Perbaikan PDB Q3-15 ditopang peningkatan belanja pemerintah untuk infrastruktur ...
• Konsumsi membaik terbatas seiring terbatasnya daya beli
• Optimisme konsumen belum kuat
Rumah Tangga
Belanja pemerintah membaik, meski masih rendah
Pemerintah
• Ekspor PT FI tertahan, manuf lemah • Impor brg modal dan bahan baku naik
XM Investasi
• Bangunan: belanja infrastruktur Pemerintah ↑
,
sedangkan swasta
↓
• Nonbgn: inv alat angkut dan berat kontraksi
RDG Agt
Track- ing
RDG Agt
Track- ing
RDG Agt
Track- ing
A Domestic Demand
6.18 5.17
6.18 4.66
5.52 5.37
4.25 4.34
4.44 4.59
4.43 4.09
4.65 5.09
4.58
1 Consumption 5.28
4.98 6.28
5.97 5.64
5.75 4.53
4.58 4.53
4.82 4.51
4.37 4.65
4.81 4.59
- Household C. 5.54
5.27 5.38
5.56 5.44
5.70 5.48
5.09 4.90
5.28 4.71
4.68 4.91
5.10 4.85
- Government C. 3.02
3.20 12.44 7.89
6.93 6.12
-1.50 1.33
2.83 1.98
2.71 2.28
2.88 3.45
2.91 2 Gross Fixed Cap Formation
7.95 5.52
6.00 2.10
5.28 5.51
3.71 3.86
4.27 4.12
4.29 3.55
4.65 5.65
4.55 - GFCF Building
8.01 8.03
7.18 4.03
6.74 5.51
4.91 4.52
7.06 5.51
5.47 4.82
5.95 6.85
5.80 - GFCF Nonbuilding
7.79 -0.53
2.91 -2.67
1.60 2.43
0.58 2.07
-3.10 0.43
1.10 0.09
1.00 2.17
1.09
3 Inventory Changes -0.87
0.57 -0.64
-0.36 -0.32
-0.59 -0.21
1.05 0.37
0.17 0.02
-0.84 0.00
0.00 -0.21
Statistical Discrepancies 0.50
-0.24 1.10
-1.50 -0.04
1.05 0.94
-1.32 2.13
0.68 0.19
0.04 0.00
0.00 0.06
B Net Export
0.19 0.30
-0.81 2.68
0.59 -0.39
0.23 1.06
-2.01 -0.27
0.32 1.60
0.65 0.04
0.65
3 Export 3.50
2.10 1.34
9.44 4.17
3.16 1.38
4.86 -4.53
1.02 -0.85
-0.13 0.88
1.14 0.27
4 Import 2.92
0.88 4.93
-0.85 1.86
5.04 0.41
0.28 3.22
2.19 -2.27
-6.85 -2.04
1.00 -2.53
5.61 5.59
5.50 5.61
5.58 5.14
5.03 4.92
5.01 5.02
4.71 4.67
5.05 5.20
4.92
Data: BPS. higher than previous quarter
n Sum of C and GFCF Only
same as previous quarter n
Contribution to GDP Growth lower than previous quarter
n BASED 2010 yoy
2015 2015
Components 2010p TOTAL
2013 III
IV III
I
Gross Domestic Product
IV TOTAL
I II
I II
No 2014
II III-F
IV-F
Rata-rata spread antara NDF dan Onshore Spot melebar ke level tertingginya 211 poin.
Meningkatnya ekspektasi depresiasi terlihat dari spread positif antara NDF-onshore forward yang
semakin menipis
Ekspektasi Depresiasi
Divergensi Ekspektasi Depresiasi
Tingginya ketidakpastian eksternal dan internal mendorong peningkatan ekspektasi
depresiasi Rupiah...
Tenor Forward Beli Nonresiden
• REER bulanan Indonesia pd Sep-15 berada di level 88,4 terutama disebabkan oleh terdepresiasinya NEER di tengah RPI yg cenderung stabil.
• REER Indonesia tsb masih lebih kompetitif dibanding Philippines, Korea, dan Thailand namun sedikit tidak lebih kompetitif dibandingkan Malaysia. REER Malaysia menurun tajam pada tiga
bulan terakhir, sejalan dengan depresiasi MYR.
Realisasi REER Negara Peers Dekomposisi REER Indonesia
Forecast NT dan inflasi mitra dagang berdasarkan Bloomberg terkini. Inflasi ID menggunakan ARIMBI. Pd RDG Sep, inflasi menggunakan ARIMBI RDG Mingguan Agt 4,46 di Tw.IV-15 sementara pd RDG Okt, menggunakan ARIMBI RDG Sep-15 4,28 di Tw.IV-15
Pelemahan Rp terutama didorong kekhawatiran terhadap fundamental perekonomian domestik pasca rilis PDB Tw.I-15 yg melambat...
Ekspektasi Depresiasi Divergensi Ekspektasi Depresiasi NT
Faktor Risiko Domestik Eksternal
• Kekhawatiran ini tercermin dr CDS yg meningkat, sementara dari eksternal, faktor risiko stabil,
tercermin dari gerakan VIX Index. • Ekspektasi depresiasi masih berada di level tinggi,
tercermin dari spread NDF-onshore spot yg kembali melebar di awal Juni 2015 dibandingkan
bulan sebelumnya. Ekspektasi depresiasi tsb berasal dari pelaku offshore, spt tampak dr spread
positif NDF-onshore fwd.
ApreDepre YTD-15 NT Peers Perkembangan Nilai Tukar USDIDR
Volatilitas Rupiah Volatilitas Mata Uang Peers Bulanan
Periode apresiasi
Periode apresiasi
Periode apresiasi
Sejak Okt’15, Rp menguat akibat repricing level nilai tukar dan dipicu oleh perbaikan sentimen thd EM
paska FOMC yg sempat dovish. Namun di sisi lain, volatilitas rupiah meningkat...
• Aliran modal keluar dari pasar keuangan meningkat tajam dari 223 juta pada Juli 2015 menjadi 1,1 miliar pada Agustus 2015
• Sebagaimana terjadi negara lain, risiko yg meningkat pasca devaluasi Yuan telah menurunkan IHSG 8,2 dan menaikkan yield SBN 80 bps
Aliran Dana NR di Aset Rupiah Bulanan Indeks Saham Beberapa Negara
Yield 10Y di Beberapa Negara
Q1-15 Apr-15 May-15 Jun-15 Q2-15 Jul-15 Agt-15 YTD-15
Stock
433
-682 -263
-307 -1,252 10
-712 -1,521 SUN
3,203 203
380 1,676 2,260 -91
-330 5,043 SBI
-125 62
119 181 -142
-44 -129
Total 3,512
-478 179 1,488 1,189 -223 -1,085 3,392
Ytd per “ept
-5,0 0,0
5,0 10,0
15,0 20,0
2 2
1 2
2 2
3 2
4 2
5 2
6 2
7 2
8 2
9 2
1 2
1 1
2 1
2 2
1 3
2 1
4
GDP Growth ASEAN Countries
Indonesia Malaysia
Philippines Singapore
Thailand
Inflasi di akhir 2015 mencapai 2,87, lebih rendah dari batas bawah kisaran target 4 ±1...
IHK Inti
Inflasi IHK pada semester 1-2016 diperkirakan meningkat akibat kenaikan inflasi volatile food dan administered prices...
Volatile Food Adm.Price
Inflasi 2016 dapat meningkat melewati sasaran inflasi 4,0+1 jika Pemerintah mulai melaksanakan kebijakan pengalihan pelanggan listrik dg daya 900 VA ke daya 1300 VA...
No Risiko Inflasi 2016
Dampak Probabilitas
Perkiraan Timing
1 Pengalihan pelanggan listrik dg daya
900VA ke daya 1300VA 0,93
High Juli
2 Transmisi Pelemahan Rupiah yang
belum ditransmisikan selama Jan-Agt 2015
0,16 Moderate
Tw I
Dalam APBN 2016, Pemerintah akan memberikan subsidi tepat sasaran pada pelanggan RT golongan 450VA dan 900VA sejak 112016. Berdasarkan Ratas Presiden 5112015, subsidi listrik tepat sasaran
diundurkan pelaksanaannya dari 112016 ke 172016 dan diutamakan pada pelanggan golongan 900VA.
Saat ini, Pemerintah sedang melakukan verifikasi data penerima subsidi 24,7 juta pelanggan dari TNP2K dan mempersiapkan peralatan pendukung MCB bagi 20,6 juta pelanggan yg akan migrasi.
Kebijakan ini diperkirakan dapat meningkatkan tambahan inflasi sebesar 0,93.
menggunakan asumsi pelanggan 900VA yang migrasi ke 1300VA akan mengurangi konsumsinya sebesar 6 mengikuti pola penurunan konsumsi golongan 1300VA di tahun 2015 akibat kenaikan tarif
bertahap di 2014.
INTI: inflasi 0,23 mtm atau 5,02 yoy, lebih rendah dibandingkan perkiraan. Inti traded dan nontraded melambat.
• Tekanan terutama bersumber dari kontrak rumah, emas perhiasan, dan mobil.
VOLATILE FOOD: deflasi 1,22 mtm atau inflasi 6,95 yoy, lebih rendah dr proyeksi karena berlanjutnya koreksi harga pangan.
• Deflasi bersumber dr koreksi harga cabai krn panen raya dan daging ayam ras akibat turunnya harga pakan ternak. • Komoditas yg masih menyumbang tekanan inflasi a.l beras dan bawang merah.
ADMINISTERED PRICES: inflasi 0,03 mtm atau 9,83 yoy, lebih tinggi dr perkiraan namun tetap rendah.
• Rendahnya inflasi AP didorong oleh: i koreksi harga Solar dari Rp6900,-L mjd Rp6700,-L; ii koreksi harga LPG 12 kg pd pertengahan September, dan iii turunnya tarif listrik TA dg daya 2200VA
IHK Oktober 2015 tercatat deflasi -0,08 mtm, atau inflasi 6,25 yoy dan 2,16 ytd. Tekanan deflasi terutama bersumber dari volatile food...
Realisasi Inflasi Okt vs Proyeksi RDG Okt
YTD Historis
2011- 2014
Proyeksi RDG Okt
SPH Pekan III
Realisasi Proyeksi
RDG Okt SPH
Pekan III Realisasi Realisasi
IHK 0.15
0.39 -0.09
-0.08 6.75
6.24 6.25
2.16 Inti
0.31 0.39
0.17 0.23
5.20 4.96
5.02 3.55
Volatile Food -0.33
0.85 -0.84
-1.22 9.18
7.36 6.95
0.91 Adm. Prices
0.50 -0.06
-0.21 0.03
9.74 9.57
9.83 -0.66
Disagregasi MtM
YoY
exclude Okt 2011 yang mengalami deflasi akibat koreksi harga emas
Inflasi Beras 19971998 dan 2015
Berbagai langkah stabilisasi telah dilakukan untuk antisipasi El Nino...
Harga dan Inflasi Beras Kemendag
Impor beras 1997-1998: 207ribu ton 5juta ton Impor beras 2015-2016:625 ribu ton dan 875 ribu ton
Perkembangan Stok Akhir Beras Proyeksi Neraca Pangan Adjusted
Pemerintah melakukan berbagai langkah stabilisasi harga seperti i penguatan cadangan beras Pemerintah a.l. melalui impor beras 625 ribu ton di 2015 -
, jt to hi gga Mar , ii pe ggu aa
dana Cad. Stab. Hrg Pangan CSHP utk penguatan Cadangan Beras Pemerintah CBP, dan iii penambahan Rastra 2 bulan
Export Real Value Export Price Index
Exports by Country
Ekspor pertanian pd Q3 membaik didorong ekspor rempah dan kopi. Ekspor pertanian dlm tren
membaik sepanjang 2015. Ekspor pertambangan pd Q3 melambat akibat
kontraksi ekspor batubara. Ekspor tembaga meningkat, meski ekspor PT FI sempat terkendala
mslh penggunaan LC. Risiko timbul dr izin perpanjangan ekspor PT Newmont yg blm keluar.
Ekspor manufaktur melambat terkait ekspor CPO yg menurun. Kinerja ekspor yg msh positif
didukung ekspor karet olahan dan basic metal
Lemahnya kinerja ekspor dipengaruhi permintaan global yang lemah dan harga komoditas yang terus turun...
Ketidak pastian kondisi pasar keuangan global dan terbatasnya pemulihan ekonomi di emerging market akan membatasi capital inflows
…
Capital inflows ke EM tahun 2015 dan 2016 diprakirakan negatif didorong oleh aliran modal
NR masuk akan lebih rendah dibanding periode GFC 20082009.
Rendahnya prospek Non Resident capital inflows sejalan dengan ketidakpastian pasar keuangan
global dan recovery negara EM termasuk Asia yang masih terbatas.
Kondisi tersebut diperparah oleh Resident capital outflows yang cukup tinggi.
EM Asia: NR Private Capital Inflows Pertumbuhan Ek. EM NR Cap. Flows
EM Resident Capital Outflows
Sumber: IIF Oktober 2015.
Sumber: IIF Oktober 2015. Sumber: IIF Oktober 2015.
Defisit Transaksi Berjalan membaik .…
Pada Tw.II I’15, kinerja TB membaik dgn defisit yg turun menjadi -1,86 PDB dari -1,95 PDB pd Tw.II’15.
Penurunan defisit tsb terutama ditopang oleh turunnya defisit neraca jasa pada saat surplus neraca perdagangan barang relatif sama dengan triwulan sebelumnya. Turunnya defisit neraca jasa didorong oleh
turunnya freight terkait kinerja impor yang menurun lebih dalam serta naiknya surplus jasa perjalanan travel dibanding triwulan sebelumnya.
RDG Okt15
RDG Nov15
I. CURRENT ACCOUNT -4.926
-9.592 -7.040
-5.958 -27.516 -4.178 -4.250 -4.054 -4.011
A. Goods, net 3.350
-375 1.560
2.448 6.983
3.063 4.130
4.032 4.054
- Exports 43.937
44.505 43.606
43.245 175.293
37.827 39.685
36.152 36.009
- Imports -40.588
-44.880 -42.046
-40.797 -168.310
-34.764 -35.556
-32.120 -31.955
1.1. Non Oil Gas, net 6.099
2.803 4.694
5.217 18.812
4.319 6.247
6.137 6.190
- Exports, fob 36.345
36.990 36.344
36.861 146.541
33.445 35.041
32.368 32.347
- Imports, fob -30.247
-34.187 -31.650
-31.644 -127.729
-29.126 -28.794
-26.231 -26.157
1.2. Oil Gas, net -2.749
-3.178 -3.134
-2.769 -11.830
-1.256 -2.118
-2.105 -2.135
- Exports, fob 7.592
7.514 7.262
6.384 28.752
4.382 4.644
3.784 3.662
- Imports, fob -10.341
-10.693 -10.395
-9.153 -40.582
-5.638 -6.762
-5.890 -5.798
a. Oil, net -6.056
-6.137 -6.037
-5.672 -23.903
-3.184 -3.653
-3.506 -3.546
- Exports, fob 3.500
3.885 3.590
2.831 13.806
1.927 2.611
1.958 1.758
- Imports, fob -9.556
-10.022 -9.627
-8.503 -37.709
-5.111 -6.264
-5.465 -5.304
b. Gas, net 3.308
2.959 2.904
2.903 12.074
1.927 1.535
1.401 1.410
- Exports, fob 4.092
3.629 3.672
3.553 14.946
2.455 2.034
1.826 1.904
- Imports, fob -785
-670 -768
-649 -2.873
-528 -498
-425 -494
B. Services, net -2.131
-2.831 -2.486
-2.561 -10.010
-1.860 -2.654
-2.056 -1.952
C. Primary Income, net -7.230
-7.920 -7.318
-7.241 -29.708
-6.809 -7.151
-7.390 -7.357
D. Secondary Income, net 1.085
1.534 1.204
1.397 5.220
1.428 1.426
1.360 1.244
Memorandum:
Current Account GDP -2,33
-4,27 -3,02
-2,71 -3,10
-1,96 -1,95
-1,86 -1,86
Angka sement ara Angka sangat sement ara Proyeksi
TOTAL
Q3
Juta USD
ITEMS 2014
2015
Q3 Q1
Q2 Q4
Q1 Q2
A. Produk Primer
Nominal
50.2 48.5
-9.0 -9.4
0.8 -13.4
-8.0 -10.2
5.5 -14.4
-6.4 -5.7
-15.2 -11.3
-22.1 -16.4
-22.4
Riil
45.4 50.6
-3.4 -10.6
-0.4 0.4
-3.9 14.3
41.1 13.6
24.8 25.7
14.1 28.6
14.3 18.6
4.2
Indeks Harga
- -
-5.8 1.4
1.2 -13.8
-4.4 -21.4
-25.2 -24.6
-25.0 -25.0
-25.6 -31.1
-31.8 -29.5
-25.5
Produk Pertanian Nominal
30.1 30.0
5.0 2.2
11.1 -3.0
3.5 -12.0
20.2 -18.0
-2.6 -1.7
-18.1 -5.1
-12.3 -12.0
-18.2
Riil
27.3 30.6
4.6 1.9
12.6 10.0
6.9 8.8
56.0 6.1
23.4 26.5
5.4 34.6
28.8 22.0
8.7
Indeks Harga
- -
0.3 0.2
-1.3 -11.8
-3.1 -19.2
-22.9 -22.7
-21.1 -22.3
-22.2 -29.5
-31.9 -27.8
-24.7
Makanan Nominal
23.4 23.4
10.9 9.1
21.1 3.9
10.8 -9.0
33.8 -18.1
-4.3 0.6
-20.5 -6.3
-12.5 -13.4
-20.4
Riil
19.9 22.2
6.5 4.0
18.4 14.6
10.3 11.2
72.2 6.7
21.2 29.3
3.0 32.1
25.4 19.2
1.7
Indeks Harga
- -
4.1 4.9
2.3 -9.4
0.5 -18.2
-22.3 -23.3
-21.1 -22.2
-22.8 -29.1
-30.3 -27.3
-21.8
Bahan Baku Nominal
6.7 6.5
-10.0 -15.8
-14.5 -23.4
-15.9 -21.5
-12.6 -17.7
4.3 -9.2
-8.3 -0.8
-11.3 -6.9
-8.4
Riil
5.3 5.8
-2.1 -5.2
-4.8 -7.0
-4.8 -1.9
10.8 0.1
26.9 12.0
12.6 34.3
29.2 24.8
30.8
Indeks Harga
- -
-8.1 -11.2
-10.2 -17.6
-11.7 -20.0
-21.1 -17.8
-17.8 -18.9
-18.5 -26.2
-31.4 -25.4
-30.0
Produk Bahan Bakar Pertambangan Nominal
20.0 18.5
-24.3 -22.4
-11.2 -25.9
-21.3 -7.4
-13.8 -8.8
-12.3 -11.6
-10.4 -20.3
-35.2 -22.8
-29.7
Riil
9.1 8.7
-16.3 -22.1
-11.5 -16.2
-16.7 9.6
4.2 9.4
7.2 7.0
9.9 -0.5
-22.0 -5.4
-17.6
Indeks Harga
- -
-9.6 -0.4
0.3 -11.6
-5.4 -15.6
-17.3 -16.7
-18.2 -17.4
-18.5 -19.9
-16.9 -18.4
-14.7
B. Produk Manufaktur
Nominal
48.3 50.1
9.2 8.6
6.8 3.4
6.9 -4.9
-5.5 -4.2
-3.8 -4.5
-12.9 0.1
-2.5 -4.9
-13.6
Riil
53.8 48.7
10.3 8.2
3.2 -1.3
5.0 -8.0
-8.8 -7.2
-6.2 -7.4
-14.5 2.9
-1.3 -4.2
-10.7
Indeks Harga
- -
-1.0 0.4
3.5 4.7
1.9 3.3
3.6 3.3
2.6 3.2
1.8 -2.7
-1.2 -0.7
-3.2
C. Lainnya
Nominal
1.6 1.4
41.3 20.8
-24.3 -32.2
-4.9 -26.1
-35.6 -4.2
-14.1 -17.8
-14.3 -15.2
-24.1 -18.1
-22.3
Riil
0.8 0.7
60.6 26.9
-23.4 -28.9
1.1 -22.2
-30.2 3.0
-8.6 -11.6
-2.5 -0.9
-15.5 -6.7
-16.8
Indeks Harga
- -
-12.0 -4.9
-1.2 -4.7
-5.9 -4.9
-7.8 -7.0
-6.0 -6.9
-12.0 -14.4
-10.1 -12.2
-6.7
Nominal
100.0 100.0
-0.3 -0.9
3.0 -6.5
-1.3 -8.0
-0.9 -9.4
-5.2 -5.3
-14.1 -5.9
-12.9 -11.0
-18.1
Riil
100.0 100.0
2.8 -2.6
-0.2 -2.2
-0.7 2.3
12.8 3.0
7.9 7.8
-0.4 12.1
2.1 4.5
-6.5
Indeks Harga
- -
-3.0 1.8
3.2 -4.4
-0.7 -10.0
-12.1 -12.1
-12.2 -12.1
-13.7 -16.0
-14.7 -14.8
-12.5
angka sementara angka sangat sementara
Okt 2015
Pangsa 2015
Tw. I Apr
Mei Jun
Tw. II Jul
Aug Sep
Tw. III
Total
Rincian by SITC
Pertumbuhan , yoy 2014
Tw. II Tw. I
2014 Tw. III
TOTAL Tw. IV
Me uruk ya pertu
uha ekspor o igas dise a ka oleh e
uruk ya ekspor riil…
Pertumbuhan ekspor nonmigas tertekan oleh penurunan ekspor riil, baik di produk primer bahan bakar pertambangan maupun di produk manufaktur.
Di sisi lain, terjadi perbaikan harga terutama di produk pertanian meskipun masih negatif pertumbuhannya.
1. Minyak Nabati 13.7 13.5
9.2 -12.6
6.0 -24.3 -11.0 -13.3 -16.7 -28.0
11.5 11.1 36.2
-1.2 20.0 10.7
9.2 -15.8
-2.1 -21.2 -22.4 -23.4 -25.9 -21.7 -23.7 -14.5
2. Batubara 14.2 12.2
-14.5 -17.7 -24.9 -25.1 -20.0 -29.4 -24.9 -19.1 -14.3 -7.0 -12.6 -13.4 -6.7 -18.8 -13.2 -9.5
-0.3 -11.6 -14.1 -13.4 -14.2 -13.0 -13.6 -10.6
3. Tekstil dan Produk Tekstil 8.8
9.2 0.6
-2.6 -2.7 -13.5
4.1 -7.1
-5.8 -8.1
2.1 2.0
2.9 -9.5
10.7 -1.2
-0.4 -3.0
-1.5 -4.5
-5.5 -4.4
-5.9 -5.9
-5.4 -5.3
4. Alat Listrik, Ukur, Fotografi, dll 6.9
6.6 -5.7
-12.1 -11.8 -17.9 -14.4 -10.4 -14.1 -13.4 0.0
-5.9 -4.6 -11.1 -6.1
-6.5 -7.8
-8.0 -5.6
-6.5 -7.5
-7.7 -8.8
-4.1 -6.9
-5.8
5. Barang dari Logam tdk Mulia 6.2
5.8 5.5
-3.7 -16.1 -9.2 -27.1 -23.0 -20.0 -29.3
3.7 1.9
-8.5 6.2
-9.4 -4.0
-2.6 -12.2 1.7
-5.4 -8.2
-14.5 -19.5 -19.8 -17.9 -19.5
6. Makanan Olahan 4.3
4.6 17.8
3.5 -0.4 -13.4 -1.2
-6.7 -6.9
-2.9 12.1
3.4 -0.4
-6.1 10.4
7.3 4.2
7.0 5.1
0.1 -0.1
-7.8 -10.5 -13.0 -10.5 -9.3
7. Karet Olahan 4.8
4.5 -24.5 -31.7 -13.2 -5.3
1.8 -15.4 -6.6 -13.2 -16.4 -23.8 -4.0
8.9 30.2 12.2 17.2 12.0
-9.7 -10.4
-9.5 -13.0 -21.8 -24.6 -19.8 -22.5
8. Kendaraan dan Bagiannya 3.6
4.2 14.8
9.4 20.5
-3.1 6.0
6.8 3.8
-9.1 12.3
3.0 14.1
-5.5 3.1
3.9 1.1
-12.9 2.2
6.2 5.5
2.6 2.8
2.8 2.7
4.3
9. Mesin-mesinpesawat mekanik 4.1
3.9 6.0
-15.8 -13.4 -19.6 10.8
-17.7 -9.1 -31.8 6.5
-14.8 -12.4 -19.1 11.5
-17.1 -8.5 -31.5 -0.4
-1.3 -1.1
-0.7 -0.6
-0.6 -0.6
-0.4
10. Kayu Olahan 2.7
2.9 11.3
-2.2 0.4
-13.0 9.7
-9.6 -4.7
-5.0 10.1
12.8 31.9 21.3 54.3 27.5 33.9 37.0 1.1
-13.3 -23.9 -28.3 -28.9 -29.1 -28.8 -30.7 Total 10 Komoditas
69.3 67.5 -1.8
-11.0 -8.1 -17.7 -8.2 -14.8 -13.7 -18.7 -0.6
-2.6 2.9
-5.2 8.8
0.1 1.1
-6.4 -1.2
-8.6 -10.6 -13.2 -15.7 -15.0 -14.6 -13.1
angka sementara angka sangat sementara
Sept Juli
Juli Juli
Sept Sept
2014 TOTAL
Komoditas by HS
2014 Pangsa
2015 Tw. II
Tw. II Tw. I
Tw. I Tw. I
Nominal 2015
Okt Riil
2015 Okt
Pertumbuhan ,yoy Indeks Harga
2015 Okt
Aug Tw. III
Tw. III Aug
Aug Tw. III
2014 TOTAL
2014 TOTAL
Tw. II
Memburuknya pertumbuhan komoditas utama juga disebabkan memburuknya ekspor riil...
Ekspor 10 komoditas utama pd Tw. III’15 tumbuh negatif yang lebih dalam akibat memburuknya ekspor riil di hampir
semua komoditas utama. Hanya ekspor riil makanan, karet dan kayu olahan yang sudah tumbuh positif. Di sisi lain, pertumbuhan harga ekspor masih negatif kecuali kendaraan bagiannya yang sudah tumbuh positif.
1 Amerika Serikat 10.8
11.5 2.6
7.6 6.5
5.5 5.6
-1.1 -0.1
0.7 -1.7