commit to user
sistematis untuk mengumpulkan sumber-sumber sejarah secara efektif, menilainya secara kritis dan mengajukan sintesis dari hasil-hasil yang dicapai dalam bentuk
tertulis. Mengacu beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa metode
penelitian sejarah adalah kegiatan mengumpulkan, menguji, dan menganalisa data secara kritis menilai sumber sejarah dengan memberi makna pada sumber sejarah
tersebut sehingga tersaji karya sejarah sebagai hasil dari kegiatan heuristik, kritik sumber, interpretasi dan historiografi yang dapat dipercaya.
C. Sumber Data
Sumber data yang merupakan sumber sejarah adalah segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai penulisan peristiwa sejarah, yang merupakan suatu hasil
penyelidikan untuk mendapatkan benda-benda atau data apa saja yang ditinggalkan manusia pada masa lampau. Data merupakan bentuk jamak dari kata
datum yang berarti pemberitaan. Menurut Dudung Abdurrahman 1991: 30, data sejarah itu sendiri berarti bahan sejarah yang memerlukan pengolahan,
penyeleksian, dan pengkategorian. Sumber sejarah yang tersedia pada dasarnya adalah data verbal yang membuka kemungkinan bagi peneliti sejarah untuk
memperoleh pengetahuan tentang berbagai hal. Adapun sumber sejarah menurut Dudung dapat diklasifikasikan menjadi tiga, yaitu: 1 menurut bahannya tertulis
dan tidak tertulis; 2 menurut pcnyampaiannya sumber primer dan sumber sekunder; 3 menurut tujuannya formal dan tidak formal.
Dalam buku, Nugroho Notosusanto, 1985: 35, Louis Gottschalk menjelaskan bahwa sumber sejarah dapat dibedakan menjadi sumber tertulis dan
lisan. Sumber lisan dibagi lagi menjadi dua jenis yaitu sumber primer dan sekunder. Sumber primer adalah sumber yang keterangannya diperoleh secara
langsung oleh pengarang yang menyaksikan peristiwa itu dengan mata kepala sendiri orang yang mengalami kejadian itu. Sumber sekunder adalah sumber
yang keterangannya diperoleh pengarangnya dari orang lain kesaksian dari orang lain bukan pelakunya sendiri.
commit to user
Menurut Helius Sjamsuddin 1996: 74, sumber sejarah dapat diklasifikasikan menjadi beberapa cara yaitu: a kontemporer contemporary dan
lama remove. b formal resmi, dan informal tidak resmi; c pembagian menurut asal dari mana asalnya; d isi mengenai apa; dan e tujuan untuk
apa yang masing-masing dibagi lagi lebih lanjut menurut waktu, tempat, dan cara atau produknya. Pembagian tersebut berkaitan dengan beberapa aspek dari sumber
dan dapat membantu dalam mengevaluasi sumber sejarah. Sumber sejarah untuk kepentingan praktis secara garis besar dibagi menjadi dua yaitu peninggalan-
peninggalan relics atau remains dan catatan-catatan. Para ahli metodologi membagi sumber sejarah menjadi tiga macam yaitu
sumber benda bangunan, perkakas, senjata, sumber tertulis dokumen, dan sumber lisan misalnya hasil wawancara. Untuk lebih lanjut sumber-sumber
tertulis dibedakan lagi menjadi sumber resmi dan tidak resmi serta sumber formal dan informal. Nugroho Notosusanto, 1978 : 37
Sehubungan sumber primer sangat sulit diperoleh, ini disebabkan karena sumber primer masih berbahasa Arab, dan jumlahnya masih terbatas, maka
sumber yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber tertulis berupa sumber sekunder yang ada kaitannya dengan Pengaruh Perang Shiffin Tahun 568 M
Terhadap Eksistensi Kekhalifahan Ali bin Abi Thalib.Antara lain adalah Tartib wa Tahdzib Kitab al-Bidayah wan Nihayah karangan Al-Hafidz Imaduddin Abul
Fida’ Ismail bin Umar bin Katsir . Edisi Indonesia: Abu Ihsan al-Atsari AL- BIDAYAH WAN NIHAYAH Masa Khulafa’ur Rasyidin, Ali bin abi thalib
sampai kepada Hasan dan Husen : Amanat Perdamaian, keadilan dan Persatuan Perangnya Sebagai pribadi dan Khalifah karangan Ali Audah., Sejarah Islam Dari
Awal Hingga Runtuhnya Dinasti Usmani Tarikh Pramodern karangan K.Ali, Sejarah Umat Islam karangan Hamka, Kehidupan Rasulullah SAW karangan
Faetullah M. Gulen.
commit to user
D. Teknik Pengumpulan Data