Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian

commit to user 24

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian Dalam penelitian yang berjudul “PENGARUH PERANG SHIFFIN TAHUN 658 M TERHADAP EKSISTENSI KEKHALIFAHAN ALI BIN ABI THALIB” ini mengutamakan sumber data yang berasal dari perpustakaan. Oleh sebab itu banyak digunakan perpustakaan yaitu sebagai berikut: 1. Perpustakaan Pusat Universitas Sebelas Maret Surakarta. 2. Perpustakaan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta. 3. Perpustakaan Program Studi Pendidikan Sejarah Universitas Sebelas Maret Surakarta. 4. Perpustakaan Sentra Kegiatan Islam Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan SKI FKIP Universitas Sebelas Maret Surakarta. 5. Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta. 6. Perpustakaan Monumen Pers 7. Koleksi Pribadi 2. Waktu Penelitian Jangka waktu yang digunakan untuk penelitian ini dimulai dari disetujuinya judul skripsi yaitu bulan Januari 2010 sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini pada bulan Juli 2010.

B. Metode Penelitian

Kata metode berasal dari bahasa Yunani “Methodos” yang berarti jalan atau cara. Sehubungan dengan upaya ilmiah, maka metode menyangkut masalah- masalah cara kerja untuk memahami objek yang menjadi sasaran ilmu yang bersangkutan. Koentjaraningrat, 1986: 7 Menurut definisi kamus Websters Third New International Dictionary of the English Language yang dikutip oleh Helius Sjamsuddin 1996: 1, mendeinisikan metode ialah: 1 suatu prosedur atau proses untuk mendapatkan commit to user suatu objek; 2 suatu disiplin atau suatu sistem yang dianggap suatu cabang logika yang berhubungan dengan prinsip-prinsip yang dapat diterapkan untuk penyelidikan ke dalam atau eksposixi dari beberapa subjek; 3 suatu prosedur, teknik , atau cara melakukan yang sistematis dipakai atau yang sesuai untuk ilmu sains, seni, atau disiplin tertentu; 4 suatu rencana sistematis yang diikuti dalam penyajian materi untuk pengajaran; dan 5 suatu cara memandang, mengorganisasi, dan memberikan bentuk arti khusus pada materi-materi artistik. Berdasarkan uraian tersebut dapat diketahui bahwa metode ada hubungannya dengan prosedur, atau teknik yang sistematik dalam penyelidikan disiplin ilmu tertentu untuk mendapatkan objek atau bahan-bahan yang diteliti. Proses mendapatkan data penelitian harus menggunakan metode yang sesuai dengan tujuan penelitian yang bersangkutan. Dalam penelitian ilmiah peranan metode penelitian sangat penting sebab keberhasilan yang akan dicapai tergantung pada penggunaan metode yang tepat. Metode harus disesuaikan dengan objek yang diteliti. Berdasarkan masalah yang hendak dikaji di dalam penelitian ini yang berkaitan dengan masa lampau, maka metode yang digunakan adalah metode sejarah atau metode historis. Helius Sjamsuddin 1996: 3, mengatakan bahwa metode sejarah adalah bagaimana mengetahui sejarah. Seorang sejarawan akan menempuh secara sistematis prosedur penyelidikan dengan menggunakan teknik- teknik tertentu, menyimpulkan bahan-bahan sejarah sehingga sejarawan dapat menjaring informasi selengkap mungkin. Ahli lain seperti Louis Gottschalk 1985: 32 mengungkapkan metode sejarah adalah proses menguji dan menganalisis secara kritis rekaman dan peninggalan masa lampau. Pengertian metode sejarah menurut Nugroho Notosusanto 1978: 10 adalah sekumpulan prinsip dan aturan yang sistematis yang dimaksudkan untuk memberikan bantuan secara efektif dalam usaha mengumpulkan bahan-bahan bagi sejarah, menilai secara kritis, dan kemudian menyajikan suatu sintesis daripada hasil-hasilnya biasanya dalam bentuk tertulis. Dalam buku Dudung Abdurrahman, 1991:43, menurut Gilbert J. Garranghan, metode penelitian sejarah adalah seperangkat aturan dan prinsip commit to user sistematis untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah secara efektif, menilainya secara kritis dan mengajukan sintesis dari hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk tertulis. Mengacu beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode penelitian sejarah adalah kegiatan mengumpulkan, menguji, dan menganalisa data secara kritis menilai sumber sejarah dengan memberi makna pada sumber sejarah tersebut sehingga tersaji karya sejarah sebagai hasil dari kegiatan heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi yang dapat dipercaya.

C. Sumber Data