Proses Penyelesaian Sengketa yang Berkaitan dengan Sertipikat Palsu

2.4.3 Proses Penyelesaian Sengketa yang Berkaitan dengan Sertipikat Palsu

dan Sertipikat Ganda Secara umum segala permasalahan pertanahan yang dilaporkan kepada Kantor Pertanahan KabupatenKota dapat diselesaiakan dengan beberapa tahapan. Mekanisme penyelesaian sengketa hak atas tanah tersebut dibagi dalam beberapa tahap yaitu ; a. Pengaduan Dalam tahap pengaduan biasanya sengketa hak atas tanah yang berkaitan dengan Sertipikat hak Atas Tanah biasanya berisikan hal-hal dan peristiwa- peristiwa yang menggambarkan bahwa pemohon atau pengadu adalah yang berhak atas tanah yang disengketakan. b. Penelitian Penelitian kasus tersebut dapat dilakukan dengan: 1 Pengumpulan data administrasi; 2 Penelitian fisik di lapangan. c. Pencegahan Mutasi Atas dasar petunjuk ataupun perintah atasan maupun berdasarkan prakarsa Kepala Kantor Pertanahan KabupatenKota terhadap tanah yang mengalami sengketa dapat dilakukan langkah-langkah pengamanan berupa pencegahan atau penghentian untuk sementara terhadap segala bentuk perubahan mutasi yang dilakukan terhadap bidang tanah tersebut. d. Musyawarah Langkah-langkah pendekatan terhadap para pihak yang bersengketa sering berhasil didalam penyelesaian sengketa. Pihak yang membantu penyelesaian musyawarah yaitu pihak mediator Kepala Kantor Pertanahan KabupatenKota. e. PencabutanPembatalan Surat Keputusan Tata Usaha Negara di bidang Pertanahan oleh Kepala Badan Pertanahan Nasional. f. Penyelesaian Melalui Pengadilan Apabila usaha musyawarah yang telah dilakukan gagal maka kepada yang bersangkutan diserahkan untuk mengajukan masalahnya kepada Pengadilan Negeri di wilayah hukum para pihak berada. Sambil menunggu adanya putusan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap In Kracht Van Gewijsde, surat-surat tanda bukti yang diberikan berupa sertipikat hak atas tanah dikatakan sebagai alat pembuktian yang kuat, hal ini berarti bahwa keterangan-keterangan yang tercantum dalam sertipikat mempunyai kekuatan hukum dan harus diterima sebagai keterangan yang benar oleh hakim selama tidak dapat dibuktikan sebaliknya oleh pihak lain. Apabila pihak lain dapat membuktikan sebaliknya maka yang berwenang memutuskan alat pembuktian mana yang benar adalah Pengadilan Sumarjono, 1982: 26.

2.5 Tinjauan Umum Tentang PPAT Pejabat Pembuat Akta Tanah

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Pemegang Saham Minoritas Dalam Perusahaan Joint Venture Studi Penanaman Modal Asing Di Sumatera Utara

0 21 337

Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Sertipikat Hak Atas Tanah Studi Kasus Terhadap Hak Atas Tanah Terdaftar Yang Berpotensi Hapus Di Kota Medan

1 40 208

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PERALIHAN (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KOTA SAMARINDA.

0 3 14

Kepastian Hukum dan Perlindungan Hukum bagi Pemegang Sertipikat Hak Atas Tanah Dihubungkan dengan Gugatan Atas Kepemilikan Tanah.

2 4 32

TANGGUNG JAWAB KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN MADIUN DALAM PENERBITAN SERTIFIKAN HAK ATAS TANAH DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH.

0 1 11

Perlindungan Hukum Bagi Pemilik Hak Atas Tanah dalam Kasus Sertipikat Ganda - Ubaya Repository

0 0 2

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH YANG SESUNGGUHNYA DALAM HAL TERDAPAT RINCIK PALSU THE LEGAL PROTECTION FOR REAL LAND RIGHT HOLDER IN CASE OF FORGED RINCIK

0 0 15

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH AKIBAT ADANYA PEMECAHAN SERTIPIKAT ( STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 739 PKPDT2016)

0 1 14

PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG HAK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM -

0 1 21

Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah Dalam Hal Terdapat Perbedaan Luas Tanah sebagai Data Fisik Dibandingkan Keadaan Faktual - UNS Institutional Repository

0 0 11