Tingkat Pendidikan Gambaran Umum Desa Blendung

4. SMASLTASMKMAN 212 5. Sarjana 5 Sumber Data : Monografi Desa Blendung.

3. Kepercayaan

Kepercayaan sangat penting dalam kehidupan masyarakat karena kepercayaan merupakan pedoman dalam hidup. Dengan adanya kepercayaan dalam hidup maka manusia akan berhati-hati dalam bertindak dan bertingkah laku. Dalam suatu kepercayaan juga terdapat aturan dan norma-norma yang berlaku. Di desa Blendung, seluruh warganya menganut agama Islam yang masih kental dengan adatnya. Seperti pada bulan Suro warga desa Blendung masih memperingati di malam satu Suro. Malam tersebut merupakan malam tahun baru Islam sehingga semua warga desa Blendung akan memanjatkan doa saat malam satu Sura. Dalam doa yang dipanjatkan guna mengucap syukur dan berdoa agar diberikan keselamatan untuk warga desa Blendung dan dijauhkan dari bencana kecil maupun besar. Warga desa Blendung percaya bahwa malam satu Suro merupakan malam yang baik. Dengan demikian warga desa Blendung berbondong-bondong untuk mengikuti acara malam satu Suro yang diselenggarakan di rumah lurah desa Blendung pada saat itu. Adapun tempat untuk melakukan malam satu Suro dapat berpindah- pindah tetapi harus berada di Desa Blendung.

4. Bahasa

Setiap daerah, setiap kota, dan setiap provinsi memiliki bahasa yang berbeda-beda. Dengan bahasa khas dari daerah masing-masing sudah dapat diketahui asal tempat tinggal seseorang. Desa Blendung merupakan provinsi Jawa Tengah sehingga bahasa yang digunakan untuk sehari-hari adalah Bahasa Jawa. Bahasa Jawa itu sendiri terdiri atas beberapa tingkatan yaitu krama inggil, krama lugu, ngoko alus, dan ngoko. Krama Inggil merupakan bahasa Jawa yang paling tinggi, biasanya digunakan untuk menghormati orang-orang yang lebih tua atau lebih berilmu. Krama lugu setingkat berada di bawah krama inggil, biasanya digunakan kepada orang yang setingkat namun untuk menunjukkan sikap yang lebih sopan. Ngoko alus merupakan campuran antara krama inggil dan krama lugu. Adapun Ngoko lugu adalah bahasa Jawa yang semua kata-katanya berbentuk netral. Biasanya digunakan untuk berbicara dengan teman atau yang lebih tua berbicara dengan yang lebih muda. Di desa Blendung masyarakatnya juga menggunakan bahasa Jawa. Tingkatan bahasa Jawa yang digunakan yaitu krama inggil dan ngoko.

5. Adat

Adat merupakan ketetapan yang sudah ada dalam masyarakat yang sudah sulit jika diubah keberadaannya. Warga masyarakat desa Blendung juga masih sering melakukan upacara adat seperti bersih desa, mintoni, rejeban, unggahan, dan lain-lain. a. Bersih Desa Bersih desa merupakan upacara adat yang dilaksanakan setiap 1 tahun sekali. Upacara ini dilakukan guna untuk mensyukuri nikmat Tuhan yang telah diberikan. Dengan adanya hasil panen yang melimpah dan nikmat lainnya. Upacara adat bersih desa biasanya dilakukan pada malam Jumat Kliwon. b. Mintoni Mintoni merupakan upacara adat untuk syukuran atas kehamilan yang menginjak usia 7 bulan. Ibu hamil yang usia kandungannya menginjak 7 bulan akan mengadakan adat mintoni atau mituni yang dalam bahasa Jawa itu pitu yang berarti tujuh. Dalam upacara ini, ibu hamil akan dimandikan oleh keluarga dekat dengan maksud bersyukur atas kehamilannya. Agar diberi kesehatan bayi dan ibunya hingga tiba persalinan nanti. Kesenian yang ditampilkan saat acara mintoni adalah qasidah. c. Rejeban Rejeban yang selalu diperingati setiap tanggal 27 Rajab yang dimaksudkan memperingati Isro mi ’roj. Isro mir’oj merupakan peringatan yang di dalamnya berisi tentang perjalanan nabi. Rejeban selalu diperingati di balai Desa Blendung yang akan diikuti oleh seluruh Kepala Keluarga di Desa Blendung. Dalam melaksanakan upacara Rejeban Tari Dolalak juga terlibat di dalamnya. Adapun Tari Dolalak di desa Blendung dilaksanakan