B A B I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Berlakunya Peraturan perundangan – undangan baru tentang pelaksanaan otonomi daerah yaitu bedasarkan undang-undang Nomor 32 tahun
2004 , tentang Pemerintah Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2004 No.125 , tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia No.4437
sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 12 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 Lembaran
Negara Republik Indonesia 2008 Nomor 59, tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 48444 dan Undang-Undang Nomor 33 tahun 2004
2004 tentang Perimbangan Keuangan antara pemerintah pusat dan pemerintah daeah Lembaran negara repulik Indonesia tahun 2004 Nomor 126, tambahan
lembaran negara republik indonesia Nomor 4438, membawa pengaruh yang sangat besar terhadap pelaksanaan sistem pemerintahan di daerah, khususnya
yang menyangkut peranan, kewenanganan dan tugas lembaga Eksekutif Pemerintah Daerah maupun lembaga legislatif DPRD. Reformasi disegala
bidang telah menciptakan perubahan terhadap prinsip-prinsip manajemen penyelenggaraan pemerintahan diantaranya dapat dibuktikan dengan lahirnya
TAP MPR No. IXMPR1999 tentang Penyelengaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN. TAP MPR tersebut selanjutnya ditindak lanjuti dengan
dikeluarkannya Undang-Undang No. 28 tahun 1999 yang lebih mempertegas terhadap
bangsa Indonesia
untuk bersungguh-sungguh
mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan negara dan membangun yang dilandasi dengan
prinsip-prinsip pemerintahan yang baik Good Governance. Sebagai aplikasi dari Undang-Undang tersebut di atas, pemerintah
mengeluarkan Instruksi Presiden No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai wujud Pertanggungjawaban dalam
merealisasikan Visi dan Misi Orgasnisasi dan keputusan Lembaga Administrasi Negara No. 239IX682003.
Sebagai langkah awal dimaksud, kepada setiap instansi pemerintah diharapkan dapat menyusun Rencana Strategis Renstra untuk menciptakan
kesatuan pandang dan penyamaan persepsi dalam melakukan kegiatan serta melaporkan hasil pelaksanaan dan mempertanggungjawabkannya secara
transparan dan akuntable kepada pihak-pihak terkait. Atas dasar itu untuk tahun 2013-2017 kami menyusun Renstra Sekretariat DPRD Kota Payakumbuh
sebagai salah satu bentuk pertanggungjawabannya kepada Pemerintah Daerah Kota Payakumbuh.
Penyusunan Renstra Tahun 2013-2017 ini oleh Sekretariat DPRD Kota Payakumbuh dimaksudkan untuk dapat memberikan gambaran yang jelas dan
terarah tentang dalam pelaksanaan tugas sebagai bagian dari Pemerintahan Daerah Kota Payakumbuh di dalam memfasilitasi kegiatan DPRD.
Renstra Sekretariat DPRD Kota Payakumbuh 2013-2017 ini disusun dengan mengacu pada RPMJ daerah Kota Payakumbuh untuk kurun waktu yang
sama. Renstra selanjutnya dijadikan pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Sekretariat DPRD yang merupakan rencana tahunan SKPD yang nantinya
menjadi dasar utama penyusunan RKA Sekretariat DPRD Kota Payakumbuh untuk tahun yang bersangkutan.
B. TUGAS PKOK DAN FUNGSI