55
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Penelitian ini menggunakan teknik pengambilan sampel
dengan cara purposive sampling. Menurut Jugiyanto 2004 : 79, “Purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel dari populasi
berdasarkan suatu kriteria tertentu”. Kriteria pengambilan sampel penelitian adalah sebagai berikut :
1 Perusahaan perdagangan yang terdaftar di BEI pada tahun 2008, 2009, 2010, dan 2011.
2 Perusahaan memiliki laporan keuangan yang telah diaudit oleh auditor independen yang telah dipublikasikan pada tahun 2008, 2009, 2010,
dan 2011. 3 Perusahaan memiliki nilai ROA yang positif selama tahun 2008, 2009,
2010, dan 2011.
3.4 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan berupa data sekunder yaitu data yang diperoleh dalam bentuk yang sudah jadi dan tidak memerlukan pengolahan
lebih lanjut seperti laporan keuangan tahunan. Data sekunder yang diperoleh meliputi studi pustaka yaitu melakukan pengumpulan data
pendukung dari buku, jurnal maupun literatur dan penelitian pihak terdahulu
.
Menurut Umar 2003 : 60, “data sekunder merupakan data primer yang telah diolah lebih lanjut, misalnya dalam bentuk tabel, grafik,
diagram, gambar dan sebagainya sehingga lebih informatif jika digunakan
56
oleh pihak lain”. Data sekunder diperoleh dari situs resmi Bursa Efek Indonesia yaitu
www.idx.co.id .
3.5 Metode Pengumpulan Data
Untuk mendapatkan data sekunder, teknik yang digunakan peneliti adalah studi dokumentasi yaitu dengan mengumpulkan data sekunder
berupa catatan- catatan, laporan keuangan maupun informasi lainnya yang berkaitan dengan penelitian ini. Data penelitian diperoleh dari media
internet dengan cara mendownload laporan keuangan perusahaan- perusahaan retail yang diperlukan dalam penelitian ini melalui
situs www.idx.co.id
.
3.6 Metode Analisis Data
Dalam menganalisis data, penulis menggunakan metode analisis dengan bantuan software SPSS, dengan terlebih dahulu melakukan uji
asumsi klasik sebelum melakukan pengujian hipotesis. Tujuan utama dari analisis data adalah meringkas data dalam bentuk yang mudah dipahami
dan mudah ditafsirkan, sehingga hubungan antar problem penelitian dapat dipelajari dan diuji.
1. Analisi Deskriptif Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
mengumpulkan, mengklasifikasikan dan menginterprestasikan data
57
penelitian sehingga diperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai keadaan perusahaan yang sedang diteliti.
2. Pengujian Asumsi Klasik a. Uji Normalitas
Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal,
yaitu distribusi data dengan bentuk lonceng bell shaped. Untuk mendekati normalitas data dapat juga dilakukan dengan uji
kolmogrov-smirnov. Bila nilai signifikan 0,05 maka distribusi data tidak normal, sedangkan bila nilai signifikan 0,05 maka
distribusi data normal. b. Uji Multikolinearitas
Uji multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas
independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi antara variabel independen. Multikolinearitas dapat
dideteksi dengan melihat nilai tolerance dan variance inflation vactor VIF. Nilai cut off yang umum dipakai untuk menunjukkan
adanya multikolinearitas adalah nilai tolerance 0,10 atau sama dengan nilai VIF 10
58
c. Uji Heteroskedastisitas Uji heteroskedastisitas ini bertujuan untuk melihat apakah
dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variabel dari residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Jika variance dari
residual satu pengamatan ke pengamatan yang lain tetap, maka disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang
tidak terjadi heteroskedastisitas. d. Uji Autokorelasi
Uji autokorelasi bertujuan menguji apakah dalam model regresi linear ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t-1 sebelumnya. Autokorelasi muncul karena observasi berturut-turut sepanjang waktu berkaitan satu sama lainnya.
Metode deteksi terhadap autokorelasi dilakukan dengan menggunakan Durbin Watson.
Uji Durbin Watson yaitu dengan membandingkan nilai Durbin Watson dari hasil regresi dengan nilai Durbin Watson tabel.
Bentuk pengujian H
:
H : Tidak terjadi autokorelasi
a
Menggunakan tarif signifikansi 5. : Terjadi autokorelasi
Pengambilan keputusan, antara lain : H
diterima, jika : dU DW 4-dU Tidak terjadi autokorelasi
59
H
dL DW dU atau 4-dU DW 4-dL Tidak ada keputusan yang pasti.
ditolak, jika : DW dL atau DW 4-dL Terjadi autokorelasi
3. Pengujian Hipotesis Hipotesis penelitian diuji dengan menggunakan analisis regresi
linear berganda. Model regresi untuk menguji hipotesis tersebut dinyatakan dalam bentuk fungsi perubahan ROA
.
Y = �
+ �
1
�
1
+ �
2
�
2
+ �
3
�
3
+ �
4
�
4
+ �
Y = Return On Asset
β0 = konstanta
X
1
X = current ratio
2
X = WCT
3
X = growth
4
β1,β2,…β8 = koefisien regresi = leverage
e = variabel penganggu
a. Uji Signifikan Simultan Uji F Secara simultan, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji
F-test. Menurut Ghozali 2005 : 84, “uji statistik F pada dasarnya menunjukkan apakah semua varibel independen atau bebas yang
60
dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama- sama terhadap variabel dependenterikat”.
H Bentukpengujian :
: b
1
: b
2
H = 0, artinyavariabelCR, WCT, Growth dan
Leverageyang terdapatpada model initidakberpengaruhsignifikanterhadapvariabelROA.
1
: b
1
: b
2
PadapenelitianininilaiF ≠ 0, artinyavariabelCR, WCT, Growth dan
Leverageyang terdapatpada model iniberpengaruhsignifikanterhadapvariabelROA.
hitung
akandibandingkandenganF
tabel
H padating
katsignifikan α = 5, dimana :
H diterimajika :Signifikansi 0,05
Kriteriapenilaianhipotesispadauji F ini, adalah : ditolakjika :Signifikansi
≤ 0,05
• jika F
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
1
• jika F ditolak dan
hitung
F
tabel
pada α 0.05, maka H
1
dterima.
b. Uji Signifikan Parsial Uji T Secara parsial, pengujian hipotesis dilakukan dengan uji t-
test. Menurut Ghozali 2005 : 84, “uji statistik t pada dasarnya menunjukkan seberapa jauh pengaruh satu variabel penjelas
independen secara individual dalam menerangkan variabel dependen”.
61
H Bentuk pengujian :
: b
1
: b
2
H = 0, artinya tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari
CR, WCT, Growth dan Leverage terhadap variabel ROA.
1
: b
1 :
b
2
≠ 0 , artinya terdapat pengaruh yang signifikan dari CR, WCT, Growth dan Leverageterhadap variabel ROA.Pada
penelitian ini nilai t
hitung
akan dibandingkan dengan t
tabel
H pada
tingkat signifikan α = 5., dimana :
H diterima jika : Signifikan 0,05
Kriteria pengambilan keputusan pada uji – t ini adalah : ditolak jika : Signifikan
≤ 0,05
• jika T
hitung
T
tabel
pada α 0.05, maka H
1
• jika T ditolak dan
hitung
T
tabel
pada α 0.05, maka H
1
dterima
62
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Gambaran Umum
Berdasarkan data dari Indonesian Capital Market Directory jumlah perusahaan retail yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2008 sampai
2011 tercatat sebanyak 16 perusahaan. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini, dipilih berdasarkan metode purposive sampling. Sampel yang
diteliti sebanyak 9 perusahaan. Jumlah data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 36 data yang didapat dari 9×4 perkalian
antara jumlah sampel dengan jumlah tahun dalam pengamatan. Berikut ini adalah daftar nama perusahaan retail yang dijadikan
sebagai sampel dalam penelitian ini:
Tabel 4.1 Daftar Perusahaan Retail Sampel Penelitian Tahun 2008-2011
No Kode
Nama Perusahaan
1 ACES
PT. Ace Hardware Indonesia Tbk 2
CSAP PT. Catur Sentosa Adiprana Tbk
3 FISH
PT. FKS Multi Agro Tbk 4
EPMT PT. Enseval Putra Megatrading Tbk
5 HERO
PT. Hero Supermarket Tbk.