Perlawanan Pihak Ketiga Analisis HukumTerhadap Sita Jaminan Yang Diletakkan Di Atas Objek Hak Tanggungan Oleh Pengadilan

81 b. Permohonan kepada Ketua Pengadilan Negeri setempat untuk mengangkat atau merubah sita tersebut. Adapun bantahan dapat diajukan dengan alasan barang yang disita bukan milik tergugat atau atas alasan dalil gugatan tidak mempunyai dasar hukum. 70

2. Perlawanan Pihak Ketiga

Pada dasarnya baik HIRRBg maupun Rv tidak mengatur prosedur perlawanan terhadap sita jaminan, baik terhadap sita conservatoir, maupun sita revindicatoir. Konsep dasar dari perlawanan pihak ketiga adalah perlawanan yang didasarkan kepada hak milik. Oleh karenanya, pelawan harus dapat membuktikan bahwa ia adalah pemilik dari barang yang disita, apabila terbukti barang tersebut adalah miliknya, maka pelawan tersebut akan dinyakan sebagai pelawan yang benar dan sita akan diperintahkan untuk diangkat, sebaliknya apabila tidak terbukti, maka pelawan akan dinyatakan sebagai pelawan yang tidak jujur dan sita akan dipertahankan. Dari konsep ini, maka sebenarnya pelawan terhadap sita conservatoir tidak akan dapat memenuhi kriteria perlawanan sebagaimana dimaksud dalam pasal 195 6 HIR, karena jelas bahwa perlawanan tersebut bukanlah atas dasar hak milik. Berdasarkan Pasal 207 1 HIR, perlawanan diajukan kepada Ketua Pengadilan Negeri yang telah memutuskan dilakukannya penyitaan. Pemeriksaan 70 Ibid., hal. 347 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 82 terhadap perlawanan dilakukan melalui acara biasa, dimana kedua belah pihak didengar dan dipanggil secara patut. Dalam praktik Pengadilan terdapat anggapan bahwa kreditor penerima hak tanggungan bukan merupakan pemilik jaminan tetapi hanya sebagai pemegang saja. 71 Hal ini terlihat dalam Putusan Pengadilan Negeri Medan, Nomor 71Pdt.Plw1993PN-Mdn tanggal 13 April 1994, antara Bank Surya Nusantara selaku Pelawan melawan Mangasi Simbolon, dkk. selaku Terlawan-terlawan. Persoalan bermula dari perkara perdata Nomor 230Pdt.G1993PN-Mdn tanggal 4 September 1993 dimana dalam perkara tersebut telah diletakkan sita jaminan atas sebidang tanah SHM Nomor 164 atas nama Amir Syarifuddin, sebidang tanah SHM nomor 279 atas nama Amir Syarifuddin, dan benda lainnya. Atas sita jaminan dalam perkara tersebut, Bank Surya Nusantara selaku pelawan merasa sangat keberatan dengan alasan bahwa terlawan V mempunyai utang sebesar Rp. 470 juta kepada pelawan sebagaimana Akta Hutang dengan Memakai Jaminan Nomor 189 tanggal 31 Agustus 1990. Sebagai jaminan utang, Terlawan V menyerahkan tanah SHM Nomor 164, SHM Nomor 279 tersebut, dan benda jaminan lainnya. Bahwa semua surat dan dokumen kepemilikan sudah diserahkan dan ada pada pelawan sebagai jaminan utang. Penyerahan sudah dilakukan sebelum adanya perkara perdata dan sebelum diletakkannya sita jaminan atas tanah tersebut. 71 Tan Kamello, Hukum Jaminan Fidusia Suatu Kebutuhan yang Didambakan, Bandung : Alumni, 2006, hal. 269 UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 83 Menurut Pelawan, dalam Putusan MARI Nomor 394 KSip1984 tanggal 31 Mei 1985 dinyatakan bahwa barang-barang yang telah diserahkan sebagai jaminan utang tidak boleh diletakkan sita jaminan lagi. Hal ini juga berkaitan dengan Surat Edaran Mahkamah Agung Nomor 5 Tahun 1975 tanggal 1 Desember bahwa Mahkamah Agung mengharapkan agar para hakim sangat berhati-hati menerapkan lembaga sita jaminan. Karena peranan pelawan sebagai lembaga keuangan bank untuk menggerakkan perekonomian masyarakat, sangat berkeberatan dijatuhkannya sita jaminan atas barang tersebut. Mengingat fungsi pelawan perlu dilindungi untuk menghindari adanya kredit macet dan akan menyulitkan perekonomian nasional, sudah cukup alasan kepada hakim untuk menyatakan pelawan sebagai pelawan yang baik dan memerintahkan juru sita pengadilan untuk mencabut sita jaminan dan menyatakan pelawan adalah secara hukum sebagai pemegang jaminan hutang dari terlawan V. Mohon kiranya agar putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta walaupun ada banding dan kasasi. Terhadap hal ini, terlawan I, II dan III mengajukan jawaban. Dalam eksepsi, bahwa pada prisipnya yang menjadi dasar perlawanan pelawan adalah tanah-tanah dan benda lainnya yang menjadi objek sita jaminan yang telah menjadi agunan kredit pada pelawan. Alasan pelawan tersebut sama sekali tidak ada menuntut agar pelawan dinyatakan sebagai pemilik yang sah atas tanah-tanah tersebut melainkan hanya sebagai pemegang jaminan yang sah. Jadi hubungan pelawan dengan sita jaminan itu hanya sebagai pemegang jaminan bukan selaku pemilik. Selaku pemegang jaminan UNIVERSITAS SUMATRA UTARA 84 berarti fungsi dari tanah-tanah tersebut bagi pelawan tetap hanya sekedar barang jaminan. Kaidah normatif secara limitatif menyebutkan bahwa perlawanan sita pihak ketiga dapat diajukan hanya atas dasar alasan tunggal yakni bahwa objek sita adalah kepunyaanmilik dari pihak ketiga dalam hal ini pelawan. Berdasarkan hal-hal tersebut, Pengadilan berpendapat eksepsi terlawan I, II dan III adalah benar dan beralasan serta patut dikabulkan. Bahwa perlawanan pelawan bukan didasarkan atas hak milik, padahal perlawanan pihak ketiga atas sita jaminan hanya diajukan atas dasar hak milik yaitu pemilik barang yang disita sesuai dengan Pasal 206 ayat 6 RBg. Oleh sebab itu dalam pokok perkara harus dinyatakan perlawanan pelawan tidak dapat diterima, pelawan dinyatakan kalah dan membayar biaya perkara. Dari putusan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa kreditor penerima hak tanggungan sebagai pemilik jaminan tidak dapat mempertahankan haknya karena bukan sebagai pemilik benda yang sesungguhnya.

3. Ganti Rugi

Dokumen yang terkait

Analisis Hukum Terhadap Sita Jaminan Yang Diletakkan Di Atas Objek Hak Tanggungan Oleh Pengadilan

3 59 118

Analisis Yuridis Atas Eksistensi Surat Kuasa Membebankan Hak Tanggungan Yang Diingkari Debitur

3 50 134

Pelaksanaan Pembebanan Hak Tanggungan Atas Tanah Sebagai Jaminan Kredit Pada PT. Bank Dipo Internasional Cabang Medan

0 63 137

Kedudukan Jaminan Hak Atas Tanah Sebagai Objek Hak Tanggungan Dalam Pemberian Kredit

1 33 129

Perlawanan Pihak Ke Tiga Terhadap Sita Jaminan yang Sudah Ditetapkan oleh Pengadilan atas Objek Tanah dan Bangunan yang Sudah Dibebani Hak Tanggungan Dikaitkan dengan HIR dan Undang-Undang Hak Tanggun.

0 0 2

BAB II STATUS HUKUM OBJEK JAMINAN HAK TANGGUNGAN YANG DISITA OLEH PENGADILAN KARENA BERKAITAN DENGAN KASUS TINDAK PIDANA KORUPSI A. Prinsip-Prinsip Umum Hak Tanggungan - Tinjauan Yuridis Kedudukan Benda Jaminan Hak Tanggungan Kepada Bank yang Terkait Kasu

0 0 50

BAB II PERMOHONAN SITA JAMINAN ATAS SEBIDANG TANAH YANG TELAH DIBEBANI HAK TANGGUNGAN OLEH PIHAK KETIGA A. Ketentuan-ketentuan Pokok Sita Jaminan 1. Pengertian dan Tujuan Sita Jaminan - Analisis Hukum Terhadap Sita Jaminan Yang Diletakkan Di Atas Objek Ha

0 2 28

1 BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - Analisis Hukum Terhadap Sita Jaminan Yang Diletakkan Di Atas Objek Hak Tanggungan Oleh Pengadilan

1 1 22

Analisis Hukum Terhadap Sita Jaminan Yang Diletakkan Di Atas Objek Hak Tanggungan Oleh Pengadilan

0 0 13

PELAKSANAAN SITA JAMINAN TERHADAP HAK TANGGUNGAN YANG DILAKUKAN OLEH BANK SURYA YUDHA BANJARNEGARA - repository perpustakaan

0 1 15