17. Uji Hipotesis
159 18.
Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 161
19. Jadwal Kegiatan Penelitian
162 20.
Tabel Nilai-Nilai
r
-Product Moment 163
21. Dokumentasi Penelitian
164
DAFTAR GAMBAR Halaman
Gambar 2.1 Efek Tyndall 14
Gambar 2.2 Hamburan Cahaya Oleh Koloid 15
Gambar 2.3 Gerak Brown Oleh Partikel koloid 16
Gambar 2.4 Pembentukan Koloid 17
Gambar 2.5 FeOH
3
membentuk Kesetimbangan 18
Gambar 2.6 Proses Koagulasi Koloid Yang Bermuatan Listrik 19
DAFTAR TABEL Halaman
Tabel 2.2 Persamaan dan perbedaan sifat dari laruta sejati,dan Suspensi 12
Tabel 3.1 Rancangan Penelitian 36
Tabel 4.1 Hasil validasi, Reliabel, Tingkat Kesukaran, Daya Beda Soal 42
Table 4.2 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum, Data Keaktifan Kelompok Sampel
43 Table 4.3 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data
Pretes dan Postest Hasil Belajar Kelompok Sampel 44
Table 4.4 Rata-rata, Standar Deviasi, Minimum, Maksimum Data Gain Hasil Belajar Kelompok Sampel
45 Table 4.5 Hasil Uji Normalitas Data
46 Table 4.6 Hasil Uji Hipotesis Hasil Belajar Siswa
47 Table 4.7 Hasil Uji Hipotesis keaktifan Siswa
47 Table 4.8 Hasil Pengukuran Keaktifan Pada Setiap Pertemuan
48
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Hal
Lampiran 1 Silabus Kimia
54 Lampiran 2a RPP Kelas Eksperimen I
60 Lampiran 2b RPP Kelas Eksperimen II
73 Lampiran 3
Ringkasan Materi 88
Lampiran 4 Lembar Pengamatan Keaktifan Siswa
106 Lampiran 5a Kisi-Kisi Soal Sebelum Valid
107 Lampiran 5b Kisi-Kisi Soal Valid
109 Lampiran 6a Instrumen Tes Soal Belum Valid
111 Lampiran 6b Instrumen Tes Soal Valid
120 Lampiran 7a Kunci Jawaban Instrumen Tes Soal Sebelum di Validasi 124
Lampiran 7b Kunci Jawaban Instrumen Tes Soal Sesudah di Validasi 125 Lampiran 8
Perhitungan Validitas Tes 126
Lampiran 9 Perhitungan Reliabilitas Tes
130 Lampiran 10 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal
132 Lampiran 11 Perhitungan Daya Pembeda Butir Tes
135 Lampiran 12 Data Hasil Penelitian
138 Lampiran 13 Data Hasil Observasi Keaktifan siswa
141 Lampiran 14 Uji Normalitas
149 Lampiran 15 Uji Homogenitas
156 Lampiran 16 Uji Hipotesis
159 Lampiran 17 Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar
161 Lampiran 19 Jadwal Penelitian
162 Lampiran 20 Tabel r-product moment
163 Lampiran 21 Dokumentasi Penelitian
164
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang Masalah
Pembelajaran adalah proses interaksi antara siswa dengan lingkungannya, sehingga terjadi perubahan perilaku ke arah yang lebih baik. Banyak sekali faktor
yang mempengaruhi dalam interaksi pembelajaran, baik faktor internal yang datang dari dalam individu maupun faktor eksternal yang datang dari lingkungan.
Tugas guru yang paling utama adalah mengkondisikan lingkungan agar menunjang terjadinya perubahan perilaku bagi siswa Yamin, 2004.
Pengembangan media pembelajaran, baik untuk pendidikan formal maupun non formal, kurikulum yang berlaku merupakan acuan utama yang harus
diperhatikan. Selain itu, kemudahan pemakaian,dan kebermanfaatan juga harus diperhatikan. Kriteria media pembelajaran yang baik idealnya meliputi 4 hal
utama, yaitu: a. Kesesuaian atau relevansi, artinya media pembelajaran harus sesuai dengan
kebutuhan belajar, rencana kegiatan belajar, program kegiatan belajar, tujuan belajar, dan karakteristik siswa.
b. Kemudahan, artinya semua isi pembelajaran melalui media harus mudah dimengerti, dipelajari atau dipahami oleh siswa, dan sangat operasional dalam
penggunaannya. c. Kemenarikan, artinya media pembelajaran harus mampu menarik maupun
merangsang perhatian siswa, baik tampilan, pilihan warna, maupun isinya. Uraian isi tidak membiingungkan serta dapat menggugah minat siswa untuk
menggunakan media tersebut. d. Kemanfaatan, artinya isi dari media pembelajaran harus bernilai atau
berguna,mengandung manfaat bagi pemahaman materi pembelajaran serta tidak mubazir atau sia-sia yang merusak siswa Mulyanto, 2009.
Pembelajaran kimia yang sekarang dilaksanakan di SMA lebih didominasi oleh guru sehingga siswa cenderung hanya pasif mendengarkan dan
2
menerima pemahaman yang hanya bersifat verbalistik yang akibatnya siswa sulit memahami dan mengaplikasikan konsep serta teori yang diberikan guru
dalam kehidupan sehari-hari. Pelajaran kimia sering dihubungkan dengan kebosanan, keengganan, dan kegagalan bagi sebagian siswa. Kimia juga
diklasifikasikan ke dalam kelompok mata pelajaran yang sulit dan abstrak sehingga banyak siswa takut untuk mempelajarinya. Dengan suasana yang
demikian, siswa akan sulit menerima materi yang diajarkan Setiawan dkk, 2012 Permasalahan tersebut dapat diatasi dengan melakukan terobosan dalam
pembelajaran kimia sehingga tidak menyajikan materi yang bersifat abstrak tetapi juga harus melibatkan siswa secara langsung di dalam pembelajaran, salah
satunya adalah dengan menerapkan metode pembelajaran dengan menggunakan pendekatan dengan berbagai media permaianan diantaranya permainan Truth and
Dare, Teams games Tournament. Permaianan Truth and Dare ini merupakan permaianan yang didalamnya berisi pertanyaan untuk dijawab secara jujur dan
berisi tantangan yang harus dilakukan secara berani. Permaianan Truth and Dare ini berisi pertanyaan dan tantangan seputar pokok bahasan koloid.. Permainan
Truth and Dare ini menggunakan dua jenis kartu , kartu pertama adalah kartu “TRUTH” , yakni kartu yang bewarna putih yang bertuliskan TRUTH disisi
depannya, lalu disisi belakangnya berisi pertanyaan. Kartu kedua adalah “DARE”,
yakni kartu yang bewarna merah yang bertuliskan DARE disisi depannya, lalu disisi belakangnya berisi pertanyaan. Teams Games Tournament merupakan
metode pembelajaran berdasarkan kemampuan siswa,jenis kelamin latar belakang. Dalam jurnal penelitian Priatmoko menggunakan media Truth and Dare
dalam Belajar kimia berkontribusi sebesar 30 terhadap hasil belajar siswa. Angka koefisien determinasi yang relatif kecil tersebut kemungkinan
dipengaruhi oleh beberapa hal selama proses pembelajaran, antara lain: 1. Keterbatasan waktu penelitian yang sangat mempengaruhi kelancaran
proses kegiatan belajar mengajar. Penelitian ini dilakukan menjelang UAN tahun ajaran 20152016 untuk siswa kelas XII. Kegiatan UAN tersebut
cukup mempengaruhi waktu belajar kelas X dan XI, 2. Kebiasaan siswa mengikuti pembelajaran yang bersifat konvensional,