5
Pedoman Pencacahan SPDT12-K
1.6. Jadwal
KEGIATAN JADWAL
1. Persiapan
- Penyusunan Kerangka Daftar Sampel Maret - April 2012
- Penyusunan Daftar Isian dan Buku Pedoman April - Mei 2012
- Penyusunan Program Tabulasi Juni - Agustus 2012
- Pencetakan Dokumen Juli - Agustus 2012
- Pengiriman Dokumen September 2012
2. Pelatihan dan Pelaksanaan Lapangan - Workshop Intama
September 2012 - Pelatihan Instruktur Nasional
September 2012 - Pelatihan Petugas Lapang
1-15 Oktober 2012 - Pencacahan dan Pengawasan
16 Oktober - 15 November 2012 - Supervisi Pencacahan
16 Oktober - 15 November 2012 3. Pelatihan dan Pengolahan
- Pelatihan Editor dan Petugas Entri 16 Oktober - 23 Oktober 2012
- Editing Coding dan Entri Data 24 Oktober - 31 November 2012
- Pengiriman hasil entri data 1 Desember - 20 Desember 2012
- Pengolahan Tabel dan Kompilasi Data Januari - Februari 2013
- Finalisasi Diagram Timbang NTP Maret 2013
4. Penyusunan Publikasi April 2013
5. Penghitungan NTP Tahun Dasar Mei 2013
6. Release NTP Juni - Juli 2013
6
Pedoman Pencacahan SPDT12-K
7
Pedoman Pencacahan SPDT12-K
2.1 Penanggung Jawab Pelaksanaan Pilot Survei
Penanggung jawab Pusat : Direktur Statistik Harga
Penanggung jawab Daerah : Kepala BPS Provinsi dan Kabupaten terpilih.
PengawasPemeriksa PMS : Staf BPS Kabupaten atau Kepala Seksi Statistik Distribusi.
Pencacah PCS : Koordinator Statistik Kecamatan KSKMitra.
2.2 Tugas Pemeriksa PMS
a. Mengikuti pelatihan petugas survei. b. Mengatur pendistribusian dokumen dan perlengkapan pencacah PCS yang menjadi
tanggung jawabnya. c. Mengawasi jalannya pelaksanaan pencacahan apakah sudah sesuai dengan prosedur
yang ditetapkan. d. Mengatasi masalah teknis yang dihadapi oleh petugas pencacah.
e. Mengumpulkan dan memeriksa kelengkapan semua dokumen serta hasil pencacahan yang dilakukan PCS.
f. Menyerahkan semua dokumen yang telah diperiksa kepada BPS Kabupaten. g. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.
2.3 Tugas Pencacah PCS
a. Mengikuti pelatihan petugas survei. b. Melakukan pencacahan dengan menggunakan daftar SPDT ke rumah tangga sampel.
c. Mencatat seluruh permasalahan dan informasi penting dalam blok catatan. d. Memeriksa kelengkapan isian hasil pencacahan.
e. Menyerahkan daftar SPDT yang telah diisi kepada PMS secara bertahap tanpa menunggu selesainya seluruh beban tugas yang menjadi tanggung jawabnya.
f. Memperbaiki isian daftar pertanyaan yang dinyatakan salah oleh PMS. g. Mematuhi jadwal waktu yang telah ditetapkan.
BAB II
8
Pedoman Pencacahan SPDT12-K
2.4 Hubungan Antara PCS dan PMS
a. PMS harus membantu, memeriksa dan memberikan bimbingan kepada pencacah PCS. b. PCS dan PMS bersama-sama mendiskusikan dan memutuskan kesulitan yang dijumpai
selama melaksanakan pencacahan. Apabila tidak dapat memecahkan permasalahan, harus segera melaporkan kepada Kepala BPS Kabupaten.
2.5 Alur Dokumen
1. PCS menyerahkan dokumen hasil pencacahan kepada PMS 2. PMS meneliti kelengkapan isiannya. Jika belum lengkap atau ada isian yang
meragukan, dokumen tersebut dikembalikan ke PCS untuk dilengkapi dan diperbaiki. 3. Seluruh dokumen yang sudah bersih dari kesalahan, dikirimkan oleh Kepala Seksi
Statistik Distribusi ke BPS Provinsi cq Bidang Statistik Distribusi, setelah dilakukan pemeriksaan.
4. Sebelum proses entri dokumen dilakukan
editing coding
terlebih dahulu oleh petugas. 5. Setelah proses data entri selesai, seluruh hasilnya segera dikirimkan via email ke BPS
RI cq Subdit Statistik Harga Perdesaan.