Wawancara Kepustakaan Dokumentasi Teknik Pengumpulan

58 f Peraturan Kepala BPN No. 3 tahun 2011 tentang Pengelolaan Pengkajian dan Penanganan Kasus Pertanahan

3.6 Teknik Pengumpulan

Data Salah satu bagian yang penting dalam penelitian adalah dapat diperolehnya data yang akurat, sehingga menghasilkan penelitian yang baik. Data yang akurat diperoleh dari sumber-sumber yang terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan keabsahannya. Metode pengambilan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

3.6.1 Wawancara

Penelitian ini wawancara dilakukan pada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi PPID atau pejabat yang berwenang yaitu Kasubbag umum dan informasi BPN Provinsi Jawa Tengah beliau Bapak Saroji dan pihak luar BPN seperti Bapak Wahyu N. aktivis LSM Pattiro dan Bapak M. Said komisioner Komisi Informasi Jawa Tengah.

3.6.2 Kepustakaan

Studi kepustakaan merupakan upaya dalam mencari konsepsi- konsepsi, teori-teori, pendapat, atau tulisan para ahli atau pihak yang berwenang, dan penemuan-penemuan pokok yang barkaitan erat dengan pokok permasalahan. Dalam konsepsi-konsepsi ini ada konsep demokrasi yang seperti dikemukakan oleh Abraham Lincoln, konsep reformasi birokrasi yang dikeluarkan oleh Kementerian Pemberdayaan Aparatur Negara, juga artikel-artikel ilmiah yang dikaji oleh Badan Pertanahan Nasional dan buku-buku atau artikel yang terkait dengan pelayanan dan 59 mekanisme memperoleh informasi publik yang dikeluarkan oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.

3.6.3 Dokumentasi

Dokumentasi dalam penelitian ini akan menitik beratkan pada catatan dan transkrip serta surat kabar yang berkaitan dengan keterbukaan informasi di Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah. Dari proses dokumentasi ini diharapkan menghasilkan sebuah data tertulis dari sumber- sumber yang dapat dipertanggungjawabkan berkaitan dengan keterbukaan informasi publik di Badan Pertanahan Nasional Provinsi Jawa Tengah. Dokumentasi yang diperoleh adalah transkrip wawancara terbatas dengan pegawai Badan Pertanahan Nasional selama masa penelitian. Di lapangan diperoleh fakta bahwa informasi publik yang ada masih dikelola oleh masing-masing bagian yang ada di BPN. Dari bagian kepegawaian, sampai bagian yang lainnya maka para pemohon informasi publik dapat memperoleh informasi publik yang diminta ini harus ada disposisi atau nota dinas dari bagian umum dan informasi setelah itu baru kemudian pemohon informasi publik baru menuju sendiri ke bagian yang mengelola informasi yang dicari.

3.7 Validitas Data