Wawancara Dokumentasi Teknik Pengumpulan Data

penelitian, jurnal, majalah-majalah dan artikel-artikel yang berhubungan dengan masalah sertipikat ganda. 3 Data Tersier yaitu sumber atau bahan-bahan yang termuat dalam kamus- kamus hukum, ensiklopedi, bibliografi, berbagai terbitan yang memuat indeks hukum dan semacamnya. Sumber data ini merupakan sumber data yang memberikan petunjuk maupun penjelasan terhadap data primer dan sekunder.

3.6 Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan suatu proses dimana peneliti mencari data dan informasi yang dibutuhkan guna menunjang penelitian yang akan dikerjakan. Kegiatan pengumpulan data ini penting sekali karena bertujuan mencari data dari berbagai sumber yang dianggap berkompeten untuk menunjang hasil penelitian yang dikehendaki dan menghasilkan data yang valid, akurat serta dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Untuk itu maka diperlukan penyusunan instrumen pengumpulan data yang tepat dan sesuai dengan teknik pengumpulan data yang digunakan.

3.6.1 Wawancara

Wawancara merupakan suatu teknik untuk melalukan percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan ini dilakukan oleh dua pihak yakni pewawancara, pihak ini yang telah mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai, pihak ini yang memberi jawaban atas pertanyaan itu. Pelaksanaan teknik wawancara dibagi dalam dua golongan besar antara lain: 1. Wawancara berencana, sebelum melakukan wawancara sudah mempersiapkan daftar pertanyaan kuesioner yang lengkap dan teratur. Dalam hal ini pertanyaan yang telah disusun oleh pewawancara hanya dibacakan dan pokok pembicaraan tidak boleh menyimpang dari yang sudah ditentukan. 2. Wawancara tidak berencana, dalam wawancara tidak berarti peneliti tidak mempersiapkan dulu pertanyaan yang akan diajukan tetapi peneliti tidak terlampau terikat pada aturan-aturan yang ketat. Dengan pedoman wawancara sebagai alatnya yang memuat pokok-pokok yang ditanyakan. Pedoman wawancara ini diperlukan untuk menghindari keadaan kehabisan pertanyaan Ashshofa, 1996: 96 Penelitian ini akan menggunakan teknik wawancara berencana, dimana peneliti membuat pedoman wawancara secara garis besarnya saja sehingga pertanyaan dapat meluas dan mendalam pada saat proses wawancara berlangsung. Wawancara tersebut digunakan untuk memperoleh informasi tentang faktor-faktor yang menyebabkan timbulnya sertipikat ganda. Dalam hal ini peneliti melakukan wawancara kepada petugas Kantor Pertanahan Kabupaten Sukoharjo sebanyak 4 orang yaitu Bambang Sri Raharjo selaku Kepala Sub Pendaftaran Pertanahan, Siswandi Kasubsi Sengketa dan Konflik Pertanahan, Purwanto selaku Kepala Sub Seksi Perkara Pertanahan, Elly Aguswati selaku Kepala Seksi Sengketa, Konflik dan Perkara.

3.6.2 Dokumentasi

Studi Dokumen merupakan suatu alat pengumpulan data yang dilakukan melalui data tertulis dengan mempergunakan content analysis. Teknik dokumentasi tersebut dilakukan dengan cara mencatat dokumen atau arsip-arsip yang mempunyai keterkaitan dan dibutuhkan pada penelitian ini serta untuk dapat mencocokan dan melengkapi studi bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Sehingga peneliti dapat mendalami permasalahan yang sedang diteliti serta data yang akurat bisa didapatkan. Studi dokumen merupakan pelengkap dari penggunaan metode observasi dan wawancara dalam penelitian kualitatif. Metode dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk mencari data guna melengkapi dan memperkuat data yang diperoleh melalui wawancara yaitu dokumen Putusan Nomor: 82G2009PTUN.Smg.

3.7 Validitas Data

Dokumen yang terkait

Perlindungan Hukum Pemegang Saham Minoritas Dalam Perusahaan Joint Venture Studi Penanaman Modal Asing Di Sumatera Utara

0 21 337

Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Sertipikat Hak Atas Tanah Studi Kasus Terhadap Hak Atas Tanah Terdaftar Yang Berpotensi Hapus Di Kota Medan

1 40 208

PENULISAN HUKUM / SKRIPSI PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PEROLEHAN SERTIPIKAT HAK MILIK ATAS TANAH KARENA PERALIHAN (JUAL BELI) DALAM MEWUJUDKAN PERLINDUNGAN HUKUM DI KOTA SAMARINDA.

0 3 14

Kepastian Hukum dan Perlindungan Hukum bagi Pemegang Sertipikat Hak Atas Tanah Dihubungkan dengan Gugatan Atas Kepemilikan Tanah.

2 4 32

TANGGUNG JAWAB KANTOR PERTANAHAN KABUPATEN MADIUN DALAM PENERBITAN SERTIFIKAN HAK ATAS TANAH DAN PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH.

0 1 11

Perlindungan Hukum Bagi Pemilik Hak Atas Tanah dalam Kasus Sertipikat Ganda - Ubaya Repository

0 0 2

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH YANG SESUNGGUHNYA DALAM HAL TERDAPAT RINCIK PALSU THE LEGAL PROTECTION FOR REAL LAND RIGHT HOLDER IN CASE OF FORGED RINCIK

0 0 15

PERLINDUNGAN HUKUM BAGI PEMEGANG HAK ATAS TANAH AKIBAT ADANYA PEMECAHAN SERTIPIKAT ( STUDI KASUS PUTUSAN NOMOR 739 PKPDT2016)

0 1 14

PERLINDUNGAN HUKUM PEMEGANG HAK ATAS TANAH DALAM PENGADAAN TANAH UNTUK KEPENTINGAN UMUM -

0 1 21

Perlindungan Hukum Terhadap Pemegang Sertifikat Hak Atas Tanah Dalam Hal Terdapat Perbedaan Luas Tanah sebagai Data Fisik Dibandingkan Keadaan Faktual - UNS Institutional Repository

0 0 11