Metode Analisis Perubahan Penutupan Lahan dan Dinamika Karbon
14
Potensi Kayu dan Karbon Hutan Rakyat di Pulau Jawa Tahun 1990‐2008
Hasil Kerjasama BPKH XI dengan MFP II
yang terjadi menyebabkan terjadinya perubahan misalnya dari bare soil ke
vegetation area. Beberapa metode analisis dapat digunakan untuk monitoring
perubahan, diantaranya adalah Red Green Different, Band Ratios, Principle
Component Analysis, dan Band Different. Metode ini adalah untuk analisis
perubahan apabila berdasarkan langsung dengan asumsi perubahan per piksel.
Sementara dalam kegiatan ini kegiatan analisis perubahan dilakukan dengan basis
vektor area poligon untuk per penutupan lahan atau lebih dikenal dengan metode
post change classification detection jensen, 2004. Metode ini mengharuskan
bahwa semua citra telah diklasifikasikan atau telah ditafsirkan menjadi peta
tematik penutupan lahan untuk tiap periode analisis, kemudian dalam rentang
periode tersebut analisis perubahan dapat dilakukan dengan melakukan
tumpangsusun overlay pada dua peta penutupan lahan yang berbeda waktu
periode. Hasil dari proses ini berupa peta tematik perubahan dan tabel perubahan
penutupan lahan. Pemilihan metode ini didasarkan pada dua hal yaitu :
1. Scene citra Landsat sebanyak 12 scenes yang diperoleh untuk seluruh P Jawa dan
Madura diperoleh lengkap dengan penutupan awan dibawah 10 diperoleh
dalam rentang waktu 1‐2 tahun sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan
analisis perubahan secara digital per piksel 2. Pengukuran lapangan hanya dilakukan pada periode analisis di akhir dan data
lapangan dengan metode pengukuran yang sama mengenai kondisi lapangan
tidak dapat dilakukan sehingga basis pendekatan kondisi terdahulu sepenuhnya
melalui hasil penafsiran hasil penutupan lahan.
Selanjutnya dinamika perubahan karbon dianalisis melalui perubahan estimasi total
perubahan per penutupan lahan, hal ini dengan asumsi bahwa nilai per ha karbon
per penutupan lahan adalah tetap. Cara analisis ini ditempuh dengan alasan bahwa
kegiatan lapangan pengukuran karbon tidak bisa dilakukan untuk mengukur
langsung kondisi kandungan karbon di lapangan pada waktu lampau kecuali bahwa
pada masa lampau telah dilakukan kegiatan pengukuran dengan metode serupa.
15
Potensi Kayu dan Karbon Hutan Rakyat di Pulau Jawa Tahun 1990‐2008
Hasil Kerjasama BPKH XI dengan MFP II