commit to user 44
pada peta. Kemampuan siswa dalam memahami materi bidang membaca peta pada pertemuan awal sudah menunjukkan peningkatan yang baik. Hal ini
ditunjukkan nilai rata-rata kelas mencapai 73,75. Siswa yang mendapat nilai 6,0 berjumlah 4 siswa.
Pada kegiatan siklus II siswa yang memperoleh nilai 60 sebanyak 4 siswa atau 100 dari 4 siswa, hasil tersebut menunjukkan bahwa
pembelajaran yang dilaksanakan dengan menggunakan teknik permainan kartu berwarna yang lebih variatif telah meningkat dan telah mencapai nilai
ketuntasan yang ditentukan. Oleh sebab itu, pada pembelajaran pada siklus II perlu ditekankan
kepada siswa agar lebih mempersiapkan diri dan serta memperhatikan pengarahan dan mempraktekan dari guru dengan sungguh-sungguh.
Siswa perlu dibangkitkan semangatnya sehingga penerapan teknik permainan kartu berwarna yang lebih variatif yang dilaksanakan guru
bermanfaat untuk menyempurnakan pemahaman terhadap peningkatan prestasi belajar materi membaca peta. Siswa masih perlu dibimbing dan
diarahkan dalam kegiatan pembelajaran. Berdasarkan hasil observasi di atas, dapat diketahui bahwa siswa sudah
termotivasi serta dapat membedakan warna kartu peta dengan tepat. Untuk menindaklanjutinya, untuk kegiatan pembelajaran selanjutnya perlu
ditekankan pada siswa pentingnya konsentrasi pada saat pembelajaran.
B. Hasil Penelitian
Hasil evaluasi belajar matematika materi nilai pecahan materi pada siklus I menunjukkan bahwa 2 siswa mendapat nilai kurang dari 60,00 yang dinyatakan
belum tuntas belajar IPS materi m embaca peta. Sedangkan 2 siswa mendapat nilai 60,00 yang dinyatakan telah tuntas belajar IPS materi membaca peta. Nilai
rata-rata kelas 60,00. Ketuntasan secara klasikal sebesar 50,00 yang dinyatakan belum tuntas belajar IPS materi membaca peta secara klasikal.
Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa proses pembelajaran IPS materi membaca peta melalui teknik permainan kartu berwarna pada siklus 1 belum
commit to user 45
berjalan maksimal dan perlu perbaikan karena masih berada di bawah indikator kinerja ketuntasan belajar yang telah ditentukan 80 dari jumlah siswa mendapat
nilai 60,00 ke atas. Dari hasil tindakan siklus I yang belum tuntas baik secara individu
maupun secara klasikal, maka masih perlu diadakan perbaikan pembelajaran IPS materi membaca peta melalui teknik permainan kartu berwarna dari guru kelas.
Guru berusaha meningkatkan aktivitas mengajar dengan melakukan perbaikan terhadap indikator yang masih kurang sehingga diharapkan pada siklus II aktivitas
guru mengajar dapat mencapai ketuntasan mengajar. Dari hasil pengamatan pada siklus II, diperoleh dari lembar pengamatan
aktivitas guru dalam pembelajaran IPS materi membaca peta dapat disimpulkan bahwa aktivitas guru dalam pembelajaran IPS materi membaca peta melalui
teknik permainan kartu berwarna yang lebih variatif telah menunjukkan aktivitas yang diharapkan, guru telah mendalami teknik permainan kartu berwarna, dengan
penekanan tersebut terdapat peningkatan yang signifikan terhadap aktivitas guru dalam pembelajaran IPS materi membaca peta.
Dari hasil pengamatan aktivitas siswa dalam pembelajaran IPS materi membaca peta melalui teknik permainan kartu berwarna pada siklus II aktivitas
belajar siswa sudah sesuai yang diharapkan, rata-rata aktivitas belajar siswa telah mencapai nilai ketuntasan minimal, guru terus memotivasi belajar siswa dengan
menjelaskan keuntungan dan kelebihan pembelajaran IPS melalui teknik permainan kartu berwarna, dengan penekanan tersebut diharapkan dapat
meningkatkan aktivitas belajar siswa. Hasil evaluasi belajar IPS materi membaca peta pada siklus II,
menunjukkan seluruh siswa mendapat nilai di atas 60,00 yang dinyatakan telah tuntas. Nilai rata-rata kelas sebesar 73,75. Ketuntasan secara klasikal sebesar
100 yang dinyatakan telah tuntas belajar IPS materi nilai pecahan secara klasikal. Berdasarkan hasil tersebut, dapat diketahui bahwa proses pembelajaran
matematika materi nilai pecahan melalui metode demonstrasi pada siklus II telah berjalan maksimal dan sudah berada di atas indikator kinerja ketuntasan
belajar yang telah ditentukan 80.
commit to user 46
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Sri Hartati 2009 Dalam penelitian yang berjudul “Media Pembelajaran Permainan
Kartu Dapat Meningkatkan Prestasi Belajar Matematika Bagi Anak Tuna Grahita Kelas D1C SLBB
– C Langenharjo Sukoharjo Tahun Ajaran 20082009. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya peningkatan prestasi belajar matematika bagi
anak tuna grahita setelah penerapan permainan kartu berwarna. Hasil pengamatan kegiatan pembelajaran siswa dari kondisi awal, siklus I dan siklus II terdapat
peningkatan prestasi belajar matematika siswa yaitu pada siklus I diketahui kondisi awal nilai terendah 40, nilai tertinggi 70, dan nilai rata-rata 60, pada
siklus I diketahui nilai terendah 50, nilai tertinggi 75, dan nilai rata-rata 65, sedangkan pada siklus II diketahui nilai terendah 55, nilai tertinggi 80, dan nilai
rata-rata 67,5. Jadi dapat disimpulkan bahwa melalui penerapan teknik permainan kartu
dapat meningkatkan prestasi belajar matematika pada siswa kelas pada anak tuna grahita kelas D1C SLBB
– C Langenharjo Sukoharjo tahun ajaran 20082009. Persamaan dari penelitian di atas dengan penelitian yang sedang dilakukan
oleh peneliti adalah sama-sama menggunakan teknik permainan kartu dalam
proses pembelajaran. Dari kedua penelitian di atas dapat diketahui bahwa melalui pembelajaran dengan menggunakan teknik permainan kartu
telah berhasil diterapkan dalam proses pembelajaran untuk mencapai tujuan pembelajaran.
C. Pembahasan Hasil Penelitian