Tujuan Penulisan Pembatasan Masalah Metode Penulisan Pengertian Yanki

melakukan tindak kenakalan yang menyimpang dari kehidupan remaja lainnya. Yanki lebih tertuju pada remaja-remaja yang melakukan ciri antara lain yaitu : tindik tubuh, tatto, narkoba, seks bebas, tawuran, dan geng motor atau mobil. Dengan adanya masalah sosial seperti kenakalan remaja di Jepang Yanki seperti ini, penulis sangat tertarik untuk membahas masalah ini sehubungan dengan mahasiswa merupakan usia yang di golongkan remaja. Maka “Kehidupan Yanki di Jepang” penulis jadikan sebagai judul kertas karya.

1.2 Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah sebagai berikut : 1. Untuk lebih mengenal asal usul Yanki yang ada di Jepang. 2. Untuk menambah wawasan dan pengetahuan setiap pembaca dan penulis tentang kenakalan remaja Yanki yang ada di Jepang. 3. Untuk menjadi salah satu acuan bagi remaja Indonesia tentang dampak buruk dari kenakalan remaja Yanki yang ada di Jepang.

1.3 Pembatasan Masalah

Dalam Kertas Karya ini penulis membahas mengenai gambaran umum tentang kehidupan Yanki, jenis-jenis Yanki, perkembangan kehidupan Yanki yang ada di Jepang, dan dampak positif dan negatif dengan adanya Yanki di Jepang. Universitas Sumatera Utara

1.4 Metode Penulisan

Dalam kertas karya ini penulis menggunakan metode kepustakaan, yaitu metode mengumpulkan data atau informasi dengan membaca buku, serta menggunakan internet. Selanjutnya data dibahas dan dirangkum untuk kemudian dideskripsikan ke dalam kertas karya ini. Universitas Sumatera Utara BAB II GAMBARAN UMUM KEHIDUPAN YANKI DI JEPANG

2.1 Pengertian Yanki

Yanki merupakan salah satu subkultural yang ada di Jepang. Istilah ini dipakai untuk kenakalan remaja yang terjadi di Jepang, biasanya remaja SMU yang bermasalah di sekolah. Remaja-remaja yang termasuk dalam Yanki sering melakukan kejahatan baik di sekolah ataupun lingkungan masyarakat. Ciri-ciri Yanki adalah sebagai berikut : 1. Bolos dari Sekolah Bolos sekolah merupakan salah satu kenakalan yang biasa terjadi pada remaja yang masih bersekolah. Biasanya remaja-remaja Yanki ini bolos dari sekolah. Atau biasanya mereka pergi dari rumah tapi tidak ke sekolah melainkan pergi ke tempat-tempat tongkrongan ataupun melakukan kenakalan-kenakalan lainnya. 2. Tindik Tubuh Sejarah tindik tubuh berasal dari berbagai budaya dan tindikan yang berbeda memiliki warisan yang berbeda dan latar belakang. Tindikan hidung pertama kali ditemukan di Timur Tengah sekitar 4.000 tahun yang lalu. Tindik lidah pertama kali dipraktekkan sebagai bagian dari ritual suku Aztec Kuno, Maya, Kwakiutul, dan suku-suku Tlinglit. Ritual ini dilakukan untuk mengambil darah yang dipersiapkan untuk para dewa. Telinga merupakan jenis tindik yang paling umum dan sudah sejak lama ada. Ada juga ditemukan di Otzi, pria itu ditemukan membeku dalam Universitas Sumatera Utara gletser. Dia menusuk telinga yang tela direntangkan 7-11 milimeter. Kemudian suku percaya bahwa setan bisa memasuki tubuh melalui telinga, sehingga mereka percaya menindik akan membuat mereka berontak karena logam. Anehnya, ada sebuah penindikan yang tidak kembali ke budaya kuno, yaitu menindik pusar. Tindik pusar baru-baru dipergunakan dan sudah sangat umum dan terjadi pada wanita atau pria. Tindik tubuh merupakan suatu bentuk modifikasi tubuh dengan cara menusuk atau memotong bagian dari tubuh manusia. Beberapa orang memiliki alasan tersendiri untuk menindik tubuih mereka, antar lain : a. Mengekspresikan individualitas mereka b. Estetika nilai c. Alasan agamaspiritual d. Merebut kembali bagian tubuh dari kenangan penyalahgunaan e. Menyoroti area tubuh tertentu f. Meningkatkan kenikmatan seksual Di Jepang sendiri, tindik tubuh merupakan hal yang sudah banyak terlihat. Terkhusus pada kelompok remaja yanki, mereka dominan menindik tubuh nya di area-area tertentu. Eizo Mamiya, pelopor tindik tubuh di Jepang dan pemilik salah satu studio di Tokyo. Dia telah berkelana di seluruh dunia dengan modifikasi tubuh serta terndsetter penerbitan Jepang Ryoichi Maeda dari Nyan Club. Dia terus membawa gaya tindik terbaru dan praktek modifikasi ke Jepang. Eizo Mamiya lahir tahun 1957, ia mengambil jurusan kimia ketika kuliah. Dia punya keinginan berbeda dan banyak kesempatan untuk pergi ke luar Universitas Sumatera Utara negeri dan alam yang membawanya pergi ke dunia tindik tubuh. Awalnya dia memiliki pengetahuan fragmentasi tindik tubuh dan ia pun mencobanya sendiri. Dia terus mencoba dari mulai yang mudah hingga yang sulit, ia terus melakukan eksperimen tindik tubuh pada diri sendiri. Ketika tindik tubuh masuk ke Jepang, hal tersebut tidak menyebar secara bertahap, melainkan menyebar dengan cepat. Kaum gay homoseksual, fetish ilmu hitam, SM Mania-Jepang, kaum Yakuza, termasuk Yanki, dan mereka lebih mengikuti gaya Eropa. Di Jepang, tindik tubuh adalah hal yang normal karena telah menyebar ke pelosok daerah. Di Jepang tidak ada orang yang tidak tahu mengenai tindik tubuh dan ini menjadi bagian dari kehidupan normal. Oleh karena itu, karakteristik Jepang salah satunya tindik tubuh sudah diterima di masyarakat sebagai hal yang normal. Sekelompok kecil Jepang memiliki tindikan di wajah mereka, tapi mereka tidak dianggap se-aliran dan sering dipandang rendah oleh mayoritas. Penggemar Visual Kei di Jepang pun cenderung menindik tubuh sebagai sesuatu yang mereka puja, bukan demi individualitas. Meskipun tindik tubuh cukup modern dan memiliki sejarah relatif singkat di Jepang, tetapi terlihat semakin hari semakin banyak individu atau pemuda Jepang yang memodifikasi tubuh dengan tindik. Tindikan cukup umum saat ini di Jepang, hal ini pun sangat dipengaruhi oleh budaya barat. Maka dari itu, tindik tubuh merupakan hal yang sudah biasa ditemui khususnya pada kehidupan Yanki. Universitas Sumatera Utara 3. Tawuran Tawuran adalah istilah yang sering digunakan masyarakat, khususnya di kota-kota besar sebagai perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau rumpun masyarakat. Penyebab tawuran biasanya beragam, mulai dari hal sepele sampai hal-hal yang menjurus pada tindakan bentrok. Tawuran yang terjadi pada kelompok Yanki di Jepang ini biasanya terjadi karena permasalahan antar kelompok atau komunitas. Mereka berpakaian rapi, biasanya satu lawan semua, dan juga mereka tanpa menggunakan senjata apapun alias tangan kosong. Biasanya ketika tawuran, salah satu anggota Yanki akan beradu dengan banyak massa dari lawan nya. Mereka semua saling mendukung hingga titik darah penghabisan. 4. Menghirup Thinner Thinner merupakan pelarut yang digunakan dalam lukisan atau dekorasi. Biasanya digunakan untuk pengencer cat minyak dan membersihkan kuas. Namun thinner memiliki bau yang khas sehingga ada beberapa orang yang menyukai bau khas dari thinner tersebut. Biasanya anak-anak Yanki menghirup thinner di jalanan, mereka bahkan kecanduan dengan menghirup cairan campuran cat tersebut. Mereka mengganggap bahwa menghirup thinner dapat membuat pikiran tenang tanpa beban dan lebih santai dalam menikmati hidup. Tanpa mereka tahu bahwa bahaya dari meghirup thinner tersebut adalah iritasi pada selaput kornea mata bahkan mengakibatkan kanker pada sumsum tulang. Dampak tercepat yang biasa di alami anak-anak Yanki biasanya mudah lupa, tidak mampu berpikir, kram otot dan batuk-batuk. Universitas Sumatera Utara 5. Merokok Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm bervariasi tergantung negara dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lainnya.Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru- paru atau serangan jantung walaupun pada kenyataannya itu hanya tinggal hiasan, jarang sekali dipatuhi. Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam. Telah banyak riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan ketergantungan, di samping menyebabkan banyak tipe kanker, penyakit Universitas Sumatera Utara jantung, penyakit pernapasan, penyakit pencernaan, efek buruk bagi kelahiran, dan emfisema. Berikut adalah beberapa bahan kimia yang terkandung di dalam rokok: a. Nikotin, kandungan yang menyebabkan perokok merasa rileks. b. Tar, yang terdiri dari lebih dari 4000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya bersifat karsinogenik. c. Sianida, senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano. d. Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan tidak berwarna. e. Cadmium, sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif. f. Metanol alkohol kayu, alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol. g. Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna yang paling sederhana. h. Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan unsur-unsur tertentu. i. Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat. j. Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini juga digunakan sebagai zat pembuat plastik dan pestisida. k. Arsenik, bahan yang terdapat dalam racun tikus. l. Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil. Universitas Sumatera Utara Di Jepang ada kebijakan-kebijakan yang dibuat jika masyarakat nya merokok, yaitu : a. Tahun 2004, Pemerintah Jepang menaikan harga rokok. Dengan dinaikannya rokok, tidak menyebabkan ongkos angkot, taksi, dll. b. Tahun 2007 akhir, Pemerintah Jepang memasang larangan merokok di semua taksi di Jepang, tidak terkecuali untuk pengemudinya. c. Tahun 2008, Pemerintah Jepang mengeluarkan kartu “Taspo”, yaitu semacam SIK Surat Ijin Merokok, dengan tujuan anak di bawah umur 20 tahun tidak boleh merokok. Masing-masing perokok wajib terdaftar sebagai perokok dan wajib memiliki kartu tersebut. Kartu Taspo ini sangat sakti. Mesin penjual rokok atau toko tidak akan menjual rokoknya kepada yang tidak memiliki kartu ini. d. Kartu ini juga akan mendeteksi presentase pengguaan rokok per bulan dalam hitungan grafik, yang berhubungan dengan kesehatan dunia dan sebagainya. e. Rokok di Jepang dibuatkan semacam klasifikasi dari 10 sd 1. Tujuannya adalah memberikan penyuluhan kepada perokok untuk berhenti secara alami. Klasifikasi tingkat 10 adalah yang paling berat, baik itu kadar tar, nikotin, dll. Setelah itu kita biasakan dengan rokok klasifikasi 9, 8, 7, dst., akhirnya klasifikasi tingkat-1, yaitu rokok yang paling ringan. Kalau sudah terbiasa menghisap rokok klasifikasi-1, tidak merokok sama sekali pun kita bisa. f. Tempat-tempat merokok disediakan bagi perokok hampir di pusat-pusat kota. g. Merokok sambil berjalan bisa didenda 5000 yen400 ribu rupiah di tempat. h. Awal 2009, dikabarkan harga rokok akan naik berlipat-lipat, dari 300 yen menjadi 900 yen. Universitas Sumatera Utara Walaupun kebijakan dan larangan merokok dibuat sedimikian rupa di Jepang, tetap saja banyak remaja-remaja ataupun orang dewasa lainnya merokok. Kelompok Yanki maupun Yakuza sangat terbiasa dengan rokok. Merokok merupakan hal biasa dalam Yanki, tidak hanya laki-laki melainkan perempuan juga biasa merokok dalam Yanki. Di Jepang sebenarnya banyak peraturan- peraturan tentang larangan merokok, tapi Yanki tetap merokok dalam keseharian mereka. 6. Pecandu Narkoba Narkoba adalah singkatan dari narkotika dan obatbahan berbahaya. Semua istilah ini, baik narkoba ataupun napza, mengacu pada kelompok senyawa yang umumnya memiliki risiko kecanduan bagi penggunanya. Menurut pakar kesehatan, narkoba sebenarnya adalah senyawa-senyawa psikotropika yang biasa dipakai untuk membius pasien saat hendak dioperasi atau obat-obatan untuk penyakit tertentu. Namun kini persepsi itu disalahartikan akibat pemakaian di luar peruntukan dan dosis yang semestinya. Adapun jenis-jenis narkoba yaitu : 1. Shabu-shabu 2. Ecstasyinex 3. Heroin 4. GanjaMarijuana 5. LSD Lysergic Acid Diethylamide 6. Kokain 7. Amfetamin Universitas Sumatera Utara 8. FentanylPutaw 9. Ketamine 10. OpiumMorfin 11. Alkohol Kebanyakan anak-anak dalam kelompok yanki menggunakan narkoba jenis amfetamin. Amphetamine merupakan salah satu jenis dari senyawa phenethylamine dan adalah satu jenis obat sintetik terlarang yang dapat mengakibatkan meningkatnya kadar hormon norepinephrinenoradrenaline, serotonin, dan dopamine di dalam otak seseorang. Amphetamine sangat memiliki relasi yg erat dengan ephedrine yaitu senyawa yg terdapat pada tumbuhan Ephedra Sinica Ma huang. Efek yang ditimbulkan oleh amphetamine adalah meningkatnya konsentrasi pikiran semangat untuk bekerja, hilangnya rasa kantuk, cenderung banyak berbicara, meningkatnya rasa percaya diri, mulut menjadi kering, meningkatnya keringat, detak jantung yang cepat, sukar berbicara dengan jelas, dan berkurangnya nafsu makan. Amphetamine dapat mengakibatkan ketagihan pada seseorang yang mengkonsumsi secara berturut-turut atau menyalahgunakan pemakaiannya. Bahkan dapat menyebabkan meningkatnya toleransi sehingga dosis yg dibutuhkan akan selalu meningkat untuk mencapai efek yg sama dari sebelumnya. Penyalahgunaan dari obat ini memperbesar resiko serangan jantung pada anak muda maupun orang dewasa. Pemakaian jangka panjang dari obat ini merusak fungsi otak, yaitu menurunnya fungsi pemancaran transmitter hormon Universitas Sumatera Utara dopamine dan serotonin pada otak sehingga fungsi dari keseimbangan kimia tubuh akan menjadi kacau. Tetapi bagaimana pun itu, dalam kelompok Yanki menjadi pecandu narkoba bukan lah hal yang aneh, dan sudah menjadi hal biasa terlihat dalam keseharian mereka. Karena peredaran nya pun dilakukan dengan strategi yang cukup hebat. 7. Geng Motor atau Mobil Geng motor merupakan sekelompok individu yang berkegiatan menggunakan sepeda motor, dan tujuan mereka dalam geng ini juga bervariasi. Di Jepang ada sekelompok Bosozoku geng motor yang memiliki kegiatan unik di taman sekitar Harajuku, Tokyo. Para Bosozoku dari berbagai geng motor ini berkumpul untuk saling adu kemampuan dalam hal menari. Walaupun muka mereka sangar, badan isinya irezumi tatto Jepang semua gaya mereka seperti Yakuza, mereka tidak malu untuk turun ke jalan bergerombol untuk berdansa. Sama halnya dengan kelompok Yanki, ada sebagian mereka yang mengikuti kegiatan geng motor dengan hal-hal positif tapi ada juga sebagian yang mengarah ke hal-hal negatif. 8. Seks Bebas Seks bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan diluar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi. Seks bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja bahkan yang telah berumah tangga pun sering melakukannya dengan orang yang bukan pasangannya. Biasanya Universitas Sumatera Utara dilakukan dengan alasan mencari variasi seks ataupun sensasi seks untuk mengatasi kejenuhan. Seks bebas sangat tidak layak dilakukan mengingat resiko yang sangat besar. Pada remaja biasanya akan mengalami kehamilan diluar nikah yang memicu terjadinya aborsi. Ingat aborsi itu sangatlah berbahaya dan beresiko kemandulan bahkan kematian. Selain itu tentu saja para pelaku seks bebas sangat beresiko terinfeksi virus HIV yang menyebabkan AIDS, ataupun penyakit menular seksual lainnya. Dalam kehidupan Yanki pun, seks bebas seperti sudah menjadi rahasia umum dalam kenyataan nya. Sudah menjadi hal-hal yang sangat biasa mereka lakukan pada seseorang yang mereka sukai ataupun pada yang memintanya. 9. Tatto Tatto dianggap sebagai kegiatan seni karena di dalamnya terdapat kegiatan menggambar pola atau desain tato. Seni adalah “karya”, “praktik”, alih- ubah tertentu atas kenyataan, versi lain dari kenyataan, suatu catatan atas kenyataan”. Nilai seni muncul sebagai sebuah entitas yang emosional, individualistik, dan ekspresif. Seni menjadi entitas yang maknawi. Berkaitan dengan tato, ia memang dapat dikategorikan sebagai entitas seni karena selain merupakan wujud kasat mata berupa artefak yang dapat dilihat, dirasakan, ia juga menyangkut nilai-nilai estetis, sederhana, bahagia, emosional, hingga individual dan subjektif Sumardjo, 2000: 15- 18. Dalam “General Anthropology” milik Melville Jacobs dan Bernhard J. Stern, tato merupakan salah satu bentuk dari seni grafis 1952:260. Universitas Sumatera Utara Untuk lebih memahaminya perlu dikemukakan tentang beberapa pengertian tato. Secara bahasa, tato berasal dari kata “tatau” dalam bahasa Tahiti yang konon artinya tanda atau menandakan sesuatu. Dalam Ensiklopedia Indonesia 1984:241 dijelaskan : ”Tato lukisan berwarna yang permanen pada kulit tubuh. Caranya ialah dengan melubangi kulit dengan ujung jarum yang halus untuk kemudian memasukan zat warna ke dalam luka-luka itu. Biasanya suatu pola tidak diselesaikan sekaligus. Tato disukai para pelaut, prajurit,dan petualang.Tato merupakan adaptasi dari bahasa Inggris, yaitu tattoo yang dalam bahasa Indonesia disebut dengan istilah “rajah”. Sementara itu menurut Kamus Besar Bahasa Indonesi Edisi ke-4 2008 tato adalah gambar lukisan pada kulit tubuh. Tato merupakan salah satu seni body decorating dengan menggambar kulit tubuh dengan alat tajam berupa jarum, tulang, dan sebagainya, kemudian bagian tubuh yang digambar tersebut diberi zat pewarna atau pigmen berwarna-warni. Dalam bahasa Jepang, tato dikenal dengan istilah horimono 彫 り物 “hor i 彫り” yang berarti ukiran atau pahatan. Sedangkan “mono 物” adalah barang atau benda. Jadi horimono adalah benda yang berukir atau berpahat. Atau “irezumi 入 れ 墨 atau 入 墨,” secara harfiah berarti memasukkan tinta. Menurut Richie dan Buruma 1982:12 dijelaskan : “Pada awalnya kedua kata ini mempunyai makna yang berbeda walaupun lama-kelamaan keduanya mempunyai arti yang sama. Tetapi apabila dilihat dari karakter huruf kanjinya, kedua kata ini memang memiliki karakter yang berbeda walaupun pengertiannya tidaklah Universitas Sumatera Utara terlampau berbeda seperti keterangan berikut : 1 Irezumi : ire is renyoke i of the verb Iru-2,’to put in, bringin, stow in, adm it, in sert; zumi comes from sumi, ‘IndiaChinese ink’. The Literal meaning of the compound is ‘inking’. ;2 Horimono : hori is renyoke i of the verb horu, to engrave, picture, in cise, followed by mono object, thing here used as nomilizer. Kedua istilah tersebut memerlukan waktu yang cukup lama sebelum kedua kata tersebut memiliki satu pengertian. Pada pertengahan abad ke-17, kata Irezumi lebih mengarah kepada pengertian tato yang diberikan pada para kriminal sebagai hukuman sehingga orang memang dipaksa untuk ditato. Sedangkan Horimono adalah orang yang ditato secara sukarela sehingga orang yang bertato dapat menentukan model, gambar atau tulisan yang dikehendaki. Namun setelah hukuman dengan tanda kenal tato dihapuskan sekitar tahun 1720, maka tato dikenal dengan istilah Irezumi yang tidak lagi punya hubungan dengan kriminal. Tetapi ada pula yang ditulis dengan huruf bunshin dengan karakter 纹身 yang secara harfiah berarti menghias tubuh bun = menghiasi, shin = tubuh. Namun demikian ucapannya tetap irezumi walaupun huruf irezumi masih tetap digunakan. Selain ditulis dengan bunshin, tato juga ditulis dengan huruf horiire mon, mon yang berarti membuat pola dan dibeberapa wilayah seperti di Saka dan Kyoto, tato disebut irebokuro. Tato semacam ini terkenal dikalangan wanita penghibur yang umumnya dipakai sebagai pernyataan setia terhadap kekasihnya atau pria pelanggannya. Universitas Sumatera Utara Pada awal pemerintahan Meiji 1868-1912 terjadi beberapa perubahan dalam penggunaan pengertian tato, 1 digunakan istilah irezumi, yang mempunyai kaitan dengan hukum; 2 bunshin; 3 tetap diucapkan sebagai irezumi atau shisei. Karakter yang menggabungkan 刺青 makna menembus, menusuk, atau tusuk, dan biru atau hijau, merujuk pada tradisional Jepang tato metode dengan tangan . Pengertian pada huruf pertama berarti tato adalah menusuk atau melubangi, sedangkan huruf yang kedua berarti hijau atau biru. Walaupun tato pada umumnya dibuat dengan menggunakan tinta hitam, tetapi apabila sudah masuk kedalam kulit warnanya akan tampak membiru. Hal inilah yang menyebabkan huruf terakhir itu disebut biru. Berdasarkan kedua istilah tersebut maka pengertian tato di Jepang, terdapat dua pengertian : 1 istilah irezumi lebih umum digunakan bagi para kriminal, bersifat khusus; 2 istilah horimono lebih kepada keinginan pribadi, bersifat umum. Bukti awal tato di Jepang ditemukan dalam bentuk patung-patung tanah liat yang memiliki wajah yang dicat atau diukir untuk mewakili tanda tato. Angka-angka tertua dari jenis ini telah pulih dari makam tanggal ke 5000 SM atau lebih tua. Catatan tertulis pertama dari tato Jepang ditemukan dalam kompilasi sejarah dinasti Cina. Menurut teks Jepang, “wajah laki-laki tua dan muda ditato semua dan menghias tubuh mereka dengan desain.” Tato Jepang juga disebutkan dalam sejarah Cina lainnya, tetapi hampir selalu Universitas Sumatera Utara dalam konteks negatif. Orangorang Cina menganggap tato sebagai tanda dan digunakan hanya sebagai hukuman. Pada saat awal abad ke-7 penguasa Jepang telah mengadopsi banyak gaya, budaya yang sama dan sikap Cina, dan sebagai hasilnya tato dekoratif jatuh ke ketidakkasihan resmi. Pada awal abad ke-17, ada kodifikasi yang berlaku umum. Tanda tato digunakan untuk mengidentifikasi penjahat dan orang-orang di Jepang. Orang buangan adalah tato di lengan: salib mungkin tato di lengan bagian dalam, atau garis lurus di bagian luar lengan bawah atau di lengan atas. Penjahat ditandai dengan berbagai simbol yang ditunjuk tempat dimana kejahatan itu dilakukan. Dalam satu daerah, yang pictograph untuk anjing adalah tato di dahi penjahat. Tanda lainnya termasuk pola yang termasuk bar, salib, garis ganda, dan lingkaran pada wajah dan tangan. Tato itu diperuntukkan bagi mereka yang melakukan kejahatan serius, dan perseorangan tanda tato yang dikucilkan oleh keluarga dan membantah semua partisipasi dalam kehidupan masyarakat. Untuk hukuman pidana, tato adalah bentuk yang sangat parah dan mengerikan dari hukuman. Pada akhir abad ke-17, tato sebagian besar telah digantikan oleh bentuk-bentuk lain dari hukuman. Salah satu alasan adalah bahwa tato dekoratif menjadi populer, dan penjahat menutupi tato pidana mereka dengan tato dekoratif yang lebih besar. Hal ini juga dianggap asal historis dari asosiasi kejahatan tato dan terorganisir di Jepang. Laporan awal dari tato dekoratif yang ditemukan dalam fiksi dipublikasikan menjelang akhir abad ketujuh belas. Universitas Sumatera Utara Gambar tato berkembang selama abad 17 sehubungan dengan budaya populer Edo, seperti Tokyo kemudian disebut. Pada awal abad ke- 18, penerbit diperlukan ilustrasi untuk novel, teater diperlukan iklan untuk memainkan mereka dan cetak blok kayu Jepang dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan tersebut. Pengembangan paralel blok kayu cetak, dan memiliki pengaruh besar pada, perkembangan seni tato. Karena hubungan antara pidana dan aktivitas tato, tato itu dilarang dengan alasan bahwa itu merusak dengan moral publik. Tato terus berkembang di antara petugas pemadam kebakaran, buruh dan lain-lain dianggap berada di ujung bawah skala sosial. Tato sangat disukai oleh kelompok-kelompok yang disebut Yakuza, penjahat, petani miskin, buruh dan orang aneh yang bermigrasi ke Edo dengan harapan memperbaiki kehidupan mereka. Yakuza merasa bahwa karena tato itu menyakitkan, itu adalah bukti keberanian, karena permanen, itu bukti loyalitas seumur hidup untuk kelompok dan karena itu ilegal, itu membuat mereka penjahat selamanya. Sekitar pertengahan abad ke-18, popularitas tato distimulasi oleh sebuah novel Cina terkenal, Suikode dan Tato versi Jepang Suikoden digambarkan oleh berbagai artis, masing-masing dibuat cetakan dengan interpretasi baru dari tato yang dijelaskan dalam novel. Novel ini dan ilustrasi baru mempengaruhi semua seni dan budaya Jepang. Pada abad ke-19 tahun 1867, yang terakhir dari shogun Tokugawa dijatuhkan dan kaisar itu dikembalikan ke kekuasaan. Undang- undang terhadap tato yang ketat karena penguasa baru takut bahwa adat Jepang akan tampak konyol, barbar dan Barat. Ironisnya, di bawah Universitas Sumatera Utara undang-undang baru seniman tato Jepang diizinkan untuk tato asing tetapi tidak Jepang. Para master studio tato terbaik didirikan di Yokohama dan melakukan banyak usaha tato pelaut asing. Keterampilan mereka begitu besar sehingga mereka menarik sejumlah klien yang sangat terkenal termasuk Duke of York Raja George V, Czarevich Rusia Czar Nicholas II, dan pejabat Eropa lainnya. Para empu tato Jepang juga terus tato klien Jepang secara ilegal, tetapi setelah pertengahan abad ke-19, tema dan teknik tetap tidak berubah. Tato klasik Jepang terbatas pada desain tertentu yang merupakan pahlawan legendaris dan motif agama yang dikombinasikan dengan hewan simbolik tertentu dan bunga dan berangkat dengan latar belakang gelombang, awan dan baut petir. Desain asli yang digunakan dalam tato Jepang diciptakan oleh beberapa seniman ukiyoe terbaik. Para empu tato disesuaikan dan disederhanakan ini desain untuk membuat mereka cocok untuk tato, tapi tidak menciptakan desain sendiri. Tato Jepang tradisional berbeda dari tato Barat dalam yang terdiri dari desain utama tunggal yang mencakup belakang dan meluas ke, kaki tangan dan dada. Desain memerlukan komitmen besar waktu, uang dan energi emosional. Selama sebagian besar dari abad ke-19, seorang seniman dan tato yang bekerjasama. Artis gambar menggambar dengan kuas pada kulit pelanggan, dan penato hanya disalin. Pada abad ke-20 tahun 1936, ketika pertempuran pecah di Cina, hampir semua orang-orang itu direkrut menjadi tentara. Orang dengan tato yang dianggap masalah disiplin, sehingga mereka tidak dirancang dan Universitas Sumatera Utara pemerintah mengeluarkan peraturan terhadap tato. Setelah itu tattooists harus bekerja secara rahasia. Setelah Perang Dunia II, Jenderal MacArthur liberalisasi hukum Jepang, dan tato menjadi hukum lagi. Tetapi seniman tato terus bekerja secara pribadi oleh pengangkatan, dan tradisi ini terus berlanjut hari ini. Tidak berbeda, sekumpulan anak-anak Yanki juga mentatto tubuh nya. Bahkan ada yang mentatto seluruh tubuhnya tanpa terlihat lagi kulit aslinya. Kebanyakan mereka mentato dengan tato tradisional Jepang, kanji Jepang ataupun mengadaptasi desain tato dari budaya barat. Dan pada saat yang bersamaan, tato gaya Barat juga juga mendapatkan popularitas di Jepang terutama dalam kelompok yanki. Tidak hanya lelaki dalam kelompok yanki, bahkan perempuan pun sudah banyak membubuhi tubuh mereka dengan tinta tersebut.

2.2 Jenis-Jenis Yanki dalam Kehidupan di Jepang