Bahan Pembersih Gigi Tiruan .1 Pengertian

7. Tidak toksik. 8. Estetis .

2.2.4.2 Kerugian

2,3,6,7 1. Daya tahan fatik rendah 2. Konduktivitas rendah 3. Kekuatan fleksural rendah 4. Tidak tahan abrasi. 5. Monomer sisa dapat menimbulkan reaksi alergi. 2.3 Bahan Pembersih Gigi Tiruan 2.3.1 Pengertian Bahan pembersih gigitiruan dapat berupa krim, pasta, gel atau larutan yang dibuat untuk membersihkan gigitiruan penuh atau gigitiruan sebagian lepasan. Bahan pembersih gigitiruan yang efektif harus mempunyai kemampuan untuk menghilangkan lapisan plak bakteri dan mencegahnya terbentuk kembali serta memiliki kemampuan untuk menghilangkan debris makanan, kalkulus, dan stain. 26

2.3.2 Klasifikasi

Saat ini ada beberapa metode alternatif untuk membersihkan protesa gigitiruan. Adapun cara untuk membersihkan basis gigitiruan adalah dengan:

2.3.2.1 Mekanis

Pembersihan secara mekanik dilakukan dengan menggunakan sikat gigi atau alat ultrasonic cleaner. Pembersihan secara mekanik terbukti efektif dapat menghilangkan plak, tetapi jika terlalu sering dilakukan dan dalam waktu yang berulang dapat menyebabkan keausan pada basis gigitiruan resin akrilik yang menyebabkan hilangnya retensi pada basis gigitiruan. 27

2.3.2.2 Kemis

Pembersihan secara kemis dilakukan dengan merendam gigitiruan ke dalam larutan pembersih gigi tiruan, antara lain: 4,9,27 Universitas Sumatera Utara 1. Effervesen Peroksida Pembersihan secara kimia dilakukan dengan merendaman basis gigitiruan dalam larutan tablet effervescent pembersih gigitiruan. Penggunaan tablet pembersih gigitiruan terbukti efektif dan efisien untuk membunuh bakteri dan jamur. Tablet effervescent mengandung senyawa kimia berupa karbondioksida CO2 yang menimbulkan terbentuknya gelembung gas saat tablet dimasukan kedalam air. 27 2. Alkalin Hipoklorit Alkalin hipoklorit merupakan bahan pembersih yang efektif dalam menghilangkan plak dan mempunyai efek dalam mencegah pembentukan kalkulus. Alkalin hipoklorit terbagi antara lain: Dentural Martindale Pharmaceutical, Romford Essex , Inggris, Milton procter And Gambler Ltd, Egham Surrey, Inggris 9 3. Desinfektan Desinfektan merupakan bahan kimia yang digunakan untuk mencegah terjadinya infeksi atau pencemaran jasad renik seperti bakteri dan virus, serta untuk membunuh dan menurunkan jumlah koloni mikroorganisme. Salah satu contoh desinfektan sintetis adalah klorheksidin Smithkline Beecham Consumer Heatlhcare, Brentoford , Inggris yang alami contohnya ekstrak biji pinang, lerak dan daun sirih yang memiliki khasiat antiseptik dan desinfektan 9 4. Enzim Penggunaan enzim proteolitik dapat menghidrolisis protein plak gigitiruan yaitu protein pelikel dan matriks interseluler sehingga susunan plak menjadi rusak dan plak terlepas dari gigitiruan. Bahan pembersih golongan enzim adalah Poliden Glaxo Smith Kline, Irlandia 9 Enzim merupakan senyawa berstruktur protein yang dapat berfungsi sebagai katalisator yang mengkatalisis reaksi-reaksi kimia yang terjadi dalam sistem biologis dan dikenal sebagai biokatalisator. 9

2.3.2.3 Mekanis Kemis

Penggunaan pembersih secara mekanis berupa alat elektronik dengan ditambahkan bahan pembersih kemis merupakan salah satu contoh pembersihan Universitas Sumatera Utara gabungan kemis dan mekanis. Ultrasonik merupakan suatu alat pembersih gigitiruan berbentuk wadah yang dapat bergetar dimana gigitiruan dimasukkan ke dalam bersama dengan air sehingga plak pada gigitiruan dapat terlepas. Namun penggunaan alat ultrasonik ini lebih dianjurkan bila ditambahkan dengan bubuk atau tablet pembersih untuk meningkatkan efektivitas pembersihan. 27

2.4 Biji Pinang

Dokumen yang terkait

Kekuatan Impak Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Perendaman Dalam Larutan Tablet Pembersih Gigitiruan

5 87 64

Kekuatan Impak Resin Akrilik Heat Cured dengan Penambahan Serat Kaca 1% Setelah Perendaman dalam Saus Tomat

9 113 73

Pengaruh Waktu Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Biji Pinang (Areca Catechu L.) Terhadap Kekuatan Transversal

10 141 69

Kekuatan Impak Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Perendaman Dalam Larutan Ekstrak Biji Pinang ( Areca Catechu L ) 20% Dengan Waktu Perendaman Yang Berbeda

0 0 15

Kekuatan Impak Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Perendaman Dalam Larutan Ekstrak Biji Pinang ( Areca Catechu L ) 20% Dengan Waktu Perendaman Yang Berbeda

0 0 1

Kekuatan Impak Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Perendaman Dalam Larutan Ekstrak Biji Pinang ( Areca Catechu L ) 20% Dengan Waktu Perendaman Yang Berbeda

1 3 12

Kekuatan Impak Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Perendaman Dalam Larutan Ekstrak Biji Pinang ( Areca Catechu L ) 20% Dengan Waktu Perendaman Yang Berbeda Chapter III VI

0 0 24

Kekuatan Impak Resin Akrilik Polimerisasi Panas Setelah Perendaman Dalam Larutan Ekstrak Biji Pinang ( Areca Catechu L ) 20% Dengan Waktu Perendaman Yang Berbeda

0 0 3

Pengaruh Waktu Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Biji Pinang (Areca Catechu L.) Terhadap Kekuatan Transversal

0 0 16

BAB 1 PENDAHULUAN - Pengaruh Waktu Perendaman Basis Gigitiruan Resin Akrilik Polimerisasi Panas Dalam Ekstrak Biji Pinang (Areca Catechu L.) Terhadap Kekuatan Transversal

0 0 6