BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Analisis Deskripsi Data Hasil Penelitian 1. Deskripsi Setting Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMK Negeri dan Swasta Kecamatan Depok Kabupaten Sleman yang memiliki jumlah terbanyak untuk tingkat SMK daripada
kecamatan lainnya. Jumlah SMK di Kecamatan Depok sebanyak 8 SMK terdiri 2 SMK Negeri dan 6 SMK Swasta. Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh
gambaran yang utuh mengenai implementasi sistem desentralisasi pendidikan yang berjalan di SMK Kecamatan Depok. Hal ini khususnya terkait dengan
peningkatan profesionalitas guru. Berbagai informasi dan data yang terkait dengan tujuan penelitian ini
diperoleh dari subjek penelitian. Jumlah subjek penelitian sebanyak 196 orang guru yang terdiri dari guru yang berstatus PNS, Non-PNS guru bantu, GTT,
GTY. Subjek dalam penelitian ini adalah guru yang mengajar di SMK N 1 Depok, SMK N 2 Depok, SMK PI Ambarukmo Depok, SMK Trisula Depok,
SMK YPKK 3 Sleman, SMK Penerbangan AGG, SMK Karyarini, dan SMK Diponegoro. Adapun kejelasnnya terdapat pada tabel 3 Sampel Penelitian pada
Bab III. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah angket tertutup,
wawancara dan studi dokumentasi. Jumlah angket tertutup yang disebarkan kepada guru sebanyak 196 dan kembali 97. Selain itu juga dikemukakan temuan
data yang diperoleh melalui wawancara terbuka dan studi dokumentasi untuk
menjaring informasi lebih lanjut dan observasi langsung untuk melengkapi serta memberi penjelasan sehingga dapat diperoleh suatu gambaran yang utuh dan jelas
dari aspek-aspek yang diteliti. Bagaimana pelaksanaan desentralisasi pendidikan, bagaimana sikap guru dalam mengaktualisasikan peningkatan profesionalitas yang
tercermin dalam sistem desentralisasi pendidikan tersebut dan hambatan- hambatan yang dihadapi? Semua pokok-pokok pertanyaan dalam wawancara yang
merupakan usaha menggali lebih dalam materi-materi kuisioner, serta untuk memotret seperti apa profesionalitas guru SMK di Kecamatan Depok dalam
sistem desentralisasi pendidikan. Latar belakang guru SMK yang berhasil diungkap melalui instrumen
penelitian meliputi tingkat pendidikan terakhir dan status kepegawaian. Data latar belakang guru disajikan sebagai berikut.
Tabel 8. Data Tingkat Pendidikan Guru Tingkat Pendidikan Guru
Jumlah Guru Persentase
S
2
8 4,2
S
1
150 79
D
3
16 8,4
SMA 2
1,0 SMK
14 7,4
Jumlah 190
100
Berdasarkan Tabel di atas dapat dijelaskan bahwa sebagian besar responden memiliki latar belakang pendidikan S
1
adalah 79 dengan jumlah sebanyak 150 guru dan tidak ada guru lulusan tingkat pendidikan D
2
dan D
1
. Data mengenai kemampuan guru dalam melaksanakan perencanaan pembelajaran dapat
digambarkan pada grafik berikut.
Grafik Hi Tabel 9. Data Status Ke
Status Kepegawaian
Pegawai Negeri Sipil PNS Calon Pegawai Negeri Sip
Guru Bantu Guru Tidak Tetap GTT
Guru Tetap Yayasan GTY
Jumlah
Berdasarkan Tabe SMK adalah dengan juml
CPNS dan Non-PNS anta dengan jumlah 14 guru 7,4
mengenai status kepe pembelajaran dapat digam
20 40
60 80
100 120
140 160
S2
persentase
TIN
Gambar 2. Histogram Distribusi Tingkat Pendidikan
Kepegawaian Guru ian Guru
Jumlah Guru Persentase
NS 107
56,3 Sipil CPNS
5 2,6
14 7,4
14 7,4
TY 50
26,3
190 100
abel di atas dapat dijelaskan bahwa status kepega umlah 107 guru 56,3 PNS, dengan jumlah 5 g
ntara lain Guru Bantu dengan jumlah 14 guru 7,4 u 7,4 dan jumlah 50 guru 26,3 berstatus
kepegawaian guru dalam melaksanakan pe
ambarkan pada grafik berikut.
S1 D3
SMA SMK
tingkat pendidikan
TINGKAT PENDIDIKAN GURU
Jumlah Gu persentase
gawaian guru 5 guru 2,6
7,4, GTT us GTY. Data
perencanaan
Guru tase