28 O1 X
1
O2 O3 X
2
O4
BAB 3 METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilaksanakan adalah quasi experimental pendidikan. Penelitian ini terdapat dua kelas yaitu kelas kontrol dan kelas eksperimen.
3.2 Faktor yang Diteliti
Faktor-faktor yang diteliti dalam penelitian ini adalah penguasaan konsep dan pengembangan karakter yang diperoleh siswa pada saat pembelajaran.
Pengembangan karakter
siswa yang
diharapkan adalah
jujur, bersahabatkomunikatif, rasa ingin tahu, disiplin, dan toleransi.
3.3 Desain Penelitian
Desain penelitian dalam penelitian ini adalah control group pre-test post-
test.
Kelompok Eksperimen Kelompok Kontrol
Gambar 3.1. Desain penelitian control group pre-test post-test Keterangan:
O1 = Pretest Kelompok Eksperimen O2 =Postest Kelompok Eksperimen
O3 = Pretest Kelompok Kontrol O4 = Postest Kelompok Kontrol
X
1
= Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kooperatif STAD melalui Brain Based Learning
X
2
= Pembelajaran menggunakan model pembelajaran Kooperatif STAD
3.4 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di SMP Muhammadiyah 2 Kebumen, yang beralamatkan di Jl. Ahmad Yani No.83 Kebumen Kab. Kebumen. Penelitian
dilaksanakan pada bulan Desember 2014.
3.5 Variabel Penelitian
Penelitian ini memiliki satu variabel bebas dan dua variabel terikat. Variabel bebasnya adalah model pembelajaran kooperatif STAD melalui Brain
Based Learning dan variabel terikatnya adalah penguasaan konsep dan pengembangan karakter siswa.
3.6 Populasi dan Sampel
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2010: 61. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII di SMP Muhammadiyah 2 Kebumen.
Populasi dari penelitian ini terdiri dari tiga kelas khusus SMP Muhammadiyah 2
Kebumen, yakni kelas VIII A sampai kelas VIII C yang masing-masing berjumlah 32 siswa.
Sampel adalah sebagian atau wakil yang diteliti Arikunto, 2010: 174. Teknik sampling yang digunakan untuk memilih sampel adalah sampling
purposive. Sampling Purposive adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu Sugiyono, 2010: 68. Alasan peneliti menggunakan teknik
ini karena subjek yang diambil menjadi sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri dalam populasi.
Penentuan kelas yang akan dijadikan sampel memiliki pertimbangan sebagai berikut:
a. Siswa memperoleh materi pelajaran IPA yang sama.
b. Buku yang digunakan siswa sama.
c. Siswa diampu oleh guru yang sama.
d. Siswa diajar dengan alokasi jam pelajaran yang sama.
Setelah itu ditetapkan kelas VIII A dan VIII B sebagai sampel penelitian dengan jumlah siswa masing-masing kelas sebanyak 32 siswa. Diperoleh kelas
VIII A sebagai kelas eksperimen yang diberikan perlakuan dengan penerapan model pembelajaran Kooperatif STAD melalui Brain Based Learning, sedangkan
kelas VIII B sebagai kelas kontrol dengan model pembelajaran Kooperatif STAD.
3.7 Prosedur Penelitian