Locus Of Control Variabel Independen

8 uji heterokedastisitas diperoleh nilai t hitung untuk masing-masing variabel dengan probability lebih besar dari 0,05. Perbandingan antara probability dengan standar signifikansi yang sudah ditentukan diketahui bahwa nilai probability masing- masing variabel lebih besar dari 0,05, sehingga menunjukkan bahwa model regresi dalam penelitian ini tidak terjadi gejala heteroskedastisitas. 3.2 Pembahasan 3.2.1 Pengaruh Locus Of Control terhadap Kinerja Auditor Berdasarkan hipotesis pertama menunjukkan bahwa Locus Of Control berpengaruh terhadap Kinerja Auditor, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel Locus Of Control sebesar 2,763 lebih besar dari t tabel sebesar 2,014, dan nilai probabilitas sebesar 0,008 lebih kecil dari 5, sehingga H 1 diterima artinya Locus Of Control berpengaruh terhadap Kinerja Auditor. Hasil ini konsisten dengan penelitian yang dilakukan dilakukan oleh Julianingtyas 2012, Putra dan Ariyanto 2016, Sanjiwani dan Wisadha 2016. Menurut Julianingtyas 2012 Locus Of Control berpengaruh terhadap Kinerja Auditor dengan nilai pengaruh positif. Ketika Locus Of Control yang semakin baik maka mengakibatkan kinerja yang dihasilkan juga semakin baik. Locus Of Control didefinisikan sebagai persepsi seseorang tentang sumber nasibnya. Sebagian orang percaya bahwa mereka adalah penentu dari takdir mereka sendiri. Sebagian lainnya melihat bahwa apa yang terjadi pada diri mereka disebabkan oleh keberuntungan atau kesempatan.

3.2.2 Pengaruh Gaya Kepemimpinan terhadap Kinerja Auditor

Berdasarkan hipotesis kedua menunjukkan bahwa Gaya Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap Kinerja Auditor, yang ditunjukkan dengan hasil uji t variabel Gaya Kepemimpinan -1,228 lebih kecil dari t tabel sebesar 2,014, dan nilai probabilitas sebesar 0,228 lebih besar dari 5, sehingga H 2 ditolak, artinya Gaya Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap Kinerja Auditor. Hasil ini konsisten dengan penelitian Gunawan dan Ramdan 2012, Pramana dan Yuliantoro 2013, Nugroho dan Setyawati 2015. 9 Menurut Gunawan dan Ramdan 2012 Gaya Kepemimpinan tidak berpengaruh terhadap kinerja Auditor, karena sebaik apapun gaya

Dokumen yang terkait

Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Dan Motivasikinerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara

30 125 109

Pengaruh Budaya Organisasi, Konflik Peran Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Pertimbangan Auditor Tahun 2009 Pada Kantor Akuntan Publik Di Medan

21 218 146

Pengaruh Independensi, Budaya Organisasi, Good Governance, dan Tingkatan Jabatan terhadap Kinerja Auditor Pemerintah (Studi Kasus Pada BPK Perwakilan Sumatera Utara)

9 164 162

Pengaruh Pelaksanaan Good Governance Terhadap Kinerja Organisasi (Studi Pada Kantor UPT SAMSAT Medan Selatan)

9 83 97

Pengaruh Locus of Control, Kinerja, Komitmen Organisasi, dan Turnover Intention terhadap Penyimpangan Perilaku dalam Audit (Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta Selatan)

2 24 206

Pengaruh Budaya Organisasi Gaya Kepemimpinan Dan Time Budget Pressure Terhadap Kinerja Auditor Studi Pada Kantor Akuntan Publik Di Jakarta

0 6 91

PENGARUH INDEPENDENSI, GAYA KEPEMIMPINAN, KOMITMEN ORGANISASI DAN PEMAHAMAN GOOD CORPORATE GOVERNANCE TERHADAP KINERJA INTERNAL AUDITOR (Studi pada PT. Bank Lampung)

0 8 49

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, PEMAHAMAN GOOD GOVERNANCE, DAN KETIDAKJELASAN PERAN TEHADAP KINERJA AUDITOR PADA INSPEKTORAT PROVINSI NTB

0 1 10

Budaya Tri Hita Karana Sebagai Pemoderasi Pengaruh Locus Of Control Dan Kompleksitas Tugas Terhadap Kinerja Internal Auditor (Studi Pada 5 Kantor Inspektorat Di Provinsi Bali)

1 1 27

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Budaya Organisasi 2.1.1. Pengertian Budaya Organisasi - Pengaruh Budaya Organisasi, Kepemimpinan, Dan Motivasikinerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada PDAM Tirtanadi Sumatera Utara

0 1 23