Aktivitas Berkarakter Pemahaman Konsep

1.5. Penegasan Istilah

1.5.1 Model Problem Based Learning Merupakan model pembelajaran yang menggunakan permasalahan pada dunia nyata sebagai media pembelajarannya. Permasalahan yang ada nantinya akan dipecahkan oleh siswa secara berkelompok menggunakan ilmu yang telah diperolehnya dan pada akhirnya pemecahan masalah tersebut akan didiskusikan bersama dan diambil kesimpulan bersama dari diskusi tersebut. Inti dari model problem based learning dalam penelitian ini adalah mengajarkan siswa untuk belajar dari masalah dan dan menunjukan kemampuan siswa dalam mengambil atau menyerap ilmu dari masalah yang ada di kehidupan sehari-hari. Sedangkan menurut Trianto 2007: 67, problem based learning merupakan model pembelajaran yang didasarkan pada banyaknya permasalahan yang membutuhkan penyelidikan autentik yakni penyelidikan yang membutuhkan penyelesaian nyata dari permasalahan yang nyata.

1.5.2 Aktivitas Berkarakter

Pedoman Pelaksanaan Pendidikan Karakter 2011 menjelaskan bahwa pendidikan karakter bukan sekedar mengajarkan mana yang benar dan mana yang salah, lebih dari itu, pendidikan karakter menanamkan kebiasaan habituation tentang hal mana yang baik sehingga peserta didik menjadi paham kognitif tentang mana yang benar dan salah, mampu merasakan afektif nilai yang baik dan biasa melakukannya psikomotor. Dengan kata lain, pendidikan karakter yang baik harus melibatkan bukan saja aspek “pengetahuan yang baik” moral knowing, akan tetapi jug a “merasakan dengan baik” atau loving good moral feeling, dan perilaku yang baik moral action. Pendidikan karakter menekankan pada habit atau kebiasaan yang terus-menerus dipraktikkan dan dilakukan. Sedangkan menurut istilah dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, aktivitas berarti kegiatan atau kesibukan. Dalam penelitian ini, aktivitas berkarakter berarti segala kegiatan siswa yang mencerminkan adanya karakter seperti yang terkandung dalam pedoman pelaksanaan pendidikan karakter. Karakter yang diharapkan mengalami peningkatan adalah disiplin, kerja keras, rasa ingin tahu, mandiri, bersahabat komunikatif, dan tanggung jawab.

1.5.3 Pemahaman Konsep

Pemahaman adalah suatu jenjang dalam ranah kognitif yang menunjukan kemampuan menjelaskan hubungan yang sederhana antara fakta-fakta dan konsep Arikunto, 2007: 115. Konsep merupakan ide yang mengkombinasikan beberapa unsur berbeda ke dalam satu gagasan tunggal Suprijono, 2009: 15. Dalam penelitian ini diharapkan siswa bisa benar-benar memahami konsep usaha, energi kinetik, energi potensial, dan hubungan dari ketiganya. Dari pemahaman yang mendalam tersebut siswa tidak hanya dapat mendefinisikan suatu konsep tetapi mampu untuk menggunakan konsep-konsep yang telah dipelajarinya untuk keperluan lebih lanjut seperti mengaplikasikan konsep dalam pemecahan masalah atau mengembangkan konsep itu sendiri.

1.6. Sistematika Penulisan Skripsi