Pengertian Efikasi Diri Akademik

12

BAB 2 LANDASAN TEORI

2.1 Efikasi Diri Akademik

2.1.1 Pengertian Efikasi Diri Akademik

Konsep self-efficacy efikasi diri pertama kali dikemukakan oleh Bandura. Bandura 1997: 3 mendefinisikan efikasi diri sebagai kepercayaan pada kemampuan diri dalam mengatur dan melaksanakan suatu tindakan yang diperlukan dalam rangka pencapaian hasil usaha. “Self efficacy merupakan keyakinan akan kemampuan individu untuk dapat mengorganisasi dan melaksanakan serangkaian tindakan yang dianggap perlu untuk mencapai suatu hasil yang diinginkan ”Bandura 1997, 3. Menurut Bandura “Efikasi diri harapan-harapan terhadap efikasi mengacu pada keyakinan-keyakinan seseorang tentang kemampuan-kemampuan dirinya untuk belajar atau melakukan tindakan-tindakan pada level-level yang ditentukan”. Bandura juga mengatakan bahwa “efikasi diri merupakan keyakinan tentang apa yang mampu dilakukan oleh seseorang ” dalam Schunk, 2012: 146. “Efikasi diri mengacu pada persepsi-persepsi seseorang tentang kapabilitasnya untuk menghasilkan tindakan-tindakan. Harapan-harapan atas hasil merupakan keyakinan-keyakinan tentang hasil-hasil yang akan diperoleh dari tindakan- tindakan tersebut” Schunk, 2012 : 202. Efikasi diri seseorang 13 cenderung melihat tentang bagaimana cara seseorang mempersepsikan kemampannya mengenai hasil yang akan mereka harapkan. Menurut Bandura “Self efficacy adalah evaluasi seseorang terhadap kemampuan atau kompetensinya untuk melakukan sebuah tugas, mencapai tujuan, atau mengatasi hambatan” dalam Baron Byrne, 2004: 183.’ Bandura juga menambahkan bahwa Efikasi diri merupakan hasil dari proses kognitif yang terjadi pada diri individu. Efikasi diri adalah evaluasi individu tentang kemampuan atau kompetensinya untuk mengerjakan tugas, mencapai tujuan, atau mengatasi tantangan. Bandura juga mengatakan bahwa “Efikasi diri juga dapat diartikan sebagai keyakinan manusia akan kemampuan dirinya untuk melatih sejumlah ukuran pengendalian terhadap fungsi diri mereka dan kejadian di lingkungannya ” dalam Feist Feist, 2006:415. Efikasi diri bukanlah ekspektasi, konsekuensi, ataupun penilaian kemampuan motorik terhadap hasil tindakan, tetapi keyakinan atas kesanggupan untuk melakukan perilaku tertentu Feist Feist, 2006: 145. Menurut Alwisol 2010: 287 “Efikasi adalah penilaian diri, apakah dapat melakukan tindakan yang baik atau buruk, tepat atau salah, bisa atau tidak bisa mengerjakan sesuai dengan yang dipersyaratkan”. Alwisol juga mengemukakan bahwa cara individu berperilaku dalam situasi tertentu tergantung pada hubungan antara lingkungan dengan kondisi kognitif, khususnya faktor kognitif yang berkaitan dengan keyakinannya bahwa dirinya mampu atau tidak mampu memunculkan perilaku yang sesuai dengan harapan, keyakinan ini dikenal dengan istilah efikasi diri. 14 Baron dan Byrne 2004: 186 membagi efikasi diri kedalam tiga dimensi yaitu efikasi diri sosial, efikasi pengaturan diri, dan efikasi diri akademik. Baron dan Byrne 2003: 183 mengatakan bahwa “efikasi diri akademik dapat diartikan sebagai keyakinan seseorang bahwa dirinya mampu untuk melakukan tugas akademik yang diberikan dan menandakan level kemampuan dirinya”. Efikasi diri akademik merupakan keyakinan individu terhadap kemampuannya untuk mengerjakan tugas, untuk mengatur aktivitas belajarnya sendiri, untuk mewujudkan harapan akademik baik harapan akademik dari diri sendiri maupun dari orang lain Bandura mengatakan bahwa “efikasi diri akademik jika disertai dengan tujuan-tujuan yang spesifik dan pemahaman mengenai prestasi akademik, maka akan menjadi penentu suksesnya perilaku akademik di masa yang akan datang” dalam Alwisol, 2004: 63. Selain itu, Schunk dalam Santrock, 2008: 532 menambahkan bahwa efikasi diri akademik berpengaruh terhadap pilihan aktivitas mahasiswa. Pemahaman ini menggambarkan bahwa efikasi diri akademik dapat menjadi suatu sumber daya yang sangat penting bagi pengembangan diri melalui pilihan aktivitas mahasiswa Berdasarkan beberapa penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa efikasi diri akademik dapat didefinisikan sebagai suatu keyakinan yang dimiliki individu tentang kemampuan atau kompetensinya untuk mengarahkan motivasi, kemampuan kognisi, mengatur tindakan, dan mengambil tindakan yang diperlukan untuk mengerjakan tugas, mencapai tujuan, dan mengatasi tantangan akademik. 15

2.1.2 Aspek-Aspek Efikasi Diri Akademik

Dokumen yang terkait

Hubungan Self Efficacy Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa USU yang Sedang Menyusun Skripsi

4 22 91

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN HARGA DIRI PADA MAHASISWA SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Harga Diri Pada Mahasiswa Skripsi Di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 3 17

HUBUNGAN ANTARA BERPIKIR POSITIF DENGAN HARGA DIRI PADA MAHASISWA SKRIPSI FAKULTAS PSIKOLOGI Hubungan Antara Berpikir Positif Dengan Harga Diri Pada Mahasiswa Skripsi Di Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

0 2 18

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN STRATEGI COPING PADA MAHASISWA YANG MENYUSUN SKRIPSI Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Strategi Coping Pada Mahasiswa yang Menyusun Skripsi.

0 4 19

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN STRATEGI COPING PADA MAHASISWA YANG MENYUSUN SKRIPSI Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Strategi Coping Pada Mahasiswa yang Menyusun Skripsi.

4 12 17

PENDAHULUAN Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Strategi Coping Pada Mahasiswa yang Menyusun Skripsi.

0 2 8

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

0 1 16

HUBUNGAN ANTARA EFIKASI DIRI DENGAN PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA Hubungan Antara Efikasi Diri Dengan Prokrastinasi Akademik Pada Mahasiswa.

1 5 19

Perbedaan efikasi diri mahasiswa yang sedang menyusun skripsi ditinjau dari jenis kelamin.

7 15 97

PERBEDAAN EFIKASI DIRI MAHASISWA YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI DITINJAU DARI JENIS KELAMIN

0 0 95