30 telah dimiliki anak, contohnya mengerjakan lembar kerja anak, menggambar, dan
mewarnai.
3. Manfaat Penggunaan Metode Pemberian Tugas
Moeslichaten R. 2004: 186 menyatakan bahwa metode pemberian tugas merupakan salah satu metode untuk memberikan pengalaman belajar yang dapat
meningkatkancara belajar yang lebih baik dan memantapkan penguasaan perolehan hasil belajar. Beberapa manfaat pemberian tugas untuk anak TK
menurut Moeslichaten R. 2004: 186, yaitu: a.
Pemberian tugas yang dirancang secara tepat dan proporsional akan dapat meningkatkan bagaimana cara belajar yang benar
Anak dibimbing menyelesaikan tugas untuk memperoleh pemantapan penguasaan dan memperbaiki kesalahan cara belajar. Melalui pemberian tugas,
anak semakin terampil mengerjakan tugas, semakin lancar, dan semakin terarah ke pencapaian tujuan.
b. Pemberian tugas yang diberikan secara teratur, berkala, dan tetap, akan
menanamkan kebiasaan dan sikap belajar positif yang dapat memotivasi anak untuk belajar sendiri, berlatih sendiri, dan mempelajari kembali sendiri
c. Pemberian tugas secara tepat dan dirancang secara seksama dapat
menghasilkan hasil belajar yang optimal d.
Pemberian tugas menggunakan bahan yang bervariasi, sesuai dengan kemampuan, kebutuhan, bakat dan minat anak, memberikan arti yang besar
bagi anak. Anak akan terbangkitkan semangat dan minat terhadap tugas yang akan diberikan selanjutnya.
31 e.
Pemberian tugas kepada anak dengan memperhitungkan waktu dan kesempatan yang tersedia dapat menjadikan pemberian tugas tersebut
memberikan pengalaman belajar yang dapat dirasakan manfaatnya oleh anak.
4. Tujuan Kegiatan Pemberian Tugas bagi Anak TK
Tujuan metode pemberian tugas yaitu untuk membuat anak aktif berbuat, melakukan sesuatu, menghayati sesuatu dan menemukan kegiatan yang sesuai
dengan kebutuhan, minat, dan kemampua Siti Partini Suardiman, 2003: 89. Tujuan dari penggunaan metode pemberian tugas adalah untuk merangsang anak
untuk aktif belajar baik secara individu maupun kelompok Mulyani Sumantri dan Johar Permana, 19981999: 151. Moeslichatoen R. 2004: 187-190 menyebutkan
tujuan metode pemberian tugas dalam kegiatan belajar mengajar, yaitu: a.
Anak memperoleh penguasaan materi yang diajarkan lebih baik b.
Pemantapan materi tersebut sebagai prasyarat untuk mempelajari materi yang lebih sulit atau lebih kompleks dengan mudah karena prasyarat kemampuan
untuk mempelajari materi tersebut sudah dikuasai c.
Anak memperoleh pemantapan cara mempelajari tema pembelajaran secara lebih efektif karena telah memperoleh pengalaman memperbaiki kesalahan
belajar dan dapat meningkatkan cara belajar yang lebih baik d.
Pemberian pengalaman belajar yang cocok untuk mengembangkan keterampilan motorik
e. Pemberian tugas dapat digunakan untuk meningkatkan keterampilan berfikir
32 f.
Pemberian tugas dalam rangka pencapaian tujuan pengembangan motorik, kognitif, atau yang lain perlu memperhatikan hal-hal berikut:
1 Pemberian tugas merupakan bagian integral proses pengajaran, tujuan
tugas secara cermat sebagai bagian yang penting agar tugas tersebut dapat dilaksanakan secara mantap yang ditunjukkan kualitas hasil pelaksanaan
tujuan tersebut 2
Pemberian tugas tidak hanya sekedar menyibukkan anak melainkan dapat memberikan sumbangan terhadap hasil belajar yang diharapkan
3 Pemberian tugas harus memberikan pengenalan anak untuk bekerja lebih
baik 4
Pemberian tugas harus menantang pengembangan kreativitas anak 5
Pemberian tugas harus menumbuhkan kesadaran pada diri anak bahwa yang dilakukan itu untuk diri sendiri.
5. Kelebihan dan Kekurangan Metode Pemberian Tugas