[Type text]
4.3.3.3 Uji Heteroskedastisitas
Hasil Uji
Heterokedastisitas untuk persepsi mahasiswa akuntansi atas perilaku tidak etis akuntan pada dapat dilihat pada gambar 4.1.
Pada grafik scatterplots untuk persepsi mahasiswa akuntansi atas perilaku tidak etis akuntan pada terlihat bahwa titik-titik menyebar secara acak serta
tersebar baik di atas maupun di bawah angka 0 pada sumbu Y serta tidak ada pola yang terbentuk. Hal ini dapat disimpulkan bahwa tidak terjadi heteroskedastisitas
pada model regresi dalam penelitian ini.
Gambar 4.1 Hasil Uji Heteroskedastisitas Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap
Perilaku Tidak Etis Akuntan Kelompok Mahasiswa Akuntansi S1
4.4 Analisis Regresi
Setelah melakukan pengujian dengan asumsi klasik, maka penulis melakukan pengujian dengan regresi linear berganda untuk mengetahui hubungan
tingkat pengetahuan mahasiswa akuntansi, idealisme, relativisme, dan gender terhadap persepsi mahasiswa akuntansi terhadap perilaku tidak etis akuntan.
Ketepatan fungsi regresi sampel dalam menaksir nilai aktual dapat diukur dari Goodness of Fit-nya. Secara statisitik, setidaknya ini dapat diukur dari nilai
statistik F, nilai statistik T, dan nilai koefisien determinasi Ghozali, 2006. Hasil regresi dibawah ini meliputi hasil uji statistik F, nilai koefisien determinasi, dan
uji T.
4.4.1 Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F
Uji statistik F digunakan untuk mengetahui apakah variabel independen dapat menjadi prediktor bagi variabel dependen dapat memprediksi variabel
dependen Ghozali, 2006. Uji statistik F untuk variabel persepsi mahasiswa akuntansi terhadap
perilaku tidak etis akuntan dapat dilihat pada tabel 4.9.
Tabel 4.9 Hasil Uji Statistik F Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Perilaku
Tidak Etis Akuntan
Nilai Persepsi Mahasiswa Akuntansi
Terhadap Perilaku Tidak Etis Akuntan UKSW
F
Sig.
1,358 0,025
Sumber : data primer yang diolah, 2010. Pada tabel 4.9 terlihat bahwa nilai F hitung pada kelompok mahasiswa
akuntansi sebesar 2,867 dan signifikansi sebesar 0,027 atau dibawah nilai signifikan 0,05. Hal ini berarti bahwa variabel tingkat pengetahuan, idealisme,
relativisme, dan gender dapat memprediksi variabel persepsi mahasiswa terhadap perilaku tidak etis akuntan.