Klasifikasi Gaya Hidup Gaya Hidup

34 diajukan. Opini sendiri ini dapat diukur melalui opini mengenai diri sendiri, isu-isu sosial, politik, bisnis, ekonomi, pendidikan, produk, masa depan, dan budaya.

2.4 Kontrol Diri

2.4.1 Definisi Kontrol Diri

Lazarus Diba, 2014: 315 mendefinisikan kontrol diri sebagai suatu kemampuan untuk menyusun, membimbing, mengatur, dan mengarahkan bentuk perilaku yang dapat membawa individu ke arah konsekuensi yang positif. Messina Naomi dan Mayasari, 2009: 4 mendefinisikan kontrol diri sebagai kemampuan seseorang untuk tidak melakukan pembelian secara spontan atau kemampuan diri untuk menunda pembelian dengan melakukan pertimbangan terlebih dahulu. Kontrol diri biasanya melibatkan upaya untuk menghindari preferensi jangka pendek agar mencapai preferensi jangka panjang Putra dkk, 2012 : 4. Seseorang yang tidak memiliki kontrol diri lebih mengutamakan konsumsi yang bersifat hedonis daripada fungsional karena ia menginginkan sesuatu yang bersifat kemewahan dan kesenangan. Berdasarkan beberapa pengertian kontrol diri tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kontrol diri merupakan kemampuan individu dalam mengontrol segala perilaku, pikiran, dan perasaannya dalam keinginannya untuk melakukan hal-hal negatif. Hal-hal negatif dalam bahasan ini ialah pola perilaku pembelian kompulsif. Jadi kontrol diri ini perlu dimiliki oleh seseorang ketika menghadapi situasi pembelian yang bersifat impulsif maupun kompulsif Naomi dan Mayasari, 2009: 3. 35 Rotter Friedman Schustack, 2008 : 50 membagi kontrol diri ke dalam 2 elemen utama, yakni kontrol eksternal, dan kontrol internal. Kontrol eksternal diakibatkan karena adanya sebuah keyakinan bahwa hal-hal di luar diri individu, seperti kesempatan atau kekuatan lainnya itu menentukan apakah hasil akhir yang diinginkan akan terjadi. Seseorang dengan kontrol eksternal cenderung kurang independen dan lebih mungkin menjadi depresif dan stres. Sedangkan kontrol internal merupakan ekspektasi umum di mana tindakan individu sendiri akan menyebabkan munculnya hasil akhir yang diinginkan. Seseorang dengan kontrol internal lebih berorientasi pada keberhasilan karena mereka menganggap perilaku mereka dapat menghasilkan efek positif dan juga mereka lebih cenderung tergolong ke dalam high achiever.

2.4.2 Aspek-aspek Kontrol Diri

Averill Diba, 2014: 319 mengungkapkan beberapa aspek yang terdapat dalam kontrol diri seseorang, yaitu: a. Kontrol Perilaku Merupakan sikap yang menunjukkan bagaimana perilaku atau kecenderungan berperilaku yang ada dalam diri seseorang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya Azwar, 2013 : 27. Kaitan ini didasari oleh asumsi bahwa kepercayaan dan perasaan banyak mempengaruhi perilaku. Sementara Diba 2014 : 319 menyatakan kontrol perilaku sebagai kesiapan atau tersedianya suatu respon yang dapat secara langsung mempengaruhi keadaan yang tidak menyenangkan dan langsung mengantisipasinya. Kontrol perilaku ditentukan oleh pengalaman masa