29 akibat asumsi utama yang diyakini adalah tingkah laku yang diikuti rasa senang,
besar kemungkinan untuk dilakukan berulang kali. Sutisna 2006 mengatakan bahwa pemanfaatan komputer dalam pembelajaran disamping dapat berfungsi
sebagai tutor , tool alat juga sebagai tutee . Komputer sebagai Tutee di gunakan untuk keperluan mengajar komputer, dan mempelajari hal-hal yang terkait dengan
Komputer. Pemanfaatan komputer sebagai media harus diiringi dengan tersedianya sumber belajar. Dalam hal ini perlu dibuat CD interaktif yang dibuat oleh guru.
B. Kerangka Berpikir
Penelitian ini mengimplementasikan Pembelajaran berbasis teknologi dikemas dalam CD interaktif. Dalam CD interaktif ini memuat penjelasan tentang
konsep-konsep atau materi lingkaran yang didesain berbasis teknologi dimana penerapan ilmu dasar atau konsep-konsep tertentu untuk memecahkan masalah.
Dengan CD interaktif ini siswa dapat mempelajarinya secara individual maupun berkelompok. Aplikasi CD interaktif yang didesain pembelajaran berbasis
teknologi ini dapat mencakup pengetahuan yang lebih luas dan lengkap. CD interaktif ini dapat berperan sebagai guru. Penyajian lebih menarik perhatian siswa
karena dengan memberikan animasi-animasi yang lebih nyata dan menarik sehingga semangat belajar siswa meningkat. Keefektifan suatu metode
pembelajaran akan meningkat, manakala keaktifan dan keterampilan proses meningkat, sehingga prestasi belajarpun akan meningkat. Pembelajaran
berorientasi problem posing merupakan suatu usaha menuju standar keberhasilan. Pembelajaran problem posing dikemas dalam CD interaktif memberikan dan
30 menerima masukan diantara siswa dalam kelompoknya. Tentu saja sikap ini sangat
positif dalam meningkatkan semangat belajar, sehingga meningkatkan juga aktivitas dan keterampilan prosesnya. Struktur problem posing menciptakan suatu
situasi diskusi interaktif antar siswa dalam kelompoknya, mereka aktif melakukan tugas yang diberikan guru , karena dengan diskusi dan menyusun pertanyaan,
secara bersama-sama anggota kelompok dapat mencapai tujuan pribadi mereka sendiri, dan keberhasilan pribadi juga merupakan keberhasilan kelompok, bahkan
tujuan pembelajaran akan tercapai. Prinsip pemanfaatan media pembelajaran adalah untuk meningkatkan kualitas komunikasi guru dan siswa. Semakin banyak
indra yang dimanfaatkan oleh siswa, semakin baik daya ingat dan pemahaman siswa. Sebagai implementasi Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP,
dalam meningkatkan pembelajaran matematika diharapkan menggunakan media pembelajaran yang bervariasi salah satunya, dengan CD interaktif. Pembelajaran
problem posing yang dikemas dalam CD interaktif memberikan kesempatan kepada siswa untuk aktif melakukan aktifitas pembelajaran matematika, dan
memberi kesempatan kepada siswa untuk berinter aksi dengan sesama siswa, maupun siswa dengan guru, hal ini akan memungkinkan siswa merasa tidak
tertekan, tidak cemas dan muncul rasa percaya diri. Bila hal ini benar-benar terjadi dalam proses pembelajaran matematika, bukan mustahil sikap positif siswa akan
tumbuh. Tentu saja sikap positif siswa terhadap matematika akan mendorong siswa meningkatkan aktivitas dan keterampilan proses dalam belajar matematika, dan
pada akhirnya akan berpengaruh positif pula terhadap hasil belajar matematika.
31 Melalui pembelajaran problem posing yang dikemas dalam CD interaktif siswa
diharapkan belajar mengalami bukan menghafal, dan penekanan pada pemecahan masalah. Pemecahan masalah harus menjadi fokus pada pembelajaran matematika,
sehingga siswa terlatih untuk berfikir kritis, dan menggunakan konsep dan kaidah matematika.
C. Hipotesis