kepadanya, dalam mengubahnya menjadi lebih besar. Semakin besar MVA, menunjukkan indikasi MVA semakin baik. Dari paparan tersebut dapat
disimpulkan indikator yang digunakan untuk mengukur yaitu: 1. Jika Market Value Added MVA 0, bernilai positif, perusahaan
berhasil meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan oleh penyandang dana.
2. Jika Market Value Added MVA 0, bernilai negatif, perusahaan tidak berhasil meningkatkan nilai modal yang telah diinvestasikan
oleh penyandang d ana Young dan O’Byrne, 2001.
c. Keunggulan dan Kelemahan Market Value Added MVA
Kelebihan MVA menurut Baridwan dan Legowo 2002, MVA merupakan ukuran tunggal dan dapat berdiri sendiri yang tidak
membutuhkan analisis trend, sehingga bagi pihak menajemen dan penyedia dana akan lebih mudah dalam menilai kinerja perusahaan, sedangkan
kelemahan MVA adalah MVA hanya dapat diaplikasikan pada perusahaan yang sudah go public saja.
B. Penelitian yang Relevan
Penelitian mengenai pasar modal telah banyak dilakukan, karena permasalahan dalam pasar modal selalu menarik untuk diteliti. Penelitian yang
relevan dengan penelitian ini adalah penelitian yang dilakukan oleh: 1. Husniwati 2008
Judul penelitiannya adalah Analisis Pengaruh Economic Value Added,
Market Value Added, dan Risiko Sistematik terhadap Return Saham pada
Perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2003-2008. Hasil penelitian dengan menggunakan menggunakan
uji F-statistik, diperoleh nilai F
hitung
sebesar 6,999 dengan nilai signifikan sebesar 0,007 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara
simultan terdapat pengaruh yang signifikan Economic Value Added EVA, Market Value Added MVA, dan Risiko Sistematik terhadap
return saham pada perusahaan Food and Beverages yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Hasil penelitian secara parsial mengatakan bahwa
secara parsial diperoleh nilai t
hitung
untuk pengaruh Economic Value Added EVA terhadap return saham sebesar -2,226 dengan nilai taraf
signifikansi sebesar 0,048 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial Economic Value Added EVA mempunyai pengaruh
negatif dan signifikan terhadap return saham. Untuk Market Value Added MVA, hasil penelitian menunjukan bahwa secara parsial diperoleh nilai
t
hitung
sebesar 2,768 dengan taraf signifikan sebesar 0,018 lebih kecil dari 0,05. Hal ini menunjukkan bahwa secara parsial Market Value Added
MVA mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap return saham
.
Hal yang membedakan dalam penelitian ini hanyalah data yang digunakan, dalam penelitian tersebut menggunakan data tahun 2008-2012
pada perusahaan konstruksi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, sedangkan pada penelitian ini menggunakan data tahun 2011-2013 pada
peusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.