Uji Signifikansi Simultan Uji Statistik F

[Type text]

4.4.2 Uji Signifikansi Parameter Individual Uji Statistik t

Uji statistik t menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen Ghozali, 2006. Hasil uji t terhadap variabel persepsi mahasiswa akuntansi terhadap perilaku tidak etis akuntan pada kelompok mahsiswa akuntansi dapat dilihat pada tabel 4.10. Tabel 4.10 Hasil Uji Statistik t Persepsi Mahasiswa Akuntansi Terhadap Perilaku Tidak Etis Akuntan Kelompok Mahasiswa S1 Akuntansi Variabel Koef. Regresi t-value Sig. Constant 1.780 2.293 .103 PENGTH .033 1.223 .024 IDEALIS -.025 -1.322 .189 RELATIV .049 1.922 .047 GENDER .056 .240 .811 Sumber : data primer yang diolah, 2010. Hasil uji statistik t untuk persepsi mahasiswa akuntansi terhadap perilaku tidak etis akuntan pada kelompok mahasiswa menunjukkan bahwa variabel yang berpengaruh pada persepsi mahasiswa akuntansi terhadap perilaku tidak etis akuntan adalah relativisme dengan nilai signifikansi sebesar 0,047. Selain itu variabel yang juga mempengaruhi persepsi mahasiswa akuntansi terhadap perilaku tidak etis akuntan adalah pengatahuan dengan nilai signifikansi sebesar 0,024. Sedangkan variabel idealisme dan gender tidak berpengaruh secara signifikan terhadap persepsi mahasiswa akuntansi terhadap perilaku tidak etis akuntan karena memiliki nilai signifikansi di atas 0,05 yaitu, 0,189 untuk variabel idealisme dan 0,811 untuk variabel gender.

4.4.3 Uji Koefisien Determinasi

Koefisien Determinasi R 2 pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan model dalam menerangkan variasi variabel independen. Nilai koefisien determinasi ditunjukkan dalam tabel 4.11 berikut ini : Tabel 4.11 Koefisien Determinasi Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .314 a .098 .033 1.121 a. Predictors: Constant, GENDER, IDEALIS, PENGTH, RELATIV Sumber : data primer yang diolah, 2010. Tabel 4.11 menunjukkan bahwa besarnya nilai adjusted R 2 adalah 0,033 atau 3,3. Hal ini berarti variabilitas variabel independen dapat menjelaskan variabel Persepsi Mahasiswa Akuntansi terhadap Perilaku Tidak Etis Akuntan sebesar 3,3. Sisanya sebesar 96,7 dijelaskan oleh faktor-faktor lainnya yang tidak diuji dalam penelitian ini.

4.5 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan

4.5.1 Pengaruh Idealisme Terhadap Persepsi Mahasiswa Atas Perilaku Tidak Etis Akuntan.

Hipotesis pertama H1 menyatakan bahwa idealisme berpengaruh secara negatif terhadap persepsi mahasiswa atas perilaku tidak etis akuntan. Hasil regresi menunjukkan bahwa variabel idealisme memiliki nilai t-hitung -1,322