Pengertian Ilmu Pengetahuan Alam IPA

12 menggunakan pengamatan dan eksperimen untuk menggambarkan dan menjelaskan fenomena-fenomena yang terjadi di alam. Dari uraian di atas penulis menyimpulkan bahwa IPA atau Sains merupakan pengetahuan hasil kegiatan manusia yang bersifat aktif dan dinamis. IPA adalah ilmu pengetahuan alam yang mempelajari tentang alam dan terdiri atas beberapa cabang. Berkaitan dengan cara mencari tahu tentang alam seara sistematis, juga merupakan suatu proses penemuan sehingga dalam proses Metode siswa diberikan kesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung.

2.5 Pengertian Metode Discovery

Metode Discovery disebut juga penemuan terbimbing yaitu merupakan pendekatan dimana siswa diarahkan untuk mendapatkan suatu kesimpulan dari serangkaian aktivitas yang dilakukan sehingga siswa seolah-olah menemukan sendiri pengetahuan tersebut Supeno, 2008: 218. Metode Discovery atau penemuan terbimbing terdiri atas dua macam model penemuan, yaitu: 1. Model Metode penemuan terarah penemuan terbimbing 2. Model Metode penemuan murni tanpa adanya petunjuk atau arahan. Dalam Metode penemuan murni, ada kemungkinan setiap grup di dalam kelas melakukan penemuan yang berbeda. Bagi guru yang menerapkan penemuan ini harus toleran dengan kebisingan, sedangkan Metode penemuan terarah terbimbing sedikit berbeda dan penemuan murn, guru lebih sedikit banyak 13 berperan dibanding dengan penemuan Metode murni. Disini seluruh siswa melakukan kegiatan yang sama dan hampir sama. Terdapat beberapa pendekatan Metode yang dikembangkan oleh Bruce Joyce dan Marsha Weil dalam Supeno 2008: 219. Dalam penjelasan dan pencatatan tiap- tiap pendekatan dikembangkan suatu sistem penganalisaan dari sudut dasar teorinya, tujuan pendidikan, dan perilaku guru dan siswa yang diperlukan untuk melaksanakan pendekatan itu agar berhasil. Dengan demikian pendekatan Metode adalah pola-pola penemuan terarah patut dicontoh, menyangkut bentuk utuh Metode, meliputi perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi Metode. Menurut Jerome Bruner Cooney Davis dalam Markaban 2006: 295 penemuan adalah suatu proses. Proses penemuan dapat menjadi kemampuan umum melalui latihan pemecahan masalah, praktek membentuk dan menguji hipotesis. Di dalam pandangan Bruner, belajar dengan penemuan adalah belajar untuk menemukan, dimana seorang siswa diarahkan untuk mendapatkan suatu kesimpulan dan serangkaian aktivitas yang dilakukan sehingga siswa seolah-olah menemukan sendiri pengetahuan tersebut. Interaksi dalam pendekatan ini menekankan pada interaksi dalam kegiatan belajar mengajar. Interaksi tersebut dapat juga terjadi antara siswa dengan siswa S S, siswa dengan bahan bahan ajar S B, siswa dengan guru: S G, siswa dengan bahan ajar dan siswa S B S dan siswa dengan bahan ajar dan guru S B G. Interaksi yang mungkin terjadi tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Guru Bahan Ajar

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI SISWA KELAS V SD NEGERI 1 CANDIMAS NATAR

0 20 69

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE INKUIRI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 PANDANSARI SELATAN SUKOHARJO KABUPATEN PRINGSEWU

0 8 47

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI STRATEGI CARD SORT DI KELAS IV SDN 1 SUKADADI KECAMATAN GEDONGTATAAN KABUPATEN PESAWARAN TAHUN 2012-2013

2 19 51

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN IPA MELALUI METODE COOPERATIVE ROUND TABLE KELAS V SD NEGERI I UNTORO LAMPUNG TENGAH

1 8 108

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE PEMBELAJARAN ROTATING TRIO EXCHANGE PADA Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Pembelajaran Rotating Trio Exchange Pada Siswa Kelas V SD Negeri 1 Delanggu Kecamatan Delanggu

0 3 17

PENINGKATAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE DISCOVERY PADA SISWA KELAS IV Peningkatan Motivasi Dan Hasil Belajar IPA Melalui Metode Discovery Pada Siswa Kelas IV SD Negeri Kotesan Prambanan Klaten Tahun Ajaran 2012 / 2013.

0 1 15

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Plaosan 1 melalui metode inkuiri terbimbing.

0 3 187

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI IMOGIRI.

0 15 204

PENINGKATAN CURIOSITY DALAM PEMBELAJARAN IPA MELALUI PENERAPAN METODE GUIDED DISCOVERY PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 SUROTRUNAN.

0 0 287

PENINGKATAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR IPA SISWA KELAS V SD NEGERI PLAOSAN 1 MELALUI METODE INKUIRI TERBIMBING SKRIPSI

0 0 185