71
putusan, serta untuk menjamin tuntutan dari penggugat, maka permohonan pelaksanaan sita jaminan dinilai beralasan serta sesuai dengan ketentuan hukum dan
perundang-undangan, oleh karena itu patut dikabulkan.
C. Putusan-Putusan Pengadilan Yang Membatalkan Penetapan Sita Jaminan Atas Objek Sita Jaminan Yang Telah Dibebani Hak Tanggungan
1. Putusan Mahkamah Agung dalam perkara PT Bank Negara Indonesia,
Tbk. v. Fenny Nugroho dan Hansen Fernando CV Satelit Plastik, Nomor 419KPdt2002, tanggal 18 Oktober 2006
Putusan Mahkamah Agung ini membatalkan sita jaminan yang telah dilaksanakan berdasarkan Berita Acara Sita Jaminan Nomor 309PdtDEL1999PN-
Bdg tanggal 2 Juni 1999 jo. Nomor 28Pdt1999PN.BB tanggal 24 Juni 1999 dalam putusan Pengadilan Tinggi Jawa Barat Nomor 74Pdt2001PT.Bdg tanggal 6 April
2001 yang
menguatkan putusan
Pengadilan Negeri
Bandung Nomor
64Pdt.BTh2000PN-Bdg tanggal 5 September 2000. Bahwa dasar pertimbangan hakim di dalam membatalkan sita jaminan adalah dikarenakan obyek sita berupa
tanah sertifikat Hak Milik Nomor 893, 942, 987, 988,1179, 612 dan 613 yang diserahkan oleh Termohon Kasasi ic. Hansen Fernando kepada Pemohon Kasasi ic.
Bank Negara Indonesia sebagai jaminan kredit berdasarkan Perjanjian Kredit Nomor 93.024 dan Nomor 93.025 tanggal 15 Maret 1993 telah dipasang Hak Tanggungan
Nomor 3721993 tanggal 31 Mei 1993, Nomor 14721995 tanggal 02 Januari 1995, Nomor 12341995 tanggal 02 Januari 1995, Nomor 13891995 tanggal 01 Februari
1995, dan Nomor 7151996 tanggal 26 April 1996. Oleh karena objek sita jaminan adalah objek yang sebelumnya terpasang hak tanggungan, maka pelaksanaan sita
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
72
jaminan harus dibatalkan dan selanjutnya mengembalikan objek sengketa dalam status semula yaitu sebagai jaminan kredit yang telah diserahkan Termohon Kasasi
kepada Pemohon Kasasi dan menyatakan Pemohon Kasasi tetap mendapat hak preferen atas objek sengketa dimaksud.
2. Putusan Pengadilan Tinggi Sumatera Utara dalam perkara PT Bank CIMB
Niaga, Tbk. v. Husin dan Wijayanto, Nomor 15Pdt2011PT-Mdn tanggal 21 Maret 2011
Putusan Pengadilan Tinggi ini membatalkan sita jaminan yang telah dilaksanakan berdasarkan Penetapan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor
02CB2010147Pdt.G2010PN-LP, tanggal
22 Januari
2010 jo.
Penetapan Pengadilan Negeri Rantau Prapat Nomor 01CB2010147Pdt.G2010PN-LPPN-
Rap, tanggal 22 Januari 2010 jo. Berita Acara Sita Jaminan dalam putusan Pengadilan Negeri Lubuk Pakam Nomor 20Pdt.GPlw2010PN-LP tanggal 9 Agustus 2010.
Bahwa dasar pertimbangan hakim di dalam membatalkan sita jaminan adalah dikarenakan obyek sita berupa tanah sertifikat Hak Milik Nomor 65 dan 246 yang
diserahkan oleh Turut Terbanding ic. Wijayanto kepada Pembanding ic. Bank CIMB Niaga sebagai jaminan kredit berdasarkan Akta Perjanjian Kredit Nomor 200
tanggal 31 Juli 2008 telah dipasang Hak Tanggungan Nomor 5372009 tanggal 14 Mei 2009. Oleh karena sita jaminan diletakkan tanggal 25 Januari 2010 sedangkan
Hak Tanggungan lebih dahulu lahir yaitu tanggal 14 Mei 2009, maka sita jaminan harus diangkat karena bertentangan dengan Jurisprudensi Mahkamah Agung Nomor
394KPdt1984 tanggal 5 Juli 1985.
UNIVERSITAS SUMATRA UTARA
73
3. Putusan