Pendahuluan DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA

BAB III DAFTAR DISTRIBUSI FREKUENSI DAN GRAFIKNYA

3.1 Pendahuluan

Bab sebelumnya telah dijelaskan tentang pengertian daftar disribusi frekuensi. Untuk menyusun daftar distribuusi sekelompok data kuantitatif diperlukan tata cara bagaimana mengubah data kuantitatf yang tersebar menjadi susunan data dalam distribusi frekuensi. Pertama yang dipelajarai adalah penjelasan beberapa istilah yang berhubungan dengan daftar distribusi frekuensi. Kedua beberapa rumus dan aplikasinya dalam menyusun daftar distribusi frekeuensi. Data berikut ini menunjukkan nilai ujian 70 mahasiswa setelah mengikuti kuliah Statistika di Program studi Pendidikan Matematika IKIP Budi Utomo Malang. Nilai Mahasiswa Frekuensi fi 25-34 4 35-44 9 45-54 11 55-64 19 65-74 12 75-84 9 85-94 6 Jumlah 70 Dalam daftar distribusi frekuensi, objek-objek dikumpulkan dalam kelompok- kelompok yang bertentu a – b dan disebut kelas interval. Kedalam kelas interval a – b dimasukkan semua data yang bernilai mulai dari a sampai dengan b. Urutan kelas interval disusun mulai data terkecil sampai data terbesar. Secara berturut-turut mulai dari kelas interval pertama, kelas interval kedua, kelas interval ketiga dan seterusnya sampai kelas interval terakhir. Kelas interval dalam daftar distribusi frekuensi berada pada kolom kiri, sedangkan kolom kanan berisikan bilangan-bilangan yang menyatakan Statistika Dasar: Dwi Purnomo- 30 berapa banyak data terdapat dalam tiap kelas interval. Jadi kolom kanan berisi frekuensi yang disingkat dengan i f , misalnya i f = 4 untuk kelas interval pertama, i f = 9 untuk kelas interval kedua, i f = 11 untuk kelas ketiga dan seterusnya. Bilangan-bilangan disebelah kiri pada kelas interval dinamakan ujung bawah dan bilangan-bilangan disebelah kanan pada kelas interval dinamakan ujung atas. Dengan demikian ujung bawah kelas interval pertama adalah 25 dan ujung atas kelas interval pertama adalah 34. Dengan cara yang sama dapat ditentungan ujung bawah dan ujung atas masing-masing kelas interval. Selisih positip antara ujung atas dan ujung bawah masing-masing kelas interval dinamakan panjang kelas interval Berdasarkan daftar distribusi di atas maka panjang kelas interval adalah 10. Selain ujung bawah dan ujung atas kelas interval terdapat istilah lain dalam daftar distribusi frekuensi. Istilah tersebut adalah batas bawah dan batas atas masing- masing kelas interval. Batas bawah dan batas atas kelas interval tergantung pada ketelitian data yang digunakan. Jika data yang digunakan bilangan bulat maka batas bawah adalah ujung bawah dikurangi 0,5 dan batas atas adalah ujung bawah ditambah 0,5. Jika data yang digunakan bilangan dalam bentuk satu desimal, maka batas bawah adalah ujung bawah dikurangi 0,05 dan batas atas adalah ujung atas ditambah 0,05. Dan seterusnya. Untuk perhitungan-perhitungan selanjutnya dalam daftar distribusi frekuensi juga dikenal istilah titik tengah atau tanda kelas. Tanda kelas dapat ditentukan dengan aturan   atas ujung bawah ujung  2 1 Statistika Dasar: Dwi Purnomo- 31 Berdasarkan daftar distribusi frekuensi di atas maka tanda kelas kelas interval pertama adalah   5 , 29 34 25 2 1   begitu seterusnya untuk tanda kelas kelas interval selanjutnya.

3.2 Membuat Daftar Distribusi Frekuensi