commit to user 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Pelaksanaan Penelitian
1. Deskripsi Kondisi Awal Pre Test
Berdasarkan pelaksanaan pembelajaran siswa kelas III SDLB Negeri Kota Pekalongan pada kondisi awal dengan metode ceramah, Berikut ini dapat
disajikan prestasi belajar IPS materi membaca peta yang terkait dengan kondisi awal pembelajaran IPS.
Tabel 3. Nilai Hasil Prestasi Belajar IPS Materi Membaca Peta Siswa Kelas III SDLB Negeri Kota Pekalongan Pekalongan Kondisi Awal.
No. Urut
Nama Siswa Nilai
Keterangan 1
Nisa 40
Belum tuntas 2
Siswi 40
Belum tuntas 3
Tiyo 60
Tuntas 4
Yogi 50
Belum tuntas Jumlah
190 Rerata Nilai IPS
47,5 Ketuntasan Klasikal
25,00 Belum tuntas
Dengan rentangan skor sebagai berikut : 1.
Tinggi apabila memperoleh nilai 80 – 100
2. Sedang apabila memperoleh nilai 60
– 79 3.
Rendah apabila memperoleh nilai 60
Adapun data hasil rekapitulasi penilaian hasil evaluasi siswa mata pelajaran IPS materi membaca peta pada kondisi awal adalah sebagai berikut :
33
commit to user 34
Tabel 4. Data Hasil Rekapitulasi Penilaian Hasil Evaluasi Siswa Mata Pelajaran IPS Materi Membaca Peta Pada Kondisi Awal
No Rentang Nilai
Jumlah Siswa Prosentase
Kriteria 1
80 – 100
- Tinggi
2 60
– 79 1
25 Sedang
3 60
3 75
Rendah Jumlah
4 100
Prestasi belajar awal IPS siswa kelas III SDLB Negeri Kota Pekalongan dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut :
Nilai
40
40 60
50 Nisa
Siswi Tiyo
Yogi
Diagram 1. Diagram Prestasi Belajar IPS Kondisi Awal
Nilai siswa yang disajikan pada tabel di atas menunjukkan bahwa sebanyak 3 siswa memperoleh nilai di bawah 60. Sedangkan siswa yang
memperoleh nilai 60 hanya 1 siswa. Nilai rerata 47,5 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 25,00. Data ini menunjukkan bahwa pembelajaran IPS
materi membaca peta pada siswa kelas III SDLB Negeri Kota Pekalongan belum memenuhi batas tuntas yang ditetapkan. Dengan demikian, pada kondisi
awal ini pembelajaran IPS materi membaca peta dapat dikatakan belum mencapai tujuan yang diharapkan.
commit to user 35
Berdasarkan prestasi belajar IPS materi membaca peta yang masih rendah, maka sebagai guru berusaha melakukan inovasi pembelajaran agar prestasi
belajar IPS materi membaca peta dapat ditingkatkan. Inisiatif yang diambil guru kelas serta didukung oleh kepala sekolah dan dibantu teman guru kolaborasi,
dilakukan motivasi pembelajaran dengan menerapkan metode permainan kartu yang berwarna dengan tujuan meningkatkan prestasi belajar IPS materi nilai
membaca peta.
2. Deskripsi Siklus I
a. Perencanaan
Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus I meliputi kegiatan-kegiatan :
1 Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP
Dalam rangka implementasi tindakan perbaikan, pembelajaran IPS materi membaca peta siklus 1 ini dirancang dengan satu kali
pertemuan. Alokasi waktu pertemuan adalah 2 x 30 menit setiap pertemuan. RPP siklus 1 yang mencakup ketentuan; kompetensi dasar,
materi pokok, indikator, skenario pembelajaran, mediasumber belajar, dan sistem penilaian.
2 Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung
Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran adalah: 1 Ruang kelas. Ruang kelas yang digunakan adalah kelas yang
biasa digunakan setiap hari. Kelas tidak didesain secara khusus untuk pelaksanaan pembelajaran. 2 Mempersiapkan alat peraga sesuai
dengan materi pembelajaran. 3
Menyiapkan lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk mencatat segala aktivitas
selama pelaksanaan pembelajaran yang berisi daftar isian yang mencakup kegiatan siswa dan juga kegiatan guru. Lembar pengamatan yang
digunakan untuk siswa meliputi bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran yang meliputi: memperhatikan penjelasan guru, menjawab
commit to user 36
pertanyaan guru, rasa ingin lahu dan mengajukan pertanyaan, pengamatan bahan IPS materi membaca peta dan mengerjakan LKS. Lembar
pengamatan yang digunakan untuk guru meliputi: memberikan informasi secara tepat, menggunakan berbagai sumber, menggunakan
waktu secara tepat sesuai perencanaan, penuh perhatian terhadap siswa, memotivasi siswa, melakukan penilaian proses dan tanya jawab,
melakukan evaluasi, memberikan tindak lanjut.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus I, diawali oleh guru memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama, selanjutnya guru menjelaskan
atau pengarahan
kepada siswa
tentang kartu
berwarna serta
menggunakannya. Pada
kesempatan tersebut,
guru memberikan
kesempatan seluas-luasnya kepada siswa untuk menanyakan segala sesuatunya yang belum jelas. Alokasi untuk penjelasan ini menggunakan
waktu selama 10 menit. Kegiatan berikutnya, guru menyiapkan alat peraga berupa kartu yang
berwarna merah, kuning, hijau, biru, coklat, ungu, orange, pink,dan lain- lain sebagai media pembelajaran. Setiap siswa diberi kesempatan untuk
mencermati alat peraga yang disediakan yaitu dengan melihat, memegang, mengucapkan dan mengidentifikasikan alat peraga tersebut. Guru juga
memotivasi anak
dengan menanyakan
alamat rumahnya
serta mengkomunikasikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Alokasi waktu yang
digunakan untuk kegiatan ini adalah 40 menit. Setelah memperhatikan teknik permainan kartu berwarna, siswa
mencermati materi pelajaran membaca peta dan teknik mempelajarinya sesuai dengan bimbingan yang diberikan guru. Pada saat kegiatan
pembelajaran dimulai yaitu anak disuruh maju satu persatu mencoba menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol yang ada di peta, guru kolaborasi
mengadakan pengamatan mengenai aktivitas siswa dan aktivitas guru
dengan menggunakan blangko yang telah dipersiapkan. Guru memberikan
commit to user 37
bantuan apabila ada siswa yang memerlukan penjelasan atau bimbingan. Berdasarkan hasil pembelajaran melalui teknik permainan kartu berwarna
pada pembelajaran IPS materi membaca peta, guru menyempurnakan atau melakukan revisi terhadap hasil pengamatan terhadap penerapan teknik
permainan kartu berwarna. Pembelajaran siklus I diakhiri dengan refleksi, yakni merenungkan apa
saja yang terjadi. Kegiatan refleksi tersebut menggunakan waktu 10 menit. Sebelum mengakhiri pertemuan, siswa diberi tugas rumah untuk menjawab
beberapa pertanyaan sesuai dengan materi membaca peta.
c. Pengamatan
Hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan dapat dideskripsikan bahwa siswa belum dapat mengenal warna gambar peta dengan tepat. Hal ini
terlihat pada saat guru memberikan tugas dengan menerapkan teknik permainan kartu berwarna, tidak semua siswa mengenal warna gambar
peta, masih terdapat siswa yang kebingungan membedakan jenis warna, sehingga siswa belum menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol yang
ada pada peta sampai kegiatan pembelajaran berakhir. Hal ini terjadi karena siswa tidak memikirkan betapa terbatasnya alokasi waktu yang tersedia
sehingga mereka kurang bisa memanfaatkan waktu yang baik. Pada saat melakukan pengamatan, masih terlihat kekurangsiapan pada
diri siswa. Masih ada di antara siswa yang masih takut untuk maju ke depan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan teknik permainan kartu
berwarna, karena siswa diutamakan untuk berani maju ke depan terlebih dahulu kemudian menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol yang ada pada
peta. Dari hasil diskusi antara guru pamong dan guru kolaborasi, peran guru
untuk membangkitkan semangat siswa masih kurang. Guru kurang memperhatikan siswa secara perseorangan. Seyogyanya guru selalu
menatap siswanya karena yang dihadapi adalah siswa tuna rungu wicara yang perhatian yang tinggi. Selama mendampingi siswa belajar, guru kurang
commit to user 38
maksimal dalam menerapkan teknik permainan kartu berwarna, karena guru kelas sudah sangat terbiasa dengan pembelajaran konvensional ceramah,
yang lebih mengutamakan teori daripada praktek langsung. Hasil belajar IPS materi membaca peta melalui teknik permainan
kartu berwarna pada Siklus 1 disajikan dalam tabel berikut:
Tabel 5. Nilai Hasil Prestasi Belajar IPS Materi Membaca Peta Siswa Kelas III SDLB Negeri Kota Pekalongan pada Siklus I.
No. Urut
Nama Siswa Nilai
Keterangan 1
Nisa 50
Belum tuntas 2
Siswi 50
Belum tuntas 3
Tiyo 70
Tuntas 4
Yogi 70
Tuntas Jumlah
240 Rerata Nilai IPS
60,00 Ketuntasan Klasikal
50,00 Belum tuntas
Prestasi belajar IPS materi membaca peta siklus I di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Nilai 50
50 70
70 Nisa
Siswi Tiyo
Yogi
Diagram 2. Diagram Prestasi Belajar IPS Siklus I
commit to user 39
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran, siswa belum aktif memperhatikan penjelasan guru serta maju ke depan untuk
menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol yang ada di peta. Kemampuan siswa dalam memahami materi bidang membaca peta pada pertemuan awal
sudah menunjukkan perubahan yang berarti. Hal ini ditunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 60,00. Siswa yang mendapat nilai 6,0 berjumlah 2 siswa.
Pada kegiatan siklus I siswa yang memperoleh nilai 60 sebanyak 2 siswa atau 50 dari 4 siswa, hasil tersebut menunjukkan bahwa pembelajaran
yang dilaksanakan dengan menggunakan teknik permainan kartu berwarna telah meningkat walaupun secara klasikal belum mencapai nilai ketuntasan
maksimal. Kurangnya konsentrasi dan keberanian siswa dalam melakukan
kegiatan pembelajaran IPS dan jarangnya tanya jawab dilakukan antara siswa dengan siswa dan bertanya pada guru disebabkan oleh kurangnya motivasi bagi
siswa untuk meningkatkan prestasi belajar IPS materi membaca peta sehingga masih terdapat siswa yang kurang berani dan berkonsentrasi pada
saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran Oleh sebab itu, pada pembelajaran pada siklus II perlu ditekankan kepada siswa agar lebih mempersiapkan diri
dan serta mengerjakannya dengan sungguh-sungguh. Siswa perlu dibangkitkan semangatnya sehingga penerapan teknik
permainan kartu berwarna yang dilaksanakan guru bermanfaat untuk menyempurnakan pemahaman terhadap peningkatan prestasi belajar materi
membaca peta. Siswa masih perlu dibimbing dan diarahkan dalam kegiatan pembelajaran.
Berdasarkan hasil observasi di atas, dapat diketahui bahwa siswa belum termotivasi serta belum membedakan gambar peta dengan tepat . Untuk
menindaklanjutinya, pembelajaran pada siklus II perlu ditekankan pada siswa pentingnya konsentrasi pada saat pembelajaran.
commit to user 40
3. Deskripsi Siklus II
Pembelajaran IPS materi membaca peta siswa kelas III SDLB Negeri Kota Pekalongan pada siklus
II masih ditujukan pada pemahaman siswa terhadap pemanfaatan teknik permainan kartu berwarna. Pelaksanaannya dirancang sebagai
berikut : a.
Perencanaan Perencanaan penelitian tindakan kelas pada siklus II meliputi kegiatan-
kegiatan : 1
Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP. Dalam rangka implementasi tindakan perbaikan, pembelajaran
matematika materi nilai pecahan siklus II dirancang dengan dua kali pertemuan. Alokasi waktu pertemuan adalah 2 x 30 menit setiap
pertemuan. RPP mencakup ketentuan: kompetensi dasar, materi pokok, indikator, skrenario pembelajaran, mediasumber belajar, dan sistem
penilaian. 2
Mempersiapkan Fasilitas dan Sarana Pendukung Fasilitas yang perlu dipersiapkan untuk pelaksanaan pembelajaran
adalah: 1 Ruang kelas. Ruang kelas yang digunakan adalah kelas yang biasa digunakan setiap hari; 2 Mempersiapkan alat peraga sesuai dengan
materi pembelajaran. 3
Menyiapkan Lembar Observasi Lembar observasi digunakan untuk mencatat segala aktivitas
selama pelaksanaan pembelajaran yang berisi daftar isian yang mencakup kegiatan siswa dan juga kegiatan guru. Lembar pengamatan yang
digunakan untuk siswa meliputi bagaimana aktivitas siswa dalam pembelajaran yang meliputi: memperhatikan penjelasan guru, menjawab
pertanyaan guru, rasa ingin tahu dan mengajukan pertanyaan; mengamati metode yang dilakukan guru di depan kelas, dan mengerjakan LKS.
Lembar pengamatan yang digunakan untuk guru meliputi: memberikan informasi secara tepat, menggunakan berbagai sumber, menggunakan
waktu secara tepat sesuai perencanaan, penuh perhatian terhadap siswa,
commit to user 41
memotivasi siswa, melakukan penilaian proses dan tanya jawab, melakukan evaluasi, memberikan tindak lanjut.
b. Pelaksanaan Tindakan
Pelaksanaan tindakan pada siklus II, diawali oleh guru memulai kegiatan pembelajaran dengan berdoa bersama. Setelah itu guru memberikan
informasi berupa denah dan gambar peta dapat berupa denah lokasi. Alokasi untuk penjelasan ini menggunakan waktu selama 10 menit.
Kegiatan berikutnya, guru menyiapkan alat peraga berupa kartu yang berwarna merah, kuning, hijau, biru, coklat, ungu, orange, pink, dan lain -
lain sebagai media pembelajaran. Setiap siswa diberi kesempatan untuk mencermati alat peraga yang disediakan yaitu dengan melihat, memegang,
mengucapkan dan mengidentifikasikan alat peraga tersebut. Guru juga memotivasi
anak dengan
menanyakan alamat
rumahnya serta
mengkomunikasikan tujuan pembelajaran kepada siswa. Alokasi waktu yang digunakan untuk kegiatan ini adalah 40 menit.
Setelah memperhatikan teknik permainan kartu berwarna, siswa mencermati materi pelajaran membaca peta lingkungan setempat peta
kabupatenkota dan teknik mempelajarinya sesuai dengan bimbingan yang diberikan guru. Pada saat kegiatan pembelajaran dimulai yaitu anak disuruh
maju satu persatu mencoba menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol yang ada di peta, kemudian secara bersama-sama siswa untuk bermain kartu dan
membaca peta yang ditunjuk. Guru kolaborasi mengadakan pengamatan mengenai aktivitas siswa dan guru dengan menggunakan blangko yang telah
dipersiapkan. Guru memberikan bantuan apabila ada siswa yang memerlukan
penjelasan atau bimbingan. Berdasarkan hasil pembelajaran melalui teknik permainan kartu berwarna pada pembelajaran IPS materi membaca peta, guru
menyempurnakan atau melakukan revisi terhadap hasil pengamatan terhadap penerapan teknik permainan kartu berwarna.
Pembelajaran siklus II diakhiri dengan refleksi, yakni merenungkan apa saja yang terjadi. Kegiatan refleksi tersebut menggunakan waktu 10
commit to user 42
menit. Sebelum mengakhiri pertemuan, siswa diberi tugas rumah untuk menjawab beberapa pertanyaan sesuai dengan materi membaca peta.
c. Pengamatan
Hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan dapat dideskripsikan bahwa siswa belum dapat mengenal warna gambar peta dengan tepat. Hal ini
terlihat pada saat guru memberikan tugas dengan menerapkan teknik permainan kartu berwarna, semua siswa mengenal warna gambar peta,
siswa sudah dapat menyebutkan dan menunjuk peta wilayah yang diwarnai. Pada saat melakukan pengamatan, masih terlihat kekurangsiapan pada
diri siswa. Masih ada di antara siswa yang masih takut untuk maju ke depan pada saat pelaksanaan kegiatan pembelajaran dengan teknik permainan kartu
berwarna, karena siswa diutamakan untuk berani maju ke depan terlebih dahulu kemudian menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol yang ada pada
peta. Terdapat siswa yang kurang aktif ketika siswa dikelompokan yang satu memainkan kartu yang lain menunjukkan dan menyebutkan tempat sesuai
petunjuk kartu. Dari hasil diskusi antara guru pamong dan guru kolaborasi, peran guru
untuk membangkitkan semangat siswa sudah meningkat. Guru sudah memperhatikan siswa secara perseoranganindividu. Hal itu penting karena
yang dihadapi adalah siswa tuna rungu wicara yang perlu perhatian yang tinggi. Selama mendampingi siswa belajar, guru sudah maksimal dalam
menerapkan teknik permainan kartu berwarna yang lebih bervariatif, karena guru kelas sudah dapat mempraktekkan teknik permainan kartu berwarna
tersebut agar lebih menarik perhatian siswa. Hasil belajar IPS materi membaca peta melalui teknik permainan
kartu berwarna pada Siklus 1 disajikan dalam tabel berikut:
commit to user 43
Tabel 5. Nilai Hasil Prestasi Belajar IPS Materi Membaca Peta Siswa Kelas III SDLB Negeri Kota Pekalongan pada Siklus II.
No. Urut
Nama Siswa Nilai
Keterangan 1
Nisa 65
Tuntas 2
Siswi 70
Tuntas 3
Tiyo 80
Tuntas 4
Yogi 80
Tuntas Jumlah
295 Rerata Nilai IPS
73,75 Ketuntasan Klasikal
100 Tuntas
Prestasi belajar IPS materi membaca peta siklus II di atas dapat digambarkan dalam bentuk diagram sebagai berikut:
Diagram 3. Diagram Prestasi Belajar IPS Siklus II.
d. Refleksi
Berdasarkan hasil pengamatan selama proses pembelajaran, siswa telah aktif memperhatikan penjelasan guru serta maju ke depan untuk
menunjuk dan menyebutkan simbol-simbol serta warna-warna yang bervariasi
commit to user 44
pada peta. Kemampuan siswa dalam memahami materi bidang membaca peta pada pertemuan awal sudah menunjukkan peningkatan yang baik. Hal ini
ditunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 73,75. Siswa yang mendapat nilai 6,0 berjumlah 4 siswa.
Pada kegiatan siklus II siswa yang memperoleh nilai 60 sebanyak 4 siswa atau 100 dari 4 siswa, hasil tersebut menunjukkan bahwa
pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan teknik permainan kartu berwarna yang lebih variatif telah meningkat dan telah mencapai nilai
ketuntasan yang ditentukan. Oleh sebab itu, pada pembelajaran pada siklus II perlu ditekankan
kepada siswa agar lebih mempersiapkan diri dan serta memperhatikan pengarahan dan mempraktekan dari guru dengan sungguh-sungguh.
Siswa perlu dibangkitkan semangatnya sehingga penerapan teknik permainan kartu berwarna yang lebih variatif yang dilaksanakan guru
bermanfaat untuk menyempurnakan pemahaman terhadap peningkatan prestasi belajar materi membaca peta. Siswa masih perlu dibimbing dan
diarahkan dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di atas, dapat diketahui bahwa siswa sudah
termotivasi serta dapat membedakan warna kartu peta dengan tepat. Untuk menindaklanjutinya, untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya perlu
ditekankan pada siswa pentingnya konsentrasi pada saat pembelajaran.
B. Hasil Penelitian