Index of /ProdukHukum/kehutanan laporan HR Jawa
(2)
KATA PENGANTAR
Potensi Kayu dan Karbon Hutan Rakyat di Pulau Jawa Tahun 1990‐2008 merupakan output dari kegiatan Penyusunan Basis Data Potensi dan Dinamika Karbon Hutan Rakyat di Pulau Jawa Sebagai Prakondisi Proyek Karbon Hutan. Kegiatan penyusunan ini merupakan bagian dari program kegiatan yang diusulkan oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Jawa‐Madura yang mendapat persetujuan dan pendanaan sepenuhnya dari Forest Governance And Multistake‐ Holder Forestry Programme (MFP II). Program kegiatan yang didanai MFP II ini terbagi ke dalam beberapa tahapan kegiatan, salah satunya adalah mengenai Penyusunan Basis Data dan Dinamika Potensi Kayu dan Karbon Hutan Rakyat di Pulau Jawa, dimana hasil studinya secara lengkap disajikan dalam laporan ini. Kegiatan ini diawali dari persiapan sampai dengan kegiatan cek lapangan dan analisis hasil yang selanjutnya didiskusikan dalam bentuk workshop guna memperoleh masukan dan perbaikan laporan kegiatan ini. Secara umum laporan ini memuat hal‐hal sebagai berikut : Pendahuluan yang mencakup latar belakang, maksud dan tujuan, Metode Kegiatan yang mencakup metode pengolahan data dan metode pengambilan contoh di lapangan, Realisasi Kegiatan mencakup hasil dari desain dan rencana olah data dan pengambilan data lapangan, Hasil dan Pembahasan, serta Kesimpulan dan Rekomendasi.
Dalam pelaksanaan kegiatan ini dibantu oleh tenaga ahli yang berkompeten di bidang Remote Sensing dan GIS untuk aplikasi kehutanan dari Fakultas Kehutanan UGM Yogyakarta yakni Wahyu Wardhana, S.Hut, MSc.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada tim pelaksana yang telah bekerja dengan baik dan pihak‐pihak yang telah membantu kegiatan ini sehingga dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Semoga laporan ini bermanfaat sesuai tujuannya yakni dapat menjadi data dasar untuk basis data potensi dan karbon hutan rakyat di Pulau Jawa sebagai pra‐kondisi dalam rencana proyek karbon hutan.
Yogyakarta, Agustus 2009 Kepala Balai,
IS MUGIONO
(3)
DAFTAR ISI
Halaman
Kata Pengantar ... i
Daftar Isi ... ii
Daftar Tabel ... iii
Daftar Grafik ... iv
Daftar Gambar ... v
Daftar Lampiran ... vi
I. PENDAHULUAN ... 1
1.1. Latar Belakang ... 1
1.2. Maksud ... 2
1.3. Tujuan ... 2
II. METODE KEGIATAN ... 3
2.1. Kerangka Pemikiran ... 3
2.2. Metode Pengolahan Data dan Desain Sampling ... 7
2.3. Metode Analisis Perubahan Penutupan Lahan dan Dinamika Karbon ... 13
III. PELAKSANAAN ... 15
3.1. Tata Waktu dan Lokasi Kegiatan ... 15
3.2. Bahan dan Alat ... 16
3.3. Pelaksanaan Kegiatan ... 16
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 24
4.1. Taksiran Potensi Kayu dan Biomass‐Karbon Hutan Rakyat di Pulau Jawa‐Madura ... 24
4.2. Analisis Hasil Taksiran Potensi Hutan Rakyat Berdasarkan Inter‐ pretasi Citra Satelit Landsat TM 2006/2008 ... 32
4.3. Hasil Interpretasi, Penghitungan dan Taksiran Karbon Berdasarkan Citra Satelit Landsat TM Tahun 2000‐2003 ... 38
4.4. Hasil Interpretasi, Penghitungan dan Taksiran Karbon Berdasarkan Citra Satelit Landsat TM Tahun 1990‐1993 ... 40
4.5. Analisis Perubahan Potensi Tegakan dan Karbon Lahan Hutan Rakyat (Indikatif) di Jawa‐Madura ... 42
4.6. Analisis Perubahan Potensi Tegakan dan Karbon Lahan Hutan Rakyat (Indikatif) di Jawa‐Madura per Provinsi ... 46
V. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI ... 50
5.1. Kesimpulan ... 50
5.2. Rekomendasi ... 51
Daftar Pustaka ... 53
Lampiran ... 55
(4)
DAFTAR TABEL
Halaman Tabel 3.1. Hasil Penghitungan Kappa Berdasarkan Penafsiran
Citra Landsat 7 ... 17 Tabel 3.2. Kelas Kerapatan dan Nilai NDVI untuk Analisis Kerapatan ... 19 Tabel 3.3. Ukuran dan Parameter yang Diukur Berdasarkan Tingkatan
Vegetasi ... 22 Tabel 4.1. Persamaan Allometrik yang Digunakan untuk Menduga
Potensi Biomass ... 24 Tabel 4.2. Hasil Taksiran Potensi Kayu Bebas Cabang (VBC) dalam m3/ha . 25 Tabel 4.3. Hasil Taksiran Biomass (Above Ground‐Tree) dalam ton/ha ... 25 Tabel 4.4. Hasil Penghitungan Taksiran Total Potensi Kayu Hutan Rakyat
di Jawa dan Madura Berdasarkan Analisis SIG dan Citra
Landsat TM 2006‐2008 ... 30 Tabel 4.5. Hasil Penghitungan Taksiran Total Potensi Karbon Berdasarkan
Tegakan Kayu Hutan Rakyat (Above Ground Biomass‐Tree) di
Jawa‐Madura Berdasarkan Analisis Citra Landsat 2006‐2008
dan SIG ... 31 Tabel 4.6. Tabel Luasan Hutan Rakyat (Indikatif) Berdasarkan Hasil
Penafsiran Citra Landsat 2000‐2003 ... 39 Tabel 4.7. Tabel Taksiran Potensi Hutan Rakyat (Indikatif) Berdasarkan
Hasil Penafsiran Citra Landsat 2000‐2003 ... 39 Tabel 4.8. Tabel Taksiran Karbon (Above Ground Biomass‐Tree) Hutan
Rakyat (Indikatif) Berdasarkan Hasil Penafsiran Citra
Landsat 2000‐2003 ... 40 Tabel 4.9. Tabel Luasan Hutan Rakyat (Indikatif) Berdasarkan Hasil
Penafsiran Citra Landsat 1990‐1993 ... 40 Tabel 4.10. Tabel Taksiran Potensi Hutan Rakyat (Indikatif) Berdasarkan
Hasil Penafsiran Citra Landsat 1990‐1993 ... 41 Tabel 4.11. Tabel Taksiran Karbon (Above Ground Biomass‐Tree) Hutan
Rakyat (Indikatif) Berdasarkan Hasil Penafsiran Citra
Landsat 1990‐1993 ... 41 Tabel 4.12. Trend Perubahan Luasan Hutan Rakyat (Indikatif) di Pulau
Jawa‐Madura Berdasarkan Penafsiran Citra Landsat Periode
2006‐2008, 2000‐2003, dan 1990‐1993 ... 42 Tabel 4.13. Trend Perubahan Potensi Kayu Hutan Rakyat (Indikatif) di Pulau
Jawa‐Madura Berdasarkan Penafsiran Citra Landsat Periode
2006‐2008, 2000‐2003, dan 1990‐1993 ... 44 Tabel 4.14. Trend Perubahan Potensi Karbon Hutan Rakyat (Indikatif) di
Pulau Jawa‐Madura Berdasarkan Penafsiran Citra Landsat
(5)
DAFTAR GRAFIK
Halaman
Grafik 4.1. Hasil Penghitungan Taksiran Total Potensi Karbon
Berdasarkan Tegakan Kayu Hutan Rakyat (Above Ground
Biomass‐Tree) di Jawa‐Madura Berdasarkan Analisis Citra
Landsat 2006‐2008 dan SIG ... 31 Grafik 4.2. Taksiran Potensi Kayu Hutan Rakyat (Indikatif) di Pulau
Jawa‐Madura ... 32 Grafik 4.3. Sebaran Luasan Areal dan Taksiran Potensi Kayu (Rerata)
Hutan Rakyat per Provinsi di Pulau Jawa‐Madura ... 33 Grafik 4.4. Sebaran Potensi Karbon (Pohon) Hutan Rakyat per Provinsi
di Pulau Jawa‐Madura ... 34 Grafik 4.5. Grafik Perubahan Penutupan Lahan Hutan Rakyat Sejak Tahun
1990 sampai dengan Tahun 2008 Berdasarkan Analisis SIG ... 43 Grafik 4.6. Grafik Perubahan Volume Tegakan Hutan Rakyat Sejak Tahun
1990 sampai dengan Tahun 2008 Berdasarkan Analisis SIG ... 45 Grafik 4.7. Grafik Perubahan Karbon (Pohon) Hutan Rakyat Sejak Tahun
1990 sampai dengan Tahun 2008 Berdasarkan Analisis SIG ... 46 Grafik 4.8. Grafik Perubahan Luasan Areal Hutan Rakyat Sejak Tahun
1990 sampai dengan Tahun 2008 Berdasarkan Analisis per
Provinsi ... 47
(6)
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4.1. Kenampakan Visual Citra Satelit Areal di Luar Kawasan
dengan Model Penutupan Berupa Hutan Primer dan
Hutan Sekunder Dalam Berbagai Kerapatan ... 27 Gambar 4.2. Kenampakan Visual Citra Satelit Areal di Luar Kawasan
dengan Model Penutupan Berupa Hutan Tanaman dan
Perkebunan Dalam Berbagai Kerapatan ... 28 Gambar 4.3. Kenampakan Visual Citra Satelit Areal di Luar Kawasan
dengan Model Penutupan Berupa Pertanian Lahan Kering
Dalam Berbagai Kerapatan ... 29 Gamber 4.4. Kenampakan Visual Citra Satelit Areal di Luar Kawasan
dengan Model Penutupan Berupa Pertanian Lahan Kering
Campur Semak Dalam Berbagai Kerapatan ... 30
(7)
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Peta Hasil Penafsiran Penutupan Lahan Berdasarkan Citra Landsat
Periode Tahun 1990‐1993, 2000‐2003, dan 2006‐2008
Lampiran 2. Hasil Rekapitulasi Kegiatan Survey Lapangan (Plot) di 20 (dua puluh)
Kabupaten
Lampiran 3. Hasil Penghitungan Luasan, Potensi Tegakan dan Karbon pada Areal
Hutan Rakyat (Indikatif) di Pulau Jawa‐Madura per Provinsi
(Kabupaten) Periode Tahun 1990‐1993
Lampiran 4. Hasil Penghitungan Luasan, Potensi Tegakan dan Karbon pada Areal
Hutan Rakyat (Indikatif) di Pulau Jawa‐Madura per Provinsi
(Kabupaten) Periode Tahun 2000‐2003
Lampiran 5. Hasil Penghitungan Luasan, Potensi Tegakan dan Karbon pada Areal
Hutan Rakyat (Indikatif) di Pulau Jawa‐Madura per Provinsi
(Kabupaten) Periode Tahun 2006‐2008
Lampiran 6. Hasil Penghitungan Perubahan Luasan, Potensi Tegakan dan Karbon pada Areal Hutan Rakyat (Indikatif) di Pulau Jawa‐Madura per Provinsi (Kabupaten)
(8)
I. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keberadaan hutan rakyat di Jawa mulai dikenal secara sporadis setelah dilaksanakan Proyek Penghijauan yang bersumber dari dana APBN dan Inpres pada tahun 1975/1976. Dalam SK Dirjen Kehutanan No. 161/D1/1/1975 tanggal 25 Oktober 1975 ditetapkan sasaran reboisasi dan penghijauan yang arealnya meliputi hutan yang rusak, belukar, padang alang‐alang, tanah kosong/gundul dan tanah‐tanah terlantar serta tanah tegalan lainnya. Arahan pembangunan hutan rakyat berawal dari upaya rehabilitasi lahan dan konservasi tanah dan ternyata hasilnya (kayu) telah dirasakan manfaatnya oleh masyarakat sebagai tambahan penghasilan.
Salah satu penyebab pemanfaatan kayu bulat hutan rakyat belum optimal adalah adanya kondisi yang belum mendukung saat ini dimana potensi dari hutan rakyat belum terinventarisasi dengan jelas.Bentuk inventarisasi dan pengukuran serta pemetaan lapangan terhadap kondisi dan keberadaan hutan rakyat belum dimasukkan dalam rencana dan skala prioritas bagi pembangunan hutan secara nasional.Areal hutan rakyat belum diukur dan dipetakan seperti pada hutan negara. Namun seiring dengan berkembangnya paradigma baru dalam kebijakan pembangunan kehutanan yang berorientasi pada ekonomi kerakyatan, maka pengembangan hutan rakyat yang pada awalnya hanya sebagai wujud dari Proyek Penghijauan akan diberi peluang lebih banyak.
Berbagai penelitian tentang pengelolaan hutan rakyat baik di Jawa maupun luar Jawa telah banyak dilakukan, tetapi data dan informasi besarnya kondisi hutan rakyat secara makro belum tersedia secara lengkap dan terperinci. Untuk itu diperlukan data dan informasi yang valid dan akurat mengenai besarnya potensi areal yang bisa dikembangkan untuk pengembangan hutan
(9)
rakyat melalui inventarisasi hutan rakyat di Indonesia pada umumnya dan Jawa khususnya.
Untuk itulah dilakukan kegiatan Penyusunan Basis Data Potensi Hutan Dan Dinamika Karbon Rakyat Di Pulau Jawa Sebagai Prakondisi Rencana Proyek Karbon Hutan. Kegiatan ini diharapkan dapat sebagai datadasar dan dipakai sebagai acuan dalam melakukan monitoring potensi hutan rakyat.
1.2. Maksud
Maksud dilaksanakannya kegiatan ini adalah untuk mengetahui sebaran dan distribusi potensi hutan rakyat secara spasial yang ada di wilayah Jawa‐ Madura.
1.3. Tujuan
Tujuannya adalah untuk mendapatkan data yang akurat dan terkini mengenai sebaran, luasan serta kondisi (kerapatan serta perubahan) hutan rakyat.
(10)
II. METODE KEGIATAN
2.1. Kerangka Pemikiran
Metode pelaksanaan kegiatan Penyusunan Basis Data Potensi Hutan dan Dinamika Karbon Rakyat di Pulau Jawa Sebagai Prakondisi Proyek Karbon Hutan pada dasarnya merupakan kegiatan penyiapan data base berbasiskan data spasial dan kombinasi dengan data lapangan. Untuk wilayah yang luas, berbagai model telah dikembangkan dengan mengekstrapolasi data titik menjadi skala yang lebih besar berdasarkan pedekatan pengukuran data lapangan atau data satelit penginderaan jauh. IPCC telah mengeluarkan petunjuk (guideline) untuk inventarisasi penaksiran potensi karbon untuk berbagai skala yang berbeda. Rangkuman beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengestimasi cadangan karbon hutan di wilayah tropis dengan tingkat akurasi yang berbeda‐beda, adalah sebagai berikut :
a. Penaksiran berbasis survey lapangan
Pengukuran langsung dalam kegiatan inventarisasi hutan dan penilaian langsung biomassa melalui penebangan/pemanenan yang bersifat merusak, sangat dibutuhkan untuk meningkatkan akurasi penaksiran potensi karbon hutan. Pengukuran diameter setinggi dada (DBH) atau yang dikombinasikan dengan tinggi pohon dapat dikonversi menjadi potensi karbon hutan dengan menggunakan hubungan alometrik. Persamaan alometrik ini dapat digunakan untuk menunjukkan hubungan antara pengukuran parameter/komponen hutan dengan metode pengukuran langsung dengan cara memanen, dan ini berlaku pada sebagian besar hutan yang ada (Brown, 1997, Chave et al 2005, Keller et al 2001).
Untuk mengembangkan hubungan alometrik secara spesifik biayanya sangat mahal dan memakan waktu lama karena harus melakukan pemanenan yang bersifat merusak pada sejumlah besar pohon‐pohon contoh. Padahal pada
(11)
hutan tropis, sering kali berisi 300 atau lebih banyak jenis. Beberapa penelitian sudah menunjukkan bahwa hubungan alometrik yang bersifat spesifik untuk setiap jenis tidak begitu signifikan untuk meningkatkan akurasi penaksiran potensi karbon yang dapat dipercaya. Beberapa jenis dapat dikelompokkan sesuai kecenderungannya yang sama dengan menggunakan hubungan‐hubungan alometrik yang bersifat umum, dengan membuat stratifikasi tipe hutan atau zone ekologis, hal ini akan lebih efektif untuk daerah tropis karena dari pengukuran DBH sudah cukup untuk dapat mewakili 95% dari keragaman potensi karbon yang ada pada hutan tropis, bahkan pada wilayah yang berbeda‐beda (Brown, 2002).
Penggunaan persamaan alometrik umum juga mempunyai keuntungan terhadap sebaran diamater pohon‐pohon yang lebih lebar ( Brown, 1997, Chave et al 2005). Satu kajian yang dilakukan terhadap persamaan alometrik menyimpulkan bahwa model‐model pada daerah tropis adalah cara terbaik yang tersedia untuk menaksir biomassa hutan dan dapat direkomendasikan untuk digunakan dibandingkan dengan menggunakan model‐model alometrik lokal yang didasarkan dari 100 sampel pohon dengan cara merusak (Chave et al 2004).
b. Penaksiran berdasarkan data inventarisi kayu yang sudah ada
Untuk mengetahui potensi karbon pohon pada suatu areal Pengelolaan Hutan Lestari Berbasis Masyarakat (PHLBM), dapat juga menggunakan data hasil inventarisasi kayu yang sudah pernah dilakukan pada areal tersebut. Caranya yaitu dengan menaksir volume kayu untuk masing‐masing pohon yang telah diinventarisasi menggunakan suatu persamaan volume, kemudian mengkonversi volume kayu menjadi biomassa kayu dengan menggunakan berat jenis kayu. Tahap selanjutnya mengkonversi nilai biomassa kayu menjadi biomassa pohon total dengan menggunakan suatu nilai konstanta biomass expansion factor (BEF).
(12)
c. Penggunaan data penginderaan jauh (remote sensing)
Potensi karbon hutan dapat juga ditaksir dengan menggunakan instrumen‐ instrumen penginderaan jauh , walaupun tidak ada satupun citra penginderaan jauh yang dapat mengukur potensi karbon hutan secara langsung, sehingga tetap memerlukan pengecekan/pengukuran di lapangan (Rosenqvist et al 2003a, Drake et al 2003). Dengan adanya suatu pendekatan sampling bisa digunakan untuk menaksir potensi karbon hutan pada seluruh areal.
Metode penginderaan jauh telah lebih berhasil mengukur potensi karbon pada wilayah utara dan hutan beriklim sedang dan pada tegakan muda dengan kepadatan‐kepadatan karbon hutan yang lebih rendah (Rosenqvist et al 2003b). Hutan tropis yang lebih besar potensi karbonnya serta ekosistem yang lebih kompleks di dunia memerlukan instrumen remote sensing yang lebih akurat. Remote‐sensing sistem yang berbasis data optic untuk wilayah tropis mempunyai keterbatasan dengan adanya tutupan awan, tetapi teknologi terkini, seperti sistem radar, dapat menembus awan dan menyediakan data baik siang maupun malam hari (Asner, 2001). Beberapa instrumen penginderaan jauh yang digunakan dalam penaksiran karbon dikelompokkan menjadi :
(1) Optical remote sensing data. Citra satelit yang termasuk dalam kelompok ini, seperti Landsat, SPOT, AVHRR dan MODIS, dapat digunakan untuk menaksir karbon persediaan hutan tropis walaupun tidak dapat dilakukan secara langsung. Untuk menaksir potensi karbon hutan secara tidak langsung dengan citra satelit tersebut, dilakukan pengembangan hubungan‐hubungan statistik antara pengukuran lapangan dengan data indek vegetasi yang ada pada citra satelit.. Tetapi metoda ini pada umumnya menghasilkan nilai potensi karbon yang underestimate terutama pada hutan tropis, satelit berbasis optik tidak dapat menembus tajuk hutan
(13)
yang lebat (Waring et al, 1995). Sehingga diperlukan bantuan pengukuran lapangan dengan jumlah sampling yang cukup.
(2) Very high‐resolution aerial imagery. Detil spasial citra optik dari sensor‐
sensor airbone (resolusi sampai 10 pixel cm) dapat digunakan secara langsung untuk mengukur tinggi pohon dan diameter tajuk. Hubungan‐ hubungan alometrik antara pengukuran karbon pohon di lapangan dengan atau tanpa data tinggi pohon dapat diberlakukan bagi perkiraan karbon hutan dengan akurasi yang tinggi pada metode ini.
(3) Microwave (radar data). Sensor pada radar mengirim gelombang/sinyal
yang dapat menembus vegetasi dan awan sehingga dapat meliput lantai hutan sampai bidang tajuk hutan.Gelombang radar memantul dari tanah dan pucuk pohon sehingga dapat digunakan untuk menaksir tinggi pohon, yang kemudian dikonversi menjadi nilai potensi karbon hutan dengan menggunakan persamaan alometrik. (Mette et al 2003, Kellndorfer et al 2004, Shimada et al 2005). Sensor synthetic aperture radar (SAR) pada beberapa satelit (ERS‐1, JERS‐1, Envisat) dapat digunakan untuk mengukur potensi karbon hutan pada tegakan yang relatif homogen atau hutan‐ hutan muda, pada kondisi topografi berbukit atau bergunung‐gunung menyebabkan tingkat kesalahan yang cukup besar. Satelit ALOS yang diluncurkan tahun 2005 mempunyai kelebihan untuk memperbaiki penaksiran potensi karbon pada wilayah tropis terutama untuk hutan‐ hutan sekunder atau hutan yang terdegradasi, tetapi juga dapat digunakan untuk menaksir hutan primer dengan nilai biomassa yang lebih tinggi (Rosenqvist et al 2003b, Shimada et al 2005).
(4) LiDAR (light detection and ranging). Prinsip kerja sistem LiDAR adalah
dengan memancarkan laser, sehingga waktu yang dibutuhkan sinyal untuk kembali diukur sebagai parameter yang dapat digunakan untuk menaksir tinggi dan struktur vertikal dari hutan (Dubayah dan Drake 2000, Patenaude et al 2004).Potensi karbon hutan diperkirakan dengan
(14)
menerapkan hubungan‐hubungan alometrik karbon dengan tinggi pohon (Hese et al 2005). Bagaimanapun, sinyal pada LiDAR jauh melebihi kemampuan dari radar dan sensor‐sensor berbasis optic untuk menaksir potensi karbon untuk semua tipe hutan (Means et al 1998, Lefsky et al 1999, Drake et al 2003). Saat ini, sistem LiDAR yang dipasang pada pesawat udara masih terlalu mahal untuk digunakan pada suatu areal yang luas. Kegiatan penyusunan basis data potensi hutan dan dinamika karbon rakyat di Pulau Jawa sebagai prakondisi rencana proyek karbon hutan yang dilaksanakan oleh Balai Pemantapan Kawasan Hutan Wilayah XI Jawa‐Madura ini menggunakan metode pendekatan pengunaan instrumen Optical Remote Sensing Data. Metode yang digunakan adalah berdasarkan penafsiran data spasial citra Landsat ETM 7+ untuk penyadapan data penutupan lahan dan data kerapatan vegetasi sedangkan untuk informasi potensi biomassanya menggunakan metode pengolahan survey data lapangan dan persamaan allometrik dengan melakukan pengambilan sampel pada masing masing sampel plot terpilih per penutupan lahan.
2.2. Metode Pengolahan Data dan Desain Sampling
a. Pengolahan basis data spasial data penginderaan Jauh 1. Penyiapan data citra penginderaan jauh citra satelit optis
2. Citra satelit optis yang digunakan adalah citra Landsat ‐7 ETM+ perekaman tahun 1990, tahun 2000 dan tahun 2006. Untuk citra tahun 1990 dan tahun 2000 dilakukan interpretasi data penutupan lahan untuk mendapatkan informasi tutupan lahan, data ini digunakan sebagai basis data spasial untuk monitoring perubahan tutupan lahan .
3. Untuk data citra Landsat‐7 ETM+ tahun 2006 juga digunakan sebagai data spasial untuk untuk mendapatkan informasi nilai kerapatan vegetasi. Informasi ini nantinya nersama data tutupan lahan tahun 2006
(15)
akan digunakan sebagai data dasar pengambilan sampel survey lapangan. Tahapan kegiatan ini meliputi kegiatan sebagai berikut : 4. Pengolahan awal (koreksi atmosfer, koreksi radiometri, dan koreksi
geometri) data SPOT atau Landsat‐7 ETM+ terbaru.
5. Penentuan klasikasi tutupan lahan dari citra tahun 1990, 2000, 2006 update 2008 . Secara umum, klasifikasi tutupan lahan mengacu pada klasifikasi 23 kelas Tutupan Lahan berdasarkan petunjuk teknis Dirjen Planologi Kehutanan. Klasifikasi lahan yang termasuk kategori hutan rakyat adalah hutan sekunder, hutan tanaman, perkebunan, hutan tanaman, pertanian lahan kering, pertanian lahan kering campur semak. Hasil klasikasi ini juga akan digunakan sebagai dasar stratikasi penutupan lahan untuk keperluan disain survei.
6. Perhitungan indeks vegetasi Landsat 7 ETM +
7. Indeks vegetasi, seperti Normalized Difference Vegetation Index (NDVI), adalah salah satu produk data penginderaan jauh yang umum dalam menganalisa kondisi vegetasi. Dalam kegiatan ini beberapa metode indeks transformasi seperti NDVI, TVI dan Avi dicoba digunakan untuk mendapatkan korelasi yang terbaik untuk mengkaitkan data lapangan dengan klasifikasi kerapatan vegetasi. Data raster hasil NDVI ini selanjutnya menjadi penentu untuk menetapkan luas minimum informasi spasial yang disebut ”hutan rakyat” adalah setara dengan 4 piksel yang saling terkoneksi. Hal ini berdasarkan beberapa pertimbangan yaitu :
- Berdasarkan ketentuan perundang‐undangan bahwa yang disebut hutan rakyat mempunyai luas minimal 0,25 Ha atau setara dengan 4 piksel.
- Level detil informasi yang digunakan adalah berasal dari citra resolusi medium sehingga untuk dapat membentuk satu poligon terkecil diperlukan luasan minimum 0,27 Ha atau 4 piksel.
(16)
Selanjutnya data raster hasil pengolahan indeks vegetasi kemudian dilakukan vektorisasi dengan mengubah format data dari img menjadi shp dengan luasan poligon minimum setara dengan 4 piksel.
8. Overlay data indeks vegetasi terpilih dengan data tutupan lahan
Overlay dilakukan pada data penutupan lahan tahun 2006 dan data hasil transformasi indeks vegetasi.
b. Desain Sampel dan Survei Lapangan
Kegiatan ini untuk pengecekan informasi tutupan lahan dan pengambilan data parameter tegakan dan vegetasi dilapangan. Penentuan sampel lapangan ditentukan berdasarkan sebaran kelas strata kerapatan, aksesibilitas dan kedekatan jarak antar petak ukur untuk memudahkan pergerakan tim survei lapangan.
Rancangan sampel tersebut di tempatkan pada 20 kabupaten dimana untuk setiap kabupaten minimal 10 plot ukur, dengan demikian total rancangan sampel sebanyak 200 plot ukur. Penempatan 10 plot ukur secara purposive ditempatkan hampir berdekatan namun dengan mempertimbangkan sebaran kelas strata kerapatan dari NDVI sehingga secara total jumlah total akan proporsional berdasarkan sebaran luasan strata kerapatan NDVI.
(17)
Model plot ukur di lapangan dirancang dengan menggunakan plot model persegi dengan ukuran 30 m x 30 m. Pemilihan model plot ukur ini adalah untuk mendekati dengan ukuran piksel citra satelit Landsat TM/ETM yaitu 30m x 30m per piksel.
Data utama yang dikumpulkan untuk memantau cadangan karbon dari biomasa di atas tanah dalam hal ini yang menjadi objek yang diukur adalah yang masuk dalam katagori pohon berdiamater minimal >5cm. Selanjutnya data di lapangan yang diukur adalah meliputi: nama jenis pohon (hidup), diameter setinggi data (DBH) dan tinggi pohon. Karbon yang tersisa di atas (seresah, semak belukar /perdu) dan di bawah permukaan tanah, yang didominasi oleh akar, biasanya berkontribusi sekitar 15% dari total seluruh biomasa hutan, sehingga penyimpanan karbon ini juga cukup penting untuk dipantau. Namun karena sulitnya metode penghitungan volume akar, maka kegiatan ini tidak dilakukan. Kegiatan pengecekan tutupan lahan guna mencocokkan hasil interpretasi yang dilakukan di kantor dengan kondisi sebenarnya di lapangan. Survey lapangan tersebut diperlukan untuk memberikan tingkat ketelitian dari hasil interpretasi dan mendapatkan data yang tidak dapat diperoleh dari data penginderaan jauh melalui penentuan plot‐plot contoh pengamatan di lapangan.
30 m
(18)
c. Analisa data survei vegetasi untuk mendapatkan rata‐rata biomasa berbagai jenis tutupan lahan.
Kegiatan ini digunakan untuk mendapatkan potensi bimassa dan potensi karbon. Pendekatan dilakukan dengan menggunakan persamaan alometrik berdasarkan jenis pohon (Purwanto, 2009) dan konversi nilai biomass yang merupakan setengah nilai karbon berdasarkan persamaan Winrock (1989). Persamaan allometrik diperoleh dengan melakukan studi literatur dan berbagai penelitian yang pernah dilakukan. Hasil persamaan allometrik yang diperoleh untuk penaksiran potensi kayu dan biomass pada areal di Jawa selanjutnya menjadi bahan untuk membangun penaksiran hasil potensi dan biomass‐karbon pada masing‐masing plot ukur. Selanjutnya hasil tersebut di olah dan diplot kembali berdasarkan sebaran kelas penutupan/penggunaan lahan per kelas kerapatan.
d. Analisa data karbon, potensi karbon secara spatial, dan korelasi data penginderaan jauh.
Kegiatan ini meliputi analisa jumlah cadangan karbon potensial yang ada di jawa didasarkan pada sebaran plot per kelas penutupan / penggunaan lahan per kelas kerapatan. Penghitungan penaksiran potensi tegakan dan biomass‐karbon dilakukan dengan mengelompokkan sebaran plot ukur berdasarkan pengelompokannya dalam kelas penutupan / penggunaan lahan. Pendugaan potensi kayu dari tegakan hutan rakyat dilakukan dengan mencari nilai rata‐rata volume kayu dan jumlah pohon per Ha dengan menggunakan data hasil pengukuran di tiap‐tiap unit pengukuran yang didistribusikan di tiap penutupan lahan. Nilai rata‐rata (X) volume kayu bebas cabang dan jumlah pohon per Ha yang didapatkan dari data di unit pengukuran merupakan nilai penduga untuk rata‐rata populasi (μ) tegakan hutan rakyat untuk rata‐rata volume kayu bebas cabang per Ha maupun rata‐rata jumlah pohon per Ha. Dalam kaidah ilmu statistik dikatakan bahwa dalam jangka panjang nilai rata‐rata cuplikan atau sampel
(19)
akan sama atau mendekati sama dengan nilai targetnya yaitu nilai rata‐ rata populasi ((μ)), akan tetapi untuk satu pengamatan akan didapatkan nilai rata‐rata sampel tersebut (X) akan berada sedikit di bawah atau di atas niai target yang diduga (μ). Dengan demikian apabila diinginkan agar kebenaran dugaan cukup meyakinkan maka tidak bisa dinyatakan bahwa (μ) secara tepat sama dengan X, dalam hal ini maka harus dibuat dugaan rentang (interval estimation) yang dapat dituliskan dalam formula sebagai berikut :
Dalam menghitung dugaan rentang, maka dalam studi ini langkah pertama yang dilakuka adalah menetapkan besar keyakinan nilai dugaan sebesar 95%. Dengan kata lain studi ini akan memakai perhitungan dugaan rentang yang akan memberikan nilai duga rentang 95 benar dari 100 kali pengamatan dalam jangka panjang. Dengan demikian maka nilai dugaan rentang untuk rata‐rata volume kayu per Ha dan jumlah pohon per Ha dapat dituliskan menjadi :
X
t
n
σ
μ
=
±
0,25.
−
Di mana:
• μ : rata‐rata volume kayu per Ha atau jumlah pohon
per Ha dari populasi hutan rakyat per penutupan lahan
• X : rata‐rata ratata‐rata volume kayu per Ha atau jumlah
pohon per Ha dari cuplikan atau sampel yang diambil dari
unit‐unit pengukuran
• t0,25 : nilai tabel dari distribusi t pada derjat bebas n‐1 dan
taraf kepercayaan 95% (α=5% atau 2,5% pada uji dua
sisi atau two tailed test) μ = X ± kesalahan cuplikan
(20)
• δ : simpangan baku volume kayu per Ha atau jumlah pohon
per Ha dari cuplikan atau sampel yang diambil dari
unit‐unit pengukuran
• n : jumlah data atau jumlah unit pengukuran
Untuk selanjutnya taksiran potensi didekati dengan mengalikan nilai taksiran potensi rerata per penutupan lahan per zonasi yang disajikan sebagai berikut (penyajian per provinsi dalam lampiran terpisah):
Penutupan lahan
Luas (Ha)
Rerata
Vbc total (m3) N/Ha Vbc
m3/Ha
total
2.3. Metode Analisis Perubahan Penutupan Lahan dan Dinamika Karbon
Analisis perubahan penutupan lahan dan dinamika karbon dilakukan dengan membandingkan perubahan luasan penutupan lahan dalam periode analisis serta perubahan/dinamika potensi karbon per penutupan lahan yang diperoleh dari hasil penafsiran citra satelit Landsat ETM per periode analisis. Konsep dasar dari monitoring perubahan adalah bahwa perbedaan yang terjadi di citra akibat perubahan penutupan lahan (land cover) disebabkan oleh perubahan respon dari respon pixel. Pixel di citra dapat menjadi lebih terang atau lebih gelap tergantung kepada tipe perubahan yang terdeteksi. Sebagai contoh pembukaan lahan dari area bervegetasi biasanya akan menyebabkan meningkatkan nilai kecerahan dari pixel (pixel brighness) karena adanya perubahan dari area gelap karena pengaruh vegetasi ke area yang terang karena telah menjadi lahan terbuka. Sebaliknya, areal pertanaman akan memberikan penurunan nilai kecerahan karena perbedaan waktu
(21)
yang terjadi menyebabkan terjadinya perubahan misalnya dari bare soil ke vegetation area. Beberapa metode analisis dapat digunakan untuk monitoring perubahan, diantaranya adalah Red Green Different, Band Ratios, Principle Component Analysis, dan Band Different. Metode ini adalah untuk analisis perubahan apabila berdasarkan langsung dengan asumsi perubahan per piksel. Sementara dalam kegiatan ini kegiatan analisis perubahan dilakukan dengan basis vektor (area) poligon untuk per penutupan lahan atau lebih dikenal dengan metode post change classification detection (jensen, 2004). Metode ini mengharuskan bahwa semua citra telah diklasifikasikan atau telah ditafsirkan menjadi peta tematik penutupan lahan untuk tiap periode analisis, kemudian dalam rentang periode tersebut analisis perubahan dapat dilakukan dengan melakukan tumpangsusun (overlay) pada dua peta penutupan lahan yang berbeda waktu periode. Hasil dari proses ini berupa peta tematik perubahan dan tabel perubahan penutupan lahan. Pemilihan metode ini didasarkan pada dua hal yaitu :
1. Scene citra Landsat sebanyak 12 scene(s) yang diperoleh untuk seluruh P Jawa dan Madura diperoleh lengkap dengan penutupan awan dibawah 10% diperoleh dalam rentang waktu 1‐2 tahun sehingga tidak memungkinkan untuk melakukan analisis perubahan secara digital per piksel
2. Pengukuran lapangan hanya dilakukan pada periode analisis di akhir dan data lapangan dengan metode pengukuran yang sama mengenai kondisi lapangan tidak dapat dilakukan sehingga basis pendekatan kondisi terdahulu sepenuhnya melalui hasil penafsiran hasil penutupan lahan.
Selanjutnya dinamika perubahan karbon dianalisis melalui perubahan estimasi total perubahan per penutupan lahan, hal ini dengan asumsi bahwa nilai per ha karbon per penutupan lahan adalah tetap. Cara analisis ini ditempuh dengan alasan bahwa kegiatan lapangan pengukuran karbon tidak bisa dilakukan untuk mengukur langsung kondisi kandungan karbon di lapangan pada waktu lampau kecuali bahwa pada masa lampau telah dilakukan kegiatan pengukuran dengan metode serupa.
(22)
III. PELAKSANAAN
3.1. Tata Waktu dan Lokasi Kegiatan
Kegiatan dilakukan dalam dua macam kategori yakni kegiatan di laboratorium dan survey lapangan. Kegiatan survey lapangan dilakukan pada bulan Maret 2009 tepatnya tanggal 5 Maret 2009 s/d 24 Maret 2009. Pelaksanaan kegiatan ground check ini dilaksanakan oleh 2 orang tenaga teknis, masing‐masing sebagai ketua regu dan asisten ketua regu, dengan pengumpulan data dan pengamatan selama masing‐masing kabupaten 10 (sepuluh) hari dan dilakukan di 20 kabupaten terpilih.
Lokasi sampel plot terpilih dapat dilihat pada Gambar 3.1 di bawah ini.
Gambar 3.1. Peta Lokasi Pengambilan Sampel Plot
Pelaksanan kegiatan laboratorium dilakukan di ruang GIS BPKH Wilayah XI Jawa‐ Madura dan Laboratorium SISPH Fakultas Kehutanan UGM.
(23)
3.2. Bahan dan Alat
Bahan‐bahan yang digunakan dalam kegiatan ini adalah :
1.Data digital citra Landsat 7 ETM+ liputan tahun 1990, 2000, 2006 wilayah yang akan diidentifikasi.
2.Peta Kerja untuk kegiatan survey lapangan skala 1 : 50.000 (yang dibuat berdasarkan Peta RBI skala 1 : 25.000), yang berisi informasi :
a. Data kerapatan hutan rakyat berdasarkan hasil analisa citra landsat menggunakan metode NDVI dan penafsiran on screen.
b. Plot‐plot contoh pengamatan yang telah ditentukan pada masing‐ masing strata kerapatan.
Adapun alat‐alat yang digunakan adalah :
1. Satu unit komputer dengan spesifikasi pengolah data GIS/RS.
2. Software pengolah data penginderaan jauh ENVI Versi 4.4 dan Rc View 3.3,
Arc GIS Versi 9.2 3. Printer dan Plotter
Alat survey lapangan yang digunakan adalah :
1. Global Positioning System (GPS) Trimble Pro XH / Geo XT 2. Kamera
3. Alat pengukuran lapangan : meteran, phi band, kompas, spiegel relaskop dan lain‐lain
4. Alat tulis dan tally sheet pengukuran
3.3. Pelaksanaan Kegiatan
1. Pengolahan Citra Penginderaan Jauh
a. Interpretasi tutupan lahan
Interpretasi dilakukan secara visual mengingat kondisi citra tahun
2006 yang digunakan mengalami proses stripping. Klasifikasi dilakukan berdasarkan 23 kelas penutupan lahan dari aturan yang dikeluarkan oleh Direktorat Jenderal Planologi Kehutanan. Pemilihan
(1)
Lampiran 4. Hasil Penghitungan Luasan, Potensi Tegakan dan Karbon pada Areal Hutan Rakyat (Indikatif) Jawa Madura Per Propinsi (Kabupaten) 2000‐2003
Luas (Ha) Potensi
Kayu (m3) Potensi Karbon (ton)
Luas (Ha) Potensi Kayu
(m3)
Potensi Karbon (ton)
Luas (Ha) Potensi Kayu
(m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi Karbon (ton)
Luas (Ha) Potensi Kayu
(m3)
Potensi Karbon (ton)
Luas (Ha) Potensi Kayu
(m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi Karbon (ton)
Banten 0.00 0.00 0.00 3,868.76 148,676.44 68,360.99 28,125.99 777,964.88 455,641.03 13,471.48 484,838.56 221,336.42 21,625.19 194,626.74 127,156.14 56,923.11 1,830,647.37 882,877.51 212,446.09 5,973,984.01 3,639,201.50 336,460.63 9,410,738.00 5,394,573.58
Kdy. Tangerang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 74.37 2,391.80 1,153.51 30.50 857.53 522.39 104.87 3,249.33 1,675.89
Lebak 0.00 0.00 0.00 2,501.47 96,131.42 44,200.94 12,590.68 348,258.25 203,969.04 8,118.13 292,171.51 133,380.88 11,132.93 100,196.41 65,461.66 20,117.12 646,966.71 312,016.60 114,272.87 3,213,353.22 1,957,494.33 168,733.21 4,697,077.53 2,716,523.45
Pandeglang 0.00 0.00 0.00 888.52 34,145.92 15,700.19 10,533.47 291,355.67 170,642.15 4,841.11 174,231.59 79,539.46 6,814.00 61,326.02 40,066.33 23,228.48 747,028.04 360,273.78 64,840.11 1,823,303.81 1,110,711.03 111,145.69 3,131,391.05 1,776,932.95
Serang 0.00 0.00 0.00 478.77 18,399.09 8,459.85 5,001.84 138,350.96 81,029.84 487.67 17,551.06 8,012.34 967.58 8,708.23 5,689.38 11,812.54 379,891.28 183,212.49 17,806.61 500,721.81 305,027.19 36,555.01 1,063,622.44 591,431.09
Tangerang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 24.57 884.39 403.74 2,710.67 24,396.07 15,938.77 1,690.59 54,369.53 26,221.13 15,496.00 435,747.64 265,446.55 19,921.85 515,397.64 308,010.19
D.I. Yogyakarta 0.00 0.00 0.00 52.97 2,035.80 936.05 3,504.78 96,942.20 56,777.43 91.04 3,276.56 1,495.80 0.00 0.00 0.00 20,366.79 654,996.12 315,888.99 21,292.68 598,750.11 364,743.58 45,308.27 1,356,000.79 739,841.85
Bantul 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 162.91 4,506.14 2,639.17 91.04 3,276.56 1,495.80 0.00 0.00 0.00 3,994.17 128,452.65 61,949.65 4,461.43 125,455.46 76,424.33 8,709.56 261,690.81 142,508.94
Gunungkidul 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2,382.12 65,889.55 38,590.41 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 69.23 2,226.36 1,073.72 5,734.94 161,266.38 98,239.44 8,186.29 229,382.29 137,903.57
Kulon Progo 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 12,285.36 395,097.12 190,545.90 11,059.82 311,002.25 189,454.78 23,345.18 706,099.36 380,000.69
Sleman 0.00 0.00 0.00 52.97 2,035.80 936.05 959.74 26,546.51 15,547.85 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4,018.03 129,219.99 62,319.72 36.49 1,026.02 625.03 5,067.24 158,828.32 79,428.64
Jawa Barat 59.01 2,267.71 1,042.69 12,376.60 475,632.76 218,694.53 ######### 3,364,032.90 1,970,257.88 15,264.02 549,352.12 250,787.87 87,691.70 789,225.30 515,627.20 276,094.97 8,879,214.39 4,282,233.06 462,901.53 13,016,791.11 7,929,503.26 976,008.70 27,076,516.31 15,168,146.49
Bandung 42.59 1,636.72 752.56 386.11 14,838.02 6,822.48 4,872.66 134,777.75 78,937.08 178.79 6,434.72 2,937.55 5,965.79 53,692.11 35,078.84 6,847.63 220,219.73 106,206.72 8,107.54 227,984.04 138,882.17 26,401.10 659,583.09 369,617.40
Bekasi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 24.66 887.53 405.17 32.46 292.14 190.87 0.00 0.00 0.00 4,968.96 139,727.06 85,118.23 5,026.08 140,906.74 85,714.27
Bogor 0.00 0.00 0.00 4,002.66 153,822.05 70,726.92 9,225.08 255,165.64 149,446.26 1,547.54 55,696.09 25,426.14 16,176.81 145,591.30 95,119.65 17,258.71 555,040.05 267,682.56 74,932.71 2,107,107.79 1,283,597.31 123,143.50 3,272,422.92 1,891,998.84
Ciamis 0.00 0.00 0.00 164.63 6,326.75 2,909.02 12,766.46 353,120.20 206,816.60 4,177.03 150,331.47 68,628.68 7,176.71 64,590.40 42,199.06 36,202.55 1,164,273.87 561,501.48 122,281.07 3,438,543.76 2,094,674.77 182,768.45 5,177,186.45 2,976,729.62
Cianjur 0.00 0.00 0.00 1,507.63 57,938.23 26,639.83 17,770.51 491,532.33 287,882.27 1,843.43 66,345.13 30,287.59 19,812.99 178,316.91 116,500.38 48,234.24 1,551,213.29 748,113.12 17,942.58 504,545.47 307,356.47 107,111.39 2,849,891.37 1,516,779.68
Cirebon 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1,710.72 47,318.62 27,713.73 0.00 0.00 0.00 27.27 245.43 160.35 1,654.48 53,208.03 25,660.96 4,675.56 131,476.86 80,092.41 8,068.04 232,248.94 133,627.45
Garut 0.00 0.00 0.00 525.60 20,198.66 9,287.29 7,236.80 200,169.93 117,236.19 307.59 11,070.15 5,053.70 1,793.20 16,138.78 10,544.00 6,430.93 206,818.58 99,743.66 9,687.49 272,412.34 165,946.78 25,981.61 726,808.45 407,811.61
Indramayu 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2,209.56 61,116.31 35,794.80 56.96 2,049.98 935.85 0.00 0.00 0.00 3,359.80 108,051.18 52,110.50 2,023.19 56,892.15 34,657.27 7,649.51 228,109.62 123,498.43
Karawang 0.00 0.00 0.00 672.70 25,852.05 11,886.69 1,509.09 41,741.51 24,447.31 122.28 4,400.88 2,009.07 744.55 6,700.93 4,377.94 7,587.46 244,012.85 117,681.57 2,847.43 80,069.84 48,776.54 13,483.52 402,778.06 209,179.13
Kdy. Bandung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 17.30 556.50 268.39 0.00 0.00 0.00 17.30 556.50 268.39
Kdy. Bogor 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 155.96 4,313.98 2,526.63 0.00 0.00 0.00 184.91 1,664.18 1,087.27 167.96 5,401.66 2,605.09 2,503.39 70,395.34 42,883.08 3,012.23 81,775.17 49,102.07
Kota Banjar 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 266.82 7,380.20 4,322.46 0.00 0.00 0.00 335.46 3,019.13 1,972.50 1,815.10 58,373.75 28,152.26 2,977.55 83,728.57 51,005.35 5,394.93 152,501.66 85,452.58
Kuningan 0.00 0.00 0.00 1,916.67 73,657.59 33,867.54 16,073.31 444,587.78 260,387.63 1,636.02 58,880.27 26,879.77 35.18 316.66 206.88 11,240.43 361,492.26 174,339.09 20,464.26 575,454.87 350,552.70 51,365.87 1,514,389.42 846,233.61
Majalengka 0.00 0.00 0.00 98.89 3,800.44 1,747.43 5,739.81 158,763.09 92,984.89 97.91 3,523.67 1,608.61 246.90 2,222.10 1,451.77 27,796.25 893,927.52 431,119.90 12,760.57 358,827.22 218,588.56 46,740.33 1,421,064.04 747,501.16
Purwakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1,010.10 27,939.34 16,363.61 11.80 424.71 193.88 1,839.59 16,556.29 10,816.77 3,455.24 111,120.55 53,590.79 1,141.26 32,092.37 19,549.87 7,457.99 188,133.25 100,514.92
Subang 0.00 0.00 0.00 39.04 1,500.17 689.77 2,372.79 65,631.42 38,439.23 0.00 0.00 0.00 8,284.74 74,562.67 48,714.28 15,673.50 504,059.75 243,095.98 15,220.51 428,000.82 260,727.38 41,590.58 1,073,754.83 591,666.64
Sukabumi 16.42 630.99 290.13 1,604.48 61,660.20 28,351.18 13,547.66 374,728.21 219,472.05 4,576.62 164,712.71 75,193.94 16,716.14 150,445.29 98,290.92 44,977.74 1,446,484.28 697,604.82 53,178.42 1,495,377.11 910,946.30 134,617.49 3,694,038.79 2,030,149.34
Sumedang 0.00 0.00 0.00 428.07 16,450.80 7,564.03 7,449.48 206,052.57 120,681.55 248.85 8,956.04 4,088.57 777.34 6,996.04 4,570.75 2,665.26 85,714.67 41,338.14 2,264.02 63,664.18 38,782.62 13,833.01 387,834.31 217,025.66
Tasikmalaya 0.00 0.00 0.00 1,030.13 39,587.80 18,202.35 17,704.05 489,694.00 286,805.60 434.53 15,638.77 7,139.34 7,541.66 67,874.93 44,344.96 40,710.38 1,309,245.88 631,418.02 104,925.01 2,950,491.30 1,797,365.43 172,345.76 4,872,532.69 2,785,275.71
Jawa Tengah 0.00 0.00 0.00 11,226.76 431,444.41 198,376.86 ######### 2,960,032.41 1,733,641.54 2,102.01 75,651.43 34,536.07 15,635.10 140,715.94 91,934.42 424,622.87 13,655,871.53 6,585,900.73 206,994.85 5,820,695.12 3,545,821.75 767,596.51 23,084,410.85 12,190,211.36
Banjarnegara 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3,961.52 109,575.72 64,176.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 55,927.92 1,798,641.86 867,442.02 436.86 12,284.41 7,483.35 60,326.30 1,920,501.99 939,102.04
Banyumas 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7,185.42 198,748.59 116,403.73 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 15,117.01 486,162.89 234,464.75 50,842.95 1,429,703.83 870,939.78 73,145.37 2,114,615.31 1,221,808.26
Batang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.23 116.90 68.46 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 18,904.98 607,984.27 293,216.29 797.38 22,422.32 13,659.11 19,706.59 630,523.48 306,943.87
Blora 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2,074.53 57,381.37 33,607.31 89.55 3,222.74 1,471.23 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2,164.07 60,604.11 35,078.54
Boyolali 0.00 0.00 0.00 13.93 535.24 246.10 1,668.38 46,147.41 27,027.77 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 5,494.86 176,714.75 85,225.30 8.00 225.04 137.09 7,185.17 223,622.44 112,636.26
Brebes 0.00 0.00 0.00 460.55 17,699.04 8,137.97 14,846.35 410,650.18 240,510.95 30.11 1,083.52 494.64 0.00 0.00 0.00 14,570.82 468,597.59 225,993.43 2,837.41 79,787.94 48,604.82 32,745.24 977,818.27 523,741.80
Cilacap 0.00 0.00 0.00 8,952.45 344,042.82 158,189.87 13,038.88 360,655.41 211,229.85 213.35 7,678.34 3,505.28 3,208.30 28,874.72 18,864.82 30,843.36 991,922.42 478,380.49 33,014.06 928,355.45 565,530.90 89,270.40 2,661,529.16 1,435,701.21
Demak 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 28.13 904.58 436.26 0.00 0.00 0.00 28.13 904.58 436.26
Grobogan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 8.32 267.59 129.05 0.00 0.00 0.00 8.32 267.59 129.05
Jepara 0.00 0.00 0.00 359.59 13,818.94 6,353.91 1,933.86 53,490.46 31,328.47 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1,841.01 59,206.78 28,554.02 36,606.47 1,029,373.87 627,068.79 40,740.92 1,155,890.06 693,305.19
Karanganyar 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 662.17 18,315.68 10,727.19 0.00 0.00 0.00 1,725.07 15,525.61 10,143.40 25,143.85 808,626.27 389,981.14 2,943.42 82,768.88 50,420.73 30,474.51 925,236.44 461,272.46
Kdy. Magelang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 111.09 3,572.56 1,722.96 0.00 0.00 0.00 111.09 3,572.56 1,722.96
Kdy. Pekalong 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 21.53 692.36 333.91 0.00 0.00 0.00 21.53 692.36 333.91
Kebumen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4,353.77 120,425.36 70,531.12 204.03 7,342.88 3,352.14 0.00 0.00 0.00 26,441.28 850,351.68 410,104.31 0.00 0.00 0.00 30,999.08 978,119.93 483,987.57
Kendal 0.00 0.00 0.00 146.81 5,642.00 2,594.18 5,280.74 146,065.20 85,547.95 38.87 1,398.79 638.57 3,480.45 31,324.05 20,465.05 14,789.87 475,642.28 229,390.91 3,379.19 95,022.79 57,885.50 27,115.93 755,095.11 396,522.16
Klaten 0.00 0.00 0.00 69.75 2,680.52 1,232.50 173.59 4,801.42 2,812.11 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4,498.32 144,665.90 69,768.91 222.10 6,245.55 3,804.63 4,963.76 158,393.39 77,618.15
Kudus 0.00 0.00 0.00 49.29 1,894.14 870.92 588.10 16,266.94 9,527.27 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3,044.81 97,920.95 47,224.94 8,181.48 230,063.32 140,148.82 11,863.68 346,145.35 197,771.95
Magelang 0.00 0.00 0.00 7.00 269.19 123.77 4,164.98 115,203.43 67,472.72 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 26,443.78 850,431.82 410,142.96 5,884.36 165,468.18 100,799.07 36,500.12 1,131,372.62 578,538.53
Pati 0.00 0.00 0.00 944.57 36,299.83 16,690.56 5,397.11 149,284.19 87,433.26 0.00 0.00 0.00 840.28 7,562.50 4,940.83 2,312.52 74,370.66 35,867.19 16,530.50 464,837.75 283,167.52 26,024.99 732,354.94 428,099.36
Pekalongan 0.00 0.00 0.00 37.32 1,434.24 659.46 5,315.17 147,017.67 86,105.79 9.06 326.04 148.84 0.00 0.00 0.00 4,015.02 129,123.00 62,272.94 3,664.02 103,032.26 62,764.67 13,040.59 380,933.21 211,951.71
Pemalang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 5,452.18 150,807.37 88,325.36 0.00 0.00 0.00 358.74 3,228.63 2,109.37 5,677.03 182,573.17 88,050.68 8,242.00 231,765.07 141,185.48 19,729.95 568,374.24 319,670.89
Purbalingga 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1,438.95 39,801.35 23,310.98 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 28,073.28 902,836.74 435,416.60 1,631.32 45,872.72 27,944.51 31,143.55 988,510.81 486,672.10
Purworejo 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 264.73 7,322.56 4,288.70 91.91 3,307.95 1,510.13 0.00 0.00 0.00 22,417.13 720,934.95 347,689.71 16,336.28 459,376.31 279,840.55 39,110.06 1,190,941.77 633,329.09
Semarang 0.00 0.00 0.00 38.21 1,468.38 675.16 1,127.44 31,184.92 18,264.48 1,417.51 51,016.26 23,289.72 4,585.88 41,272.92 26,964.97 16,208.26 521,257.72 251,390.15 2,338.49 65,758.27 40,058.29 25,715.79 711,958.46 360,642.78
Sragen 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 280.59 7,761.00 4,545.49 0.00 0.00 0.00 199.59 1,796.32 1,173.60 2,595.52 83,471.80 40,256.45 14.42 405.37 246.94 3,090.11 93,434.50 46,222.48
Sukoharjo 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 630.12 5,671.09 3,705.11 0.00 0.00 0.00 296.96 8,350.59 5,086.97 927.08 14,021.68 8,792.08
Tegal 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 14,551.45 402,493.01 235,733.43 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 8,709.63 280,101.68 135,086.35 1,159.88 32,615.89 19,868.78 24,420.96 715,210.58 390,688.57
Temanggung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 5,449.92 150,744.92 88,288.78 7.64 274.92 125.50 12.98 116.82 76.32 23,108.50 743,169.31 358,412.81 1,856.10 52,193.48 31,794.96 30,435.14 946,499.45 478,698.38
Wonogiri 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2,664.92 73,711.72 43,171.72 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 13,722.46 441,314.45 212,835.42 8,671.01 243,828.87 148,534.44 25,058.40 758,855.05 404,541.59
Wonosobo 0.00 0.00 0.00 147.28 5,660.05 2,602.48 5,135.92 142,059.63 83,201.95 0.00 0.00 0.00 593.70 5,343.28 3,490.95 54,552.60 1,754,411.49 846,110.77 1,100.18 30,936.95 18,846.02 61,529.68 1,938,411.41 954,252.16
Jawa Timur 22,253.93 855,218.47 ######### 16,123.21 619,614.86 284,897.08 ######### 3,446,517.99 2,018,568.02 17.45 627.86 286.63 41,601.30 374,411.71 244,615.65 320,207.44 10,297,871.41 4,966,417.46 80,431.65 2,261,738.05 1,377,794.20 605,237.94 17,856,000.36 9,285,805.95
Bangkalan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 5,766.69 159,506.75 93,420.44 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3,344.99 107,574.81 51,880.76 4,017.74 112,978.88 68,823.91 13,129.42 380,060.45 214,125.11
Banyuwangi 5,723.91 219,969.79 ######### 0.00 0.00 0.00 5,088.62 140,751.35 82,435.71 17.45 627.86 286.63 14,789.44 133,104.97 86,961.91 48,444.22 1,557,965.97 751,369.78 7.40 208.17 126.81 74,071.04 2,052,628.11 1,022,322.31
Blitar 853.50 32,799.97 15,081.33 494.72 19,012.03 8,741.68 11,472.08 317,317.69 185,847.67 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1,083.40 34,842.03 16,803.48 334.98 9,419.55 5,738.15 14,238.67 413,391.27 232,212.31
Bojonegoro 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 486.95 13,469.10 7,888.62 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6.06 195.02 94.05 2,062.86 58,007.60 35,336.77 2,555.88 71,671.71 43,319.45
Bondowoso 0.00 0.00 0.00 3,543.63 136,181.87 62,616.02 14,644.79 405,074.99 237,245.66 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 18,106.97 582,320.09 280,839.07 0.00 0.00 0.00 36,295.40 1,123,576.94 580,700.75
Gresik 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 98.51 2,724.82 1,595.88 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1,165.36 37,478.03 18,074.76 196.17 5,516.23 3,360.35 1,460.04 45,719.07 23,030.99
Jember 207.14 7,960.33 3,660.14 789.08 30,324.29 13,943.02 9,614.58 265,939.38 155,756.25 0.00 0.00 0.00 13,202.03 118,818.23 77,627.91 49,027.79 1,576,733.70 760,421.01 1,828.73 51,423.89 31,326.15 74,669.35 2,051,199.83 1,042,734.48
Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak Jumlah
Provinsi/ Kabupaten
(2)
Luas (Ha) Potensi Kayu (m3)
Potensi Karbon (ton)
Luas (Ha) Potensi Kayu
(m3)
Potensi Karbon (ton)
Luas (Ha) Potensi Kayu
(m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi Karbon (ton)
Luas (Ha) Potensi Kayu
(m3)
Potensi Karbon (ton)
Luas (Ha) Potensi Kayu
(m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi Karbon (ton)
Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak Jumlah
Provinsi/ Kabupaten
Hutan Lahan Kering Primer Hutan Lahan Kering Sekunder Hutan Tanaman Semak Belukar Perkebunan
Jombang 1,504.58 57,820.91 26,585.88 196.09 7,535.75 3,464.92 46.37 1,282.66 751.24 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4,711.03 151,506.63 73,068.03 779.84 21,929.00 13,358.60 7,237.90 240,074.95 117,228.66
Kdy. Kediri 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 101.46 3,263.01 1,573.67 0.00 0.00 0.00 101.46 3,263.01 1,573.67
Kdy. Madiun 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 118.44 3,330.64 2,028.94 118.44 3,330.64 2,028.94
Kdy. Surabaya 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.70 150.99 72.82 0.00 0.00 0.00 4.70 150.99 72.82
Kediri 49.79 1,913.37 879.76 0.00 0.00 0.00 787.63 21,785.76 12,759.55 0.00 0.00 0.00 4,151.35 37,362.13 24,409.92 9,860.92 317,127.07 152,942.81 259.02 7,283.71 4,437.05 15,108.70 385,472.03 195,429.10
Kodya Pasurua 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 23.61 663.88 404.42 23.61 663.88 404.42
Kotabatu 354.07 13,607.04 6,256.48 0.00 0.00 0.00 963.48 26,649.95 15,608.43 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1,395.25 44,871.13 21,640.28 85.64 2,408.26 1,467.05 2,798.45 87,536.39 44,972.24
Lamongan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 904.78 25,026.21 14,657.43 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 801.20 25,766.68 12,426.65 568.51 15,986.37 9,738.50 2,274.49 66,779.26 36,822.58
Lumajang 215.11 8,266.80 3,801.05 309.87 11,908.32 5,475.41 7,872.45 217,751.88 127,533.64 0.00 0.00 0.00 7,220.13 64,981.17 42,454.36 35,527.93 1,142,578.13 551,038.15 6,681.41 187,881.31 114,452.59 57,826.90 1,633,367.61 844,755.20
Madiun 0.00 0.00 0.00 26.35 1,012.80 465.68 1,936.89 53,574.37 31,377.62 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 5,884.16 189,234.71 91,263.38 944.86 26,569.33 16,185.37 8,792.26 270,391.21 139,292.05
Magetan 0.00 0.00 0.00 5.37 206.41 94.90 1,616.30 44,706.86 26,184.06 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7,918.17 254,648.33 122,810.81 173.65 4,883.15 2,974.69 9,713.49 304,444.74 152,064.46
Malang 12,924.06 496,671.57 ######### 553.60 21,275.03 9,782.20 15,108.26 417,894.59 244,753.88 0.00 0.00 0.00 1,595.71 14,361.40 9,382.78 11,951.07 384,346.41 185,361.10 0.00 0.00 0.00 42,132.71 1,334,549.00 677,648.07
Mojokerto 0.00 0.00 0.00 303.75 11,673.27 5,367.33 1,392.30 38,510.99 22,555.25 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7,378.40 237,289.40 114,439.01 0.00 0.00 0.00 9,074.46 287,473.67 142,361.59
Nganjuk 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1,345.53 37,217.44 21,797.63 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4,996.32 160,681.72 77,492.96 0.00 0.00 0.00 6,341.86 197,899.17 99,290.59
Ngawi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1,608.58 44,493.24 26,058.95 0.00 0.00 0.00 642.65 5,783.82 3,778.76 6,599.26 212,232.28 102,354.56 916.14 25,761.84 15,693.47 9,766.63 288,271.18 147,885.74
Pacitan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 17,780.64 491,812.56 288,046.40 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 33,918.85 953,798.09 581,029.92 51,699.49 1,445,610.65 869,076.32
Pamekasan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 89.11 2,464.77 1,443.57 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3,151.08 101,338.74 48,873.25 4,665.34 131,189.33 79,917.26 7,905.53 234,992.83 130,234.08
Pasuruan 81.06 3,115.30 1,432.41 42.51 1,633.58 751.12 2,580.93 71,388.51 41,811.06 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 17,817.15 572,999.51 276,343.98 370.18 10,409.44 6,341.17 20,891.83 659,546.35 326,679.73
Ponorogo 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2,624.86 72,603.60 42,522.72 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 13,178.64 423,825.17 204,400.76 2,342.26 65,864.27 40,122.87 18,145.76 562,293.04 287,046.34
Probolinggo 296.24 11,384.46 5,234.54 2,965.88 113,978.80 52,407.11 5,996.36 165,859.22 97,140.98 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 27,109.02 871,825.92 420,460.82 0.00 0.00 0.00 36,367.49 1,163,048.40 575,243.45
Sampang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 5,327.70 147,364.20 86,308.75 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3,449.51 110,936.19 53,501.88 289.43 8,138.87 4,958.00 9,066.64 266,439.26 144,768.62
Situbondo 44.47 1,708.92 785.76 5,880.63 225,992.43 103,910.65 1,747.97 48,348.92 28,317.15 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 21,791.39 700,811.04 337,984.43 0.00 0.00 0.00 29,464.45 976,861.31 470,997.99
Sumenep 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3,890.95 107,623.70 63,033.40 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 6,737.85 216,689.13 104,503.99 10,609.87 298,349.48 181,747.03 21,238.66 622,662.31 349,284.43
Trenggalek 0.00 0.00 0.00 776.66 29,847.12 13,723.62 1,165.89 32,248.52 18,887.42 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4,089.28 131,511.36 63,424.79 6,596.51 185,493.78 112,998.17 12,628.34 379,100.78 209,033.99
Tuban 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 1,155.69 31,966.36 18,722.17 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 862.44 27,736.11 13,376.46 963.87 27,104.11 16,511.14 2,982.00 86,806.58 48,609.77
Tulungagung 0.00 0.00 0.00 235.06 9,033.17 4,153.42 1,488.05 41,159.59 24,106.49 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 3,712.44 119,392.09 57,579.96 1,676.35 47,138.89 28,715.83 7,111.90 216,723.74 114,555.70
(3)
Lampiran 5. Hasil Penghitungan Luasan, Potensi Tegakan dan Karbon pada Areal Hutan Rakyat (Indikatif) Jawa Madura Per Propinsi (Kabupaten) 2006‐2008
Luas (Ha) Potensi Kayu
(m3)
Potensi Karbon (ton)
Luas (Ha) Potensi Kayu
(m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi Karbon (ton)
Luas (Ha) Potensi Kayu
(m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi Karbon (ton)
Banten 0.00 0.00 3,390.02 130,278.47 59,901.65 34,226.04 946,692.27 554,461.85 9,377.71 337,503.78 154,075.78 20,422.35 183,801.15 120,083.42 61,804.76 1,987,641.08 958,591.83 192,931.71 5,425,239.69 3,304,920.19 322,152.59 9,011,156.43 5,152,034.71
Kdy. Tangerang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 111.81 3,595.76 1,734.15 31.66 890.15 542.26 143.46 4,485.92 2,276.41
Lebak 0.00 0.00 2,186.09 84,011.39 38,628.19 15,289.71 422,913.50 247,693.37 5,489.19 197,555.91 90,187.37 10,485.16 94,366.40 61,652.71 21,330.43 685,986.51 330,834.91 103,277.88 2,904,174.07 1,769,150.14 158,058.46 4,389,007.77 2,538,146.69
Pandeglang 0.00 0.00 786.73 30,234.00 13,901.50 12,856.25 355,603.82 208,271.22 3,493.56 125,733.17 57,399.17 6,383.72 57,453.48 37,536.28 25,538.39 821,314.51 396,100.38 59,196.48 1,664,604.96 1,014,035.67 108,255.12 3,054,943.95 1,727,244.21
Serang 0.00 0.00 417.20 16,033.08 7,371.96 6,080.08 168,174.94 98,497.26 376.00 13,532.11 6,177.62 950.23 8,552.04 5,587.33 12,919.87 415,502.87 200,387.11 16,367.74 460,260.83 280,379.38 37,111.11 1,082,055.88 598,400.66
Tangerang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 18.97 682.60 311.62 2,603.25 23,429.23 15,307.09 1,904.27 61,241.42 29,535.27 14,057.95 395,309.67 240,812.75 18,584.44 480,662.92 285,966.74
D.I. Yogyakarta 0.00 0.00 134.44 5,166.53 2,375.55 4,878.43 134,937.37 79,030.57 499.02 17,959.73 8,198.90 0.00 0.00 21,506.99 691,664.80 333,573.41 26,583.80 747,536.46 455,380.49 53,602.68 1,597,264.89 878,558.93
Bantul 0.00 0.00 0.00 0.00 261.87 7,243.20 4,242.22 499.02 17,959.73 8,198.90 0.00 0.00 4,114.56 132,324.34 63,816.87 5,222.13 146,846.29 89,455.08 10,097.58 304,373.56 165,713.07
Gunungkidul 0.00 0.00 0.00 0.00 3,320.08 91,833.47 53,785.33 0.00 0.00 0.00 0.00 73.50 2,363.72 1,139.96 7,450.63 209,511.66 127,629.26 10,844.21 303,708.85 182,554.55
Kulon Progo 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 13,089.32 420,952.60 203,015.39 13,859.63 389,732.91 237,415.53 26,948.96 810,685.52 440,430.92
Sleman 0.00 0.00 134.44 5,166.53 2,375.55 1,296.48 35,860.70 21,003.01 0.00 0.00 0.00 0.00 4,229.61 136,024.14 65,601.19 51.41 1,445.59 880.62 5,711.94 178,496.96 89,860.38
Jawa Barat 636.15 24,447.24 11,240.77 16,660.33 640,256.48 294,388.03 114,791.68 3,175,137.87 1,859,625.22 22,969.67 826,678.42 377,391.68 86,656.87 779,911.83 509,542.40 264,557.45 8,508,167.59 4,103,286.05 436,425.98 12,272,298.56 7,475,977.04 942,698.13 26,226,898.00 14,631,451.18
Bandung 422.51 16,237.24 7,465.84 520.16 19,989.87 9,191.28 4,703.74 130,105.33 76,200.52 186.54 6,713.58 3,064.85 6,187.35 55,686.14 36,381.61 7,027.80 226,014.15 109,001.23 7,674.13 215,796.44 131,457.79 26,722.23 670,542.75 372,763.12
Bekasi 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 17.50 629.83 287.53 40.92 368.28 240.61 4.97 159.89 77.11 4,798.03 134,920.57 82,190.24 4,861.42 136,078.57 82,795.48
Bogor 0.00 0.00 5,301.40 203,732.81 93,675.74 8,746.60 241,930.82 141,694.84 1,549.49 55,766.24 25,458.16 16,472.69 148,254.19 96,859.40 17,251.07 554,794.41 267,564.10 70,687.65 1,987,736.62 1,210,879.38 120,008.89 3,192,215.09 1,836,131.63
Ciamis 0.00 0.00 249.45 9,586.53 4,407.86 10,978.07 303,653.34 177,844.69 4,902.58 176,443.73 80,549.33 5,153.44 46,380.99 30,302.25 36,260.85 1,166,149.08 562,405.85 114,588.21 3,222,220.33 1,962,895.95 172,132.60 4,924,434.00 2,818,405.93
Cianjur 0.00 0.00 2,042.44 78,490.91 36,089.89 16,569.46 458,311.14 268,425.18 1,873.71 67,435.00 30,785.14 20,266.43 182,397.86 119,166.60 48,486.36 1,559,321.22 752,023.39 17,101.08 480,882.39 292,941.52 106,339.47 2,826,838.52 1,499,431.70
Cirebon 0.00 0.00 0.00 0.00 1,684.25 46,586.31 27,284.82 0.00 0.00 27.53 247.73 161.85 1,548.30 49,793.23 24,014.09 4,502.29 126,604.50 77,124.29 7,762.36 223,231.77 128,585.05
Garut 0.00 0.00 746.43 28,685.49 13,189.50 7,102.13 196,444.92 115,054.51 614.99 22,133.62 10,104.34 1,867.60 16,808.36 10,981.46 7,042.56 226,488.71 109,230.09 9,427.14 265,091.31 161,486.99 26,800.86 755,652.40 420,046.90
Indramayu 0.00 0.00 0.00 0.00 2,040.55 56,441.56 33,056.88 50.77 1,827.11 834.10 0.00 0.00 3,409.05 109,634.92 52,874.30 1,887.03 53,063.22 32,324.78 7,387.39 220,966.80 119,090.07
Karawang 0.00 0.00 891.68 34,267.20 15,755.95 1,474.91 40,795.99 23,893.53 6,641.31 239,020.57 109,116.64 743.09 6,687.81 4,369.37 1,842.06 59,240.59 28,570.32 2,687.76 75,579.86 46,041.36 14,280.80 455,592.03 227,747.18
Kdy. Bandung 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 18.88 607.30 292.89 0.00 0.00 18.88 607.30 292.89
Kdy. Bogor 0.00 0.00 0.00 0.00 156.45 4,327.42 2,534.50 0.00 0.00 177.81 1,600.26 1,045.50 191.02 6,143.06 2,962.65 2,441.04 68,641.91 41,814.94 2,966.31 80,712.66 48,357.59
Kota Banjar 0.00 0.00 0.00 0.00 271.31 7,504.51 4,395.27 0.00 0.00 356.17 3,205.49 2,094.25 1,841.29 59,215.73 28,558.33 2,864.15 80,539.92 49,062.90 5,332.91 150,465.64 84,110.75
Kuningan 0.00 0.00 2,596.12 99,768.90 45,873.44 15,469.51 427,886.53 250,606.00 1,537.10 55,320.38 25,254.62 32.94 296.42 193.66 11,425.41 367,441.27 177,208.15 19,507.85 548,560.70 334,169.45 50,568.93 1,499,274.21 833,305.32
Majalengka 0.00 0.00 133.15 5,116.88 2,352.73 5,432.48 150,262.35 88,006.15 107.47 3,867.74 1,765.68 253.29 2,279.60 1,489.34 20,508.31 659,547.18 318,083.85 12,006.31 337,617.48 205,668.12 38,441.00 1,158,691.22 617,365.86
Purwakarta 0.00 0.00 0.00 0.00 957.36 26,480.56 15,509.22 39.26 1,412.89 645.01 1,860.45 16,744.02 10,939.43 3,469.49 111,578.81 53,811.79 1,098.46 30,888.58 18,816.55 7,425.01 187,104.87 99,722.00
Subang 0.00 0.00 85.31 3,278.62 1,507.50 2,224.49 61,529.28 36,036.67 0.00 0.00 8,502.07 76,518.61 49,992.16 15,647.01 503,207.74 242,685.08 14,336.26 403,135.52 245,580.07 40,795.13 1,047,669.76 575,801.47
Sukabumi 213.64 8,210.00 3,774.94 2,164.94 83,198.54 38,254.44 12,911.41 357,129.51 209,164.79 4,497.36 161,859.88 73,891.58 17,123.36 154,110.27 100,685.38 45,378.01 1,459,356.96 703,813.01 50,150.91 1,410,243.50 859,085.03 132,439.62 3,634,108.67 1,988,669.17
Sumedang 0.00 0.00 596.65 22,929.21 10,542.78 7,335.13 202,889.67 118,829.09 228.56 8,225.83 3,755.22 723.71 6,513.40 4,255.42 3,873.17 124,561.02 60,072.81 2,311.81 65,008.06 39,601.28 15,069.02 430,127.19 237,056.60
Tasikmalaya 0.00 0.00 1,332.59 51,211.52 23,546.90 16,733.86 462,858.64 271,088.58 723.03 26,022.03 11,879.46 6,868.04 61,812.40 40,384.10 39,331.85 1,264,912.33 610,037.01 98,355.89 2,765,767.63 1,684,836.40 163,345.28 4,632,584.56 2,641,772.46
Jawa Tengah 0.00 0.00 11,331.16 435,456.48 200,221.60 104,980.08 2,903,749.01 1,700,677.30 4,001.49 144,013.63 65,744.48 15,494.53 139,450.77 91,107.84 410,297.39 13,195,164.06 6,363,712.52 196,818.52 5,534,536.78 3,371,501.25 742,923.17 22,352,370.73 11,792,964.98
Banjarnegara 0.00 0.00 23.85 916.59 421.44 4,181.44 115,658.69 67,739.36 0.00 0.00 0.00 0.00 55,216.07 1,775,748.82 856,401.25 468.35 13,169.95 8,022.80 59,889.71 1,905,494.04 932,584.86
Banyumas 0.00 0.00 0.00 0.00 6,304.15 174,372.75 102,127.21 0.00 0.00 0.00 0.00 15,034.36 483,504.95 233,182.89 36,965.18 1,039,460.85 633,213.52 58,303.69 1,697,338.55 968,523.62
Batang 0.00 0.00 57.39 2,205.55 1,014.10 61.26 1,694.39 992.38 0.00 0.00 0.00 0.00 17,834.91 573,570.75 276,619.48 851.66 23,948.72 14,588.96 18,805.22 601,419.41 293,214.92
Blora 0.00 0.00 0.00 0.00 2,350.23 65,007.43 38,073.77 214.11 7,705.81 3,517.82 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 2,564.34 72,713.25 41,591.59
Boyolali 0.00 0.00 32.63 1,253.89 576.53 1,684.34 46,588.80 27,286.28 0.00 0.00 0.00 0.00 5,659.68 182,015.17 87,781.57 8.77 246.61 150.23 7,385.41 230,104.47 115,794.62
Brebes 0.00 0.00 483.70 18,588.43 8,546.90 15,496.22 428,625.55 251,038.83 66.45 2,391.56 1,091.78 0.00 0.00 14,427.97 464,003.66 223,777.89 3,024.63 85,052.60 51,811.91 33,498.97 998,661.79 536,267.31
Cilacap 0.00 0.00 8,718.52 335,052.61 154,056.20 13,458.05 372,249.61 218,020.38 344.73 12,406.74 5,663.87 3,209.28 28,883.48 18,870.54 29,151.67 937,517.69 452,142.39 32,847.80 923,680.18 562,682.84 87,730.04 2,609,790.32 1,411,436.23
Demak 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 49.67 1,597.47 770.42 9.74 273.88 166.84 59.41 1,871.35 937.26
Grobogan 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 7.71 247.90 119.55 0.00 0.00 7.71 247.90 119.55
Jepara 0.00 0.00 387.56 14,893.78 6,848.11 2,069.21 57,234.24 33,521.14 0.00 0.00 0.00 0.00 1,657.04 53,290.35 25,700.67 35,742.98 1,005,092.70 612,277.31 39,856.78 1,130,511.07 678,347.23
Karanganyar 0.00 0.00 0.00 0.00 744.40 20,590.01 12,059.23 0.00 0.00 1,693.13 15,238.19 9,955.62 24,967.29 802,948.19 387,242.74 3,162.10 88,918.11 54,166.69 30,566.92 927,694.51 463,424.27
Kdy. Magelang 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 118.39 3,807.42 1,836.23 0.00 0.00 118.39 3,807.42 1,836.23
Kdy. Pekalong 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 22.36 719.13 346.82 0.00 0.00 22.36 719.13 346.82
Kebumen 0.00 0.00 0.00 0.00 4,673.37 129,265.41 75,708.59 539.60 19,420.28 8,865.66 0.00 0.00 27,149.71 873,134.69 421,092.01 0.00 0.00 32,362.68 1,021,820.37 505,666.26
Kendal 0.00 0.00 179.37 6,893.13 3,169.44 5,757.61 159,255.42 93,273.24 68.22 2,455.11 1,120.80 3,468.94 31,220.42 20,397.34 14,588.06 469,152.03 226,260.82 3,597.47 101,160.75 61,624.60 27,659.65 770,136.87 405,846.24
Klaten 0.00 0.00 78.91 3,032.61 1,394.39 168.04 4,648.08 2,722.30 0.00 0.00 0.00 0.00 4,337.09 139,480.87 67,268.29 117.53 3,305.05 2,013.35 4,701.58 150,466.60 73,398.33
Kudus 0.00 0.00 49.27 1,893.58 870.66 607.06 16,791.17 9,834.31 0.00 0.00 0.00 0.00 1,833.49 58,965.01 28,437.41 6,748.48 189,767.17 115,601.41 9,238.30 267,416.92 154,743.79
Magelang 0.00 0.00 13.08 502.56 231.07 4,599.57 127,224.10 74,513.03 0.00 0.00 0.00 0.00 26,540.47 853,541.53 411,642.70 6,464.51 181,782.03 110,737.06 37,617.63 1,163,050.21 597,123.86
Pati 0.00 0.00 1,021.23 39,246.04 18,045.21 5,583.52 154,440.26 90,453.08 0.00 0.00 838.42 7,545.79 4,929.92 2,417.66 77,751.88 37,497.88 17,455.54 490,849.66 299,013.32 27,316.37 769,833.63 449,939.41
Pekalongan 0.00 0.00 46.06 1,769.98 813.83 5,769.41 159,581.82 93,464.40 24.49 881.42 402.38 0.00 0.00 4,151.76 133,520.59 64,393.79 3,886.44 109,286.58 66,574.65 13,878.15 405,040.38 225,649.06
Pemalang 0.00 0.00 0.00 0.00 5,460.61 151,040.46 88,461.88 0.00 0.00 356.04 3,204.38 2,093.53 5,611.25 180,457.65 87,030.41 7,401.35 208,126.07 126,785.19 18,829.25 542,828.55 304,371.01
Purbalingga 0.00 0.00 0.00 0.00 1,552.83 42,951.39 25,155.91 0.00 0.00 0.00 0.00 27,803.09 894,147.32 431,225.90 1,715.39 48,236.67 29,384.57 31,071.31 985,335.38 485,766.39
Purworejo 0.00 0.00 0.00 0.00 352.19 9,741.59 5,705.49 265.54 9,556.77 4,362.81 0.00 0.00 21,843.55 702,488.53 338,793.44 17,047.82 479,384.56 292,029.07 39,509.09 1,201,171.45 640,890.82
Semarang 0.00 0.00 40.31 1,549.05 712.25 1,247.78 34,513.62 20,214.05 2,445.82 88,025.18 40,184.88 4,493.18 40,438.59 26,419.88 16,173.55 520,141.37 250,851.76 2,461.07 69,205.40 42,158.20 26,861.71 753,873.22 380,541.02
Sragen 0.00 0.00 0.00 0.00 346.88 9,594.64 5,619.42 0.00 0.00 196.40 1,767.59 1,154.82 2,628.22 84,523.45 40,763.64 16.56 465.79 283.75 3,188.06 96,351.47 47,821.64
Sukoharjo 0.00 0.00 0.00 0.00 6.47 178.95 104.81 0.00 0.00 640.25 5,762.21 3,764.64 0.00 0.00 513.81 14,448.26 8,801.52 1,160.52 20,389.42 12,670.97
Tegal 0.00 0.00 0.00 0.00 9,421.85 260,608.33 152,633.95 0.00 0.00 0.00 0.00 4,202.45 135,150.83 65,180.02 588.31 16,543.41 10,077.83 14,212.61 412,302.58 227,891.80
Temanggung 0.00 0.00 0.00 0.00 5,799.64 160,418.08 93,954.19 32.53 1,170.75 534.47 14.01 126.08 82.37 23,059.83 741,604.10 357,657.95 2,054.28 57,766.28 35,189.77 30,960.29 961,085.28 487,418.74
Wonogiri 0.00 0.00 0.00 0.00 1,859.53 51,434.54 30,124.35 0.00 0.00 0.00 0.00 13,431.70 431,963.32 208,325.59 12,488.72 351,182.89 213,931.83 27,779.95 834,580.75 452,381.77
Wonosobo 0.00 0.00 199.29 7,658.70 3,521.45 5,424.43 150,039.67 87,875.73 0.00 0.00 584.89 5,264.04 3,439.17 50,378.40 1,620,169.40 781,369.01 1,180.04 33,182.61 20,214.01 57,767.05 1,816,314.41 896,419.37
Jawa Timur 28,428.02 1,092,488.81 502,323.11 47,118.61 1,810,768.18 832,585.84 115,181.08 3,185,908.67 1,865,933.50 0.00 0.00 30,867.87 277,810.83 181,503.08 176,902.67 5,689,189.87 2,743,760.41 125,036.43 3,516,024.41 2,141,874.05 523,534.68 15,572,190.77 8,267,979.98
Bangkalan 0.00 0.00 0.00 0.00 5,584.07 154,455.44 90,461.97 0.00 0.00 0.00 0.00 2,273.32 73,109.85 35,259.14 6,594.50 185,437.24 112,963.73 14,451.89 413,002.54 238,684.83
Banyuwangi 7,268.06 279,311.49 128,426.59 0.00 0.00 4,974.59 137,597.18 80,588.37 0.00 0.00 11,004.29 99,038.59 64,705.21 28,193.87 906,714.73 437,286.86 10.03 282.10 171.85 51,450.84 1,422,944.09 711,178.89
Blitar 1,133.04 43,542.89 20,020.89 1,714.59 65,891.75 30,296.83 11,188.98 309,487.28 181,261.53 0.00 0.00 0.00 0.00 659.26 21,201.85 10,225.15 621.10 17,465.44 10,639.51 15,316.98 457,589.20 252,443.90
Bojonegoro 0.00 0.00 0.00 0.00 481.06 13,306.02 7,793.11 0.00 0.00 0.00 0.00 15.55 499.93 241.10 3,506.48 98,602.20 60,065.99 4,003.08 112,408.14 68,100.21
Bondowoso 0.00 0.00 8,677.50 333,476.13 153,331.34 8,825.06 244,101.09 142,965.93 0.00 0.00 0.00 0.00 7,528.65 242,121.43 116,769.38 0.00 0.00 25,031.20 819,698.65 413,066.65
Gresik 0.00 0.00 0.00 0.00 100.51 2,780.10 1,628.26 0.00 0.00 0.00 0.00 746.11 23,994.75 11,572.09 374.69 10,536.15 6,418.36 1,221.30 37,311.00 19,618.71
Jember 262.58 10,091.03 4,639.83 1,964.33 75,489.22 34,709.72 7,817.71 216,237.86 126,646.90 0.00 0.00 9,794.74 88,152.62 57,593.04 25,787.11 829,313.48 399,958.09 2,883.79 81,092.30 49,399.40 48,510.26 1,300,376.51 672,946.98
Jombang 1,909.74 73,391.13 33,745.02 761.81 29,276.25 13,461.13 70.16 1,940.73 1,136.65 0.00 0.00 0.00 0.00 2,736.89 88,018.47 42,449.21 1,199.38 33,726.69 20,545.45 6,677.98 226,353.26 111,337.47
Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak Jumlah
Provinsi/ Kabupaten
(4)
Luas (Ha) Potensi Kayu (m3)
Potensi Karbon (ton)
Luas (Ha) Potensi Kayu
(m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi Karbon (ton)
Luas (Ha) Potensi Kayu
(m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi
Karbon (ton) Luas (Ha)
Potensi Kayu (m3)
Potensi Karbon (ton)
Pertanian Lahan Kering Pertanian Lahan Kering Bercampur Semak Jumlah
Provinsi/ Kabupaten
Hutan Lahan Kering Primer Hutan Lahan Kering Sekunder Hutan Tanaman Semak Belukar Perkebunan
Kdy. Kediri 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 56.19 1,806.94 871.44 0.00 0.00 56.19 1,806.94 871.44
Kdy. Madiun 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 226.28 6,363.02 3,876.19 226.28 6,363.02 3,876.19
Kdy. Mojokert 0.00 0.00 0.00 0.00 4.59 127.01 74.39 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 4.59 127.01 74.39
Kdy. Surabaya 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 26.16 841.45 405.81 31.67 890.45 542.44 57.83 1,731.90 948.25
Kediri 73.37 2,819.75 1,296.51 0.00 0.00 824.10 22,794.60 13,350.42 0.00 0.00 3,086.26 27,776.35 18,147.21 5,816.05 187,044.26 90,206.98 345.28 9,709.33 5,914.68 10,145.07 250,144.29 128,915.80
Kodya Pasurua 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 34.61 973.34 592.93 34.61 973.34 592.93
Kotabatu 450.47 17,311.53 7,959.79 0.00 0.00 918.12 25,395.31 14,873.61 0.00 0.00 0.00 0.00 805.31 25,898.82 12,490.38 128.62 3,616.75 2,203.23 2,302.52 72,222.41 37,527.02
Lamongan 0.00 0.00 0.00 0.00 698.80 19,328.67 11,320.48 0.00 0.00 0.00 0.00 622.64 20,023.97 9,657.08 918.85 25,838.15 15,739.95 2,240.28 65,190.79 36,717.51
Lumajang 295.81 11,367.96 5,226.96 1,042.34 40,057.19 18,418.18 7,660.67 211,894.06 124,102.81 0.00 0.00 5,319.23 47,873.08 31,277.08 20,773.28 668,068.72 322,193.59 9,871.27 277,580.08 169,094.84 44,962.60 1,256,841.10 670,313.45
Madiun 0.00 0.00 93.17 3,580.56 1,646.33 1,874.09 51,837.20 30,360.18 0.00 0.00 0.00 0.00 3,397.73 109,270.89 52,698.74 1,521.36 42,780.78 26,060.98 6,886.35 207,469.43 110,766.23
Magetan 0.00 0.00 21.25 816.46 375.41 1,583.63 43,803.21 25,654.81 0.00 0.00 0.00 0.00 4,655.48 149,720.38 72,206.56 249.21 7,007.89 4,269.03 6,509.57 201,347.94 102,505.81
Malang 16,451.64 632,236.63 290,700.53 1,953.57 75,075.64 34,519.55 14,785.73 408,973.36 239,528.87 0.00 0.00 1,186.83 10,681.45 6,978.55 6,028.95 193,891.00 93,509.00 2,570.89 72,293.37 44,039.31 42,977.61 1,393,151.45 709,275.81
Mojokerto 0.00 0.00 1,065.02 40,928.63 18,818.86 1,435.26 39,699.34 23,251.24 0.00 0.00 0.00 0.00 4,284.70 137,796.08 66,455.76 0.00 0.00 6,784.98 218,424.04 108,525.86
Nganjuk 0.00 0.00 0.00 0.00 1,337.64 36,999.09 21,669.75 0.00 0.00 0.00 0.00 2,968.50 95,466.89 46,041.40 0.00 0.00 4,306.14 132,465.97 67,711.15
Ngawi 0.00 0.00 0.00 0.00 1,680.33 46,477.97 27,221.37 0.00 0.00 476.53 4,288.73 2,801.97 3,913.44 125,856.38 60,697.53 1,493.32 41,992.07 25,580.52 7,563.62 218,615.15 116,301.39
Pacitan 0.00 0.00 0.00 0.00 16,994.81 470,076.33 275,315.86 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 0.00 51,031.75 1,435,012.92 874,173.95 68,026.56 1,905,089.25 1,149,489.80
Pamekasan 0.00 0.00 0.00 0.00 100.54 2,780.88 1,628.71 0.00 0.00 0.00 0.00 1,972.19 63,425.60 30,588.65 7,023.24 197,493.54 120,308.12 9,095.97 263,700.02 152,525.49
Pasuruan 136.31 5,238.21 2,408.52 140.97 5,417.56 2,490.98 2,635.34 72,893.64 42,692.59 0.00 0.00 0.00 0.00 10,365.32 333,348.59 160,766.06 588.42 16,546.50 10,079.72 13,866.36 433,444.50 218,437.86
Ponorogo 0.00 0.00 0.00 0.00 2,801.78 77,497.19 45,388.81 0.00 0.00 0.00 0.00 7,787.42 250,443.40 120,782.87 3,626.84 101,986.60 62,127.68 14,216.03 429,927.19 228,299.37
Probolinggo 385.26 14,805.53 6,807.54 10,185.56 391,431.25 179,978.93 5,849.26 161,790.62 94,758.06 0.00 0.00 0.00 0.00 15,814.42 508,591.82 245,281.69 0.00 0.00 32,234.51 1,076,619.23 526,826.22
Sampang 0.00 0.00 0.00 0.00 5,240.40 144,949.54 84,894.53 0.00 0.00 0.00 0.00 2,157.38 69,381.23 33,460.91 427.19 12,012.54 7,317.74 7,824.97 226,343.31 125,673.17
Situbondo 61.74 2,372.64 1,090.93 15,808.50 607,520.47 279,336.11 1,745.63 48,284.00 28,279.13 0.00 0.00 0.00 0.00 8,282.49 266,364.89 128,461.43 0.00 0.00 25,898.35 924,541.99 437,167.60
Sumenep 0.00 0.00 0.00 0.00 3,985.33 110,234.20 64,562.33 0.00 0.00 0.00 0.00 3,996.08 128,513.87 61,979.17 15,751.78 442,940.07 269,828.00 23,733.19 681,688.13 396,369.50
Trenggalek 0.00 0.00 2,850.47 109,543.59 50,367.82 1,381.90 38,223.25 22,386.72 0.00 0.00 0.00 0.00 2,435.34 78,320.68 37,772.19 9,953.59 279,894.81 170,504.91 16,621.30 505,982.33 281,031.64
Tuban 0.00 0.00 0.00 0.00 1,134.26 31,373.70 18,375.05 0.00 0.00 0.00 0.00 549.23 17,663.11 8,518.50 1,590.07 44,712.68 27,237.84 3,273.56 93,749.49 54,131.40
Tulungagung 0.00 0.00 839.54 32,263.49 14,834.66 1,466.73 40,569.83 23,761.07 0.00 0.00 0.00 0.00 2,253.62 72,476.41 34,953.64 2,462.21 69,237.41 42,177.70 7,022.10 214,547.14 115,727.07
(5)
Lampiran 6. Hasil Penghitungan Perubahan Luasan, Potensi Tegakan dan Karbon pada Areal Hutan Rakyat (Indikatif) Jawa Madura Per Propinsi (Kabupaten) Periode 1990‐1993, 2000‐2003 dan 2006‐2008
Provinsi /
Kabupaten 1990‐1993 2000‐2003 2006‐2008 1990‐1993 2000‐2003 2006‐2008 1990‐1993 2000‐2003 2006‐2008
Banten 163,246.55 336,460.63 322,152.59 4,650,045.47 9,410,738.00 9,011,156.43 2,594,880.43 5,394,573.58 5,152,034.71
Kdy. Tangerang 84.21 104.87 143.46 2,605.26 3,249.33 4,485.92 1,347.40 1,675.89 2,276.41
Lebak 59,132.27 168,733.21 158,058.46 1,656,650.27 4,697,077.53 4,389,007.77 918,017.83 2,716,523.45 2,538,146.69
Pandeglang 64,148.75 111,145.69 108,255.12 1,865,119.80 3,131,391.05 3,054,943.95 1,027,759.55 1,776,932.95 1,727,244.21
Serang 24,545.74 36,555.01 37,111.11 708,000.19 1,063,622.44 1,082,055.88 404,551.20 591,431.09 598,400.66
Tangerang 15,335.58 19,921.85 18,584.44 417,669.95 515,397.64 480,662.92 243,204.45 308,010.19 285,966.74
D.I. Yogyakarta 36,816.28 45,308.27 53,602.68 1,099,902.33 1,356,000.79 1,597,264.89 601,827.77 739,841.85 878,558.93
Bantul 7,135.64 8,709.56 10,097.58 214,097.81 261,690.81 304,373.56 116,950.20 142,508.94 165,713.07
Gunungkidul 6,746.73 8,186.29 10,844.21 188,992.37 229,382.29 303,708.85 113,569.43 137,903.57 182,554.55
Kulon Progo 18,943.99 23,345.18 26,948.96 571,894.86 706,099.36 810,685.52 308,795.85 380,000.69 440,430.92
Sleman 3,989.93 5,067.24 5,711.94 124,917.30 158,828.32 178,496.96 62,512.29 79,428.64 89,860.38
Jawa Barat 662,228.68 976,008.70 942,698.13 18,842,864.87 27,076,516.31 26,226,898.00 10,412,915.95 15,168,146.49 14,631,451.18
Bandung 16,896.85 26,401.10 26,722.23 440,478.45 659,583.09 670,542.75 242,871.62 369,617.40 372,763.12
Bekasi 3,782.53 5,026.08 4,861.42 106,047.51 140,906.74 136,078.57 64,608.08 85,714.27 82,795.48
Bogor 86,092.57 123,143.50 120,008.89 2,407,330.58 3,272,422.92 3,192,215.09 1,353,742.27 1,891,998.84 1,836,131.63
Ciamis 103,949.90 182,768.45 172,132.60 3,029,311.67 5,177,186.45 4,924,434.00 1,692,894.68 2,976,729.62 2,818,405.93
Cianjur 81,961.76 107,111.39 106,339.47 2,337,306.22 2,849,891.37 2,826,838.52 1,235,933.82 1,516,779.68 1,499,431.70
Cirebon 3,330.47 8,068.04 7,762.36 96,425.00 232,248.94 223,231.77 54,193.74 133,627.45 128,585.05
Garut 20,237.33 25,981.61 26,800.86 575,356.33 726,808.45 755,652.40 320,901.10 407,811.61 420,046.90
Indramayu 5,263.49 7,649.51 7,387.39 154,877.63 228,109.62 220,966.80 85,666.52 123,498.43 119,090.07
Karawang 10,252.75 13,483.52 14,280.80 301,398.84 402,778.06 455,592.03 166,561.98 209,179.13 227,747.18
Kdy. Bandung 13.66 17.30 18.88 439.41 556.50 607.30 211.92 268.39 292.89
Kdy. Bogor 2,411.50 3,012.23 2,966.31 69,528.44 81,775.17 80,712.66 38,693.69 49,102.07 48,357.59
Kota Banjar 3,700.79 5,394.93 5,332.91 106,068.30 152,501.66 150,465.64 59,110.60 85,452.58 84,110.75
Kuningan 41,305.92 51,365.87 50,568.93 1,211,901.07 1,514,389.42 1,499,274.21 681,431.50 846,233.61 833,305.32
Majalengka 36,478.25 46,740.33 38,441.00 1,109,991.09 1,421,064.04 1,158,691.22 584,553.04 747,501.16 617,365.86
Purwakarta 4,913.35 7,457.99 7,425.01 129,232.43 188,133.25 187,104.87 71,678.62 100,514.92 99,722.00
Subang 28,540.06 41,590.58 40,795.13 683,330.87 1,073,754.83 1,047,669.76 391,566.18 591,666.64 575,801.47
Sukabumi 106,484.17 134,617.49 132,439.62 3,051,117.06 3,694,038.79 3,634,108.67 1,648,226.16 2,030,149.34 1,988,669.17
Sumedang 10,858.41 13,833.01 15,069.02 309,067.84 387,834.31 430,127.19 172,413.34 217,025.66 237,056.60
Tasikmalaya 95,754.93 172,345.76 163,345.28 2,723,656.11 4,872,532.69 4,632,584.56 1,547,657.08 2,785,275.71 2,641,772.46
Jawa Tengah 594,017.75 767,596.51 742,923.17 17,958,904.23 23,084,410.85 22,352,370.73 9,481,881.96 12,190,211.36 11,792,964.98
Banjarnegara 47,671.63 60,326.30 59,889.71 1,517,486.95 1,920,501.99 1,905,494.04 742,149.36 939,102.04 932,584.86
Banyumas 60,140.07 73,145.37 58,303.69 1,736,674.53 2,114,615.31 1,697,338.55 1,005,484.90 1,221,808.26 968,523.62
Batang 15,603.71 19,706.59 18,805.22 499,049.12 630,523.48 601,419.41 243,104.46 306,943.87 293,214.92
Blora 1,777.52 2,164.07 2,564.34 50,200.28 60,604.11 72,713.25 28,824.31 35,078.54 41,591.59
Boyolali 5,678.72 7,185.17 7,385.41 176,576.27 223,622.44 230,104.47 89,031.77 112,636.26 115,794.62
Brebes 25,755.99 32,745.24 33,498.97 768,569.13 977,818.27 998,661.79 411,737.95 523,741.80 536,267.31
Cilacap 68,472.58 89,270.40 87,730.04 2,030,655.00 2,661,529.16 2,609,790.32 1,107,782.91 1,435,701.21 1,411,436.23
Demak 22.21 28.13 59.41 714.25 904.58 1,871.35 344.47 436.26 937.26
Grobogan 6.57 8.32 7.71 211.29 267.59 247.90 101.90 129.05 119.55
Jepara 18,240.26 40,740.92 39,856.78 517,801.00 1,155,890.06 1,130,511.07 309,543.56 693,305.19 678,347.23
Karanganyar 23,721.46 30,474.51 30,566.92 730,147.78 925,236.44 927,694.51 363,773.39 461,272.46 463,424.27
Kdy. Magelang 87.71 111.09 118.39 2,820.87 3,572.56 3,807.42 1,360.44 1,722.96 1,836.23
Kdy. Pekalong 17.00 21.53 22.36 546.69 692.36 719.13 263.65 333.91 346.82
Kebumen 24,642.74 30,999.08 32,362.68 778,305.28 978,119.93 1,021,820.37 384,854.64 483,987.57 505,666.26
Kendal 21,032.71 27,115.93 27,659.65 613,480.94 755,095.11 770,136.87 323,038.72 396,522.16 405,846.24
Klaten 3,907.74 4,963.76 4,701.58 124,505.69 158,393.39 150,466.60 61,074.84 77,618.15 73,398.33
Kudus 9,738.30 11,863.68 9,238.30 283,507.56 346,145.35 267,416.92 162,364.06 197,771.95 154,743.79
Magelang 29,165.59 36,500.12 37,617.63 903,097.29 1,131,372.62 1,163,050.21 462,668.88 578,538.53 597,123.86
Pati 21,085.65 26,024.99 27,316.37 603,493.01 732,354.94 769,833.63 353,980.28 428,099.36 449,939.41
Pekalongan 10,505.31 13,040.59 13,878.15 306,435.81 380,933.21 405,040.38 170,638.18 211,951.71 225,649.06
Pemalang 16,033.53 19,729.95 18,829.25 465,638.42 568,374.24 542,828.55 263,538.50 319,670.89 304,371.01
Purbalingga 24,672.70 31,143.55 31,071.31 782,823.42 988,510.81 985,335.38 385,670.90 486,672.10 485,766.39
Purworejo 31,740.85 39,110.06 39,509.09 964,548.76 1,190,941.77 1,201,171.45 514,893.46 633,329.09 640,890.82
Semarang 19,597.78 25,715.79 26,861.71 574,033.05 711,958.46 753,873.22 290,455.39 360,642.78 380,541.02
Sragen 2,386.35 3,090.11 3,188.06 73,329.81 93,434.50 96,351.47 36,202.69 46,222.48 47,821.64
Sukoharjo 570.40 927.08 1,160.52 9,879.10 14,021.68 20,389.42 6,146.15 8,792.08 12,670.97
Tegal 18,954.76 24,420.96 14,212.61 553,664.65 715,210.58 412,302.58 303,532.69 390,688.57 227,891.80
Temanggung 24,144.53 30,435.14 30,960.29 750,610.22 946,499.45 961,085.28 379,931.68 478,698.38 487,418.74
Wonogiri 20,198.63 25,058.40 27,779.95 610,786.12 758,855.05 834,580.75 326,481.31 404,541.59 452,381.77
Wonosobo 48,444.76 61,529.68 57,767.05 1,529,311.96 1,938,411.41 1,816,314.41 752,906.52 954,252.16 896,419.37
Jawa Timur 444,487.87 605,237.94 523,534.68 13,327,724.02 17,856,000.36 15,572,190.77 6,928,009.41 9,285,805.95 8,267,979.98
Bangkalan 10,587.72 13,129.42 14,451.89 306,053.02 380,060.45 413,002.54 172,739.49 214,125.11 238,684.83
Banyuwangi 52,683.30 74,071.04 51,450.84 1,511,413.81 2,052,628.11 1,422,944.09 753,652.96 1,022,322.31 711,178.89
Blitar 10,705.47 14,238.67 15,316.98 315,295.05 413,391.27 457,589.20 172,722.54 232,212.31 252,443.90
Bojonegoro 2,115.41 2,555.88 4,003.08 59,328.86 71,671.71 112,408.14 35,873.78 43,319.45 68,100.21
Bondowoso 27,669.47 36,295.40 25,031.20 846,256.95 1,123,576.94 819,698.65 440,663.06 580,700.75 413,066.65
Gresik 1,159.73 1,460.04 1,221.30 36,544.28 45,719.07 37,311.00 18,201.89 23,030.99 19,618.71
Jember 55,159.27 74,669.35 48,510.26 1,576,560.26 2,051,199.83 1,300,376.51 799,879.10 1,042,734.48 672,946.98
Jombang 5,335.16 7,237.90 6,677.98 167,155.52 240,074.95 226,353.26 86,016.67 117,228.66 111,337.47
Kdy. Kediri 47.71 101.46 56.19 1,794.70 3,263.01 1,806.94 829.66 1,573.67 871.44
(6)
Provinsi /
Kabupaten 1990‐1993 2000‐2003 2006‐2008 1990‐1993 2000‐2003 2006‐2008 1990‐1993 2000‐2003 2006‐2008
Luas Hutan Rakyat (Ha) Potensi Kayu (m3) Potensi Karbon (ton)
Kdy. Madiun 98.99 118.44 226.28 2,783.67 3,330.64 6,363.02 1,695.74 2,028.94 3,876.19
Kdy. Mojokerto 0.00 0.00 4.59 0.00 0.00 127.01 0.00 0.00 74.39
Kdy. Surabaya 14.66 4.70 57.83 471.46 150.99 1,731.90 227.37 72.82 948.25
Kediri 8,197.48 15,108.70 10,145.07 232,293.40 385,472.03 250,144.29 114,507.61 195,429.10 128,915.80
Kodya Pasurua 19.73 23.61 34.61 554.85 663.88 973.34 338.00 404.42 592.93
Kotabatu 2,102.92 2,798.45 2,302.52 64,928.84 87,536.39 72,222.41 33,615.54 44,972.24 37,527.02
Lamongan 1,826.27 2,274.49 2,240.28 53,601.25 66,779.26 65,190.79 29,577.49 36,822.58 36,717.51
Lumajang 43,690.96 57,826.90 44,962.60 1,271,617.91 1,633,367.61 1,256,841.10 656,324.10 844,755.20 670,313.45
Madiun 4,491.71 8,792.26 6,886.35 159,405.67 270,391.21 207,469.43 77,762.02 139,292.05 110,766.23
Magetan 7,683.40 9,713.49 6,509.57 240,751.18 304,444.74 201,347.94 120,295.79 152,064.46 102,505.81
Malang 26,741.54 42,132.71 42,977.61 850,036.69 1,334,549.00 1,393,151.45 425,183.81 677,648.07 709,275.81
Mojokerto 7,091.04 9,074.46 6,784.98 222,951.02 287,473.67 218,424.04 111,204.10 142,361.59 108,525.86
Nganjuk 2,803.61 6,341.86 4,306.14 107,072.71 197,899.17 132,465.97 49,396.73 99,290.59 67,711.15
Ngawi 7,582.54 9,766.63 7,563.62 227,401.62 288,271.18 218,615.15 116,562.50 147,885.74 116,301.39
Pacitan 42,469.59 51,699.49 68,026.56 1,187,749.19 1,445,610.65 1,905,089.25 714,371.54 869,076.32 1,149,489.80
Pamekasan 6,326.58 7,905.53 9,095.97 189,129.46 234,992.83 263,700.02 104,536.78 130,234.08 152,525.49
Pasuruan 16,548.64 20,891.83 13,866.36 518,948.42 659,546.35 433,444.50 259,158.93 326,679.73 218,437.86
Ponorogo 12,340.39 18,145.76 14,216.03 399,374.45 562,293.04 429,927.19 201,157.14 287,046.34 228,299.37
Probolinggo 27,687.74 36,367.49 32,234.51 878,429.99 1,163,048.40 1,076,619.23 435,991.78 575,243.45 526,826.22
Sampang 7,216.65 9,066.64 7,824.97 210,974.06 266,439.26 226,343.31 115,409.57 144,768.62 125,673.17
Situbondo 21,347.11 29,464.45 25,898.35 697,534.57 976,861.31 924,541.99 337,997.01 470,997.99 437,167.60
Sumenep 16,312.14 21,238.66 23,733.19 486,190.81 622,662.31 681,688.13 268,987.31 349,284.43 396,369.50
Trenggalek 9,675.64 12,628.34 16,621.30 292,353.80 379,100.78 505,982.33 160,268.14 209,033.99 281,031.64
Tuban 2,404.95 2,982.00 3,273.56 69,902.23 86,806.58 93,749.49 39,261.57 48,609.77 54,131.40
Tulungagung 4,350.37 7,111.90 7,022.10 142,864.31 216,723.74 214,547.14 73,599.68 114,555.70 115,727.07