Tabel 3. Pelaksanaan Program PUAP di Desa Buah Nabar
No Model CIPP
Indikator Kinerja 1.
Context 1.
Perencanaan Program PUAP dapat mengurangi kemiskinan di desa.
2. Perencanaan Program PUAP dapat
mengurangi angka pengangguran di desa. 3.
Perencanaan Program PUAP dapat menumbuhkembangkan usaha agribisnis di
desa 4.
Perencanaan Progam PUAP dibuat untuk meningkatkan fungsi kelembagaan ekonomi
petani
2. Input
1. Program telah memberdayakan masyarakat
dalam pengelolaan PUAP. 2.
Optimalisasi potensi agribisnis di desa miskin dan tertinggal.
3. Penguatan modal petani kecil, buruh tani dan
rumah tangga miskin kepada sumber permodalan .
4. Pendampingan bagi Gabungan Kelompok
Tani Kelompok Tani. 3.
Process
1. Tersalurkannya dana PUAP kepada petani.
2. Frekuensi Pelaksanaan pengawasan sudah
berjalan. 3.
Frekuensi pelatihan yang berkaitan dengan program PUAP.
4. Proses penyampain informasi dan
pengawasan oleh penyuluh
4. Product
1. Tingkat persentase petani miskin.
2. Kemampuan petani mengelola usaha tani.
3. Kemampuan Gapoktan sebagai lembaga
ekonomi petani. 4.
Kemampuan penyuluh dalam penyampaian materi.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4. Skor Pelaksanaan Program PUAP No
Model CIPP
Jumlah Parameter
Skor Nilai
Jumlah Penilaian
1. Context
4 1-3
4-12 2.
Input 4
1-3 4-12
3. Process
4 1-3
4-12 4.
Product 4
1-3 4-12
Total 16
16-48
Hasil penilaian menghasilkan skor, dari skor tersebut akan ditentukan bagaimana pelaksanaan Program PUAP. Skor nilai pelaksanaan Program PUAP
berada di antara 16-48 dimana panjang kelas dapat dihitung dengan range dibagi jumlah kelas. Range adalah jarakselisih antara data terbesar dan terkecil
Subagyo, 1992.
Keterangan :
Skor 38-48 : Berhasil
Skor 27-37 : Kurang berhasil
Skor 16-26 : Tidak berhasil
Untuk identifikasi masalah 1 dicari dengan analisis deskriptif, yaitu dengan mencatat sejauhmana dan bagaimana PPL pelaksanakan program
Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan PUAP di desa Buah Nabar Kecamatan Sibolangit.
Untuk identifikasi masalah 2 dicari dengan analisis deskriptif, yaitu dengan mencatat sejauhmana dan apa saja keterlibatan PPL dalam melaksanakan
dan menjalankan program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan PUAP di desa Buah Nabar Kecamatan Sibolangit .
Universitas Sumatera Utara
Untuk identifikasi masalah 3 dicari dengan analisis deskriptif, yaitu dengan mencatat sejauhmana dan apa saja keterlibatan GAPOKTANPOKTAN
dalam melaksanakan dan menjalankan program Pengembangan Usaha Agribisnis Pedesaan PUAP di desa Buah Nabar Kecamatan Sibolangit.
Definisi dan Batasan Operasional
Untuk menghindari kesalahanpahaman dalam mengartikan hasil penelitian ini, maka dibuat beberapa definisi dan batasan operasional sebagai berikut :
Definisi
1. Evaluasi merupakan suatu proses untuk menjelaskan secara sistematis
untuk mencapai obyektif, efisien, dan efektif, serta untuk mengetahui dampak dari suatu kegiatan dan juga membantu pengambilan keputusan
untuk perbaikan satu atau beberapa aspek program perencanaan yang akan datang.
2. Evaluasi program adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk mengetahui
seberapa tinggi tingkat keberhasilan dari kegiatan yang direncanakan. 3.
Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri yang selanjutnya di sebut PNPM-Mandiri adalah program pemberdayaan masyakarat yang
ditujukan untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesempatan kerja.
4. Pengembangan Usaha Agribisnis di Perdesaan yang selanjutnya di sebut
PUAP adalah bagian dari pelaksanaan program PNPM-Mandiri melalui bantuan modal usaha dalam menumbuhkembangkan usaha agribisnis
sesuai dengan potensi pertanian desa sasaran;
Universitas Sumatera Utara
5. Agribisnis adalah rangkaian kegiatan usaha pertanian yang terdiri atas 4
empat sub-sistem, yaitu a subsistem hulu yaitu kegiatan ekonomi yang menghasilkan sarana produksi input pertanian; b subsistem pertanian
primer yaitu kegiatan ekonomi yang menggunakan sarana produksi yang dihasilkan subsistem hulu; c subsitem agribisnis hilir yaitu yang
mengolah dan memasarkan komoditas`pertanian; dan d subsistem penunjang yaitu kegiatan yang menyediakan jasa penunjang antara lain
permodalan, teknologi dan lain-lain. 6.
Petani adalah perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidang pertanian yang meliputi usaha
hulu, usaha tani, agroindustri, pemasaran dan jasa penunjang. 7.
Pemberdayaan Masyarakat adalah upaya untuk menciptakanmeningkatkan kapasitas masyarakat, baik secara individu
maupun berkelompok, dalam memecahkan berbagai persoalan terkait upaya peningkatan kualitas hidup, kemandirian dan kesejahteraannya.
8. Kelompok Tani Poktan adalah kumpulan petanipeternak yang dibentuk
atas dasar kesamaan kepentingan, kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, sumber daya dan keakraban untuk meningkatkan dan
mengembangkan usaha anggota. 9.
Gabungan Kelompok Tani GAPOKTAN PUAP adalah kumpulan beberapa Kelompok Tani yang bergabung dan bekerja sama untuk
meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha.
Batasan Operasional
Universitas Sumatera Utara
1. Penelitian dilakukan di Desa Buah Nabar Kecamatan Sibolangit
Kabupaten Deli Serdang. Penelitian dilaksanakan pada tahun 2010. 2.
Sampel yang digunakan adalah anggota kelompok tani yang melaksanakan program PUAP.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV DESKRIPSI DAERAH PENELITIAN