Populasi dan Sampel Penelitian

Pola pertanyaan yang digunakan dalam penyusunan instrumen ini yaitu pola pertanyaan positif dan pola pertanyaan negatif. Pola pertanyaan dikatakan positif apabila pertanyaan yang dibuat mendukung tentang gagasan yang ada. Sedangkan pola pertanyaan negatif adalah sebaliknya. Jumlah kuesioner sebanyak 60 butir. Jumlah butir soal terdiri dari 16 item pertanyaan desentralisasi pendidikan dan profesionalitas guru terdiri dari 44 item soal. Secara lebih jelas mengenai kisi-kisi pengembangan instrumen dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 5 Kisi-kisi Umum Penelitian Variabel Desentralisasi Pendidikan Sub variabel Indikator Sumber Data Metode 1. Otonomisasi 1.kurikulum 1.Silabus, RPP Studi Dokwawancara 2.Guru Angket 3.Kepsek Angketwawancara 2.penetapan standar mutu keluaran pendidikan 1.Raport nilai UN Studi Dokwawancara 2.Guru Angket 3.Kepsek Angketwawancara 3.pemberian kewenangan dan tanggung jawab yang besar kepada sekolah 1.Guru Angket 2.Kepsek Angketwawancara 4.sekolah menetapkan standar kualifikasi profesionalitas guru sesuai kebutuhan 1.Guru Angket 2.Kepsek Angketwawancara 2. Demokratisasi 1.iklim demokratisasi di sekolah 1.RAPBS, buku referensi Studi Dokwawancara 2.Guru Angket 3.Kepsek Angketwawancara 2.menyikapi berbagai kebijakan sekolah kepala sekolah 1.Guru Angketwawancara 2. Kepsek Angketwawancara Tabel 6 Kisi-kisi Umum Penelitian Variabel Profesionalitas Guru Sub variable Indikator Sumber Data Metode 1.Kompetensi pedagogik 1.perencanaan pembelajaran. 1.Silabus Studi Dokwawancara 2.Kepsek Angket 3.Guru Angket 2.Pelaksanaan pembelajaran 1.Kepsek Angket 2.Guru Angket 3.Pemahaman peserta didik 1.Kepsek Angket 2.Guru Angket 4.Evaluasi pembelajaan. 1.Kepsek Angket 2.Guru Angket 3.Rapot Studi Dokwawancara 2.Kompetensi kepribadian 1.Kedisiplinan 1.Kepsek Angket 2.Guru Angket 2.Sopan santun 1.Kepsek Angket 2.Guru Angket 3.Keadilan 1.Kepsek Angket 2.Guru Angket 4.Arif 1.Kepsek Angket 2.Guru Angket 3. Kompetensi profesional 1. Pengetahuan 1.Guru Angket 2.Guru Angket 3.Data guru Angket 2.Komitmen terhadap profesi 1.Guru Angket 2.Guru Angket 3.Data guru Studi Dokwawancara 3. Pengembangan diri 1.Kepsek Angket 2.Guru Angket 4.Kompetensi sosial 1. komunikasi 1.Kepsek Angket 2.Guru Angket 3.Sertifikat forum ilmiah Studi Dokwawancara 2.Pergaulan 1.Kepsek Angket 2.Guru Angket

2. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan adalah data yang dibutuhkan sesuai dengan fokus penelitian. Pengumpulan data disesuaikan dengan pendekatan yang digunakan. Karena penelitian ini mengunakan kuantitatif sebagai pendekatan utama, maka pengumpulan data dilakukan melalui seperangkat instrumen berupa kuisioner atau angket, wawancara dan studi dokumentasi. Instrumen dikembangkan dengan langkah-langkah sebagaimana yang dikemukakan Suryabrata 2003: 105, yaitu pengembangan spesifikasi, penulisan butir-butir pertanyaan, telaah dan revisi butir-butir pertanyaan, perakitan butir- butir pertanyaan ke dalam instrumen, uji coba instrumen, analisis hasil uji coba, penentuan perangkat akhir instrumen dan pengujian realilitas dan validitas. Kuesioner ini merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya. Setelah pertanyaan dijawab kemudian dikembalikan lagi ke pihak peneliti. Di samping itu, juga dilakukan wawancara dan pengamatan terhadap subyek penelitian, pada hal-hal yang dianggap perlu sebagai pendalaman dari apa yang diperoleh pada angket. Ketika dilakukan wawancara mendalam indepth interview dan pengamatan sebagai pendalaman, digunakan pedoman wawancara dan pedoman pengamatan sebagai alat bantu. Hal ini dimaksudkan untuk menghindarkan berbeloknya fokus pengamatan dan wawancara. Pedoman wawancara dan pedoman pengamatan berdasrkan pada indikator dari masing- masing fokusvariabel, kemudian dijabarkan menjadi butir-butir pertanyaan. Wawancara dilakukan secara terbuka baik formal maupun non formal.

F. Uji Coba Instrumen

Penelitian apapun sangat menjaga keabsahan data yang dihimpun, karena setidak-tidaknya hasil penelitian, salah satunya tergantung pada apakah data yang dikumpulkan itu terpercaya atau tidak. Data yang sahihvalid adalah diperoleh instrumen yang valid atau terpercaya juga. Uji coba dalam penelitian ini dilakukan pada guru sebanyak 30 orang.