61
dengan pekerja buruh atau serikat pekerja serikat buruh karena adanya perselisihan mengenai hak, perselisihan kepentingan, perselisihan
hubungan kerja dan perselisihan antar serikat pekerjaaserikat buruh dalam satu perusahaan.
Perselisihaan di bidang hubungan industrial yang selama ini dikenal dapat terjadi mengenai hak yang telah ditetapkaan, atau menngenai
keadaan ketenagakerjaan yang belum diatur baik dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan, perjanjian kerja bersama maupun peraturan
perundang-undangan. Prinsip penyelesaian perselisihan hubungan industrial dilakukan
oleh pengusaha dan pekerjaburuh atau serikat pekerjaserikat buruh secara musyawarah untuk mufakat Pasal 136 ayat 1 Undang-Undang No. 13
Tahun 2003.
2. Jenis Perselisihan Hubungan Industrial
Menurut Khakim 2003:90-91 Berdasarkan literatur hukum ketenagakerjaan perselisihan hubungan industrial dibedakan dua macam,
yaitu: a.
Perselisihan hak rechtsgeschillen, ialah perselisihan yang timbul karena salah satu pihak tidak memenuhi isi perjanjian kerja, peraturan
perusahaan, perjanjian perburuhan atau ketentuan peraturan perundangan ketenagakerjaan
Contoh: 1
Pengusaha tidak membayar gaji sesuai dengan perjanjian, tidak membayar tunjangan hari raya, tidak memberi jaminan social dan
sebagainya.
62
2 Pekerjaburuh tidak mau bekerja dengan baik sesuai dengan
perjanjian kerja atau perjanjian kerja bersama. Jalur penyelesaiannya melalui:
1 Panitian Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Daerah P4D
Panitia Penyelesaian Perselisihan Perburuhan Pusat P4P bila tidak berhasil dalam tingkat bipartite atau pemerantaraan, yang
mengajukan serikat pekerja atau pengusaha.
2 Pengadilan Negeri, yang mengajukan pekerja, serikat pekerja atau
pengusaha b. Perselisihan kepentingan belangengeschillen, yaitu perselisihan yang
terjadi akibat dari perubahan syarat-syarat perburuhan atau yang timbul karena tidak ada kesesuaian paham mengenai syarat-syarat kerja dan
atau keadaan perburuhan. Contoh:
1 Pekerja meminta fasilitas istirahat yang memadahi. 2 Pekerja menuntut kenaikan tunjangan makan.
3 Pekerja menuntut pelengseran pejabat perusahaan dan lain-lain.
Jalur penyelesaian perselisihan kepentingan hanya melalui panitia penyelesaian Perselisihan Perburuhan daerah P4DPanitia
Penyelesaian Perselisian Perburuhan Pusat P4P, yang mengajukan serikat pekerja, pengusaha atau asosiasi pengusaha.
Sedangkan menurut Widodo dan Judiantoro dalam Khakim 2003:91 berdasarkan sifatnya perselisihan dibagi menjadi dua macam,
yaitu: a.
Perselisihan buruh kolektif, yakni perselisihan yang terjadi antara pengusahamajikan dengan serikat pkerjaserikat buruh, karena tidak
adanya persesuaian paham mengenai hubungan kerja, syarat-syarat kerja danatau keadaan perburuhan
b. Perselisihan perburuhan perorangan, yaitu perselisihan antara pekerja
atau buruh yang tidak menjadi anggota serikat pekerjaserikat buruh dengan pengusahamajikan.
Berdasarkan pengertian perselisihan hubungan industrial yang terdapat dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2004 dapat ditarik ada 4
empat jenis perselisihan hubungan industrial, yakni: a. Perselisihan hak adalah perselisihan yang timbul karena tidak
terpenuhinya hak, akibat adanya perbedaan pelaksanaan atau
63
penafsiran terhadap ketentuan perundang-undangan, perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama.
b. Perselisihan kepentingan adalah perselisihan yang timbul dalam hubungan kerja karena tidak adanya kesesuaian pendapat mengenai
pembuatan, dan atau perubahan syarat-syarat kerja yang ditetapkan dalam perjanjian kerja, atau peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja
bersama. c. Perselisihan pemutusan hubungan kerja adalah perselisihan yang
timbul karena tidak adanya kesesuian pendapat mengenai pengakhiran hubungan kerja yang dilakukan oleh salah satu pihak.
d. Perselisihan antar serikat pekerjaserikat buruh adalah perselisihan antara serikat pekerjaserikat buruh dengan serikat pekerjaserikat
buruh lain hanya dalam satu perusahaan, karena tidak adanya persesuaian paham mengenai keanggotaan pelaksanaan hak, dan
kewajiban serikat pekerja.
3. Prosedur Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial