xvi
B. Tujuan Magang 1. Tujuan Umum
a. Memperluas pengetahuan dan wawasan berpikir dalam menerapkan ilmu yang dipelajari serta keterkaitannya dengan bidang ilmu yang lain.
b. Memperoleh pengalaman kerja secara langsung sehingga dapat membandingkan antara teori yang diperoleh dengan aplikasinya di
lapangan.
2. Tujuan Khusus
Mengetahui prosedur kerja analisis mikrobiologis pada produk pangan di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan BBPOM Yogyakarta.
Mengetahui metode yang digunakan untuk pengujian mikrobiologis. Mengetahui pengawasan mutu secara mikrobiologis pada produk pangan.
Menganalisa dan mengidentifikasi produk pangan Abon Ikan Tuna dan Kecap yang dihasilkan oleh pengolah untuk kemudian membandingkannya dengan SNI, sebagai
pengkajian peningkatan mutu untuk menjamin keamanan pangan.
C. Manfaat Magang 1. Bagi Mahasiswa
Mahasiswa mendapat data-data dari Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan khususnya di Bidang Pengujian Mikrobiologi sehingga dapat
menjadi kajian dalam analisis mikrobiologis pada bahan atau produk pangan.
2. Bagi Instansi Terkait
a. Menjalin kerjasama dan meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan instansi pemerintah atau perusahaan swasta dan
masyarakat. b. Perguruan tinggi mendapat umpan balik feed back dari laporan
magang di Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan Yogyakarta, guna pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
xvii
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Produk pangan merupakan produk yang tidak dapat lepas dari keseharian masyarakat. Sebagai contoh produk pangan yaitu abon dan kecap. Abon merupakan hasil olahan pangan dari
daging yang disuwir-suwir atau dipisahkan seratnya, diproses dengan pengeringan kemudian ditambah bumbu-bumbu untuk meningkatkan cita rasa dan memperpanjang daya simpan. Pada
umumnya, abon diolah dari daging sapi dan ayam, bahkan sekarang dapat diolah dari ikan. Kecap juga salah satu jenis makanan yang banyak kita jumpai di toko-toko besar maupun
di kedai-kedai, digunakan sebagai penambah rasa atau penyedap. Kecap adalah bumbu dapur
atau penyedap makanan
yang berupa cairan berwarna hitam yang rasanya manis atau asin. Abon dan kecap merupakan salah satu produk olahan yang sudah dikenal banyak orang.
Produk olahan pangan ini banyak dikonsumsi sehingga produk ini dapat menjadi sumber timbulnya penyakit akibat pangan yang disebabkan karena cemaran mikroba. Hal ini yang
menjadikan produk pangan abon dan kecap dilakukan pengujian mikrobiologi. Pengujian sampel makanan mengacu kepada persyaratan makanan yang telah ditetapkan
dan metode yang digunakan sesuai dengan persyaratan yang diacu. Dalam analisis mikrobiologis ini, sampel yang akan diuji yaitu Abon Ikan Tuna dan Kecap.
Sampel 1.
Abon Ikan Tuna
Abon termasuk makanan ringan atau lauk yang siap saji. Produk tersebut sudah dikenal oleh masyarakat umum sejak dulu. Abon dibuat
dari daging yang diolah sedemikian rupa sehingga memiliki karakteristik kering, ringan, renyah dan gurih. Pada umumnya, daging yang digunakan
dalam pembuatan abon yaitu daging sapi. Tetapi semua jenis daging seperti daging ayam bahkan ikan dapat digunakan sebagai bahan baku
abon, salah satunya yaitu abon ikan tuna. Ikan merupakan salah satu sumber protein yang bermutu tinggi. Protein ikan merupakan sumber
protein hewani yang lebih lengkap dibanding dengan protein nabati. Ikan mempunyai kandungan protein tinggi, tetapi rendah kandungan lemaknya
sehingga memberikan banyak manfaat kesehatan bagi tubuh manusia. Salah satu cara pengawetan ikan adalah dengan mengolahnya menjadi