Batasan Masalah Rumusan Masalah

keseluruhan aktivitas pendidikan ada juga yang dilakukan dalam skala yang besar atau bahkan perubahan yang holistik. Penerapan sistem desentralisasi pendidikan tersebut diharapkan dapat mengatasi permasalahan-permasalahan pendidikan yang berkembang dalam masyarakat yaitu mewujudkan pembangunan pendidikan yang lebih demokratis dengan menekankan pada kebinekaan, partisipasif, akuntabilitas serta persaingan yang sehat dan kerjasama antar daerah yang tumbuh dalam suasana keterbukaan komunikasi. Mekanisme penyelenggaraan pendidikan dapat memberikan pelayanan pendidikan yang lebih efektif dan efisien, karena daerah tidak lagi terlalu tergantung dan menunggu kebijakan pusat. Dari perbandingan pelaksanaan sistem pendidikan sentralistik dan sistem pendidikan desentralistik maka kita dapat melihat beberapa kelemahan dan keuntungan sistem desentralistik pendidikan. Beberapa kelemahan dan keuntungan dimaksud adalah sebagaimana tertera pada Tabel di bawah ini. Tabel 1 Keuntungan dan Kelemahan Sistem Desentralisasi Keuntungan Kelemahan Dapat mengoptimalkan peran serta masyarakat dalam pendidikan Menurunkan rasa Nasionalisme Mendorong timbulnya kreativitas, inovasi dan profesionalisme pendidikan Kemampuan daerah tidak sama, sehingga berpotensi timbulnya kesenjangan antar daerah Meningkatkan kompetensi positif antar daerah dalam mencapai standar Nasional bahkan Internasional Kualitas pendidikan tiap daerah tidak sama Hasil pendidikan dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat Mobilitas antar daerah rendah sehingga berpotensi meretakkan intergritas bangsa Kurikulum dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi daerah Kesenjangan ekonomi antar daerah semakin besar Pembelajar adalah subyek pendidikan Timbulnya kerancuan wewenang antara pemerintah pusat, provinsi dan pemerintah setempat Memberikan iklim yang kondusif terhadap berkembangnya demokrasi pendidikan  Timbulnya permasalahan untuk sekolah diperbatasan Rentang waktu pencapaian kurikulum standar nasional tidak dapat ditentukan dari pusat sehingga penyusunan program berikutnya tiap daerah tidak sama Fasli Jalal 2002: 128 Sementara itu keberhasilan pelaksanaan sistem desentralisasi pendidikan menurut Fasli Jalal 2002: 128 dapat ditunjukkan oleh indikator-indikator sebagai berikut: 1 peningkatan partisipasi masyarakat dalam pendidikan; 2 sistem pendidikan yang mandiri; 3 otonomi pengelolaan pendidikan dalam sistem pendidikan nasional yang desentralistik; 4 relevansi program-program pendidikan dengan kebutuhan masyarakat; dan 5 pendidikan yang akuntabel. Pelaksanaan desentralisasi pendidikan memberikan kesempatan yang lebih besar kepada daerah untuk melakukan otonomisasi sekolah dan pemberian kewenangan yang luas pada guru serta memberi ruang