2.1.3.Kriteria Pengetahuan
Penilaian – penilaian didasarkan pada suatu kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria – kriteria yang telah ada. Kriteria untuk
menilai tingkat pengetahuan dibagi menjadi tiga kategori: a.
Tingkat pengetahuan baik apabila skor atau nilai : 76-100
b. Tingkat pengetahuan cukup apabila skor atau nilai : 56-75
c. Tingkat pengetahuan kurang apabila skor atau nilai : 56
2.1.4.Cara Memperoleh Pengetahuan Cara Memperoleh Pengetahuan Menurut Notoatmodjo 2005:
1. Cara Tradisional untuk memperoleh pengetahuan
Cara kuno atau tradisional ini dipakai untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah, atau metode
penemuan statistik dan logis. Cara – cara penemuan pengetahuan pada priode ini meliputi :
a. Cara coba salah
trial and error
Cara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah dan apabila kemungkinan tersebut tidak bisa
dicoba kemungkinan yang lain.
b. Berdasarkan pengalaman pribadi
Pengalaman merupakan sumber pengetahuan untuk memperoleh kebenaran pengetahuan.
c. Melalui jalan fikiran
Untuk memperoleh pengetahuan serta kebenarannya manusia harus menggunakan jalan fikirnya serta penalarannya.
d. Cara Kekuasaan atau otoritas
Dalam kehidupan sehari – hari, banyak sekali kebiasaan – kebiasaan dan tradisi – tradisi yang dilakukan oleh orang, tanpa
melalui penalaran apakah yang dilakukan tersebut baik atau tidak. Kebiasaan – kebiasaan seperti ini biasanya diwariskan turun –
temurun dari generasi ke generasi berikutnya. Kebiasaan – kebiasaan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
ini diterima dari sumbernya sebagai kebenaran yang mutlak. Sumber pengetahuan tersebut dapat berupa pemimpin – pemimpin
masyarakat baik formal maupun informal, ahli agama, dan pemegang pemeritahan. Dengan kata lain, pengetahuan tersebut
diperoleh berdasarkan otoritas atau kekuasaan.
2. Cara Modern
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan lebih sistematis, logis, dan alamiah. Cara ini disebut “metode penelitian
ilmiah” atau lebih populer disebut metodologi penelitian yaitu :
a. Metode berpikir induktif
Mula – mula mengadakan pengamatan langsung terhadap gejala – gejala alam atau kemasyarakatan kemudian hasilnya dikumpulkan
atau diklasifikasikan, akhirnya diambil kesimpulan umum.
b. Metode berpikir deduktif
metode berpikir yang menerapkan hal-hal yang umum terlebih dahulu untuk seterusnya dihubungkan dalam bagian-bagiannya yang
khusus.
2.1.5.Faktor – Faktor yang mempengaruhi pengetahuan : 1
Faktor Internal menurut Notoatmodjo 2003 : a Pendidikan
Tokoh pendidikan abad 20 M. J. Largevelt yang dikutip oleh Notoatmojo 2003 mendefinisikan bahwa pendidikan adalah setiap
usaha, pengaruh, perlindungan, dan bantuan yang diberikan kepada anak yang tertuju kepada kedewasaan. Sedangkan GBHN Indonesia
mendefinisikan lain, bahwa pendidikan sebagai suatu usaha dasar untuk menjadi kepribadian dan kemampuan didalam serta diluar
sekolah dan berlangsung seumur hidup.
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
b Minat
Minat diartikan sebagai suatu kecenderungan atau keinginan yang tinggi terhadap sesuatu. Dengan adanya pengetahuan yang tinggi
didukung minat yang cukup dari seseorang, sangatlah mungkin seseorang tersebut akan berperilaku sesuai dengan apa yang
diharapkan.
c Pengalaman
Pengalaman adalah suatu peristiwa yang dialami seseorang Middle Brook, 1974 yang dikutip oleh Azwar 2009, mengatakan
bahwa tidak adanya suatu pengalaman sama sekali, suatu objek psikologis cenderung akan bersikap negatif terhadap objek tersebut.
Untuk menjadi dasar pembentukan sikap pengalaman pribadi haruslah meninggalkan kesan yang kuat. Karena itu sikap akan lebih
mudah terbentuk apabila pengalaman pribadi tersebut dalam situasi yang melibatkan emosi, penghayatan, dan pengalaman, sehingga
akan lebih mendalam dan lama membekas.
d Usia
Usia individu terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Semakin cukup umur tingkat kematangan dan kekuatan
seseorang akan lebih matang dalam berfikir dan bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat seseorang yang lebih dewasa akan lebih
dipercaya daripada orang yang belum cukup tinggi kedewasaannya. Hal ini sebagai akibat dari pengalaman dan kematangan jiwanya,
makin tua seseorang maka makin kondusif dalam menggunakan koping terhadap masalah yang dihadapi Azwar, 2009.
2 Faktor Eksternal menurut Notoatmodjo 2003, antara lain :
a Ekonomi
Dalam memenuhi kebutuahan primer ataupun sekunder, keluarga dengan status ekonomi baik lebih mudah tercukupi dibanding
dengan keluarga dengan status ekonomi rendah. Hal ini akan
Universitas Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara
mempengaruhi kebutuhan akan informai termasuk kebutuhan sekunder. Jadi, dapat disimpulkan bahwa ekonomi dapat
mempengaruhi pengetahuan seseorang tentang berbagai hal.
b Informasi
Informasi adalah keseluruhan makna, dapat diartikan sebagai pemberitahuan seseorang adanya informasi baru mengenai suatu hal
serta memberikan landasan kognitif baru bagi terbentuknya sikap terhadap hal tersebut. Pendekatan ini biasanya dilakukan untuk
menggunakan kesadaran masyarakat terhadap suatu inovasi yang berpengaruh terhadap perubahan perilaku, biasanya digunakan
melalui media masa.
c KebudayaanLingkungan
Kebudayaan dimana kita hidup dan dibesarkan mempunyai pengaruh besar terhadap pengetahuan kita. Apabila dalam suatu
wilayah mempunyai budaya untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan maka sangat mungkin berpengaruh dalam pembentukan
sikap pribadi atau sikap seseorang.
2.2. Remaja