianto Usman, S.T., M.T.

Penbimbing

II

: Ilr.

Rahayu Sulistydrini, S.T., M.T.

No- Tanggal Keterangan Paraf

tl

Lrr

krrfinar

1l

(fT-ll

u"

lr

nr'

A( C eh *tcdt il

\"//k

u/'

Bandarl4mpung,

2012

Dosen Pembimhing

II,

Dosen Pembimbing I,

4r.

Rphavu Spliptvprini Q.Ir.

M.T.

K4ptanto,Usryan. S,I.. h[.T.


(58)


(59)


(60)


(61)


(62)


(1)

^ff)r*

DEPARTEMEN

PEr{DTDTKAN

NASTONAL

&dl

t

LU

uNryERsrrAS

LAMrTTNG

ryEH t

FAKULTAS

TEKNIK

-J*l-i

Jl. Sumantri Brojonegoro No.1 Gedung Meneng, Bandar Lampung

KARTU ASISTENSI

Nama

:

David Kurniawan

NPM

:0715011046

Jurusan

:

Tcknik Sipil

Judul

Skripsi

: Analisa Kajian Tekno Ekonomi Revitalisasi Jalur

Kereta Api Pidada

-

Pelabuhan Panjang Pemhimbing

I

:

Kristianto Usman, S.T., M.T.

Penbimbing

II

: Ilr.

Rahayu Sulistydrini, S.T., M.T.

No- Tanggal Keterangan Paraf

tl

Lrr

krrfinar

1l

(fT-ll

u"

lr

nr'

A( C eh *tcdt il

\"//k

u/'

Bandarl4mpung,

2012

Dosen Pembimhing

II,

Dosen Pembimbing I,

4r.

Rphavu Spliptvprini Q.Ir.

M.T.

K4ptanto,Usryan. S,I.. h[.T.


(2)

FOTO-FOTO KONDISI LAPANGAN


(3)


(4)

DOKUMENTASI DCP PANJANG


(5)


(6)

DOKUMENTASI PENGUKURAN