63 kelas eksperimen 81,8333 melebihi nilai 75, dari Tabel B.1.3 keterampilan proses
tergambar sebagai berikut .
Tabel B.1.3. One Sampel Test keterampilan Proses
One-Sample Test
9.457 41
.000 8.73810
6.8721 10.6041
X-2 =Keterampilan proses
t df
Sig. 2-tai
led Mean
Differen ce
Lower Upper
95 Confidence Interval of the
Difference Test Value = 75
Dari Table B.1. 3 , output t-tes di atas menunjukkan nilai t = 9,457 dan sig = 0,000 kurang dari 5 , maka Ho ditolak, artinya rerata keterampilan proses kelas
eksperimen VIII E tidak sama dengan 75. Karena rerata keterampilan proses kelas eksperimen 83,7381 melebihi nilai 75, maka hal ini sesuai dengan hipotesis pertama.
Dari tabel output t-tes di atas menunjukkan bahwa taraf signifikansi untuk keterampilan proses sebesar 0,000 dan untuk keaktifan sebesar 0,000 kurang dari 5,
sehingga Ho ditolak, artinya rerata keaktifan dan keterampilan proses tidak sama dengan 75, dan rerata keterampilan proses sebesar 83,7381 tidak sama dengan 75 , dan rerata
keaktifan sebesar 81,8333 melebihi 75. Lebih lanjut tampak bahwa nilai t hitung pada ketiga variabel semuanya bernilai positif sehingga data menunjukkan nilai lebih tinggi
dari pada nilai standar, maka hal ini sesuai dengan hipotesis ke 1 yaitu bahwa dengan pembelajaran matematika berbasis teknologi berorientasi problem posing dikemas dalam
CD interaktif dapat mencapai ketuntasan belajar.
2. Pengujian Hipotesis Kedua. Pengujian hipotesis kedua, bertujuan untuk mengetahui
bahwa, keaktifan siswa dalam pembelajaran Matematika Berbasis Teknologi Berorientasi
64 Problem Posing Dikemas dalam CD Interaktif pada materi lingkaran kelas VIII
berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa. Untuk menguji kelinearan lihat Tabel B.2.1 out put Coefficients dibawah ini .
Tabel B.2.1 Out put Coefficien Pengujian Hipotesis Kedua
Coefficients
a
35.223 12.196
2.888 .006
.502 .180
.404 2.793
.008 Constant
X1=Keaktifan Model
1 B
Std. Error Unstandardized
Coefficients Beta
Standardized Coefficients
t Sig.
Dependent Variable: Y=Prestasi Belajar a.
Berdasarkan Tabel B.2.1 .Berarti persamaan regresi Ŷ= 35,223 + 0,502 X dengan
hipotesis : Ho = Coefficiens regresi tidak signifikan. Ha = Coefficiens regresi signifikan.t hitung2,793 t tabel
40,0,05
1,684 , maka Ho ditolak. Jadi koefisien regresi signifikan, begitu pula dengan Sig 0,008
α 0,05, maka Ho ditolak . Jadi koefisien regresi signifikan, artinya persamaan regresi linear. Selanjutnya alasan untuk
menerima atau menolak hipotesis disajikan Tabel 4.11.1 Anova .
Tabel 4.11.1 Anova hipotesis kedua
ANOVA
b
1195.558 1
1195.558 7.801
.008
a
6130.029 40
153.251 7325.587
41 Regression
Residual Total
Mo del
1 Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
Predictors: Constant, X1=Keaktifan a.
Dependent Variable: Y=Prestasi Belajar b.
65 Berdasarkan Tabel 4.11.1 Sig = 0,008 =0,8 lebih kecil dari 5 , maka Ho diterima
dan persamaan regresi, linear. Sedangkan untuk melihat besar kontribusi keaktifan terhadap prestasi belajar dilihat dari Tabel 4.11.2 Model Summary berikut ini.
Tabel 4.11.2 Model Summary Hipotesis Kedua
Model Summary
b
.404
a
.163 .142
12.37945 1.224
Model 1
R R
Squ are
Adjust ed R
Squar e
Std. Error of
the Estimat
e Durbin-
Watson Predictors: Constant, X1=Keaktifan
a. Dependent Variable: Y=Prestasi Belajar
b.
Besar pengaruh keaktifan terhadap prestasi belajar dilihat pada nilai R Square sebesar 0,163 = 16,3 hal ini positif, sesuai dengan hipotesis kedua.
Dengan demikian Keaktifan siswa dalam Pembelajaran Matematika
Berbasis teknologi Berorientasi Problem Posing Dikemas dalam CD Interaktif pada materi lingkaran kelas VIII berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.
3. Pengujian Hipotesis Ketiga