2.1.5 Model Talking Stick
2.1.5.1 Pengertian Model Kooperatif
Kooperatif menekankan pada pembelajaran secara berkelompok. Menurut Suprijono 2012:54 kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua
jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Sani 2013:188 berpendapat belajar secara kooperatif dapat
menguntungkan peserta didik karena mereka yang berkemampuan rendah bekerja bersama dan dibantu peserta didik yang pintar yang dapat menjadi tutor bagi yang
berkemampuan rendah. Selanjutnya menurut Karli dan Yuliariatiningsih, 2011:165 model
kooperatif adalah suatu strategi belajar mengajar yang menekankan pada sikap atau perilaku membantu sesama dalam struktur kerjasama yang teratur dalam
kelompok terdiri atas dua orang atau lebih. Keberhasilan kerja sangat dipengaruhi keterlibatan setiap anggota kelompok itu sendiri.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan model kooperatif merupakan suatu konsep kerangka yang digunakan dalam proses pembelajaran secara
kelompok yang mengacu pada pendekatan, tujuan, tahapan belajar yang disusun secara sistematik untuk mencapai tujuan belajar.
2.1.5.2 Model Talking Stick
Model ini digunakan untuk menciptakan kegiatan belajar mengajar yang efektif dan kondusif sehingga permasalahan yang ditemukan guru dapat
dipecahkan. Model Talking Stick termasuk salah satu model pembelajaran kooperatif yang melibatkan siswa berkolaboratif dalam mencapai tujuan
pembelajaran. Strategi pembelajaran ini dilakukan dengan berbantuan tongkat, siapa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru setelah
peserta didik
mempelajari materi
pokoknya. Setiap
peserta didik
bertanggungjawab atas belajar mereka sendiri dan berusaha menemukan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang diberikan guru.
Menurut Huda 2014:225 Talking Stick merupakan model pembelajaran kelompok berbantuan tongkat. Langkah-langkah model Talking Stick antara lain:
a. Guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm
b. Guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan mempelajari materi pelajaran
c. Siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam
wacana d.
Setelah siswa selesai membaca materi pelajaran dan mempelajari isinya, guru mempersilakan siswa untuk menutup isi bacaan
e. Guru mengambil tongkat dan memberikannya kepada salah satu
siswa, setelah itu guru memberi pertanyaan dan siswa yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya. Demikian
seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru
f. Guru memberi kesimpulan
g. Guru melakukan evaluasi penilaian
h. Guru menutup pelajaran
Menurut Shoimin 2014:199, pembelajaran Talking Stick memiliki beberapa kelebihan, diantaranya adalah:
a. Menciptakan suasana yang menyenangkan.
b. Menguji kesiapan peserta didik dalam pembelajaran.
c. Melatih peserta didik memahami materi dengan cepat.
d. Memacu agar peserta didik lebih giat belajar
e. Peserta didik berani mengemukakan pendapat
Penggunaan model ini diharapkan dapat mendorong keaktifan siswa berpendapat dan meningkatkan minat belajar siswa sehingga kualitas
pembelajaran PKn dapat meningkat.
2.1.6 Media CD Interaktif