Makanan dan sumber gizi Latihan olahraga

2 Kesegaran jasmani bagi pelajar dan mahasiswa dibutuhkan untuk meningkatkan prestasi dan kemauan belajar. 3 Kesegaran jasmani bagi karyawan untuk meningkatkan hasil efisiensi dan produktivitas kerja. Perlu ditegaskan lagi bahwa kesegaran jasmani tidak hanya berfungsi dalam ruang lingkup olahraga saja, tetapi dalam tiap segi kehidupan secara menyeluruh. Berdasarkan fungsinya kesegaran jasmani adalah untuk mengembangkan kesanggupan dan kemampuan manusia tanpa mengalami kelelahan yang berarti. Kesegaran jasmani dapat ditingkatkan dengan cara meningkatkan keseimbangan antara latihan-latihan olahraga yang dilakukan secara teratur dan berkesinambungan.

2.7 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kesegaran Jasmani

Ada berbagai macam faktor yang membuat kesegaran jasmani mempunyai karakteristik tersendiri. Kesegaran jasmani setiap orang berbeda antara orang satu dengan orang yang lainnya tergantung oleh faktor-faktor yang menyertainya. Beberapa faktor yang mempengaruhi kesegaran jasmani tersebut adalah :

2.7.1 Makanan dan sumber gizi

Pengetahuan tentang pemilihan makanan yang tepat sangat berpengaruh terhadap kebugaran jasmani. Pada keadaan normal tubuh dapat mengatur keseimbangan antara energi yang diperoleh dari luar makanan dan energi yang dikeluarkan oleh tubuh. Dengan demikian dapat dikatakan tubuh memiliki pola makan yang terdiri dari tiga kali makan sarapan, makan siang, makan malam, tidak perlu harus terus menerus makan selama 24 jam. Hal inilah yang menyebabkan tubuh dapat melakukan berbagai aktivitas pada siang hari dan mempunyai interval waktu yang cukup lama pada malam hari untuk beristirahat. Tubuh memerlukan zat-zat gizi yang cukup yang terkandung dalam bahan makanan untuk proses metabolisme dalam tubuh. Adapun unsur-unsur makanan bergizi adalah : 1 Protein sebagai zat pembangun, untuk pertumbuhan dan mengganti sel yang rusak. 2 Lemak sebagai zat pembentuk susunan tubuh dan sebagai zat pelarut vitamin A, D ,E ,K. 3 Karbohidrat sebagai penyedia energi bagi tubuh, selain itu juga berperan sebagai zat oksidasi atau pembakar lemak. 4 Mineral sebagai pengatur keseimbangan asam basa tubuh. 5 Vitamin sebagai pengatur metabolisme protein, lemak dan hidrat arang. 6 Air sebagai zat pengangkut dan pelarut.

2.7.2 Latihan olahraga

Latihan jasmani, terutama bila dilakukan secara teratur telah terbukti meningkatkan kesegaran jasmani Dangsina Moeloek, 1984: 33. Penelitian histokimia dan biokimia memperlihatkan perubahan yang terjadi pada otot berupa peningkatan kadar dan aktivitas enzim, serta protein yang berperan dalam metabolisme aerobik. Penyesuaian ini disamping penyesuaian fisiologis pada alat-alat tubuh yang lain, seperti kemampuan jantung dan paru menyebabkan perbedaan antara seorang yang terlatih dengan terhadap mereka yang tidak terlatih, seseorang yang terlatih lebih mampu melakukan pekerjaan yang memerlukan tenaga banyak tanpa cepat merasa lelah.

2.7.3 Kebiasaan hidup

Dokumen yang terkait

Faktor-Faktor Yang Memengaruhi Remaja Menjadi Pekerja Seks Komersial (Studi Deskriptif : Psk Dampingan Perempuan Peduli Pedila Medan Lokalisasi Losmen Cibulan)

1 74 108

Hubungan Sosiodemografi, Pengetahuan, dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan Upaya Pencegahan HIV/AIDS di Kecamatan Bangko Kabupaten Rokan Hilir Propinsi Riau

0 80 120

Pandangan Waria Penjaja Seks Komersial Tentang Kesehatan (Studi Administrasi Kesehatan di Pelabuhan Belawan Kota Medan Propinsi Sumatera Utara Tahun 2003)

0 31 85

Pengetahuan Dan Sikap Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentanginfeksi Menular Seksual (IMS) Di Desa Naga Kesiangan Kecamatan Tebing Tinggi Kabupaten Serdang Bedagai Tahun 2010

4 49 92

Tingkat Pengetahuan Wanita Pekerja Seks Komersial (PSK) Tentang Kesehatan Reproduksi di Lokasi Pantai Nirwana Wilayah Kecamatan Puskesmas Tembilahan Kota (Riau) Tahun 2008

3 31 62

Hubungan Perilaku Pekerja Seks Komersial Dengan Kejadian Penyakit Sifilis Dan HIV Di Lokalisasi Perbatasan Kecamatan Bagan Sinembah Kabupaten Rokan Hilir Tahun 2008

1 58 92

Persepsi Pekerja Seks Komersial Terhadap Pemanfaatan Klinik IMS Dan VCT Di Klinik VCT Kantor Kesehatan Pelabuhan Belawan Kota Medan Tahun 2009

1 44 97

REHABILITASI PEKERJA SEKS KOMERSIAL MELALUI PELATIHAN KETERAMPILAN DI LOKALISASI SUNAN KUNING SEMARANG

1 19 89

Interaksi Sosial Antara Pekerja Seks Komersial (PSK) dengan Masyarakat (Studi Kasus di Kawasan Resosialisasi Argorejo Sunan Kuning Kota Semarang)

6 58 242

(ABSTRAK) PEMBINAAN MORAL REMAJA DALAM KELUARGA DI LINGKUNGAN LOKALISASI PEKERJA SEKS KOMERSIAL SUNAN KUNING KALIBANTENG KULON KECAMATAN SEMARANG BARAT.

0 0 3