Tata Usaha Tinjauan Tentang Kinerja

bersangkutan yang dapat mengurangi nalai tersebut. Unsur-unsur dalam penilaian menurut Lia Yuliana 2007: 59 : a. Kesetiaan. Kesetiaan adalah ketaatan dan pengabdian untuk melaksanakan dan mengamalkan sesuatu dengan disertai penuh tanggungjawab. Pegawai Negeri Sipil sebagai unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat wajib setia, taat dan mengabdi sepenuhya kepada Pancasila, Undang-undang Dasar 1945, negara dan pemerintah. b. Prestasi kerja Prestasi kerja adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya. c. Tanggungjawab Tanggungjawab adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri Sipil dalam melaksanakan pekerjaan yang diserahkan kepadanya dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya serta berani memikul resiko atas keputusan yang diambil. d. Ketaatan Ketaatan adalah kesanggupan seorang Pegawai Negeri sipil untuk menaati segala peraturan perundang-undangan dan peraturan kedinasan yang berlaku. e. Kejujuran Kejujuran adalah ketulusan hati dalam melaksanakan tugas dan kemampuan untuk tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan kepadanya. f. Kerjasama Kerjasama adalah kemampuan seorang untuk bekerja bersama-sama dengan orang lain dalam menyelesaikan suatu tugas yang ditentukan sehingga tercapai daya guna dan hasil guna sebesar-besarnya. g. Prakarsa Prakarsa adalah kemampuan untuk mengambil keputusan, langkah-langkah dalam melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas pokok tanpa menunggu perintah dari atasan. h. Kepimpinan Kepimpinan adalah kemampuan untuk meyakinkan orang lain sehingga dapat dikerahkan secara maksimal untuk melaksanakan tugas pokok. Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa DP3 sangat penting untuk digunakan sebagai evaluasi kinerja pegawai di suatu lembaga agar tujuan lembaga dapat tercapai secara efektif dan efisien. Orang yang memberikan nilai Daftar Penilaian Pelaksanaan Pekerjaan atau yang sering kita sebut dengan DP3 yaitu Kepala dinas. Penilaian tersebut didasarkan atas kinerja pegawai selama melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya.

D. Tinjauan Tentang Tugas Pokok dan Fungsi

Pembagian tugas dalam suatu lembaga sangat diperlukan untuk memaksimalkan kinerja pegawai sesuai dengan kompetensi yang dimiliki. Tugas, pokok dan fungsi Tupoksi merupakan suatu aturan yang wajib untuk dilaksanakandijalankan sesuai dengan apa yang berada dalam ketentuan tersebut. Arti tugas pokok dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia 2002: 1215 adalah sasaran utama yang dibebankan kepada organisasi untuk dicapai, sedangkan fungsi adalah pekerjaan yang dilakukan. Maka dari itu dapat disimpulkan sebuah konsep bahwa tugas pokok dan fungsi Tupoksi adalah sasaran utama atau pekerjaan yang dibebankan kepada organisasi untuk dicapai dan dilaksanakan. Di setiap lembaga pasti terdapat tugas pokok dan fungsi Tupoksi yang dikeluarkan oleh Pemerintah DaerahBupati setempat. Tugas pokok dan fungsi Tupoksi disini sangat mempunyai peran yang sangat penting salah satunya yaitu sebagai acuan dalam bekerja agar tujuan lembaga dapat terwujud. Fungsi kegiatan yang biasa atau sejenis ditempatkan di dalam suatu unit lembaga. Sistem pembagian kerja sesuai dengan fungsinya merupakan cara yang biasa diterapkan dan dipahami, dengan pembagian kerja yang sesuai dengan kompetensi pegawai maka kinerja pegawai dapat