Observasi Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara:

3.3 Tempat dan Waktu Pelaksanaan

Pelaksanaan penelitian dilakukan pada salah satu sekolah menengah kejuruan di kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah yakni SMK Muhammadiyah Doro, kabupaten Pekalongan yang beralamat di Jl. Raya Kalimojosari, Doro Kabupaten Pekalongan. Penelitian dilaksanakan pada semester 1 tahun pelajaran 2015 2016. Dimulai pada tanggal tanggal 7 Agustus 2015 sampai dengan 28 Agustus 2015.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data pada Penelitian Tindakan Kelas ini diperlukan teknik dan alat pengumpulan data atau yang disebut juga instrumen penelitian. Dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang tepat, maka akan memudahkan didalam melakukan penelitian, menjadi jelas dan runtut akan langkah-langkah yang dilakukan. Sedangkan dengan menggunakan alat pengumpulan data atau instrumen penelitian yang benar maka akan dapat diperoleh data yang akurat yang akan dibutuhkan untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

3.4.1 Teknik Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dengan cara:

1. Observasi

Observasi dilakukan dalam upaya untuk mengamati hal-hal yang terjadi selama tahapan pelaksanaan tindakan berlangsung. Observasi dilakukan selama proses pembelajaran untuk memperoleh informasi proses pembelajaran mengidentifikasi kategori multimedia melalui metode guided discovery. Hal ini bertujuan untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan terkait dengan pelaksanaan tindakan berikutnya sebagai refleksi yang akan dilakukan pada siklus berikutnya. Ada dua subyek yang dilakukan pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung, yaitu: a. Siswa Pengamatan pada siswa dilakukan untuk mencatat aktivitas siswa yang nantinya akan menjadi data kualitatif, yang nantinya menjadi acuan mengukur tingkat keaktifan siswa selama proses pembelajaran mengidentifikasi kategori multimedian pada siswa kelas X jurusan multimedia SMK Muhammadiyah Doro, dengan menggunakan metode guided discovery berlangsung. Subjek utama dari observasi adalah siswa, karena siswalah yang menjadi sasaran utama dari pengaruh metode guided discovery berbantuan media prezi yang diterapkan dalam kegiatan pembelajaran. Dari kegiatan pembelajaran tersebut, diharapkan mampu mengubah tingkah laku siswa. Tingkah laku yang diamati dalam skala penilaian ini adalah keaktifan siswa yang menunjukan karakteristik pada ranah afektif. Selama proses observasi berlangsung, observer tinggal memberikan tanda checklist di setiap karakteristik yang muncul pada subjek penelitian. Berikut penentuan rating score pada instrumen observasi siswa yang akan dijadikan acuan dalam kesimpulan penilaian, sebagai berikut : 1. 4 atau “Sangat BaikSangat SesuaiSangat Bersungguh-sungguh” memiliki skor 4, sebagai rating tertinggi. 2. 3 atau “BaikSesuaiBersungguh-sungguh” memiliki skor 3, sebagai rating yang lebih rendah dari 4. 3. 2 atau “Kurang BaikKurang SesuaiKurang Bersungguh-sungguh” memiliki skor 2, sebagai rating yang lebih rendah dari 3. 4. 1 atau “Tidak BaikTidak SesuaiTidak Bersungguh-sungguh” memiliki skor 1, sebagai rating yang paling rendah. b. Guru Pengamatan pada guru dilakukan untuk mencatat kinerja guru, selama proses pembelajaran mengidentifikasi kategori multimedian pada siswa kelas X jurusan multimedia SMK Muhammadiyah Doro, dengan menggunakan metode guided discovery berlangsung. Skala penilaian pada guru hanya digunakan sebagai acuan untuk memberikan pengaruh pada sikap siswa sesuai karakteristik mengajarnya. Berikut penentuan rating score pada instrumen observasi guru yang akan dijadikan acuan untuk mencari kesimpulan penilaian, sebagai berikut : 1. 4 atau “Sangat BaikSangat SesuaiSangat Besungguh-sungguh” memiliki skor 4, sebagai rating tertinggi. 2. 3 atau “BaikSesuai Bersungguh-sungguh” memiliki skor 3, sebagai rating yang lebih rendah dari 4. 3. 2 atau “Kurang BaikKurang SesuaiKurang Bersungguh-sungguh” memiliki skor 2, sebagai rating yang lebih rendah dari 3. 4. 1 atau “Tidak BaikTidak SesuaiTidak Bersungguh-sungguh” memiliki skor 1, sebagai rating yang paling rendah.

2. Dokumentasi