Penelitian Relevan Media Prezi

5. Strategi ini mungkin tidak akan memberi kesempatan siswa untuk berfikir kreatif, karena pengertian-pengertian yang akan ditemukan telah diseleksi terlebih dahulu oleh guru, demikian pula proses-proses dibawah pembinaannya.

2.1.2 Penelitian Relevan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Hafizh Fajar Rajab yang berjudul “Penerapan Metode Pembelajaran Guided Discovery Berbantuan Multimedia Interaktif Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa SMA dalam Mata Pelajara n TIK” yang menghasilkan kesimpulan bahwa metode pembelajaran guided discovery berbantuan multimedia interaktif dapat meningkatkan kemampuan pemahaman siswa dalam mengerjakan tugas kelompok. Selanjutnya dari penelitian yang dilakukan oleh Isticharoh yang berjudul “Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Guided Discovery Bermuatan Karakter Berbantuan CD Pembelajaran Materi Bangun Datar Kelas 5” yang menghasilkan kesimpulan bahwa proses pembelajaran dengan metode guided discovery dan alat bantu CD Pembelajarn ternyata efektif. Dan yang terakhir dari penelitian yang dilakukan oleh Riyan Melani dkk yang berjudul “Pengaruh Metode Guided Discovery Learning Terhadap Sikap Ilmiah dan Hasil Belajar Kognitif Biologi Siswa SMA Negeri 7 Surakarta Tahun Pelajaran 20112012” yang menghasilkan kesimpulan bahwa metode guided discovery learning berpengaruh nyata terhadap sikap dan hasil belajar kognitif biologi siswa SMA.

2.1.3 Media Prezi

AECT Association of Education and Communication Technology, 1977 dalam Arsyad 2009: 3 memberi batasan tentang media sebagai segala bentuk dan saluran yang digunakan untuk menyampaikan pesan atau informasi. Sedangkan kata media itu sendiri berasal dari bahasa Latin Medius yang secra harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟, atau „pengantar‟. Menurut Heinich, dan kawan-kawan dalam Arsyad, 2009:4 mengemukakan istilah medium sebagai perantara yang mengantar informasi antara sumber dan penerima. Apabila media itu membawa pesan-pesan atau informasi yang bertujuan instruksional atau mengandung maksud-maksud pengajaran maka media itu disebut media pembelajaran. Sementara itu Gagne dan Briggs dalam Arsyad, 2009:4 secara implisit mengatakan bahwa media pembelajaran meliputi alat yang secara fisik digunakan untuk menyampaikan materi pengajaran, yang terdiri dari antara lain buku, tape recorder, kaset, video camera, video recorder, film, slide gambar bingkai, foto, gambar, grafik, televisi, dan komputer. Berdasarkan definisi diatas, maka dapat disimpulkan: 1. Media pendidikan memiliki pengertian fisik yang dikenal sebagai hardware perangkat keras, yaitu suatu benda yang dapat dilihat, didengar, atau diraba dengan panca indera. 2. Media pendidikan memiliki pengertian nonfisik yang dikenal sebagai software perangkat lunak, yaitu kandungan pesan yang terdapat dalam perangkat keras yang merupakan isi yang ingin disampaikan pada siswa. 3. Penekanan media pendidikan terdapat pada visual dan audio. 4. Media pendidikan memiliki pengertian alat bantu pada proses belajar baik didalam maupun diluar kelas. 5. Media pendidikan digunakan dalam rangka komunikasi dan interaksi guru dan siswa dalam proses pembelajaran. 6. Media pendidikan digunakan secara massal misalnya: radio, televisi, kelompok besar dan kelompok kecil misalnya: film, slide, OHP, atau perorangan misalnya: modul, komputer, radio tapekaset, video recorder. 7. Sikap perbuatan, organisasi, strategi, dan manajemen yang berhubungan dengan penerapan suatu ilmu. Arsyad, 2009: 5-7. Levie Lentz Arsyad, 2009: 16-17 mengemukakan empat fungsi media pembelajaran, khususnya media visual. Yaitu: 1. Fungsi atensi, media visual merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada isi pelajaran yang berkaitan dengan makna visual yang ditampilkan atau menyertai teks materi pelajaran. 2. Fungsi afektif, media visual dapat terlihat dari tingkat kenikmatan siswa ketika belajar atau membaca teks yang bergambar. 3. Fungsi kognitif, media visual terlihat dari temuan-temuan penelitian yang mengungkapkan bahwa lambang visual atau gambar memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam gambar. 4. Fungsi kompensatoris, media pembelajaran terlihat dari hasil penelitian bahwa media visual yang memberikan konteks untuk memahami teks membantu siswa yang lemah dalam membaca untuk mengorganisasikan informasi dalam teks dan mengingatnya kembali. Sujdana Rivai dalam Arsyad, 2009: 24-25 mengemukakan manfaat media pembelajara dalam proses belajar siswa, yaitu: 1. Pembelajaran lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menumbuhkan motivasi belajar. 2. Bahan pembelajaran lebih jelas maknanya sehingga lebih dipahami oleh siswa, memungkinkannya menguasai dan mencapai tujuan pembelajaran. 3. Metode mengajar lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan. Kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabisan tenaga, apalagi kalau guru mengajar pada setiap jam pelajaran. 4. Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar karena tidak hanya mendengarkan uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan, memerankan, dan lain-lain. Dalam penelitian tindakan kelas ini dipilih media pembelajaran menggunakan prezi. Prezi adalah sebuah perangkat lunak software masa kini yang fungsi utamanya hampir sama dengan Power Point, yaitu untuk presentasi. Selain untuk presentasi, Prezi juga dapat digunakan sebagai alat untuk mengeksplorasi dan berbagi ide di atas kanvas virtual. Prezi menggunakan Zooming User Interface ZUI, hal inilah yang membuat software ini mempunyai ciri khas dan keunggulan tersendiri, yang memungkinkan pengguna Prezi untuk memperbesar dan memperkecil tampilan media presentasi. Prezi digunakan sebagai alat untuk membuat presentasi dalam bentuk linier maupun non-linier. presentasi linier adalah presentasi terstruktur artinya tampilan yang satu dengan yang lainnya saling berurutan, sedangkan presentasi non linier adalah presentasi yang berbentuk peta-pikiran mind-map. Dalam software ini teks, gambar, video, dan media presentasi lainnya ditempatkan di atas kanvas presentasi, dan dapat dikelompokkan dalam bingkai-bingkai yang telah disediakan. Pengguna dapat menentukan ukuran relatif dan posisi antara semua obyek presentasi sesuai keinginan. Gambar 2.1 Tampilan Awal Prezi Gambar 2.2 Tampilan Media Prezi Keunggulan prezi : 1. Tampilan tema yang lebih bervariasi dibandingkan dengan power point. 2. Menarik ketika dalam mode presentasi, dengan menggunakan teknologi ZUI nya. 3. Lebih simple dalam hal pembuatan animasi. 4. Pilihan tema keren, yang dapat di unduh secara online. Kelemahan prezi : 1. Karena hanya menggunakan teknologi ZUI tampilan yang nge-Zoom, software ini terlihat monoton. 2. Proses instalasinya membutuhkan koneksi internet. 3. Sulit memasukkan simbol matematika. 4. Untuk versi trialnya berlaku 30 hari.

2.1.4 Kemampuan Hasil Belajar