Transparansi Rencana Pembangunan | Payakumbuh Kota renja latina 2014

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG

Terwujudnya tata kelola Pemerintahan yang baik (Good Governance) yang dibuktikan dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan publik, akuntabilitas, transparansi, pemberdayaan dan peningkatan kesejahteraan rakyat adalah merupakan amanah dari pelaksanaan Otonomi Daerah yang diatur oleh Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Untuk mewujudkan kondisi ideal tersebut, maka menjadi yang tidak terelakkan adalah keharusan adanya sebuah perencanaan yang baik dan matang yang memuat susunan sistematis mengenai langkah-langkah yang akan dilakukan, pertimbangan-pertimbangan yang seksama atas potensi dan faktor-faktor eksternal serta pihak-pihak yang berkepentingan dalam mencapai tujuan tersebut.

Memenuhi kebutuhan tersebut, maka setiap SKPD dilingkungan Kota Payakumbuh diharuskan menyusun sebuah dokumen perencanaan yang tertuang dalam bentuk Rencana Kerja (RENJA) sebagai bingkai kerja untuk tahun berikutnya. Renja ini menjadi semakin penting artinya bagi Pemerintahan Kecamatan karena merupakan SKPD dilingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam memberikan pelayanan publik serta upaya-upaya pemberdayaan dan penguatan masyarakat. Hal ini terlebih lagi bagi Kecamatan Lamposi Tigo Nagori yang merupakan Kecamatan baru pasca pemekaran dari Kecamatan Payakumbuh Utara berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 13 Tahun 2008, sehingga membutuhkan kerja ekstra dan terobosan-terobosan cerdas untuk bisa sejajar dengan Kecamatan lainnya yang ada di Kota Payakumbuh.

Renja SKPD Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Tahun 2014 merupakan dokumen perencanaan pembangunan untuk periode 1 (satu) tahun yang secara substansi memuat rancangan program dan kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan oleh Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori tahun 2014 berikut dengan perkiraan pendanaannya (pagu indikatif).

Rencana Kerja Kecamatan Lamposi Tigo Nagori ini juga memiliki peran strategis untuk menjembatani antara kebutuhan masyarakat yang harus menjadi prioritas pembangunan dengan kondisi keuangan daerah dan ketersediaan sumberdaya yang ada, sehingga Rencana Kerja ini akan dijadikan pijakan dalam penyusunan RKPD Kota Payakumbuh tahun 2014 dan sebagai acuan dalam penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Tahun 2014, yang termasuk di dalamnya dokumen Kebijakan Umum Anggaran (KUA) serta Prioritas dan Plafon Anggaran Sementara (PPAS) tahun 2014.


(2)

1.2 LANDASAN HUKUM

Peraturan perundang-undangan yang menjadi dasar penyusunan Renja Kecamatan Lamposi Tigo Nagori tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 2. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;

3. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional;

4. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 12 Tahun 2008;

5. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Nasional;

7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 8. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara Pengendalian dan

Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan;

9. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

10. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2010 tentang Rencana Kegiatan Pembangunan tahun 2011;

11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

12. Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 05 tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan dan Kelurahan di lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh; 13. Rancangan Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor … tahun 2013 Tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Payakumbuh tahun 2013-2017.

1.3 TUJUAN, SASARAN DAN FUNGSI 1.3.1 Tujuan

Rencana Kerja Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Tahun 2014 disusun untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan, penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan serta untuk mewujudkan efisiensi alokasi berbagai sumber daya dalam kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014.


(3)

1.3.3 Fungsi

Fungsi Renja Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori Tahun 2014 adalah :

1. Sebagai gambaran dan bingkai kerja SKPD Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori yang akan dilaksanakan pada Tahun 2014;

2. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) Pemerintah Kota Payakumbuh Tahun 2014;

3. Memfasilitasi berbagai potensi sumber daya masyarakat/swasta/institusi non pemerintah dalam mendukung pelaksanaan pembangunan Kota Payakumbuh Tahun 2014;

4. Menjabarkan Perencanaan Strategis (Renstra) Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori Tahun 2012-2017.

1.4. SISTEMATIKA

Rencana Kerja (Renja) SKPD Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori tahun 2014 ini disusun dengan sistematika sebagai berikut :

BAB I. PENDAHULUAN

Menjelaskan secara ringkas latar belakang penyusunan RENJA, landasan hukum, maksud dan tujuan, dan sistematika penyusunan RENJA.

BAB II. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM TAHUN 2012

Bagian ini memuat visi dan misi Renstra Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori, Evaluasi capaian kinerja tahun 2012, Identifikasi masalah dan solusi, serta isu strategis dan masalah mendesak tahun2014.

BAB III. TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS TAHUN 2014

Bab ini berisi tentang rencana program dan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori di tahun 2013 disertai dengan estimasi pagu anggaran.


(4)

BAB II

EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012

2.1. EVALUASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2012. VISI DAN MISI

Visi Kecamatan Lamposi Tigo Nagori adalah “Terwujudnya Kecamatan Lamposi Tigo Nagori sebagai Perpanjangan Tangan Pemerintah Kota dalam Melaksanakan Fungsi Pemerintah, Pembangunan, Pemberdayaan Masyarakat, serta Koordinasi dengan Instansi Terkait di Wilayah Kecamatan secara Efektif dan Efisien”. Makna dari Visi Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori tersebut di atas adalah :

“Berusaha menjadi wadah dan fasilitator yang baik dengan memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat dalam hal mengkoordinasikan dan menyalurkan program-program dinas/ instansi terkait serta berperan aktif dalam usaha peningkatan kesejahteraan masyarakat dalam bentuk fasilitasi, koordinasi dan pembinaan kepada masyarakat”.

Sebagai pelaksanaan visi di atas maka Kecamatan Lamposi Tigo Nagori mempunyai misi sebagai berikut :

1. Mengkoordinasikan Pelaksanaan Program Pemerintah Kota Di Bidang Pemerintahan Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat.

2. Memberikan Pelayanan Prima Terhadap Masyarakat dan Pembinaan Pemerintah Kelurahan.

Adapun penjelasan Misi di atas adalah sebagai berikut :

1. Dengan melakukan Koordinasi pelaksanaan Program Pemerintah dibidang Pemerintahan, Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat dengan unsur-unsur terkait akan dapat menciptakan Pmerintahan yang baik, meningkatkan Pembangunan disegala aspek kehidupan masyarakat dan meningkatkan taraf hidup dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.

2. Memberikan Pelayanan Prima terhadap masyarakat dalam melaksanakan Peran Strategis Kecamatan yang meliputi :

a. Pelayanan Umum seperti Pengurusan KTP dan Bantuan untuk Keluarga Miskin. b. Pelayanan Kesehatan seperti pelaksanaan Posyandu disetiap Kelurahan, akseptor

KB yang dilaksanakan langsung oleh petugas KB yang ditempatkan di Kecamatan.

c. Kesejahteraan Sosial berupa kegiatan PKK yang digerakkan langsung oleh Kecamatan ke Kekelurahan dengan berbagai kegiatan yang bertujuan meningkatkan pengetahuan dan kesejahteraan masyarakat.


(5)

2.2. ANALISIS KINERJA PELAYANAN SKPD

Pada tahun 2012 Kecamatan Lamposi Tigo Nagori mendapat alokasi Dana dari APBD Kota Payakumbuh sebesar Rp. 587.1997.500,- untuk melaksanakan 6 Program dan 21 Kegiatan dengan realisasi sampai dengan 31 Desember 2012 sebesar Rp. 512.475.585,-dengan sisa anggaran sebesar Rp.

74.721.915,-Ntuk lebih jelasnya rincian anggaran dan realisasi penggunaan anggaran tahun 2012 pada SKPD Kecamatan Lamposi Tigo Nagori dapat dilihat pada tabel berikut ini :

REKAPITULASI RENCANA REALISASI DAN PENCAPAIAN KINERJA MENURUT PROGRAM KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI

TAHUN 2012

NO URAIAN ANGGARAN REALISASI SISA

% % Evaluasi

Keuang keuan gan fisik I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

396.248.400 347.888.365 48.360.035 90,41 100 Sabgat berhasil

II

Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 117.437.500 93.203.450 24.234.050 88,78 85,10 Berhasil

III Program peningkatan

disiplin Aparatur 23.265.750

22.215.750 50.000 99,05 100

Sangat Berhasil IV Program Peningkatan Kapasitas sumber Daya Aparatur 14.450.100 14.450.000 100 100 100 Sangat Berhasil V Program Pengembangan Data/Informasi/Statisti k

3.630.500 3.611.000 19.500

99,46

99.,23 Sangat Berhasil

VI Program Perencanaan

Pembangunan Daerah 31.402.750

31,107,000 295.750 92,57

96,71 Sangat Berhasil

587.197.500 512.475.565 74.721.935 91,66 91,82 Berhasil

Secara lebih jelas pencapaian kinerja pemerintah Kecamatan Lamposi Tigo Nagori menurut kegiatan yang dilaksanakan dapat dilihat sebagai berikut :

1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Program pelayanan administrasi perkantoran ini terdiri dari 15 kegiatan dan capaian kinerja keuangannya sebesar 90,41% dengan kategori capaian cukup berhasil sedangkan capaian kinerja fisik kegiatan sebesar 100 % dengan jumlah anggaran sebesar Rp.

396.248.400,-serta terealisasi sebesar Rp. 347.888.365,- . Terdapatnya banyak sisa anggaran adalah berkat usaha maksimal dalam melakukan efisiensi, sehingga pada akhirnya dapat disimpulkan bahwa program Pelayanan Administrasi Perkantoran dapat terlaksana dengan baik sesuai dengan yang harapkan.


(6)

RENCANA, REALISASI & PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM PELAYANAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI TAHUN 2012

No Uraian Anggaran Realisasi Sisa %

1 Belanja Jasa Surat Menyurat 1,770,000 1,741,000 29,000 96.21 2 Penyediaan Jasa Komunikasi,

Sumber Daya Air dan Listrik 29.160.000 15.387.560 13.772.440 61.08 3 Penyediaan Jasa Peralatan dan

Perlengkapan Kantor 9.680.000 6.700.000 2.980.000 69,21 4

Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan

Dinas/Operasional

2.875.000

2.750.000 125.000 95.65 5 Penyediaan Jasa Administrasi

Keuangan 86.400.000 75.635.000 10.765.000 87,54 6 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 4.445.000 4.442.500 2.500 99,94 7 Penyedian Jasa Perbaikan Peralatan

Kerja 10.478.900 9.468.300 1.010.600 90,36

8 Penyediaan Alat Tulis Kantor 13.022.000 12.098.500 923.500 92,91 9 Penyediaan Barang Cetakan dan

Penggandaan 14.476.500 13.203.380 1.273.120 91,21 10

Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor 3.383.000 3.252.000 131.000 96,13 11 Penyediaan Peralatan dan

Perlengkapan Kantor

74.350.000

74.052.000 298.000 99,60 12 Penyediaan Bahan Bacaan dan

Peraturan Perundang-undangan.

18.640.000

18.006.500 633.500 96,60 13 Penyediaan Makanan dan Minuman

63.718.000

48,891.625 14.826.375 84,77 14 Rapat-rapat Koordinasi dan

Konsultasi Ke Luar Daerah

50.650.000 49.098.000 4.858.350 94,95

TOTAL 396.248.400 347.888.365 51.628.385 90,41

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Aparatur ini terdiri dari 2 kegiatan, yaitu pemeliharaan rutgin gedung Kantor dan Pemeliharaan Rutin/berkala Kendaraan Dinas Operasional.

Dari pelaksanaan program peningkatan sarana dan prasarana aparatur ini, Realisasi capaian kinerja keuangannya sebesar 88,78 % dengan kategori capaian Cukup berhasil, sedangkan capaian kinerja fisiknya sebesar 85,10 %, dimana jumlah anggarannya Rp.118.200.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 93.203.450,-. gambaran capaian kinerja pada program peningkatan sarana dan prasarana Aparatur dapat di lihat pada tabel di bawah ini


(7)

RENCANA, REALISASI & PENCAPAIAN KINERJA

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI

TAHUN 2012

No Uraian Anggaran Realisasi Sisa %

1. Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

9,000,000

8.991.950 8.050 99,91 2. Pemeliharaan rutin/berkala

kendaraan dinas/operasional

109,200,000

84.211.500

24.308.500 77,66

TOTAL 118.200.000 93.203.450 49,928,300 88,78

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

Program Peningkatan Disiplin Aparatur ini terdiri dari 1 kegiatan yaitunya pengadaan pakaian dinas dan perlengkapannya dengan jumlah anggaran sebesar Rp.

23.265.750,-serta terealisasi sebesar Rp. 22.215.750,-. Atau persentase capaian kinerja keuangannya sebesar 99,05 % dan capaian kinerja fisik kegiatan sebesar 100%, sehingga dapat disimpulkan bahwa capaian realisasi program Kegiatan pengadaan pakaian dinas dan perlengkapannya tahun 2012 adalahsangat berhasil.

Gambaran Capaian kinerja pada Peningkaan Disiplin Aparatur dapat di lihat pada tabel di bawah ini :

RENCANA, REALISASI & PENCAPAIAN KINERJA

PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA APARATUR PEMERINTAH KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI

TAHUN 2010

No Uraian Anggaran Realisasi Sisa %

1 Pengadaan pakaian dinas beserta

perlengkapannya 23.265.750

22.215.750

1.050.000 99,05

TOTAL

23.265.750

22.215.750

1.050.000 99,05

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur ini terdiri dari 1 kegiatan yaitu kegiatan Sosialisasi peraturan perundang-undangan dengan jumlah anggaran sebesar Rp.14.450.100,- dengan realisasi sebesar Rp. 14.450.000. atau dengan kata lain capaian kinerja keuangannya sebesar 100,00 %, sedangkan realisasi secara fisik sebesar 100 %, sehingga dapat disimpulkan Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur tahun


(8)

RENCANA, REALISASI & PENCAPAIAN KINERJA

PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBER DAYA APARATUR KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI

TAHUN 2012

No Uraian Anggaran Realisasi Sisa %

1 Sosialisasi peraturan

perundang-undangan 14.450.100 . 14.450.000 100 100,00

TOTAL 14.450.100 . 14.450.000 100 100,00

5. Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik

Program Pengembangan Data/Informasik/Statistik ini terdiri dari 1 Kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 3.630.500,- dengan realisasi sebesar Rp. 3.611.000,-atau dengan kata lain capaian kinerja keuangan 99,46 % dan kenerja fisik 100 % sehingga dapat disimpulkan Program Pengembangan Data/Informasik/Statistik tahun 2012 ini adalah sangat berhasil.

RENCANA, REALISASI & PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM PENGEMBANGAN DATA/INFORMASI/STATISTIK

KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI TAHUN 2012

No Uraian Anggaran Realisasi Sisa %

1 Program Pengembangan Data/

Informasik/Statistik 3.630.500 . 3.611.000 19.500 99,46

TOTAL 3.630.500 . 3.611.000 19.500 99,46

6. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

Program Perencanaan Pembangunan Daerah ini terdiri dari 1 kegiatan dengan jumlah anggaran sebesar Rp.31.402,750,- dan terealisasi sebesar Rp. 31,107,000, atau capaian kinerja keuangan sebesar 99.05% sedangkan secara fisik kegiatan ini terealisasi 100 % dengan terlaksananya seluruh kegiatan musrenbang di 6 kelurahan dan Musrenbang tingkat kecamatan, dengan demikian maka dapat disimpulkan bahwa Program Perencanaan Pembangunan Daerah inisangat berhasil

Gambaran Capaian kinerja pada program Program Perencanaan Pembangunan Daerah juga dapat di lihat pada tabel di bawah ini


(9)

RENCANA, REALISASI & PENCAPAIAN KINERJA PROGRAM PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH PEMERINTAH KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI

TAHUN 2010

No Uraian Anggaran Realisasi Sisa %

1

Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan layanan publik

31.402,750

31,107,000

295.750 99.05

TOTAL 31.402,750 31,107,000 295.750 99.05

2.3. ISU-ISU PENDTING PENYELENGGARAAN TUGAS DAN FUNGSI

KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI.

1. Tingkat Kinerja Pelayanan

Berdasarkan Peraturan Walikota Payakumbuh nomor 68 Tahun 2008 tentang tugas Pokok dan Fungsi serta Uraian Tugas Eselon IV pada Kecamatan di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh.

Adapun Tugas Pokok dan Fungsi dari Camat Lamposi Tigo Nagori adalah sebagai berikut :

a. Tugas Pokok

Camat mempunyai tugas tugas pokok melaksanakan kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan oleh Walikota untuk menangani sebagian urusan Otonomi Daerah dan juga menyelenggarakan tugas umum Pemerintahan yang meliputi : 1. Mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

2. Mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum

3. Mengkoordinasikan penerapan dan penegakkan peraturan perundang-undangan

4. Mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum. 5. Mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat

Kecamatan.

6. Membina penyelenggaraan pemerintah Kelurahan.

7. Melekasanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan / atau yang belum dapat dilaksankan Pemerintahan Kelurahan.


(10)

b. Fungsi

Untuk melaksanakan Tugas Pokok tersebut Camat mempunyai fungsi : 1. Penyusunan program dan kegiatan Kecamatan.

2. Pengkoordinasian penyelenggaraan pemerintahan di wilayah Kecamatan. 3. Penyelenggaraan kegiatan pembinaan idiologi Negara dan kesatuan Bangsa. 4. Pengkoordinasian kegiatan pemberdayaan masyarakat

5. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan terhadap kegiatan di bidang ketentraman dan ketertiban umum.

6. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan bidang ekonomi dan pembangunan.

7. Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan bidang sosial dan kemasyarakatan.

8. Pelaksanaan peñata usahaan Kecamatan.

9. Pengkoordinasian perencanaan, penyelenggaraan, pengendalian dan pengawasan tugas-tugas Sekretariat dan Bidang dengan prinsip-prinsip pelayanan prima yang terhindar dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN).

Perencanaan kinerja tahunan merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indicator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategik. Hasil dari proses ini berupa rencana kinerja tahunan. Adapun yang menjadi susunan strategis Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Tahun 2014 adalah sebagai berikut :

1. Peningkatnya Kualitas Perencanaan Pembangunan di Kecamatan.

2. Meningkatkan koordinasi pemberdayaan di bidang organisasi kemasyarakatan. 3. Meningkatan kapasitas lembaga kemasyarakatan di tingkat Kecamatan. 4. Terpenuhinya kebutuhan rumah yang layak bagi masyarakat kurang mampu. 5. Terpenuhinya kebutuhan pangan keluarga miskin.

6. Terfasilitasinya penyaluran bantuan sosial terhadap masyarakat.

7. Terfasilitasinya masyarakat dalam mengajukan permohonan bantuan kelompok tani.

8. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan di Kecamatan.

9. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap peraturanperundang-undangan.


(11)

10.Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pembayaran PBB.

11.Meningkatnya kenyamanan aparatur dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

12.Meningkatnya pelayanan terhadap masyarakat dalam rangka pelaksanaan pelayanan prima.

13.Meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan masyarakat.

14.Terwujudnya program pemerintah kota dalam penertiban bangunan sesuai Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Kota Payakumbuh.

15.Terwujudnya singkronisasi program antara Pemerintah Kecamatan dengan Kelurahan.

Indikator Kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator Masukan (input), Keluaran (output), Hasil (outcome), manfaat (benefits) dan dampak (impacts).

Indikator Kinerja dari Program/Kegiatan Strategis Kecamatan Lamposi Tigo Nagori dapat diuraiakan sebagai berikut :

1. Meningkatnya kualitas perencanaan Pembangunan di Kecamatan (Program Perencanaan Pembangunan Daerah )

1.1 Kegiatan Pengembangan Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Program dan Kebijakan Layanan Publik

Input : Dana sebesar Rp. 31.402.750,- terealisasi sebesar Rp. 31.107.000,- (99,05%)

Output : Terlaksananya musrenbang tingkat kecamatan dan musrenbang kelurahan yang menghasilkan 7 dokumen dari Musrenbang Kecamatan dan Musrenbang Kelurahan

Outcomes : Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah

Benefit : Terwujudnya perencanaan pembangunan yang sinergis dan terlaksananya partisipasi masyarakat dalam pembangunan daerah.


(12)

Impact : Terlaksananya pembangunan fisik maupun non fisik yang merata di setiap wilayah sesuai dengan keinginan dan kebutuhan masyarakat yang telah diserap dari pendapat dan perencanaan masyarakat bawah (bottom up planning)

Kegiatan Pengembangan Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Program dan Kebijakan Layanan Publik menghasilkan pelaksanaan Musrenbang di tingkat Kelurahan dan Kecamatan yang memberikan banyak manfaat seperti tersalurkannya usulan dan aspirasi masyarakat. Dari segi Input memiliki Prosentase sangat berhasil yaitu 99,05% dengan capaian keuangan Kategori Sangat Berhasil. Dari segi output (keluaran) kegiatan adalah terlaksananya Musrenbang di Kecamatan dan Kelurahan.yang dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan.Jika diperhatikan matrik 5-5 maka ada tiga indikator dalam mengukur keberhasilan kinerja yaitu :

a. Persentase kehadiran unsur-unsur masyarakat dalam musrenbang dengan target yang diharapkan 100 % dan berhasil mencapai realisasi 100%. Hal ini disebabkan karena adanya insentif yang diberikan pada para peserta sehingga masyarakat yang menjadi peserta bisa termotivasi untuk hadir.

b. Persentase peserta musrenbang yang memberikan pendapat diharapkan sebesar 100 % namun hanya terealisasi sebesar 80%. Hal ini dikarenakan sebagian masyarakat belum mau mengeluarkan ide dan pendapat mereka sehingga mereka lebih banyak ikut dengan pendapat orang lain.

c. Persentase data yang digunakan dalam perencanaan pembangunan ditargetkan 100 % namun hanya terealisasi 75% disebabkan tidak semuanya usulan yang datang dari masyarakat bisa ditampung dan direalisasikan oleh Pemerintah Kota.

1.2.Pengembangan Data/Informasi/Statistik (Buku Kecamatan Dalam Angka) dengan Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan data dan Statistik Daerah

Input : Dana sebesar Rp 3.716.250,- terealisasi sebesar Rp. 3.698.250,-(99,51%)

Output : Tersusunnya data-data statistik tingkat Kecamatan dalam bentuk buku Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Dalam Angka. Sebanyak 40 buku.

Outcomes : Tersedianya data/informasi tentang gambaran umum Kec. Lamposi Tigo Nagori yang valid

Benefit : Tersedianya data potensial wilayah Kecamatan Lamposi Tigo Nagori yang valid


(13)

Impact : Memberikan kemudahan dalam penyusunan perencanaan pembangunan wilayah Kecamatan Lamposi Tigo Nagori oleh Dinas/ Instansi terkait.

2. Meningkatnya koordinasi pemberdayaan di bidang organisasi kemasyarakatan.

Sasaran ini menekankan pada indikator yaitu jumlah organisasi masyarakat yang dibina dengan target 18 organisasi yang terdiri dari LPM, PKK dan karang taruna dan realisasi yang terwujud sebesar 18 organisasi sehingga tingkat capaian sebesar 100% dengan Kategori Sangat Berhasil dan jumlah pembinaan terhadap organisasi/ perorangan yang mengikuti lomba yang ditargetkan sebanyak 15 orang/ organisasi dan terwujud sebanyak 14 organisasi sehingga tingkat capaian sebesar 93% dengan

Kategori Sangat Berhasil.

3. Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan di tingkat Kecamatan.

Sasaran ini menekankan pada indikator yaitu Persentase tingkat pengetahuan masyarakat dalam pengelolaan program dan kegiatan Pengentasan kemiskinan dengan target 100% namun realisasi hanya sebesar 85% sehingga tingkat capaian sebesar 85 % dengan Kategori Sangat Berhasil. Indikator lainnya adalah jumlah lembaga keagamaan yang dibantu dengan target bantuan kepada Mesjid sebanyak 6 unit, mushalla sebanyak 23 unit dan bantuan kepada 16 kelompok Yassin. Namun yang terealisasi bantuan sebanyak 5 mesjid (83,33%), 10 Mushalla (43,47%), 16 Kelompok Yassin yang mendapat bantuan 7 (43,75%) jadi jika dijumlahkan maka rata-rata tingkat capaian sebesar 56,93% dengan Kategori Kurang Berhasil.

4. Terpenuhinya kebutuhan rumah yang layak bagi masyarakat kurang mampu. Adapun indikatornya adalah jumlah rumah tidak layak huni yang direhab. Pada tahun 2012, program yang dikelola oleh Dinas PU atau Dinas Sosial ini ditiadakan sehingga target dan realisasi pada tahun ini adalah 0 (nol) sedangkan untuk tahun 2013 kegiatan ini kembali ditargetkan sebanyak 115 buah rumah tidak layak huni.

5. Terpenuhinya kebutuhan pangan keluarga miskin

Adapun indikatornya adalah jumlah kepala keluarga peneima raskin yang ditargetkan sebanyak 894 KK dan terealisasi sebanyak 894 KK dengan tingkat capaian 100% dengan Kategori Sangat Berhasil.

6. Terfasilitasinya penyaluran bantuan sosial terhadap masyarakat.

Adapun indikatornya adalah jumlah anak terlantar yang dibantu dengan target 6 anak dan teralisasi sebesar 100 %, lansia dengan target 6 orang namun terealisasi sebesar, korban bencana alam dengan target 6 dan realiasasi 6 orang (100,00%) dan


(14)

7. Terfafilitasinya masyarakat dalam mengajukan permohonan bantuan kelompok tani dengan indikator jumlah kelompok tani yang mendapatkan bantuan bibit ternak, pertanian (tanaman, Sapi, unggas) yang ditarget sebesar sebanyak 33 KWT/ kelompok tani dan teralisasi 30 Kelompok atau sebesar 90,91% dengan Kategori Sangat Berhasil.

8. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan Terdiri dari beberapa indikator yaitu :

a. Jumlah alas hak yang diterbitkan ditargetkan sebanyak 30 berkas prona dan realisasi sebesar 26 berkas prona (86,67%) dengan Kategori Berhasil

b. Jumlah Pengurusan Dispensasi Nikah dengan target 36 dokumen yang diterbitkan dan terealisasi sebesar 69,44% yaitu sebanyak 25 dokumen dengan Kategori Kurang Berhasil

c. Jumlah jenis surat keterangan yang diterbitkan ditargetkan sebanyak 9 jenis surat keterangan dan realisasi sebesar 100% dengan Kategori Sangat Berhasil

d. Jumlah jenis dokumen kependudukan ditargetkan sebanyak 3 jenis surat dokumen kependudukan (KTP,KK dan Akte Kelahiran) dan realisasi sebesar 100% dengan

Kategori Sangat Berhasil

9. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan.

Adapun indikatornya adalah jumlah pengurus RT/RW yang mengikuti bimtek Input : Dana sebesar Rp. 14.450.100,- terealisasi sebesar Rp.

14.450.000,-(100,00%)

Output : Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan yang di ikuti oleh 180 peserta dari Pengurus RT/RW se Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.

Outcomes : Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan.

Benefit : Peningkatan wawasan dan pengetahuan Aparatur RT/RW terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga memudahkan regulasi kebijkan di tingkat yang paling bawah (RT/RW).

Impact : Memudahan aparatur RT/RW dalam menangani permasalahan masyarakat sehingga tidak menimbulkan pemaksaan kepentingan antara satu warga dengan warga lain.


(15)

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur, Kegiatan Sosialisasi Peraturan Perundang-Undangan menghasilkan terlaksananya sosialisasi peraturan perundang-undangan yang di ikuti oleh 180 peserta dari Pengurus RT/RW yang bermanfaat Peningkatan wawasan dan pengetahuan Aparatur RT/RW terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku sehingga memudahkan regulasi kebijkan di tingkat yang paling bawah (RT/RW). Capaian keuangan program ini sebesar 100,00% dengan Kategori Sangat Berhasil sedangkan capaian kinerja 100% diukur dari jumlah indikator 180 orang Kategori Sangat Berhasil.

10. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pembayaran PBB

Indikator dari sasaran ini adalah Persentase capaian target PBB dari tahun ke tahun. Untuk tahun 2012 target untuk pembayaran PBB adalah 80% dengan realisasi sebesar 34,5% sehingga tingkat capaian sebesar 43,12 % dengan Kategori Kurang Berhasill. Rendahnya hasil pencapaian PBB tahun 2012 dikarenakan banyaknya tunggakan yang belum dibayarkan oleh wajib pajak pada tahun sebelunya.

11. Meningkatnya kenyamanan aparatur dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat

Indakatornya adalah persentase tingkat kenyamanan dalam melaksanakan tugas bagi aparatur

Input : Dana tersedia sebesar Rp. 9.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 8.991.950,- (99,91%)

Output : Terlaksananya rehab fisik kantor lurah sebanyak 6 unit.

Outcomes : Tersedianya fasilitas umum berupa gedung kantor lurah yang layak dan representatif.

Benefit : Meningkatnya kenyamanan aparatur dalam melaksanakan tugas pemerintahan.

Impact : Meningkatnya kualitas pelayanan terhadap masyarakat yang ingin melakukan segala urusan kependudukan.

Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur berupa Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor mewujudkan terlaksananya rehab fisik kantor lurah sebanyak 6 unit untuk memberikan kenyamanan kepada aparatur pemerintahan sehingga diharapkan akan meningkatkan kualitas pelayanan kepada masyarakat dengan capaian keuangan Kategori Sangat Berhasilsebesar 99,91%. 12. Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan pelayanan


(16)

Indikatornya adalah Jumlah pembangunan kantor pemerintahan yang representatif yang pada tahun 2012 ini tidak ditargetkan. Namun pelaksanaan Pembangunan Aula Kantor Camat melalui Dana DAK dengan Penanggung jawab kegiatan Dinas PU Kota Payakumbuh. Untuk tahun 2013 telah dianggarkan, pembangunan kantor Lurah Parik Muko Aia.

13. Program Pengedalian Keamanan Lingkungan dengan Kegiatan Monitoring Evaluasi Ketertiban Keamanan dan Bencana Alam

Indikator pengendalian keamanan Lingkungan pada tahun 2012 ditargetkan 0% (Nol) karena pada tahun 2012 ini anggaran unatuk kegiatan ini ditiadakan di Tingkat Kecamatan. Adapun Capaian Kinerja untuk program 0% dengan kategori Tidak berhasil

14. Terwujudnya program pemerintah kota dalam penertiban bangunan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh

Dengan indikator persentase pembangunan rumah yang memiliki IMB dengan target sebesar 80% dan realisasi sebanyak 26,38% sehingga jumlah capaian kinerja sebesar 32,97% dengan kategori Kurang Berhasil.

15. Terwujudnya singkronisasi program antara Pemerintahan kecamatan dengan Kelurahan

Indikatornya adalah Jumlah pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dengan target 12 kali rapat koordinasi dengan kelurahan selama 1 tahun dan realisasi sebanyak 6 kali (50,00%) dengan capaian kinerjaKategori Berhasil.

2. Hambatan/Kendala yang dihadapi serta solusi dari permasalahan

Kendala merupakan segala sesuatu yang menghambat tercapainya suatu tujuan. Dalam setiap program yang dilaksanakan, tidak semua kegiatan dapat terlaksana denga sempurna. Banyak faktor-faktor yang mempengaruhi antara lain :

- Faktor Sumber Daya Manusia

- Faktor Keuangan/ Pendanaan

- Faktor Sarana dan Prasarana

Sedangkan Solusi merupakan pemecahan masalah dari segala kendala yang dihadapi selama pelaksanaan sebuah program. Setiap kendala yang terjadi harus diselesaikan dengan membuat sebuah solusi agar kendala yang datang tidak mengganggu kinerja sebuah program secara keseluruhan.


(17)

Adapun kendala dari program/ kegiatan di kantor camat Lamposi Tigo Nagori dan pemecahan masalah/ solusinya adalah :

1. Meningkatnya kualitas perencanaan Pembangunan di Kecamatan (Program Perencanaan Pembangunan Daerah ) Kegiatan Pengembangan Partisipasi Masyarakat dalam Perumusan Program dan Kebijakan Layanan Publik.

Kendala :

Program ini merupakan salah satu kebijakan bottom up planning dimana proses pengambilan kebijakan merupakan saran dan perencanaan dari masyarakat berdasarkan kebutuhan masyarakat yang bersangkutan. Tujuan utama dari musrenbang ini adalah bagaimana mengumpulkan sebanyak-banyaknya ide dan saran dari setiap unsur masyarakat yang mempunyai kepentingan namun pada pelaksanaan musrenbang di kelurahan tingkat partisipasi masyarakat dalam memberikan pendapat sekitar 60 % dan pada musrenbang kecamatan sekitar 80% sehingga pendapat masyarakat yang terkumpul tidak maksimal. Disamping itu, walaupun aspirasi dan pendapat masyarakat yang telah terkumpul pada musrenbang kelurahan, tidak semua bisa ditampung pada musrenbang kecamatan dan kembali menciut pada waktu pelaksanaan musrenbang tingkat kota. Disisi lain, 100% aspirasi masyarakat yang terkumpul, hanya 10-20% yang dapat teralisasi, hal ini disebabkan terbatasnya anggaran dana APBD Kota Payakumbuh untuk membiayai proyek pembangunan fisik dan non fisik yang diajukan.

Secara umum kendala dari program ini adalah sebagai berikut :

- Tidak semua usulan masyakat bisa terakomodir lewat Musrenbang

- Kurangnya sumber daya manusia yang paham dan bisa menguasai hal yang menyangkut Musrenbang.

- Kurangnya anggaran yang tersedia untuk pelaksanaan tahapan Musrenbang baik Musrenbang Kelurahan maupun Musrenbang Kecamatan

Solusi

Secara umum kendala dari program ini adalah sebagai berikut :

 Tidak semua usulan masyakat bisa terakomodir lewat Musrenbang. Solusi yang ditawarkan, walaupun tidak semua program bisa dibiayai oleh dana APBD dari pemerintah Kota Payakumbuh namun pelaksanaan sebuah program bisa mengandalkan swadaya masyarakat sehingga tidak terlalu tergantung pada dana dari pemerintah


(18)

dengan meningkatkan anggaran pelaksanaan musrenbang tingkat kelurahan maupun tingkat kecamatan

Kendala :

Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik Kegiatan Penyusunan dan Pengumpulan data dan Statistik Daerah.

Hasil konkret dari Program Pengembangan Data/Informasi/Statistik adalah pembuatan 40 buku Kecamatan Dalam Angka. Kendala yang dihadapi dalam pembuatan buku Kecamatan Dalam Angka adalah masalah akurasi data yang tersedia. Tidak semua data mempunyai tingkat akurasi yang tinggi dikarenakan sejumlah data yang selau berubah dari bulan ke bulan seperti jumlah luas area pertanian, data kependudukan sehingga tidak semua data yang tersedia valid 100%. Disamping tingkat akurasi data Buku Kecamatan Dalam Angka, pemanfaatan buku ini juga dirasakan kurang maksimal karena tidak sepenuhnya dimanfaatkan dalam perumusan perencanaan pembangunan.

Secara umum kendala tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

- Terbatasnya Sumber Daya Manusia dalam menggali potensi dan gambaran Kecamatan secara utuh.

- Kurangnya tenaga yang handal dalam penyusunan dan pengumpulan data Buku Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Dalam Angka

- Terbatasnya anggaran Kecamatan dalam mengolah dan memproses data sampai menjadi sebuah Buku Kecamatan Lamposi Tigo Nagori dalam Angka

Solusi :

Adapun solusi yang dapat ditawarkan dalam memecahkan masalah dan kendala yang terjadi adalah :

 Terbatasnya Sumber Daya Manusia dalam menggali potensi dan gambaran Kecamatan secara utuh dan kurangnya tenaga yang handal dalam penyusunan dan pengumpulan data Buku Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Dalam Angka. Solusi yang ditawarkan adalah dengan meningkatkan sumberdaya manusia baik yang mencari data yang akurat maupun mengolah data hingga penerbitan Buku Kecamatan Lamposi Tigo Nagori Dalam Angka.

 Terbatasnya anggaran Kecamatan dalam mengolah dan memproses data sampai menjadi sebuah Buku Kecamatan Lamposi Tigo Nagori dalam Angka. Solusi yang dapat ditawarkan adalah dengan meningkatkan anggaran penyusunan buku Kecamatan Dalam Angka untuk tahun-tahun berikutnya.


(19)

 Disamping itu, dengan mengoptimalkan pemanfaatan buku Lampasi Tigo Nagori Dalam Angka baik untuk mendukung perencanaan pembangunan maupun pemanfaatan data demi peningkatan kesejahteraan masyarakat. 2. Meningkatnya koordinasi pemberdayaan di bidang organisasi kemasyarakatan

Kendala :

Pembinaan terhadap lembaga kemasyarakatan seperti LPM, PKK, dan Karang Taruna tidak semua berjalan dengan lancar. Beberapa lembaga di kelurahan terkendala beberapa persoalan internal sehingga pembinaan tidak berjalan intensif. Permasalahan yang terjadi karena adanya miss comunication baik yang terjadi antara internal lembaga itu sendiri maupun terhadap kelurahan sehingga kerjasama tidak berjalan dengan baik. Disamping itu, banyaknya lomba-lomba yang ada ditingkat kelurahan membuat lembaga pembina dalam hal ini kecamatan merasa kesulitan mengatur waktu pembinaan dikarenakan waktu yang singkat antara pelaksanaan satu kegiatan lomba dengan lomba lain.

Solusi :

Untuk mengintensifkan kembali kinerja dan hubungan antara lembaga kemasyarakatan seperti PKK, LPM dan karang taruna, diharapkan dan akan diusahakan agar pihak kecamatan bisa menjadi fasilitator dalam menyelesaikan pesoalan internal antar lembaga-lembaga yang bermasalah. Untuk masalah pembinaan lomba, diharapkan agar pelaksanaan lomba waktunya bisa diatur sedemikian mungkin sehingga persiapan lomba tidak terkesan tergesa-gesa dan pada awal tahun sebaiknya dibuat daftar mengenai pembagian jadwal kelurahan-kelurahan yang akan mengikuti lomba tersebut sehingga pelaksanaan lomba tidak menumpuk pada satu atau beberapa kelurahan saja.

3. Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan di tingkat Kecamatan.

Kendala :

Mengenai maslah tingkat pengetahuan masyarakat terhadap pengelolaan program pengentasan kemiskinan dalam hal ini menyangkut dengan program pusat yaitu PNPM/P2KP dan Program Pamsimas. Kendala yang terjadi dilapangan adalah dana/ bantuan yang diberikan oleh lembaga tersebut kurang termaksimalkan fungsinya sehingga bantuan tersebut terkadang digunakan bukan untuk mendukung peningkatan perekonomian masyarakat tetapi terkadang di gunakan untuk pembangunan sarana fisik yang bersifat kurang prioritas. Sementara masalah jumlah lembaga keagamaan yang menerima bantuan tidak semuanya bisa dibantu. Hal ini


(20)

bantuan baik bantuan fisik/ maupun bantuan terhadap pengurus mesjid/ mushalla bersangkutan sehingga batuan dana tersebut harus dipergilirkan.

Solusi :

Untuk masalah lembaga keagamaan yang dibantu, diharapkan pada tahun- tahun berikutnya ada peningkatan jumlah bantuan ke mesjid/ mushalla dan kelompok keagamaan lainnya baik dari APBD Kota Payakumbuh, APBD Provinsi Sumatera Barat maupun APBN dan bantuan pihak ketiga.

4. Terpenuhinya kebutuhan rumah yang layak bagi masyarakat kurang mampu.

Kendala :

Banyaknya rumah masyarakat yang tidak layak huni dari tahun ke tahun menyebabkan target program rehab ini selalu bertambah pula sedangkan jumlah dana yang dianggarkan PU dan Dinas Sosial untuk perbaikan rumah masyarakat tidak mampu tidak sebanding dengan perkembangan dan pertambahan pemukiman tersebut

Solusi :

Oleh sebab itu, diharapkan agar masyarakat yeng berekonomi lemah/ miskin ketika membangun rumah agar membuat surat IMB agar rumah yang tidak layak huni tersebut bisa terdata dengan baik dan penganggaran untuk rehab rumah tidak layak huni tersebut bisa ditingkatkan dari tahun ke tahun seiring dengan perkembangan pemukiman masyarakat.

5. Terpenuhinya kebutuhan pangan keluarga miskin.

Kendala :

Kebutuhan pangan sebagai kebutuhan primer masyarakat sangat penting untuk dipenuhi, namun bagi masyarakat berekonomi lemah yang tidak mampu memenuhi kebutuhan pangannya maka pemerintah memberikan bantuan berupa pemberian Beras Miskin ( Raskin). Kendala yang terjadi dilapangan adalah berbedanya data masyarakat miskin yang ada pada Badan Pusat Statistik dengan realita dilapangan. Disamping itu, bertambahnya jumlah masyarakat miskin secara pesat tidak bisa diiringi dengan antisipasi dalam memberikan bantuan pangan bagi masyarakat miskin sehingga masih banyak masyarakat yang mengaku miskin namun tidak mendapatkan bantuan Raskin.


(21)

Solusi :

Pemerintah agar lebih mengakuratkan kembali data masyarakat miskin yang berhak menerima batuan Raskin, disamping membuat program yang lebih memberdayakan masyarakat sehingga masyarakat miskin tidak terlalu ketergantungan terhadap bantuan pemerintah.

6. Terfasilitasinya bantuan sosial terhadap masyarakat

Kendala :

Kendala bantuan sosial seperti bantuan terhadap anak terlantar, lansia, korban bencana alam maupun penyandang cacat adalah masalah penerima bantuan yang kurang terdata dengan baik. Disamping itu, anggaran pemerintah yang kurang untuk bantuan anak terlantar masih menjadi alasan klasik bagi pemerintah.

Solusi :

Agar pendataan terhadap masyarakat yang akan menerima batuan lebih diakuratkan lagi sehingga tidak ada masyarakat yang seharusnya berhak mendapatkan bantuan, tidak terbantu. Dan peningkatan anggaran untuk bantuan sosial agar amanat UUD tentang fakir miskin dan anak terlantar yang ditanggung oleh negara dapat terlaksana.

7. Terfafilitasinya masyarakat dalam mengajukan permohonan bantuan kelompok tani.

Kendala :

Masyarakat Lampasi yang sebagian besar menggantungkan kehidupan pada sektor pertanian harus menjadi perhatian yang serius bagi pemerintah Kecamatan Lamposi Tigo Nagori dan Kota Payakumbuh. Pengajuan permohonan kelompok tani yang diajukan kepada Dinas Pertanian maupun Balai Penyuluh Pertanian Kecamatan, tidak semuanya terealisasi. Bantuan yang dibutuhkan masyarakat tidak hanya masalah modal melainkan bantuan bibit, sarana dan prasarana, penyuluhan baik bidang pertanian maupun peternakan/ perikanan. Disamping itu, terbatasnya pendanaan dan bantuan yang diberikan kepada masyarakat sehingga tidak semua kelompok tani bisa mendapatkan bantuan seperti yang diinginkan.

Solusi :

Diharapkan agar Dinas Pertanian melalui BPP agar lebih meningkatkan dana dan anggaran bagi terfasilitasinya bantuan kepada kelompok tani maupun Kelompok Wanita Tani. Disamping itu, masyarakat juga membutuhkan penyuluh yang bisa terjun langsung membimbing masyarakat bukan hanya memberikan teori-teori saja.


(22)

8. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan

Kendala :

Salah satu bentuk dokumen yang diterbitkan oleh kantor camat adalah penerbitan alas hak untuk diproses bagi pembuatan sertifikat tanah (prona) yang ditujukan bagi masyarakat kurang mampu. Jatah/ kuota minimal pembuatan sertifikat prona bagi kecamatan hanya 30 buah per kecamatan sehingga masih banyak masyarakat yang telah mengajukan permohonan untuk mengurus prona tetapi ketika sampai di Badan Pertanahan Nasional, berkas tersebut tertunda untuk diproses disebabkan kehabisan kuota.

Solusi :

Diharapkan agar Badan Pertanahan Nasional menambah jatah atau kuota bagi masyarakat yang ingin mengurus sertifikat prona sehingga masyarakat yang kurang mampu bisa mendapatkan hak kepengurusan prona.

9. Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan

Kendala :

Bimbingan teknis yang diberikan kepada Pengurus RT/RW tidak seluruhnya berjalan maksimal. Anggaran dana yang terbatas menyebabkan sosialisasi peraturan perundang-undangan yang diterbitkan tidak semuanya dapat tersosialisasi dengan baik. Disamping itu, tidak semua pengurus RT/RW yang mengikuti bimtek

Solusi :

Oleh sebab itu, intensitas sosialisasi dan bimtek harus ditambah seiring dengan banyaknya peraturan baru disyahkan dan dana/ anggaran kegiatan bisa ditingkatkan. 10. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pembayaran PBB

Kendala :

Rendahnya pencapaian target PBB tahun 2012 yaitu sekitar 49,40 % disebabkan karena :

 Objek pajak (tanah/ bangunan) yang bersifat ganda sehingga sehingga 1 objek pajak tertulis pada lebih dari 1 SPPT dan masyarakat pun tidak mengakui keberadaan objek pajak tersebut.

 Tunggakan tahun-tahun sebelumnya yang menumpuk, menyebabkan hasil pencapaian menjadi rendah.


(23)

Solusi :

 Pihak kantor pajak harus mendata ulang kembali mengenai objek pajak yang ganda, memperjelas batas daerah/ tanah serta menghapuskan objek pajak yang double.

 Untuk meningkatkan capaian target PBB tahun selanjutnya agar masyarakat yang kurang mampu/ ekonomi lemah dan masih menunggak, diberi dispensasi seperti penghapusan kewajiban pajak tahun lalu sehingga memberikan dua dampak sekaligus, selain membantu meringankan beban pajak masyarakat miskin juga akan meningkatkan hasil pencapaian target pajak tahun berikutnya. 11. Meningkatnya kenyamanan aparatur dalam memberikan pelayanan terhadap

masyarakat.

Kendala :

Kegiatan pemeliharaan gedung kantor ini meliputi pemeliharaan rutin berkala gedung kantor lurah sebanyak 6 unit. Gedung kantor lurah yang sebagian masih memakai gedung balai adat nagari/ gedung RT/RW dengan kondisi yang tidak lagi baru, membutuhkan dana dan anggaran yang tidak sedikit jika harus direhab secara keseluruhan. Disamping kondisi sebagian bangunan yang sudah lama, sarana dan prasarana penunjang juga dirasakan masih kurang.

Solusi :

Diharapkan agar anggaran pemeliharaan gedung kantor bisa tetap dianggarkan dan ditingkatkan demi terwujudnya kenyamanan aparatur dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

12. Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan pelayanan prima

Kendala :

Beberapa gedung kantor lurah yang masih memakai gedung lain seperti : Kelurahan Parambahan dan Sungai Durian yang masih memakai balai adat dan Kelurahan Parik Muko Aia yang masih menggunakan kantor RW seharusnya memiliki kantor lurah sendiri.

Begitu juga Pembangunan Sarana Prasarana Kantor Camat yang masih jauh dari kesempurnaan seperti belum adanya Mushalla, Gudang, Pagar, tempat parker dan halamanya yang masih tanah.


(24)

Solusi :

Pemerintah kota diharapkan mengabulkan permohonan penyediaan anggaran untuk pembangunan kantor lurah yang baru dan Lanjutan Pembangunan Sarana Prasarana Kantor Camat demi terwujudnya kenyamanan bagi pelayanan masyarakat.

13. Program Pengedalian Keamanan Lingkungan dengan Kegiatan Monitoring Evaluasi Ketertiban Keamanan dan Bencana Alam

Kendala :

Program ini bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada setiap warga masyarakat yang ada di kecamatan Lamposi Tigo Nagori dalam menjalankan aktifitas sehari-hari. Namun sayangnya anggaran untuk kegiatan ini pada tahun 2012 dan tahun 2013 ditiadakan sehingga kegiatan ini tidak dapat dijalankan menurut semestinya.

Solusi :

Diharapkan kepada Pemerintah kota agar dapat menganggarkan kembali kegiatan ini untuk tahun-tahun berikutnya.

14. Terwujudnya program pemerintah kota dalam penertiban bangunan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh

Kendala :

Permasalahan rendahnya kesadaran masyarakat dalam mengurus IMB ketika membangun rumah dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat tentang pentingnya pengaturan tata letak bangunan sesuai dengan Rencana tata Ruang sehingga target yang bisa dicapai hanya 32,97%

Solusi :

Memberikan pengarahan kepada masyarakat agar mengurus IMB setiap akan membangun rumah dan memberikan keringanan biaya kepada masyarakat yang kurang mampu dalam kepengurusan IMB.

15. Terwujudnya singkronisasi program antara Pemerintahan kecamatan dengan Kelurahan

Kendala :

Jadwal pelaksanaan kegiatan rapat-rapat koordinasi sering tidak sesuai dengan jadwal yang ditetapkan setiap bulannya dikarenakan banyaknya agenda dan kegiatan baik di kantor camat maupun dikantor kelurahan sehingga pelaksanaan rapat kurang maksimal dan kurang terkoordinir.


(25)

Solusi :

Agar pengaturan jadwal pelaksanaan rapat-rapat koordinasi dengan kelurahan agar diatur sedemikian rupa dan konsisten dalam pelaksanaannya sehingga rapat-rapat koordinasi lebih maksimal.

3. Dampak terhadap pencapaian Visi dan misi Kepala Daerah, Program Nasional dan Internasional.

Secara umum Program dan Kegiatan yang dilaksanakan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori adalah untuk mewujudkan visi dan misi Kepala Daerah, program Nasional dan Internasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Kecamatan.

4. Tantangan dan Peluang dalam meningkatkan pelayanan SKPD.

Mengingat Kecamatan Lamposi Tigo Nagori adalah Kecamatan yang baru dimekarkan pada tahun 2008 yang diikuti dengan pemekaran Kelurahan tentu masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak kekurangan dari segi sarana dan prasarana, pelayanan dan pembinaan serta koordinasi, secara bertahap berusaha melengkapai sarana dan prasarana sesuai dengan dukungan dana yang tersedia, meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan menbingkatkan disiplin kerja Pegawai sehingga terwujudnya pelayanan prima di Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori, meningkatkan pembinaan baik terhadap Kelurahan, Organisasi Kemasyarakatan, kelompok tani melalui koordinasi lintas sektor dan SKPD terkait.

5. Formulasi isu-isu penting berupa rekomendasi dan catatan yang strategis untuk ditindak lanjuti dalam perumusan Program dan Kegiatan tahun 2014.

Sesuai dengan kondisi nyata dilapangan degan melihat kondisi faktor internal dan eksternal Kecamatan Lamposi Tigo Nagori, maka isue-isue strategis adalah sebagai berikut.

1. Masih tingginya angka kemiskinan dan pengangguran yang perlu diatasi dengan peningkatan pemberdayaan masyarakat.

2. Masih rendahnya tingkat kualitas pendidikan masyarakat yang juga memicu kemiskinan dan penggangguran.

3. Masih rendahnya tingkat kualitas kesehatan masyarakat yang perlu diatasi dengan mengajak masyarakat untuk peduli terhadap pentingnya kesehatan 4. Masih rendahnya tingkat perekonomian masyarakat yang perlu diatasi melalui

pengembagan ekonomi kerakyatan dengan memperkuat sektor pertanian, peternakan, perikanan dan UKM.


(26)

6. Sangat minim atau belum tersedianya sarana dan prasarana yang dibutuhkan untuk menciptakan pelayanan yang baik serta menunjang peningkatan taraf perekonomian, keamanan dan ketertiban.

7. Perlunya reformasi dan penataan tata kelola Pemerintahan yang mengacu pada good governance dan clean government.

8. Perlunya penentuan atau penetapan land mark Kecamatan Lamposi Tigo Nagori.

9. Masih sangat pentingnya peran serta ninik mamak, alim ulama, cadiak pandai, bundo kanduang dan generasi muda dalam mewujudkan kemajuan dan memelihara adat serta budaya masyarakat Lamposi. Hal ini akan meningkat perananya apabila adanya upaya-upaya untuk memperkuat peran serta semua unsur tersebut.

10. Masih perlunya peningkatan kualitas lingkungan mengacu pada standarisasi lingkungan sehat menurut institusi kesehatan.

Dengan adanya isu-isu tersebut diatas tentu diperlukan adanya program dan kegiatan baik yang dilaksanakan oleh SKPD terkait dan Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori yang dialokasikan untuk Kecamatan Lamposi Tigo Nagori dalam Perumusan Program dan Kegiatan Tahun 2014 yang akan datang.


(27)

BAB III

TUJUAN, SASARAN, PROGRAM DAN KEGIATAN

3.1. TELAAHAN TERHADAP KEBIJAKAN NASIONAL.

Arah Kebijakan Nasional secara umum adalah ada adalah pengentasan kemiskinan dan pengangguran, Penyelenggaraan Pmerintahan yang baik, Peningkatan pemerataan dan kualitas pendidikan, peningkatan derajat kesehatan masyarakat, peningkatan iman dan taqwa, peningkatan Pembangunan ekonomi kerakyatan berbasiskan UMKM disertai dengan peningkatan Pembangunan fisik dan prasarana serta peningkatan kualitas lingkungan hidup, pengembangan pariwisata seni dan budaya.

Mengacu kepada kebijakan nasional tersebut disusun Rencana Kerja Kecamatan Lamposi Tigo Nagori untuk tahun 2014 yang akan datang.

3.2. TUJUAN DAN SASARAN RENJA KANTOR CAMAT LAMPOSI TIGO NAGORI TAHUN 2014.

Tujuan yang ingin dicapai Kecamatan Lamposi Tigo Nagori dalam 5 tahun mendatang adalah Meningkatkan Kualitas Pelayanan Publik.

Artinya dengan adanya visi dan misi yang ditetapkan Kecamatan Lamposi Tigo Nagori diharapkan tujuan yang ingin dicapai dapat tercapai melalui pelayanan yang lebih maksimal terhadap masyarakat.

Sedangkan Sasaran adalah hasil yang akan dicapai secara nyata oleh Kecamatan Lamposi Tigo Nagori dalam rumusan yang lebih spesifik, terukur dalam kurun waktu yang lebih pendek. Sasaran diupayakan untuk dapat dicapai dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan.

Adapun tujuan dari rencana Kerja Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori adalah : 1. Terwujudnya Peningkatan Pemberdayaan Masyarakat

Sasaran :

a. Meningkatnya kualitas perencanaan pembangunan di Kecamatan

b. Meningkatnya koordinasi di bidang pemberdayaan organisasi kemasyarakatan. c. Meningkatnya kapasitas lembaga kemasyarakatan di tingkat Kecamatan 2. Terwujudnya koordinasi penyelenggaraan pemerintah di tingkat kecamatan

Sasaran :

a. Terpenuhinya kebutuhan rumah yang layak bagi masyarakat kurang mampu. b. Terpenuhinya kebutuhan pangan keluarga miskin.

c. Terfasilitasinya penyaluran bantuan sosial terhadap masyarakat.


(28)

e. Meningkatnya kualitas penyelenggaraan pemerintahan di kecamatan. 3. Terwujudnya penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan.

Sasaran :

a. Meningkatnya pengetahuan dan pemahaman masyarakat terhadap peraturan perundang-undangan.

b. Meningkatnya kesadaran masyarakat dalam pembayaran PBB. 4. Terlaksananya pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.

Sasaran :

a. Meningkatnya kenyamanan aparatur dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.

b. Meningkatnya pelayanan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanaan pelayanan prima.

5. Terwujudnya ketentraman dan ketertiban umum ditengah-tengah masyarakat Sasaran :

a. Meningkatnya keamanan dan kenyamanan lingkungan masyarakat.

b. Terwujudnya program pemerintah kota dalam penertiban bangunan sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Payakumbuh.

6. Terwujudnya Pembinaan Penyelenggaraan Pemerintahan Kelurahan. Sasaran :

a. Terwujudnya sinkronisasi program antara pemerintah kecamatan dan kelurahan.

3.3. PROGRAM DAN KEGIATAN.

Berpijak pada evaluasi pelaksanaan kegiatan tahun sebelumnya, baik itu keberhasilan maupun segala permasalahnya, Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori merencanakan Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 yang terdiri dari 7 Program dan 26 Kegiatan.

Program dan Kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori pada tahun 2014 adalah sebagai berikut :

No. Kegiatan

A. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

1 Belanja Jasa Surat Menyurat

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik 3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional 5 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan

6 Penyediaan Jasa Administrasi dan Teknis Perkantoran 7 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor


(29)

8 Penyedian Jasa Perbaikan Peralatan Kerja 9 Penyediaan Alat Tulis Kantor

10 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan

11 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan Bangunan Kantor 12 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

13 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan. 14 Penyediaan Makanan dan Minuman

15 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

B. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

1 Pembangunan Gedung Kantor

2 Pengadaan Kendaraan Dinas/ Oprasional 3 Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor 4 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

5 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional

C. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

1 Pengadaan pakaian dinas beserta perlengkapannya

D Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

1. Sosialisai peraturan perundang-undangan

E. Program Penyusunan Laporan Kinerja Pemerintahan

1 Penyusunan Leporan Kinerja Pemerintah Kecamatan (RENSTRA, RENJA,LKPJ, LPPD,LAKIP).

F. Program Pengembangan Data / Informasi / Statistik

1 Penyusunan dan pengumpulan data statistik daerah

G. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

1 Pengembangan partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan layanan publik.


(30)

BAB V PENUTUP

Sebagai pelaksanaan dari amanat Undang-undang No.25 Tahun 2004 Tentang System Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan memperhatikan surat Sekretaris Mentri Negara PPN/BAPPENAS No. 6284/Ses/01/2008 tanggal 16 Januari 2008 tentang penyelenggaraan Musrenbang. maka dalam rangka penyusunan RKP/RENJA tahun 2014 maka pemerintah daerah wajib menyusun dokumen rencana kerja pemerintah (RKP) dan Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA SKPD) sebagai landasan RAPBD.

Kecamatan Lamposi Tigo Nagori sebagai sebuah SKPD di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh setiap tahunnya wajib menyusun Rancanagan Kerja SKPD sebagai pedoman kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun berikutnya.

Dalam penyusunan rencana kerja Kecamatan, maka pada tahun 2014 telah dilaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) baik di tingkat Kelurahan maupun di tigkat Kecamatan. Dan dari hasil Musrenbang tersebut kemudian disusun Rencana Kerja seperti yang tertuang dalam dokumen ini.

Demikianlah penyusunan RENJA Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori ini, semoga dapat memberikan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 serta dapat memberi manfaat kepada pihak lain yang memerlukan.

Payakumbuh, Maret 2013

Plh. CAMAT LAMPOSI TIGO NAGORI KOTA PAYAKUMBUH

Drs. B.NASUTION NIP.19671231 199203 1 004


(31)

SKPD : KANTOR CAMAT LAMPOSI TIGO NAGORI

Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target

A

URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAH UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN.

Kantor Camat Lamposi Tigo

Nagori

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Terlaksananya Kelancaran Admnitrasi Kantor

100%

1 Belanja Jasa Surat Menyurat Tersedianya benda pos

dan jasa pengiriman surat 1 tahun

Lancarnya Administrasi surat

menyurat 100% 1.770.000

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Tersedianya Jasa Telekomunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

12 bulan

Terpenuhinya Kebutuhan Telekomunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

100% 42.120.000

3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Terlaksananya isi ulang Racun api, LPG dan tersediany jasa Penyewaan.

1 tahun

Tersedianya alat pengaman kebakaran kantor,

terpenuhinya kebutuhan LPG , terpenuhinya kebutuhan peralatan kantor.

80% 49.015.000

4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Terlaksananya pembayaran pajak kendaraan

dinas/operasional

16 unit

Terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam berkendaraan

100% 2.875.000

5 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Tersedianya jasa pengelola

administrasi keuangan 12 bulan

lancarnya penegelolaan

administrasi keuangan kantor 100% 114.132.000

6 Penyediaan Tenaga Administrasi dan Teknis Perkantoran

Terbayar Gaji Honorer /

Tidak Tetap 12 bulan

Lancar Pembayaran Gaji

Pegawai Honor/Tidak Tetap 100% 14.950.000

7 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Tersedianya alat-alat kebersihan dan bahan pembersih

12 bulan Terwujudnya kebersihan

kantor 80% 6.345.700

8 Penyedian Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Tersedianya jasa perbaikan

peralatan kerja 1 tahun berfungsinya peralatan kerja 100% 10.081.500

9 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya alat tulis

kantor 1 tahun

lancarnya administrasi

perkantoran 100% 23.966.750

Keluaran Kegiatan

Capaian Program Hasil Kegiatan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2014 SUMBER DANA APBD KOTA PAYAKUMBUH

No Urusan/Program/ Kegiatan Prioritas

Indikator Kinerja Dana Indikatif 2014 SKPD Penanggung Jawab


(32)

Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Keluaran Kegiatan

Capaian Program Hasil Kegiatan

No Urusan/Program/ Kegiatan Prioritas

Indikator Kinerja Dana Indikatif 2014 SKPD Penanggung Jawab

12 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor Mesin Potong Rumput, Gereobak, Mesin Tik,Kipas Angin, digitalPrintin g/Spanduk, Audio System, Komputer , printe,Kain Gorden,Mar awa dab Bendera terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor

70% 105.201.250

13 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan.

tersedianya bahan bacaan berupa surat kabar dan majalah 4 Surat Kabar Lokal dan 1 majalah terpenuhinya kebutuhan

informasi pegawai 70% 18.018.000

14 Penyediaan Makanan dan Minuman

tersedianya makan dan minum dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas

12 bulan Terpenuhinya kebutuhan

makan dan minum kantor 100% 79.678.000

15 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

terlaksananya koordinasi dan konsultasi keluar daerah

1 tahun

terwujudnya koordinasi, sinkronisasi dan konsultasi pelaksanaan kegiatan

80% 90.665.000

II PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

Meningkatnya Kualitas sarana dan prasarana aparatur

80%

1 Pembangunan Gedung Kantor

Terlaksananya pembangunan gedung Kantor Lurah Parambahan serta tersedianya DokumenPerencanaan dan Pengawasan

1 Paket terwujudnya pembangunan

gedung kantor Lurah 100% 434.831.400

Lanjutan Pembangunan Gedung Kantor Camat serta tersedianya DokumenPerencanaan dan Pengawasan

1 Paket

terwujudnya Lanjutan pembangunan gedung kantor Camat

100% 680.881.400

Rehabilitasi Balai Adat se

Kecamatan Lamposi 3 Unit

Terwujudnya Rehab Balai Adat Sungai Durian, Koto Panjang dan Parambahan


(33)

Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Keluaran Kegiatan

Capaian Program Hasil Kegiatan

No Urusan/Program/ Kegiatan Prioritas

Indikator Kinerja Dana Indikatif 2014 SKPD Penanggung Jawab

3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Terlaksananya

pemeliharaan rutin gedung kantor

7 unit meningkatnya kenyamanan

bekerja 80% 9.000.000

4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional

terlaksananya

pemeliharaan kendaraan dinas/operasional

16 unit meningkatnya kelancaran

pelaksanaan tugas 100% 143.484.500

III PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN APARATUR

Meningkatnya Disiplin

Pegawai 80%

1 Pengadaan pakaian dinas serta Kelengkapannya

Tersedianya pakaian dinas

beserta kelengkapannya 60 stel

Terwujudnya keseragaman

dalam berpakaian 100% 25.195.000

IV PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur 80%

1 Sosialisasi peraturan perundang - undangan

Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang - undangan 75 org meningkatnya wawasan aparatur mengenai peraturanan perundang-undangan

90% 10.866.900

V PROGRAM PENGENDALIAN KEAMANAN LINGKUNGAN

Meningkatnya keamanan dan kenyaman lingkungan 75%

VI PROGRAM PENGEMBANGAN DATA/INFORMASI/STATISTIK

Meningkatnya validitas

data statistik 100%

1 Penyusunan dan Pengumpulan data statistik daerah

tersusunnya data-data statistik tingkat Kecamatan dalam bentuk buku kecamatan Lamposi Tigo Nagori dalam Angka

30 Buku

Tersusunnya informasi tentang potensi dan gambaran umum daerah Kecamatan Lamposi Tigo Nagori

100% 5.216.950

VII PROGRAM PERENCANAN PEMBANGUNAN DAERAH Meningkatnya perencanaan pembangunan yang partisipatif 90% 1

Pengembangan Partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

Terlaksananya musrenbang tingkat Kecamatan dan tingkat Kelurahan 7 Lokasi meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah

100% 35.800.100

VIII PROGRAM PENYUSUNAN LAPORAN

KINERJA PEMERINTAH

Meningkatnya mutu

laporan kinerja pemerintah 80%

2.127.977.800

Payakumbuh, Maret 2013


(34)

Urusan Pemerintahan : 1.20

Organisasi : 1.20.14 : KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI

Program : 1.20.1.20.14.02 : Program Peningkatan Prasaaranana dan Prasarana Aparatur Kegiatan : 1.20.1.20.14.02.10. : Pengadaan Mebelleur

Lokasi Kegiatan : : Payakumbuh

Jumlah Tahun n - 1 : Sumber Dana

Jumlah Tahun n : 29.125.000 Sumber Dana DAU

Jumlah Tahun n + 1 : Sumber Dana

Indikator

Volume Satuan Ukur

Capaian Program Meningkatnya kualitas sarana danprasarana aparatur 0

Masukan Jumlah Dana Yang Dibutuhkan 29.125.000 Rupiah

Keluaran tersedianya Mebeliur 0

Hasil Terpenuhinya kebutuhan Mebeleur 0

Jumlah

Volume Satuan Harga Satuan ( Rp. )

1 3 4 5 6

5.2. 29.125.000

5.2.3. BELANJA MODAL 29.125.000

5.2.3.13.

5.2.3.13.01. 11.250.000

Lemari Arsip 6 bh 1.875.000 11.250.000

5.2.3.13.05 Belanja Modal Pengadaan Kursi Rapat 17.875.000

Kursi Rapat 50 bh 357.500 17.875.000

Jumlah 29.125.000

Payakumbuh, Maret 2013

An. Camat Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh

Sekretaris Camat

Drs. B. NASUTION

NIP. 19671231 199203 1 041 : OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN.

Belanja Modal Pengadaan Mobilleur

Belanja Modal Pengadaan Meja Kerja

Indikator dan Tolak Ukur Kinerja Belanja Langsung

2 BELANJA LANGSUNG

Tolak Ukur Kinerja Target Kinerja

Kelompok Sasaran Kegiatan :

Rincian Anggaran Belanja Langsung

Menurut Program dan Per Kegiatan Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori

Kode Rekening Uraian

Rincian Perhitungan RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

RKA-SKPD SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

KOTA PAYAKUMBUH

2.2.1 TAHUN ANGGARAN 2014


(35)

Urusan Pemerintahan : 1.20

Organisasi : 1.20.13 : KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI

Program : 1.20.1.20.13.05 : Program Peningkatan Kapasitas Sumber Dya Aparatur Kegiatan : 1.20.1.20.13.05.02. : Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan.

Lokasi Kegiatan : : Payakumbuh

Jumlah Tahun n - 1 : Sumber Dana

Jumlah Tahun n : 10.886.900 Sumber Dana DAU

Jumlah Tahun n + 1 : Sumber Dana

Indikator

Volume Satuan Ukur

Capaian Program Meningkatnya Kapasitas dan Kinerja Sumberdaya Aparatur 0

Masukan Jumlah Dana Yang Dibutuhkan 10.886.900 Rupiah

Keluaran Terlaksananya Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 0

Hasil Meningkatnya wawasan apartur mengenai peraturan perundang-undangan. 0

Jumlah

Volume Satuan Harga Satuan ( Rp. )

1 3 4 5 6

5.2. 10.886.900

5.2.1. BELANJA PEGAWAI 6.595.000

5.2.1.01. 6.595.000

5.2.1.01.01. 3.595.000

Honorarium Pelaksana Kegiatan 3 ob 265.000 795.000

Honorarium Tim Panitia Bimtek RT.RW

-Ketua 1 ok 250.000 250.000

Sekretaris 1 ok 200.000 200.000

Anggota 10 ok 100.000 1.000.000

Operator 2 ok 75.000 150.000

Moderator 1 ok 225.000 225.000

Notulis 1 ok 175.000 175.000

Narasumber tingkat kota 2 x 2 3 om hr 200.000 600.000

Narasumber tingkat Kecamatan 2 x 2 2 om hr 100.000 200.000

5.2.1.04. Uang Saku 3.000.000

5.2.1.04.02 Uang Saku Non PNS 3.000.000

Uang saku peserta 75 oh 40.000 3.000.000

5.2.2. BELANJA BARNAG DAN JASA 4.291.900

5.2.2.01. Belanja Bahan Pakai Habis 4.291.900

5.2.2.01.01. Belanja Alat Tulis Kantor 900.900

Note Book 75 bh 2.200 165.000

Kertas HVS 2 rim 38.500 77.000

Pena 7 lsn 38.500 269.500

Map Snelhekter Biasa 10 bh 1.100 11.000

Map Plastik Biasa 75 bh 4.400 330.000

Tinta Refil Kit Data Print. 2 bh 24.200 48.400

5.2.2.02. Belanja Bahan / Material 220.000

5.2.2.02.07 Belanja Spanduk / Vandel / Plakat 220.000

Spanduk 5 m 44.000 220.000

5.2.2.06 Belanja Cetak dan Penggandaan 1.155.000

5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 1.155.000

Fotocopy 7000 lbr 165 1.155.000

5.2.2.11. Belanja Makanan dan Minuman 2.016.000

5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2.016.000

Biaya Makanan 96 bks 15.000 1.440.000

Biaya Minuman 96 porsi 6.000 576.000

Jumlah 10.886.900

Payakumbuh, Maret 2013

An. Camat Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh

Sekretaris Camat

Drs. B. NASUTION

NIP. 19671231 199203 1 041

Rincian Anggaran Belanja Langsung

2

Honorarium PNS

Honoraium Panitia Pelaksanaa Kegiatan

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

RKA-SKPD SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BELANJA LANGSUNG

KOTA PAYAKUMBUH

2.2.1 TAHUN ANGGARAN 2014

Target Kinerja

Menurut Program dan Per Kegiatan Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori

Kelompok Sasaran Kegiatan :

: OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN.

Indikator dan Tolak Ukur Kinerja Belanja Langsung Tolak Ukur Kinerja


(1)

30

BAB V

PENUTUP

Sebagai pelaksanaan dari amanat Undang-undang No.25 Tahun 2004 Tentang System

Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan memperhatikan surat Sekretaris Mentri

Negara PPN/BAPPENAS No. 6284/Ses/01/2008 tanggal 16 Januari 2008 tentang

penyelenggaraan Musrenbang. maka dalam rangka penyusunan RKP/RENJA tahun 2014

maka pemerintah daerah wajib menyusun dokumen rencana kerja pemerintah (RKP) dan

Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (RENJA SKPD) sebagai landasan RAPBD.

Kecamatan Lamposi Tigo Nagori sebagai sebuah SKPD di Lingkungan Pemerintah

Kota Payakumbuh setiap tahunnya wajib menyusun Rancanagan Kerja SKPD sebagai

pedoman kegiatan yang akan dilaksanakan di tahun berikutnya.

Dalam penyusunan rencana kerja Kecamatan, maka pada tahun 2014 telah

dilaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) baik di tingkat Kelurahan

maupun di tigkat Kecamatan. Dan dari hasil Musrenbang tersebut kemudian disusun Rencana

Kerja seperti yang tertuang dalam dokumen ini.

Demikianlah penyusunan RENJA Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori ini, semoga

dapat memberikan gambaran kegiatan yang akan dilaksanakan pada tahun 2014 serta dapat

memberi manfaat kepada pihak lain yang memerlukan.

Payakumbuh, Maret 2013

Plh. CAMAT LAMPOSI TIGO NAGORI

KOTA PAYAKUMBUH

Drs. B.NASUTION

NIP.19671231 199203 1 004


(2)

SKPD : KANTOR CAMAT LAMPOSI TIGO NAGORI

Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target

A

URUSAN OTONOMI DAERAH, PEMERINTAH UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN.

Kantor Camat Lamposi Tigo

Nagori

I Program Pelayanan Administrasi Perkantoran

Terlaksananya Kelancaran Admnitrasi Kantor

100%

1 Belanja Jasa Surat Menyurat Tersedianya benda pos

dan jasa pengiriman surat 1 tahun

Lancarnya Administrasi surat

menyurat 100% 1.770.000

2 Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

Tersedianya Jasa Telekomunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

12 bulan

Terpenuhinya Kebutuhan Telekomunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik

100% 42.120.000

3 Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Terlaksananya isi ulang Racun api, LPG dan tersediany jasa Penyewaan.

1 tahun

Tersedianya alat pengaman kebakaran kantor,

terpenuhinya kebutuhan LPG , terpenuhinya kebutuhan peralatan kantor.

80% 49.015.000

4 Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perizinan Kendaraan Dinas/Operasional

Terlaksananya pembayaran pajak kendaraan

dinas/operasional

16 unit

Terciptanya keamanan dan kenyamanan dalam berkendaraan

100% 2.875.000

5 Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Tersedianya jasa pengelola

administrasi keuangan 12 bulan

lancarnya penegelolaan

administrasi keuangan kantor 100% 114.132.000

6 Penyediaan Tenaga Administrasi dan Teknis Perkantoran

Terbayar Gaji Honorer /

Tidak Tetap 12 bulan

Lancar Pembayaran Gaji

Pegawai Honor/Tidak Tetap 100% 14.950.000

7 Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor

Tersedianya alat-alat kebersihan dan bahan pembersih

12 bulan Terwujudnya kebersihan

kantor 80% 6.345.700

8 Penyedian Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Tersedianya jasa perbaikan

peralatan kerja 1 tahun berfungsinya peralatan kerja 100% 10.081.500

9 Penyediaan Alat Tulis Kantor Tersedianya alat tulis

kantor 1 tahun

lancarnya administrasi

perkantoran 100% 23.966.750 10 Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Tersedianya barang cetak

dan penggandaan 1 tahun

Lancarnya administrasi

perkantoran 100% 16.081.850 11 Penyediaan Komponen Instalasi Listrik /

Penerangan Bangunan Kantor

Tersedianya komponen

instlasi listrik 1 tahun

Berfungsinya instalasi listrik

kantor 100% 4.726.550 Keluaran Kegiatan

Capaian Program Hasil Kegiatan

RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PRIORITAS DAERAH KOTA PAYAKUMBUH TAHUN 2014

SUMBER DANA APBD KOTA PAYAKUMBUH

No Urusan/Program/ Kegiatan Prioritas

Indikator Kinerja

Dana Indikatif 2014

SKPD Penanggung


(3)

Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Keluaran Kegiatan

Capaian Program Hasil Kegiatan

No Urusan/Program/ Kegiatan Prioritas

Indikator Kinerja

Dana Indikatif 2014

SKPD Penanggung

Jawab

12 Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor

Mesin Potong Rumput, Gereobak, Mesin Tik,Kipas

Angin, digitalPrintin

g/Spanduk, Audio System, Komputer , printe,Kain Gorden,Mar awa dab Bendera

terpenuhinya kebutuhan peralatan dan perlengkapan kantor

70% 105.201.250

13 Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang-undangan.

tersedianya bahan bacaan berupa surat kabar dan majalah

4 Surat Kabar Lokal dan 1 majalah

terpenuhinya kebutuhan

informasi pegawai 70% 18.018.000

14 Penyediaan Makanan dan Minuman

tersedianya makan dan minum dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas

12 bulan Terpenuhinya kebutuhan

makan dan minum kantor 100% 79.678.000

15 Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah

terlaksananya koordinasi dan konsultasi keluar daerah

1 tahun

terwujudnya koordinasi, sinkronisasi dan konsultasi pelaksanaan kegiatan

80% 90.665.000

II PROGRAM PENINGKATAN SARANA DAN PRASARANA

Meningkatnya Kualitas sarana dan prasarana aparatur

80%

1 Pembangunan Gedung Kantor

Terlaksananya pembangunan gedung Kantor Lurah Parambahan serta tersedianya DokumenPerencanaan dan Pengawasan

1 Paket terwujudnya pembangunan

gedung kantor Lurah 100% 434.831.400

Lanjutan Pembangunan Gedung Kantor Camat serta tersedianya DokumenPerencanaan dan Pengawasan

1 Paket

terwujudnya Lanjutan pembangunan gedung kantor Camat

100% 680.881.400

Rehabilitasi Balai Adat se

Kecamatan Lamposi 3 Unit

Terwujudnya Rehab Balai Adat Sungai Durian, Koto Panjang dan Parambahan

100% 173.949.950

2 Pengadaan Mebeleur Tersedianya lemari arsip 6

bh dan kursi rapat 50 bh 1 Paket

Terpenuhinya kebutuhan


(4)

Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Tolok Ukur Target Keluaran Kegiatan

Capaian Program Hasil Kegiatan

No Urusan/Program/ Kegiatan Prioritas

Indikator Kinerja

Dana Indikatif 2014

SKPD Penanggung

Jawab

3 Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor

Terlaksananya

pemeliharaan rutin gedung kantor

7 unit meningkatnya kenyamanan

bekerja 80% 9.000.000

4 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas / operasional

terlaksananya

pemeliharaan kendaraan dinas/operasional

16 unit meningkatnya kelancaran

pelaksanaan tugas 100% 143.484.500 III PROGRAM PENINGKATAN DISIPLIN

APARATUR

Meningkatnya Disiplin

Pegawai 80%

1 Pengadaan pakaian dinas serta Kelengkapannya

Tersedianya pakaian dinas

beserta kelengkapannya 60 stel

Terwujudnya keseragaman

dalam berpakaian 100% 25.195.000

IV PROGRAM PENINGKATAN KAPASITAS SUMBERDAYA APARATUR

Meningkatnya kapasitas sumber daya aparatur 80%

1 Sosialisasi peraturan perundang - undangan

Terlaksananya sosialisasi peraturan perundang - undangan

75 org

meningkatnya wawasan aparatur mengenai peraturanan perundang-undangan

90% 10.866.900

V PROGRAM PENGENDALIAN KEAMANAN LINGKUNGAN

Meningkatnya keamanan dan kenyaman lingkungan 75%

VI PROGRAM PENGEMBANGAN DATA/INFORMASI/STATISTIK

Meningkatnya validitas

data statistik 100%

1 Penyusunan dan Pengumpulan data statistik daerah

tersusunnya data-data statistik tingkat Kecamatan dalam bentuk buku kecamatan Lamposi Tigo Nagori dalam Angka

30 Buku

Tersusunnya informasi tentang potensi dan gambaran umum daerah Kecamatan Lamposi Tigo Nagori

100% 5.216.950

VII PROGRAM PERENCANAN PEMBANGUNAN DAERAH

Meningkatnya perencanaan pembangunan yang partisipatif

90%

1

Pengembangan Partisipasi masyarakat dalam perumusan program dan kebijakan layanan publik

Terlaksananya musrenbang tingkat Kecamatan dan tingkat Kelurahan

7 Lokasi

meningkatnya partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah

100% 35.800.100

VIII PROGRAM PENYUSUNAN LAPORAN KINERJA PEMERINTAH

Meningkatnya mutu

laporan kinerja pemerintah 80%

2.127.977.800

Payakumbuh, Maret 2013 Plh. CAMAT LAMPOSI TIGO NAGORI

KOTA PAYAKUMBUH


(5)

Urusan Pemerintahan : 1.20

Organisasi : 1.20.14 : KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI

Program : 1.20.1.20.14.02 : Program Peningkatan Prasaaranana dan Prasarana Aparatur Kegiatan : 1.20.1.20.14.02.10. : Pengadaan Mebelleur

Lokasi Kegiatan : : Payakumbuh Jumlah Tahun n - 1 : Sumber Dana Jumlah Tahun n : 29.125.000 Sumber Dana DAU Jumlah Tahun n + 1 : Sumber Dana

Indikator

Volume Satuan Ukur Capaian Program Meningkatnya kualitas sarana danprasarana aparatur 0

Masukan Jumlah Dana Yang Dibutuhkan 29.125.000 Rupiah

Keluaran tersedianya Mebeliur 0

Hasil Terpenuhinya kebutuhan Mebeleur 0

Jumlah Volume Satuan Harga Satuan ( Rp. )

1 3 4 5 6

5.2. 29.125.000

5.2.3. BELANJA MODAL 29.125.000

5.2.3.13.

5.2.3.13.01. 11.250.000

Lemari Arsip 6 bh 1.875.000 11.250.000 5.2.3.13.05 Belanja Modal Pengadaan Kursi Rapat 17.875.000

Kursi Rapat 50 bh 357.500 17.875.000

Jumlah 29.125.000

Payakumbuh, Maret 2013

An. Camat Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh

Sekretaris Camat

Drs. B. NASUTION

NIP. 19671231 199203 1 041 : OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN.

Belanja Modal Pengadaan Mobilleur

Belanja Modal Pengadaan Meja Kerja

Indikator dan Tolak Ukur Kinerja Belanja Langsung

2

BELANJA LANGSUNG

Tolak Ukur Kinerja Target Kinerja

Kelompok Sasaran Kegiatan :

Rincian Anggaran Belanja Langsung

Menurut Program dan Per Kegiatan Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori

Kode Rekening Uraian

Rincian Perhitungan

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

RKA-SKPD

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

KOTA PAYAKUMBUH

2.2.1

TAHUN ANGGARAN 2014


(6)

Urusan Pemerintahan : 1.20

Organisasi : 1.20.13 : KECAMATAN LAMPOSI TIGO NAGORI

Program : 1.20.1.20.13.05 : Program Peningkatan Kapasitas Sumber Dya Aparatur Kegiatan : 1.20.1.20.13.05.02. : Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan.

Lokasi Kegiatan : : Payakumbuh Jumlah Tahun n - 1 : Sumber Dana Jumlah Tahun n : 10.886.900 Sumber Dana DAU Jumlah Tahun n + 1 : Sumber Dana

Indikator

Volume Satuan Ukur Capaian Program Meningkatnya Kapasitas dan Kinerja Sumberdaya Aparatur 0

Masukan Jumlah Dana Yang Dibutuhkan 10.886.900 Rupiah Keluaran Terlaksananya Sosialisasi Peraturan Perundang-undangan 0

Hasil Meningkatnya wawasan apartur mengenai peraturan perundang-undangan. 0

Jumlah Volume Satuan Harga Satuan ( Rp. )

1 3 4 5 6

5.2. 10.886.900

5.2.1. BELANJA PEGAWAI 6.595.000

5.2.1.01. 6.595.000

5.2.1.01.01. 3.595.000

Honorarium Pelaksana Kegiatan 3 ob 265.000 795.000 Honorarium Tim Panitia Bimtek RT.RW -Ketua 1 ok 250.000 250.000 Sekretaris 1 ok 200.000 200.000 Anggota 10 ok 100.000 1.000.000 Operator 2 ok 75.000 150.000 Moderator 1 ok 225.000 225.000 Notulis 1 ok 175.000 175.000

Narasumber tingkat kota 2 x 2 3 om hr 200.000 600.000 Narasumber tingkat Kecamatan 2 x 2 2 om hr 100.000 200.000

5.2.1.04. Uang Saku 3.000.000

5.2.1.04.02 Uang Saku Non PNS 3.000.000

Uang saku peserta 75 oh 40.000 3.000.000

5.2.2. BELANJA BARNAG DAN JASA 4.291.900

5.2.2.01. Belanja Bahan Pakai Habis 4.291.900

5.2.2.01.01. Belanja Alat Tulis Kantor 900.900

Note Book 75 bh 2.200 165.000 Kertas HVS 2 rim 38.500 77.000 Pena 7 lsn 38.500 269.500 Map Snelhekter Biasa 10 bh 1.100 11.000 Map Plastik Biasa 75 bh 4.400 330.000 Tinta Refil Kit Data Print. 2 bh 24.200 48.400

5.2.2.02. Belanja Bahan / Material 220.000

5.2.2.02.07 Belanja Spanduk / Vandel / Plakat 220.000 Spanduk 5 m 44.000 220.000

5.2.2.06 Belanja Cetak dan Penggandaan 1.155.000

5.2.2.06.02 Belanja Penggandaan 1.155.000

Fotocopy 7000 lbr 165 1.155.000

5.2.2.11. Belanja Makanan dan Minuman 2.016.000

5.2.2.11.02 Belanja Makanan dan Minuman Rapat 2.016.000 Biaya Makanan 96 bks 15.000 1.440.000 Biaya Minuman 96 porsi 6.000 576.000

Jumlah 10.886.900

Payakumbuh, Maret 2013

An. Camat Lamposi Tigo Nagori Kota Payakumbuh

Sekretaris Camat

Drs. B. NASUTION

NIP. 19671231 199203 1 041

Rincian Anggaran Belanja Langsung

2

Honorarium PNS

Honoraium Panitia Pelaksanaa Kegiatan

RENCANA KERJA DAN ANGGARAN

RKA-SKPD

SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH

BELANJA LANGSUNG

KOTA PAYAKUMBUH

2.2.1

TAHUN ANGGARAN 2014

Target Kinerja

Menurut Program dan Per Kegiatan Kantor Camat Lamposi Tigo Nagori

Kelompok Sasaran Kegiatan :

: OTONOMI DAERAH, PEMERINTAHAN UMUM, ADMINISTRASI KEUANGAN DAERAH, PERANGKAT DAERAH, KEPEGAWAIAN DAN PERSANDIAN.

Indikator dan Tolak Ukur Kinerja Belanja Langsung Tolak Ukur Kinerja