1
I. PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
Gambir adalah sari getah yang diekstraksi dari daun tanaman gambir Uncaria gambir Roxb dengan cara pengepresan Amos et al, 2004. Gambir
merupakan salah satu komoditas unggulan Indonesia, karena telah mampu memasok kebutuhan dunia hingga mencapai 90 Kementrian Koperasi dan
UKM RI, 2005. Selama periode 1991 sampai 1995, laju pertumbuhan ekspor gambir yaitu 33.45 persen dari segi volume dan 44.37 persen dari segi nilai.
Pada tahun 2002 dan 2005, diproyeksikan volume ekspor gambir secara berturut-turut sebesar 10 620 ton dan 14 704 ton http:id.wikipedia.org.
Gambir dengan kandungan dua komponen utama yaitu katekin dan asam katekutannat mempunyai banyak manfaat. Gambir memiliki daya
astringensi, antibakteri, dan sifat-sifat farmakologis dan toksis yang lainnya. Sifat-sifat ini menyebabkan gambir banyak digunakan dalam berbagai bidang
industri, seperti industri obat-obatan dan farmasi, industri penyamakan kulit, dan lain-lain Dharma, 1985. Meskipun gambir mempunyai banyak kegunaan,
eksplorasi tentang manfaat gambir masih belum optimal. Penggunaan gambir sebagai sediaan obat kumur merupakan salah satu
usaha dalam mengeksplorasi manfaat gambir. Gambir dikenal oleh para orangtua atau nenek moyang kita sebagai bahan tambahan dalam menyirih yang
dapat menguatkan gigi dan gusi. Selain itu, obat kumur gambir akan dapat menggantikan obat kumur komersial dengan kandungan alkohol yang cukup
tinggi. Penggunaan obat kumur yang mengandung alkohol sebesar 25 atau lebih, akan meningkatkan resiko timbulnya kanker mulut, tenggorokan dan
faring sekitar 50 Brooking dan Zaman, 2005 dan McDowell et al, 1993. Hembing 1998 menyebutkan bahwa akhir-akhir ini, penggunaan
bahan alam sebagai obat alternatif dalam penyembuhan penyakit semakin meningkat. Hal ini disebabkan efek terapeutik dari bahan alam bersifat
konstruktif, efek samping yang ditimbulkan sangat kecil sehingga bahan alam relatif lebih aman daripada bahan kimiawi.
2 Sebagai antibakteri, gambir dalam obat kumur diharapkan mampu
membunuh ataupun menghambat pertumbuhan bakteri penyebab plak gigi. Pada umumnya, plak gigi dapat menyebabkan penyakit karies gigi dan jaringan
pendukung gigi periodontal. Bakteri yang berperan penting dalam pembentukan plak gigi adalah bakteri yang mempunyai kemampuan untuk
membentuk polisakarida ekstraseluler, yaitu jenis Streptococcus. Bakteri Streptococcus yang ditemukan dalam jumlah besar pada plak penderita karies
adalah Streptococcus mutans Roeslan, 1996.
B. TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jenis dan konsentrasi gambir terbaik dalam obat kumur sehingga mempunyai karakteristik yang
disukai oleh konsumen. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan alternatif zat antibakteri dalam sediaan obat kumur yang berasal dari bahan alam
sehingga dapat bermanfaat bagi bidang kesehatan dan farmasi serta menambah daya guna gambir.
3
II. TINJAUAN PUSTAKA A. GAMBIR