Pengantar produksi dan penggunaan media pembelajaran p dwi

PRODUKSI DAN PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN 1 Oleh Dwi Purnomo 2

1. Pengantar

Guru adalah tenaga kependidikan, profesi guru saat ini tidak lagi dipandang sebelah mata seperti beberapa tahun sebelumnya, terlebih dengan telah disahkannya Undang-undang nomor 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Karena guru sebagai tenaga kependidikan, maka profesi tersebut memerlukan keahlian, profesionalitas dan kredibiltas yang tinggi. Pasal 2 peraturan pemerintah nomor 74 tahun 2008 menyebutkan bahwa guru wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikasi pendidik, sehat jasmani dan rohani serta mempunyai kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan. Untuk mewujudkan hal tersebut, guru dituntut untuk memiliki kompetensi yang relefan. Kompetensi adalah seperangkat pengetahuan, keterampilan, dan prilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasai, dan diaktualisasi oleh guru dalam melaksanakan tugas keprofesionalan. Mengacu pada definisi tersebut di atas, maka komptensi yang melekat pada profesi guru meliputi kompetensi paedagogik, kompetensi personal, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial. Kompetensi Paedagogik adalah kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi: 1 pemahaman wawasan atau landasan kependidikan, 2 pemahaman terhadap peserta didik, 3 pengembangan kurikulum atau silabus, 4 perancangan pembelajaran, 5 pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis, 6 pemanfaatan teknologi pembelajaran, 7 evaluasi hasil relajar, dan 8 pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. Kompetensi personal adalah keseluruhan sikap, perasaan, ekspresi dan temperamen seseorang yang akan terwujud dalam tindakan jika dihadapkan pada situasi tertentu. Kompetensi kepribadian sebagaimana dimaksud sekurang-kurangnya mencakup kepribadian yang: 1 beriman dan bertakwa, 2 berakhlak mulia 3 arif dan bijaksana, 4 demokratis, 5 mantap, 6 berwibawa, 7 stabil, 8 dewasa, 9 jujur, 10 sportif, 11 menjadi teladan bagi peserta didik dan masyarakat, 12 secara 1 Disampaikan dalam Pelatihan Inovasi Pembelajaran mahasiswa IKIP Budi Utomo Malang Angkatan I tanggal 21 Januari 2012. 2 Lektor Kepala dan Dosen di Jurusan Pendidikan Matematika IKIP Budi Utomo Malang obyektif mengevaluasi kinerja sendiri, dan 13 mengembangkan diri secara mandiri dan berkelanjutan. Kompetensi profesional adalah kemampuan guru dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih dan menilai sesuai dengan bidang studi yang diampu. Kompetensi profesioan yang diharapkan meliputi penguasaan bidang ilmu pengetahuan, teknologi, danatau seni dan budaya yang diampunya dan sekurang- kurangnya meliputi penguasaan: 1 materi pelajaran secara luas dan mendalam sesuai dengan standar isi program satuan pendidikan,mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu, dan 2 konsep dan metode disiplin keilmuan, teknologi, atau seni yang relevan, yang secara konseptual menaungi atau koheren dengan program satuan pendidikan, mata pelajaran, danatau kelompok mata pelajaran yang akan diampu. Kompetensi sosial adalah kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat untuk mengajak dan merespon orang lain dengan perasaan positip dan dapat berinteraksi dengan baik. Kompetensi sosial sekurang-kurangnya meliputi kompetensi untuk: 1 berkomunikasi lisan, tulis, danatau isyarat secara santun, 2 menggunakan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional, 3bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, pimpinan satuan pendidikan, orang tua atau wali peserta didik, 4 bergaul secara santun dengan masyarakat sekitar dengan mengindahkan norma serta sistem nilai yang berlaku, dan 5 menerapkan prinsip persaudaraan sejati dan semangat kebersamaan. Salah satu kompetensi yang dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi paedagogik menyebutkan bahwa seorang guru hendaknya mampu mengelola pembelajaran peserta didik dan dapat memanfaatkan teknologi pembelajaran. Teknologi pembelajaran saat ini berkembang sangat pesat, sehingga dalam kegiatan dan pelaksanaan pembelajaran media yang ada betul-betul dapat membantu, baik guru maupun siswa. Media dalam pembelajaran yang sesuai akan memungkinkan siswa merasa terlibat langsung dan memiliki proses pembelajaran yang sedang berjalan, baik di dalam kelas maupun di luar kelas. Pada pelaksanannya media yang digunakan dapat berupa media online, media digital atau media manual. Berdasarkan hal tersebut diperlukan pengetahuan untuk dapat memproduksi media pembelajaran yang dilaksanakan. Produksi dan Pengunaan Media Pembelajaran- 2

2. Belajar, Mengajar dan Pembelajaran