Analisis Statistik Deskriptif Uji Normalitas Data

73

4.2.3.2 Uji Signifikan Parsial Uji-T

Tabel 4.8 Hasil Uji-T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant .063 .016 3.933 .000 CURRENT RATIO .010 .003 .514 3.759 .001 .685 1.461 WTC -.001 .001 -.177 -1.023 .314 .426 2.346 GROWTH .043 .028 .197 1.556 .130 .800 1.251 LEVERAGE -.044 .031 -.263 -1.423 .165 .376 2.657 a. Dependent Variable: ROA

4.3 Pembahasan

4.3.1 Analisis Statistik Deskriptif

Statistik Deskriptif adalah metode yang berhubungan dengan pengumpulan dan pengolahan data sehingga dapat memberikan informasi yang berguna berdasarkan keadaan yang umum. Statistik deskriptif memberikan gambaran atau deskripsi suatu data yang dilihat dari nilai rata-rata mean, standar deviasi, nilai maksimum, nilai minimum dari variabel independen dan dependen. Berdasarkan data dari tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa: 1. Variabel independen current ratio memiliki nilai minimum 0,79 yang dimiliki oleh PT FKS Multi Agro Tbk dan nilai maksimum 10,60 yang dimiliki oleh PT ACE Hardware 74 Indonesia Tbk dengan rata-rata sebesar 2,8001dan standar deviasi 2,35114.Nilai standar deviasi yang lebih kecil jika dibandingkan dengan mean menunjukkan bahwa sebaran data variabel kecil dan ada kesenjangan. 2. Variabel independen WTC memiliki nilai minimum -23,32 yang dimiliki oleh PT Hero Supermarket Tbk dan nilai maksimum 43,50 yang dimiliki oleh PT FKS Multi AgroTbk dengan rata-rata sebesar 9,1882 dan standar deviasi 12,63999.Standar deviasi yang lebih besar dari mean menunjukkan sebaran variabel data yang besar atau adanya kesenjangan yang besar dari variabel periode perputaran modal kerja. 3. Variabel independen growth memiliki nilai minimum -0,17 yang dimiliki oleh PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk dan nilai maksimum1,00 yang dimiliki oleh PT FKS Multi Agro Tbk dengan rata-rata sebesar 0,2001 dan standar deviasi 0,21308.Nilai standar deviasi yang lebih besar jika dibandingkan dengan mean menunjukkan bahwa sebaran data variabel besar dan tidak ada kesenjangan 4. Variabel independen leverage memiliki nilai minimum 0,00 yang dimiliki oleh PT Hero Supermarket Tbk dan nilai maksimum 0,88 yang dimiliki oleh PT FKS Multi Agro Tbk dengan rata-rata sebesar 0,21308 dan standar deviasi 75 0,27808.Standar deviasi yang lebih besar dari mean menunjukkan bahwa sebaran data variabel besar dan ada kesenjangan yang besar dari variabelleverage.

4.3.2 Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal, yaitu distribusi data dengan bentuk lonceng bell shaped. Untuk mendekati normalitas data dapat juga dilakukan dengan uji kolmogrov-smirnov. Bila nilai signifikan 0,05 maka distribusi data tidak normal, sedangkan bila nilai signifikan 0,05 maka distribusi data normal. Ada dua cara untuk mendeteksi apakah residual berdistribusi normal atau tidak yaitu dengan uji analisis statistik dan analisis grafik. Dari tabel 4.3a hasil uji normalitas data dapat diketahui bahwa data Pertumbuhan Laba Y nilai Asymp.sig 2-tailed sebesar 0,909, data current ratio X1 sebesar 0,054, WCTX2 sebesar 0,062, growthX3 sebesar 0,053, dan leverageX4 sebesar 0,125. Jadi, semua variabel data telah terdistribusi secara normal. Dari tabel 4.3b dapat disimpulkan bahwa grafik histogram memberikan pola distribusi yang normal, tidak menceng ke kiri maupun mencengke kanan. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas. 76 Namun demikian hanya dengan melihat histogram hal ini dapat menyesatkan, khususnya untuk jumlah sampel yang kecil. Metode yang lebih handal adalah dengan melihat normal probability plot yang membandingkan distribusi kumulatif dari distribusi normal. Distribusi normal akan membentuk satu garis lurus diagonal, dan ploting data residual akan membandingkan denagn garis diagonal. Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data sesungguhnya akan mengikuti garis diagonalnya. Hasil analisis dengan menggunakan normal probability plot dapat dilihat pada gambar 4.3c, pada grafik normal probability plot terlihat bahwa data menyebar disekitar garis diagonal, maka dapat disimpulkan bahwa model regresi telah memenuhi asumsi normalitas.

4.3.3 Uji Multikolinearitas

Dokumen yang terkait

Pengaruh Likuiditas, Perputaran Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan dan Leverage Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

7 143 87

Pengaruh Perputaran Modal Kerja Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 78 93

Pengaruh Likuiditas, Profitabilitas, Pertumbuhan Penjualan dan Modal Kerja Terhadap Struktur Modal Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 28 93

Pengaruh Likuiditas, Perputaran Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan, Dengan Leverage Sebagai Variable Pemoderasi Terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Property dan Real Estate yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

4 27 95

PENGARUH LEVERAGE, LIKUIDITAS, DAN PERPUTARAN PERSEDIAAN TERHADAP PROFITABILITAS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA (BEI).

2 20 23

Pengaruh Likuiditas, Perputaran Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan dan Leverage Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 22

Pengaruh Likuiditas, Perputaran Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan dan Leverage Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 8

Pengaruh Likuiditas, Perputaran Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan dan Leverage Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 11

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas - Pengaruh Likuiditas, Perputaran Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan dan Leverage Terhadap Profitabilitas pada Perusahaan Retail yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia

0 0 33

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Profitabilitas - Pengaruh Likuiditas, Perputaran Modal Kerja, Pertumbuhan Penjualan dan Leverage terhadap Profitabilitas Pada Perusahaan Retail Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia

0 0 33