1.2 Identifikasi Masalah
Pengelolaan tanah dan pertanahan di Indonesia belum dapat dilaksanakan dengan cukup baik, sehingga sering menimbulkan gejolak sosial di masyarakat.
Masalah tumpang tindih kepemilikan lahan menjadi masalah yang ditemukan di berbagai daerah, sebagai contoh : di Kabupaten Sukoharjo terdapat 2 dua pihak
yang mengaku sebagai pemilik sah, dan masing-masing pihak memiliki sertipikat hak milik atas tanah tersebut sehingga timbulkan kasus sertipikat ganda. Disini
peneliti mengidentifikasi masalah sebagai berikut : 1
Hilangnya data sertipikat tanah sehingga pemilik tanah yang menjual tanahnya mendapatkan sertipikat tanah yang baru dengan alasan sertipikat
tersebut hilang. 2
Kecurangan yang dilakukan oleh penjual dalam transaksi jual beli yaitu dengan mendaftarkan tanah yang telah dijual oleh pihak lain kemudian
menjual tanah itu kepada orang lain. 3
Kelalaian pihak Kantor Pertanahan dengan tidak memeriksa pemetaan yang dimiliki oleh Kantor Pertanahan terhadap pengajuan sertipikat tanah sehingga
menimbulkan sertipikat ganda. 4
Perlindungan hukum terhadap pemegang hak atas tanah bilamana terdapat penerbitan sertipikat ganda.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah beberapa hal yaitu banyaknya sengketa tanah yang ada di Indonesia, salah satunya terkait penerbitan sertipikat ganda hak
atas tanah. Perkara sengketa kepemilikan sertipikat ganda hak atas tanah, yaitu
tumpang tindih atas Sertipikat Hak Milik atas tanah terjadi di Desa Telukan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo yang di selesaikan melalui Pengadilan
Tata Usaha Negara Semarang pada tahun 2009, disini peneliti membatasi masalah yang menjadi bahan penelitian yaitu perlindungan hukum bagi pemegang hak atas
tanah dalam hal terdapat sertipikat ganda. Pembatasan masalah ini diharapkan peneliti dapat lebih fokus dalam
mengkaji dan menelaah permasalahan mengenai: 1.
Faktor-faktor yang menyebabkan diterbitkannya kepemilikan sertipikat ganda hak atas tanah oleh Kantor Pertanahan.
2. Perlindungan hukum terhadap pemegang hak atas tanah bilamana terdapat
penerbitan sertipikat ganda.
1.4 Perumusan